You are on page 1of 2

Secangkir teh panas sudah ada diatas meja kecil.

Meja itu sudah lama ada di sudut ruang


tamu yang cukup mungil tapi benar benar hangat dan nyaman. Sesosok perempuan sedang
menikmati secangkir teh yang ada di atas meja tersebut sambil membaca buku untuk tugas
skripsinya. Bukan teh manis seperti orang orang pada umumnya, teh yang tidak diberikan
gula. Cangkir yang mempunyai motif bunga bunga dan terlihat sangat klasik selalu
menemaninya setiap sore.
Amelia mahasiswi semester 7 yang sudah mulai mencari dan menyusun penelitian untuk
skripsinya. Amelia adalah anak yang tidak terlalu bisa cepat menerima keadaan atau
lingkungan yang baru. Semuanya akan jelas terlihat jika ia ada dalam lingkungan yang baru.
Dia cenderung mempunyai teman dalam kelompok kecil. Ia tidak terlalu nyaman berada
dalam suatu kelompok besar. Amelia lebih banyak mempunyai rasa takut mengungkapkan
dibandingkan dengan diam. Ia lebih memilih diam daripada mengungkapkan. Hal itu yang
membuatnya kadang bingung apa yang harus ia lakukan untuk membuat sifat itu pergi dalam
dirinya. Pikirannya sering sekali jauh terlempar ke depan ke dalam situasi yang seharusnya
dan bahkan tidak akan terjadi seperti apa yang ia pikirkan.
Teman Amelia banyak namun lagi lagi tidak didalam kelompok yang besar. Ia hanya
memiliih teman teman dekat. Amelia sebenarnya bukan anak yang pemalu. Tapi ia sering
tidak percaya diri didepan teman temannya. Kadang ia merasa bodoh dan tidak mempunyai
akal, tidak seperti teman lainnya. Kadang juga ia menyesal kenapa saat dulu ia kecil ia tidak
pernah mencoba sesuatu yang ia tidak suka. Kadang ia berpikir kenapa dirinya tidak
mempunyai rasa penasaran.
Kadang juga ia berpikir jelek, bagaimana teman temannya menganggap dirinya. Bagaimana
orang orang bepikir tentang dirinya. Baik kah atau sebaliknya kah? Ia hanya ingin dicintai
dan di adakan keberadaan. Dia sering merasa senang dan bahagia jika bermain dengan orang
orang tertentu. Namun ia seperti sedang berpikir keras sesuatu yang sepertinya pilu.
Amelia sering kali merasa bahagia ketika ia bersama teman temannya. Teman temannya
adalah sahabat baginya. Ia memiliki teman teman yang dekat dan sering bercanda dengannya.
Amelia bukan anak yang pintar atau senang membicarakan sesuatu yang ilmiah. Ia lebih suka
berdiskusi dan berbagi cerita kehidupan yang ada di sekitarnya dan social. Menurut Amelia
semua orang tidak ada yang tidak beruntung, begitu pun dirinya. Walaupun ia sering merasa
kurang beruntung. Tapi menurutnya semua orang di dunia ini beruntung, beruntung mereka
semua bisa merasakan hidup di dunia menikmati bagaimana ber

You might also like