You are on page 1of 46

MASALAH KESEHATAN

PEREMPUAN DAN
PENANGANANNYA
Dr. dr. Astrid Sulistomo, MPH, SpOk
Dep. I. Kedokteran Komunitas, Okupasi dan Keluarga
FKUI

TUJUAN SESI

Pada akhir sesi diharapkan peserta dapat:

1/7/2010

Menjelaskan masalah kesehatan utama pada


perempuan
Menjelaskan faktor2 yang berpengaruh
terhadap masalah kesehatan perempuan
Menjelaskan penanganan masalah kesehatan
perempuan secara holistik

Women's Health - AS

PENDAHULUAN

Kesehatan perempuan sangat dipengaruhi


oleh lingkungan budaya, psikologis sosial
dan biologis
Risiko kesehatan pada perempuan tidak
sama dengan laki.
Perbedaan tidak saja diakibatkan karena
perbedaan fungsi reproduksi

1/7/2010

Women's Health - AS

Pendahuluan (2)
Beberapa faktor sosio budaya yang berpengaruh
terhadap tingkat kesehatan perempuan:
Ketidak setaraan hubungan antara laki dan
perempuan
Norma sosial yang membedakan pendidikan dan
penghasilan bagi perempuan
Fokus hanya pada peranan reproduksi perempuan
Potensi kekerasan fisik, seksual dan emosional.
Tingkat sosioekonomi
1/7/2010

Women's Health - AS

WHO Fact sheet N334


November 2009

Key facts
Womens
health
On average,
women live six to eight years longer than men
globally.
In 2007, women's life expectancy at birth was more than 80 years
in 35 countries, but only 54 years in the WHO African Region.
Girls are far more likely than boys to suffer sexual abuse.
Road traffic injuries are the leading cause of death among
adolescent girls in high- and middle-income countries.
Essentially all (99%) of the half a million maternal deaths every
year occur in developing countries.
Breast cancer is the leading cancer killer among women aged 20
59 years in high-income countries.
Globally, cardiovascular disease, often thought to be a "male"
problem, is the leading killer of women.

1/7/2010

Women's Health - AS

MASALAH KESEHATAN PEREMPUAN SECARA GLOBAL

MENURUT KELOMPOK USIA


(WHO)
1/7/2010

Women's Health - AS

MASA BAYI DAN ANAK


tahun)
(0-9
Angka
kematian dan penyebab kematian

hampir sama untuk laki dan perempuan


Balita perempuan lebih sering obese
daripada laki, yang akan berpengaruh
terhadap risiko penyakit dikemudian hari
Perempuan lebih banyak mengalami
kekerasan seksual (8.7% pada laki; 25.3%
pada perempuan).

1/7/2010

Women's Health - AS

MASA REMAJA
Cedera dan kematian akibat kecelakaan lalu-lintas,
(10-19
tahun)
di negara maju

Bunuh Diri dan gangguan kesehatan jiwa


Risiko aktivitas seksual yang tidak aman, tidak
diinginkan dan tindak kekerasan lebih tinggi, yang
berakibat pada penularan HIV/AIDS, IMS,
kehamilan tidak diinginkan dan aborsi tidak aman
Penggunaan tembakau dan alkohol meningkat,
kebiasaan diet yang salah dan kurang aktifitas fisik,
berpengaruh pada kesehatan dikemudian hari

1/7/2010

Women's Health - AS

HIV/AIDS : Penyebab kematian dan morbiditas utama pada usia reproduksi

MASA
REPRODUKSI
DAN DEWASA
Kesehatan
Ibu:
99% dari 500.000 kematian ibu terjadi di negara berkembang
(15-44 tahun) - (20-59 tahun)

Tuberkulosis
Penyebab kematian ke 3 pada usia reproduksi di seluruh dunia
Penyebab kematian ke 5 pada usia 20 59 tahun

Cedera:
Kecelakaan lalu lintas penyebab kematian ke 10
Cedera berhubungan dengan api tinggi di negara Asia tenggara

