You are on page 1of 2

Kondisi sumber daya air di Indonesia telah sampai pada tahap di mana tindakan

terpadu diperlukan untuk mengatasi salah satu masalah dalamhal pengelolaan


kelautanyaitu : penggunaan air yang berlebihan, polusi, dan meningkatnya
ancaman kekeringan dan banjir.
Mengingat tantangan yang dihadapi oleh sektor sumber daya air dan sektor irigasi
di abad ke-21 dan reformasi sektor publik yang lebih memperhatikan aspirasi
rakyat, Pemerintah Indonesia telah memulai program reformasi bidang sumber daya
air yang meliputi aspek kebijakan, aspek kelembagaan, aspek legislatif dan
peraturan, dan kebijakan konservasi sumber daya air telah mendapat bagian yang
substansial dalam agenda reformasi. Perwujudan berupa peraturan pemerintah
republik indonesia nomor 42 tahun 2008 tentang pengelolaan sumberdaya air yang
meliputi kebijakan pengelolaan sumber daya air mencakup aspek konservasi
sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, pengendalian daya rusak
air,
dan
sistem informasi
sumber
daya
air
yang
disusun
dengan
memperhatikan kondisi wilayah masing-masing. Selain itu, ada juga UndangUndang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air,
menguraikan mengenai 5 (lima) aspek dalam pengelolaan sumber daya air, yaitu
Konservasi Sumber Daya Air, Pendayagunaan Sumber Daya Air, Pengendalian Daya
Rusak Air, Sistem Informasi Sumber Daya Air serta Pemberdayaan Masyarakat
(Stakeholders).
Masalah lain berkaitan dengan sumber daya air permukaan di Indonesia yaitu
kekeringan selama musim kemarau, namun terjadi banjir selama musim hujan
terutama di beberapa daerah, hal ini menjadi salah satu masalah yang berkaitan
dengan pengelolaan sumberdaya perairan di Indonesia. Meskipun Indonesia
memiliki curah hujan yang berlimpah, dengan rata-rata nasional lebih dari 2.500
mm/tahun, namun terjadi perbedaan yang sangat besar di daerah tertentu di
Indonesia, seperti daerah-daerah yang sangat kering di Nusa Tenggara, Maluku dan
Sulawesi bagian dari Kepulauan (kurang dari 1.000 mm) dan yang sangat basah di
beberapa bagian daerah Papua, Jawa, dan Sumatra (lebih dari 5.000 mm).
Mengingat pengembangan sumber daya air di Indonesia selalu mengalami
peningkatan dan perubahan dari waktu ke waktu, maka dari itu sangat diperlukan
untuk melakukan pengembangan dan peningkatan sektor sumber daya air baik dari
segi kebijakan, peraturan dan perundang-undangan, aspek kelembagaan, maupun
pelaksanaan di lapangan.

Pengelolaan sumberdaya peraian sangat erat kaitannya dengan pengelolaan


sumberdaya perikanan, dimana perlu adanya integrasi antar keduanya.
Selain daripada itu, salah satu permasalahan berkaitan dengan sumber daya
perairan di Indonesia adalah adanya pencemaran perairan, terutama di kota-kota
besar di Indonesia yang berupa limbah pemukiman dan juga limbah industri. Saat
ini, pengelolaan limbah di Indonesia belum terkelola dengan baik, yang
menyebabkan limbah-limbah industri dan rumah tangga dialirkan melalui sungaisungai. Limbah tersebut mempengaruhi dinamika populasi dan keseimbangan
ekosistem. Hal ini menjadi kerusakan yang sistematis dan berkelanjutan. Oleh
karena itu, bidang ilmu Pengelolaan Sumberdaya Perikanan dan Perairan perlu dikaji
dengan baik untuk mengatasi permasalahan-permasalah tersebut.
Pendekatan pembangunan industrialisasi kelautan dan perikanan melalui blue
economy merupakan model pendekatan pembangunan ekonomi dengan tidak
mengandalkan pembangunan ekonomi berbasis eksploitasi sumber daya alam dan
lingkungan yang berlebihan. Namun, merupakan suatu lompatan besar dalam
pembangunan, dengan meninggalkan praktek ekonomi yang mementingkan
keuntungan jangka pendek serta menggerakkan perekonomian yang rendah karbon
(low carbon economy). Dalam konsep Ekonomi Biru, Sustainable Development
menjadi kunci keberhasilan dalam penerapannya. Hal diatas bisa diwujudkan
dengan sinergisitas pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta maupun
masyarakat, termasuk dunia pendidikan. Dalam hal ini, pendidikan menjadi elemen
penting untuk menopang terwujudnya ekonomi biru salah satunya dalam bidang
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan dan Perairan.

You might also like