Professional Documents
Culture Documents
STEP 1
1. CPR (Contraceptive Prevalence Rate): presentasi dari
pasangan yg menikah dalam usia subur yg memakai alat
kontrasepsi.
2. TFR (Total Fertility Rate): jumlah keseluruhan kelahiran hidup
tiap 1000 penduduk hingga akhir masa reproduksinya;
tergantung
dari
usia
subur
ibu
(15-49 tahun).
3. SDKI (Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia): salah
satu survey kependudukan yang dilakukan secara berkala,
biasanya dilakukan oleh BPS (Badan Pusat Statistik).
4. Bom kependudukan: ledakan penduduk; peningkatan jumlah
penduduk yang sangat banyak dalam waktu yg singkat,
dilihat dari rata2 penambahan jumlah penduduk.
5. Fertilitas: kelahiran hidup / terlepasnya dari rahim seorang
perempuan dengan adanya tanda2 kehidupan.
STEP 2:
1. Apa saja dampak dari ledakan penduduk?
Semakin terbatasnya sumber-sumber kebutuhan pokok (pangan, sandang, dan papan yang
layak). Akibatnya sumber-sumber kebutuhan pokok tersebut tidak lagi sebanding dengan
bertambahnya jumlah penduduk.
Tidak mencukupinya fasilitas sosial dan kesehatan yang ada (sekolah, rumah sakit,
tempat rekreasi) serta berbagai fasilitas pendukung kehidupan lain.
Tidak mencukupinya lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja yang ada. Akibatnya,
terjadilah peningkatan jumlah pengangguran dan berdampak pada menurunnya kualitas
social (banyak tuna wisma, pengemis, kriminalitas meningkat, dan lain-lain)
Pada tahun 1798 pendeta Inggris yang bernama Thomas Malthus menerbitkan buku yang
berjudul An Essay on the principle of Population as it Affects the Future Improvement of Society
yaitu prediksi jumlah penduduk yang meningkat seperti deret ukur misalnya dalam deret ukur
bertumbuh seperti 1,2,4,8,16... dan bahan pangan yang meningkat seperti deret hitung misalnya
meningkat seperti 1,2,3,4,5...dan seterusnya. Prediksi Thomas Malthus yang menggambarkan
bahwa jumlah penduduk lebih banyak dua kali lipat dari pada jumlah bahan pangan yang akan
menimbulkan berbagai macam dampak negatif yaitu kemiskinan, kelaparan, pengangguran,
berkurangnya tempat tinggal, kemacetan, dan tingkat kematian yang besar. Thomas Malthus
memberikan solusi untuk mencegah terjadinya peledakan penduduk dengan cara pengendalian
moral. Pengendalian moral adalah suatu program gabungan dari kawin lambat, menjauhi
hubungan seks bebas sebelum menikah, dan menahan diri secara sukarela frekuensi sanggama.
Meningkatkan jumlah fasilitas sosial dan kesehatan (rumah sakit, puskesmas, dan
poliklinik).
Meningkatkan jumlah lapangan kerja sehingga sebanding dengan jumlah penduduk usia
kerja.
2.
3.
4.
Pengertian KB
Tujuan Program KB
Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekutan sosial ekonomi
suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga
bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tujuan lain meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan
ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
Kesimpulan dari tujuan program KB adalah: Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan
ibu, anak, keluarga dan bangsa; Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf
hidup rakyat dan bangsa; Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR
yang berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak
serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.
Sasaran Program KB
Sasaran program KB tertuang dalam RPJMN 2004-2009 yang meliputi:
1. Menurunnya rata-rata laju pertumbuhan penduduk menjadi sekitar 1,14 persen per tahun.
2. Menurunnya angka kelahiran total (TFR) menjadi sekitar 2,2 per perempuan.
3. Menurunnya PUS yang tidak ingin punya anak lagi dan ingin menjarangkan kelahiran
berikutnya, tetapi tidak memakai alat/cara kontrasepsi (unmet need) menjadi 6%.
4. Meningkatnya pesertaKB laki-laki menjadi 4,5persen.
5. Meningkatnya penggunaan metode kontrasepsi yang rasional, efektif, dan efisien.
6. Meningkatnya rata-rata usia perkawinan pertama perempuan menjadi 21 tahun.
7. Meningkatnya partisipasi keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak.
8. Meningkatnya jumlah keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera-1 yang aktif dalam
usaha ekonomi produktif.
9. Meningkatnya jumlah institusi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan Program
KB Nasional.
Ruang Lingkup KB
Ruang lingkup KB antara lain: Keluarga berencana; Kesehatan reproduksi remaja; Ketahanan
dan pemberdayaan keluarga; Penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas; Keserasian
kebijakan kependudukan; Pengelolaan SDM aparatur; Penyelenggaran pimpinan kenegaraan dan
kepemerintahan; Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur negara.
Strategi Program KB
Strategi Dasar
Strategi operasional
Dampak Program KB
Program keluarga berencana memberikan dampak, yaitu penurunan angka kematian ibu dan
anak; Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi; Peningkatan kesejahteraan keluarga;
Peningkatan derajat kesehatan; Peningkatan mutu dan layanan KB-KR; Peningkatan sistem
pengelolaan dan kapasitas SDM; Pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam
penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintahan berjalan lancar.
Referensi
Arjoso, S. Rencana Strategis BKKBN. Maret, 2005.
BKKBN, 1999. Kependudukan KB dan KIA. Bandung, Balai Litbang.