1/7/2010

Women's Health - AS

Kanker serviks:
Kanker tersering ke dua . 80% kasus terjadi di negara
berkembang
Kekerasan:
Mengakibatkan Kesehatan Jiwa, kehamilan tidak diinginkan,
aborsi
Depresi dan bunuh diri
Perempuan lebih rentan terhadap depresi . Bunuh diri
merupakan penyebab kematian no 7 pada kelompok usia 20-59
tahun.
PPOK:
Kejadian lebih tinggi 50% pada perempuan akibat pajanan
asap di dalam rumah

1/7/2010

Women's Health - AS

10

MASALAH KESEHATAN
REPRODUKSI

Angka Kematian ibu digunakan sebagai


indikator tingkat kesehatan suatu
masyarakat, bersama dengan angka
kematian bayi paling sensitif
Merupakan salah satu dari tujuan Millenium
Development Goals (MDGs)
Indikator Kesehatan Reproduksi Lain:

09/28/15

Angka Fertilitas, Penggunaan Kontrasepsi


A.S. - SUBDEP. KEDOKTERAN
OKUPASI

11

MASA LANSIA

45%tahun)
kematian disebabkan oleh Penyakit
(>60

Jantung dan PPOK.


15% kematian disebabkan kanker ,
terutama kanker payudara, paru dan kolon
Masalah kesehatan utama lain: gangguan
penglihatan, pendengaran, artritis, depresi
dan demensia.

1/7/2010

Women's Health - AS

12

MASALAH KESEHATAN
REPRODUKSI DI INDONESIA
09/28/15

A.S. - SUBDEP. KEDOKTERAN


OKUPASI

13

Angka Kematian Ibu di Indonesia


SDKI 1994, 1997, 2002

257

Penyebab Langsung Kematian Ibu

SKRT
2001

PENYEBAB TIDAK LANGSUNG


3 TERLAMBAT:
1. Terlambat mengenal tanda bahaya dan
mengambil keputusan
2. Terlambat mencapai fasilitas kesehatan
3. Terlambat mendapatkan pelayanan di
fasilitas kesehatan

4 Terlalu:
1.
2.
3.
4.

Terlalu muda punya anak (<20 th)


Terlalu banyak melahirkan (>3 anak)
Terlalu rapat jarak melahirkan (<2 th)
Terlalu tua unt mempunyai anak (>35 th)

Angka Kematian Ibu di Indonesia


SDKI 2002

Angka kematian ibu (Maternal Mortality


Ratio): 307/100.000 kh
Berarti:

Setiap jam ada


Setiap hari ada
Setiap minggu
Setiap bulan
Setiap tahun

2 kematian ibu
50 kematian ibu
ada
352 kematian ibu
ada 1.500 kematian ibu
ada 18.300 kematian ibu

MASALAH KESEHATAN PEREMPUAN PADA:

PEREMPUAN SEBAGAI
PEKERJA
1/7/2010

Women's Health - AS

19

LATAR BELAKANG

Diseluruh dunia jumlah tenaga kerja


perempuan makin meningkat ( 42% dari
jumlah tenaga kerja).
Pelayanan kesehatan belum memenuhi
kebutuhan khusus tenaga kerja perempuan
Pekerjaan sebagai ibu Rumah Tangga tidak
dianggap sebagai pekerjaan - WHO: agar Ibu
Rumah Tangga juga mendapat pengakuan,
karena berkontribusi 40% dari GNP

1/7/2010

Women's Health - AS

20

PERKEMBANGAN ANGKATAN KERJA


PEREMPUAN DI INDONESIA

TINGKAT PARTISIPASI KERJA


(BPS)

1/7/2010

TAHUN

TENAGA KERJA PEREMPUAN

1961
1980
1990
2000

29,3%
32,3%
40,6%
50%
Women's Health - AS

21

PERMASALAHAN

Pada umumnya ada salah persepsi, bahwa


selain masalah reproduksi, tenaga kerja
perempuan mempunyai risiko yang sama
untuk mendapat penyakit akibat kerja dan
juga mendapat perlindungan yang sama
terhadapnya.
(Patricia A. Last, ILO Encyclopaedia)

1/7/2010

Women's Health - AS

22

FAKTOR YANG BERPENGARUH

Perbedaan anatomik & fisiologik:

Perempuan melalui fase kehidupan


reproduksi yang berbeda:

Risiko terkena peny. akibat kerja berbeda

Siklus haid, Kehamilan, Menyusui

Perlakuan terhadap nakerwan berbeda


Peran ganda tenaga kerja perempuan

1/7/2010

Women's Health - AS

23

Perbedaan Anatomi & Fisiologi

Anatomi:
- dislokasi patella pada lutut
- hernia L5-S1
- ukuran tubuh lebih kecil gangguan muskuloskeletal

Kekuatan fisik & VO2 max <


Lemak tubuh >:

1/7/2010

Toleransi thdp panas < - thdp dingin >


Penyimpanan bahan yg larut dlm lemak (DDT)

Women's Health - AS

24

Hormonal:

1/7/2010

Hormon pria bersifat anabolik wanita


bersifat penghambat anabolik
Perbedaan metabolisme oksidasi- perbedaan
reaksi terhadap karsinogen dan bahan toksik.
Pria lebih rentan terhadap karsinogen dan
toksin dalam bentuk teroksidasi.

Women's Health - AS

25

Fase Kehidupan Reproduksi

Menstruasi:

Kehamilan:

dismenorrhoe berat dapat mempengaruhi kinerja


P.M.S ????
Trimester I: Pajanan toksik yg. dpt mel plasenta
Kapasitas kerja terutama menurun 6 8 mgg terakhir

Laktasi:

1/7/2010

Bahan kimia tertentu dapat dideposit dalam a.s.i

Women's Health - AS

26

Perlakuan berbeda

Untuk pekerjaan yg sama, gaji sering <

Di A.S. mendapat 70 cent untuk setiap $1 pria


Di UK Tenaga Universitas Gaji < $2300/thn

Kesempatan naik pangkat <


Sexual harrasment
Sering dianggap kurang mampu, sehingga
mendapat pekerjaan yang rutin, repetitive dan
tidak mendapat kesempatan untuk mengambil
keputusan sendiri

1/7/2010

Women's Health - AS

27

Peran ganda

Dengan bekerjanya di luar rumah, masih ada


peran sebagai:

ibu
istri
anak/menantu
pengurus rumah tangga
pelaku rawat

Perempuan diharapkan tetap melakukan tugasnya


pada berbagai peran tersebut, secara penuh

1/7/2010

Women's Health - AS

28

MASALAH KESEHATAN UTAMA

KEKURANGAN GIZI
STRES AKIBAT KERJA
GANGGUAN KESEHATAN AKIBAT
FAKTOR ERGONOMI
GANGGUAN KESEHATAN
REPRODUKSI

1/7/2010

Women's Health - AS

29

KEKURANGAN GIZI

Masalah Gizi Utama pada tenaga kerja


wanita: Anemia Gizi atau Anemia
Defisiensi Fe
Prevalensi anemia Gizi pada pekerja
wanita sekitar 30%
Produktivitas pada penderita anemia Gizi
menurun 20 % (Husiani, 1990)

1/7/2010

Women's Health - AS

30

STRES AKIBAT KERJA

Wanita berpotensi lebih besar untuk


terpajan oleh stres ditempat kerja dan
dengan demikian juga penyakit-penyakit
akibat stres tersebut, seperti :

1/7/2010

Gangguan psikosomatis
Anxietas - Depressi

Women's Health - AS

31

GANGGUAN KESEHATAN
AKIBAT FAKTOR ERGONOMI

Disain tempat Kerja & APD sering tidak


sesuai dengan ukuran tubuh wanita

1/7/2010

Gangguan Muskuloskeletal
Risiko kecelakaan
Incidence Carpal Tunnel Syndrome pada
tenaga Kerja Wanita 1,4 1,6 X pria

Women's Health - AS

32

Gangguan Kes. Reproduksi

Gangguan Haid:

Infertilitas
Gangguan kehamilan:

Amenorrhoe akibat kerja fisik berat atau stress

Abortus, BBLR atau Kel. Congenital

Keganasan:

1/7/2010

Ca Mammae DDT ?