Demografi
Struktur umur
Struktur perkawinan
Umur kawin pertama
Paritas
Pariitas adalah jumlah anak yang dilahirkan seorang wanita. Dari pola
paritas wanita dalam suatu wilayah akan diketahui bagaimana pola dan
norma fertilitas yang dianut.
b.
-
Disrupsi perkawinan
Proporsi yg kawin
Non-demografi
Keadaan ekonomi penduduk
Tingkat pendidikan
Perbaikan status perempuan
Urbanisasi
Industrialisasi
Davis and Blake (1956) dalam tulisannya berjudul: The Social Structure of
Fertility: An Analitical Framework, menyatakan faktor-faktor social
mempengaruhi fertilitas melalui variable antara:
Factor sosial
Variable antara
fertilitas
Dalam tulisan tersebut Davis and Blake juga menyatakan bahwa proses
reproduksi seorang wanita usia subur melalui 3 tahpa yaitu: hubungan
kelamin, konsepsi, kehamilan dan kelahiran. Dalam menganalisa pengaruh
sosial budaya terhadap fertilitas, dapatlah ditinjau faktor-faktor yang
mempunyai kaitan langsung dengan ketiga proses tersebut di atas. Davis and
Blake menyebutkan ada 11 variabel antara yang dikelompokkan sbb:
1.
Pengukuran
Fertilitas
TahunanAdalah
pengukuran
kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan
jumlah penduduk yang mempunyai resiko untuk melahirkan
pada tahun tersebut. Adapun ukuran ukuran fertilitas
tahunan adalah :
1. Tingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate )
Adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu
tiap 1000 penduduk.
2. Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility Rate )
Adalah jumlah kelahiran hidup per.1000 wanita usia
reproduksi (usia 14 14-49 atau 15 15-44 th th) ) pada tahun
tertentu.
3. Tingkat Fertilitas Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate
)
Adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap
kelompok umur dan tahun tertentu.
4. Tingkat Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran (Birth Order
Specific Fertility Rates Rates)
Adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi
bayioleh oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
2. Pengukuran Fertilitas Kumulatif
Adalah pengukuran jumlah rata rata-rata anak yang
dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas
usia suburnya. Adapun ukuran ukuran fertilitas kumulatif
adalah :
1. Tingkat Fertilitas Total (TFR)
adalah jumlah kelahiran hidup laki laki-laki & wanita tiap
1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya
dg dg catatan :
* tidak ada seorang perempuan yg meninggal sebelum
mengakhiri masa reproduksinya.
CBR
B
x k
Pm
Ket :
CBR
Pm
B
x k
Pf (15 49)
Ket :
GFR
: jumlah kelahiran
Pf (15-49 th)
jenis kelamin
umur
status perkawinan
ASFRi
Bi
xk
Pf i
Ket :
Bi
Pfi
4. tingkat fertilisasi menurut urutan kelahiran (birth order specific fertility rates)
pengukuran ini sangat penting untuk mengukur tinggi rendahnya fertiltas
suatu Negara
BOSFR
Boi
xk
Pf (15 49 )
Ket :
Boi
TFR 5 ASFRi
i
Ket :
TFR
GRR 5 ASFR fi
i
NRR ASFR fi x
i
11.
12.
Lx
l0
STEP 3
1. Apa saja dampak dari ledakan penduduk?
Meningkatnya jumlah kriminalitas karena lapangan
kerja sedikit
Taraf kehidupan menurun masyarakat kurang
sejahtera, pendidikan kurang
Persaingan hidup tinggi Sumber daya semakin sedikit
Peningkatan penangguran oleh karena lapangan
pekerjaan yang semakin sedikit, dan juga skill mereka
yang kurang terasah.
Terjadi kepadatan dan banyaknya tempat2 kumuh
- mengatasi
dampak
ledakan
penduduk
dengan
pemerataan
penyebaran penduduk /kepadatan
penduduk:
a. migrasi (mobilisasi penduduk, perbanyak lapangan
pekerjaan)
b. meningkatkan sumber daya alam meningkatkan
produksi
makanan
untuk
menyeimbangkan
kebutuhan pangan (menimbang dari ekonomi negara
sendiri).
3. Apa saja indicator keberhasilan dari program/cara dalam
mengatasi ledakan penduduk?
a. Meningkatnya jumlah peserta yang menggunakan KB
b. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk
c. Meningkatnya angka harapan hidup saat lahir
hubungannya dengan sasaran KB (rata2 usia kawin diatas
21 tahun)
4. Apa saja faktor-faktor yg mempengaruhi (meningkatkan dan
menghambat) fertilitas?
Usia kawin, pemakaian kontrasepsi, adanya aborsi,
kemandulan, frekuensi hubungan seksual.
- Meningkatkan:
a. Banyak anak banyak rejeki (sosiokultural)
VISI:
Keluarga berkualitas 2015 : Suatu keluarga sejahtera,
mandiri, yg memiliki jumlah anak ideal, berwawasan,
bertanggungjawab.
MISI:
a. Memberdayakan keluarga kecil yg berkualitas
b. Meningkatkan kualitas pelayanan KB dan reproduksi
c. Meningkatkan
promosi dan
perlindungan hak-hak
reproduksi
d. Mempersiapkan SDM berkualitas dari mulai kehamilan
sampai lanjut usia.
e. Meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan guna
mewujudkan kesetaraan gender melalui program KB
6. Apa kendala dari program KB dalam mengatasi ledakan
penduduk?
STEP 4
MAPPING
prioritas