Women's Health - AS

33

STRATEGI PELAYANAN
KESEHATAN PEREMPUAN
1/7/2010

Women's Health - AS

34

Mengapa hanya terjadi


sedikit kemajuan pada upaya penurunan
angka
kematian ibu di Indonesia ?
Padahal:

Pengetahuan tentang penyebab


Kematian: tersedia

Dana walaupun kurang namun dengan


realokasi , efisiensi : relatif cukup
belum terfokus pada kegiatan
yang efektif

MPS= Making
Pregnancy Safer

Tiga Pesan Kunci MPS


1. Setiap persalinan ditolong tenaga kesehatan
terampil
2. Setiap komplikasi obstetri dan neonatal
ditangani secara adekuat
3. Setiap wanita usia subur mempunyai akses
terhadap pencegahan kehamilan yang tidak
diinginkan dan penanggulangan komplikasi
keguguran tidak aman

Program Pokok MPS


A. Peningkatan Kualitas dan
Cakupan Pelayanan
1. Persalinan oleh tenaga kesehatan
Kesinambungan keberadaan BdD
Penyediaan fasilitas - semua Puskesmas
memberikan pertolongan persalinan
Kemitraan Bidan Dukun bayi
Pelatihan [pre dan inservice training] Inservice
training difokuskan pada 3 pesan kunci
Peningkatan Kualitas Pelayanan

Program Pokok MPS


2. Penanganan Kegawatdaruratan
Penyediaan pelayanan kegawatdaruratan
sesuai standar, antara lain:

BdD atau bidan di pustu Mampu PPGDON


Puskesmas Mampu PONED,
RS Mampu PONEK 24 jam
Pencegahan & pengendalian Infeksi,

Program Pokok
3. Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan &
penanggulangan komplikasi keguguran
Kehamilan tak diinginkan abortus tak aman
komplikasi - kematian ibu
Kegiatan antara lain:
KIE untuk mencegah kehamilan 4 terlalu
Pelayanan KB berkualitas pasca salin dan
pasca keguguran
Pelayanan Asuhan Pasca Keguguran
Meningkatkan partisipasi aktif pria dlm
pemanfaatan kontrasepsi

Program Pokok
B. Peningkatan partisipasi keluarga dan
masyarakat
Partisipasi paripurna (perencanaan, pelaksanaan dan
pemantauan)
Diarahkan pada kegiatan:
Peningkatan pengetahuan dan awareness
tanda bahaya, cegah terlambat 1 dan 2 (buku KIA)
Kesiapan keluarga dan masy. dlm menghadapi
persalinan dan kegawatdaruratan [dana,
transportasi, donor darah, rumah tunggu]
Pencegahan kejadian 4 terlalu
Penyediaan dan pemanfaatan yankes ibu & bayi
Partisipasi dalam jaga mutu pelayanan

Program Pokok
C. Peningkatan Kapasitas Manajemen
Pengelola Program
D. Pemantapan kerjasama

PENDEKATAN PELAYANAN

Perempuan merupakan pengguna pelayanan


kesehatan terbanyak meskipun tidak dapat
memenuhi kebutuhan mereka
Nilai-nilai yang perlu diberikan:

Respect
Trust
Privacy dan confidentiality

sering terabaikan pada fasilitas kesehatan


1/7/2010

Women's Health - AS

42

PENDEKATAN HOLISTIK

Pelayanan kesehatan bagi perempuan perlu


memperhatikan:

1/7/2010

fase kehidupan perempuan


berbagai peran perempuan
masalah gender
fungsi reproduksi perempuan
Faktor risiko internal dan external
Lingkungan budaya sosio ekonomi
Women's Health - AS

43

PELAYANAN
KOMPREHENSIF

Petugas kesehatan harus mempunyai


kemampuan untuk memberikan pelayanan
yang komprehensif
Memperhatikan upaya preventif sampai
rehabilitatif
Pelayanan kesehatan reproduksi harus
memiliki wawasan lebih luas

1/7/2010

Women's Health - AS

44

PELAYANAN
BERKESINAMBUNGAN

Masalah kesehatan dan perilaku pada masa


muda akan berpengaruh pada masalah
kesehatan pada masa reproduksi atau usia
tua
Riwayat kesehatan dalam keluarga dapat
merupakan faktor risiko
Melakukan rujukan dengan tepat

1/7/2010

Women's Health - AS

45

Thank You

You might also like