You are on page 1of 22

Nestl

OLEH :

Muhammad Pangeran Riza


Meihwa
Cindy
Ilena
Dennys Wijaya
Fransiskus Suryaryandi

Teddy Handoyo

Masyarakat Indonesia sudah mengenal Nestl sejak akhir


abad ke-19 lewat produk Tjap Nona (Cap Nona) yang
sempat dikenal dengan nama Milk Maid. Pada tahun
1910 pemasaran produk Nestl dilakukan oleh cabang
Nestl di Singapura. Produk-produk Nestl begitu
mendominasi pasaran susu kental manis di Indonesia
sehingga para konsumen mengidentifikasi semua jenis susu
sebagai Tjap Nona

Sejarah Nestl

1990 : Pabrik Cikupa mulai beroperasi, menghasilkan


kembang gula (confectionery) yaitu POLO dan FOX'S.
2000 : PT Food Specialities Indonesia, Nestl
Confectionary Indonesia & Supmi Sakti merger ke dalam
Nestl Indonesia.
2001 : Nestl Beverages Indonesia dan Nestl Distribution
Indonesia turut bergabung dengan Nestl Indonesia.
2010 : Pabrik Kejayan diekspansi, dan menjadi salah satu
dari 10 pabrik terbesar Nestl di dunia.
2013 : Pabrik ke-empat dibuka untuk memproduksi
MILO, DANCOW dan bubur bayi Nestl CERELAC.

Sejarah Nestl

Struktur Organisasi

Nestle telah membangun distribution channel sendiri yang


menyediakan produk-produknya untuk dibeli dimanapun dan
kapanpun konsumen mau membelinya. Penjualan dari
konvektorinya tergantung pada banyaknya persediaan, dengan
market research menunjukan lebih 60 % seluruh pembelian
terlihat. Konsukuensinya, Nestle mencoba menyalurkan
kesemua outlet sebisa mungkin lalu semua penjual dan
retailer channel. Selain itu Nestle mempunyai strategi
marketing mix yang bagus sehingga dalam pemasarannya di
lapangan Nestle tidak mendapatkan kesulitan yang besar.

Pemasaran

Nestle pernah menggunakan strategi pemasaran dengan


konsep Emotional Marketing, yang boleh dibilang sukses
besar. Konsep yang menggangkat emosi konsumen
sehingga terjadi kedekatan dengan produk tersebut. Sebagai
produsen makanan dan minuman, Nestle nyaris melenggang
sendirian tanpa pesaing. Kemunculan berbagai merek lain,
tak mampu menggoyahkan kedudukan Nestle sebagai
produsen terbesar. Produk-produk lain hanya
memperebutkan 25 persen pasar yang disisakan Nestle.

Pemasaran

Pengaturan sumber keuangan Nestle di atur oleh sistem


informasi yang jelas, dengan menggunakan sistem informasi
yang di kembangkan oleh Nestle maka data sumber
keuangan Nestle di berbagai cabang Nestle yang tersebar di
hampir seluruh dunia dapat terkontrol dengan baik oleh
kantor pusat. Laporan keuangan Nestle di laporkan oleh
setiap cabang nya dalam jangka waktu seminggu sekali,
dengan di lakukan hal ini Nestle pusat dapat mengontrol
dengan baik keuangan nya dan dapat menghindari terjadi
nya rentang kontrol dalam memanajemen keuangannya.

Keuangan

Nestle tentunya membutuhkan sumber daya dalam bentuk antara


lain SDM, infrastruktur hingga know-how (pengetahuan).
Manajemen bertanggung jawab dalam menyediakan sumber daya
ini, sehingga mereka membentuk tim logistik tersendiri untuk
memberi dukungan cukup pada tim yang mengimplementasikan
pada Nestle. Tim logistik umumnya dipimpin oleh manajemen
puncak yang berperan sebagai mediator antara manajemen
puncak dan tim. Ia juga dipercaya dan bertanggung jawab dalam
menyediakan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam
waktu yang tepat, saat yang tepat dan kuantitas yang tepat pula,
sehingga kinerja perusahaan dapat terjalin dengan baik pula.

Sumber Daya Manusia

Lingkungan Makro :
1. Teknologi
2. Pemerintah
3. Ekonmi
4. Kebudayaan
5. Demografo
Lingkungan Mikro :
6. Persaingan antar Industri
7. Pendatang Baru
8. Pembeli
9. Produk Pengganti

Analisa Lingkungan Jauh

1.
2.
3.
4.
5.

Penjualan
Pemasaran
Keuangan
Sumber Daya Manusia
Penelitian dan Pengembangan

Analisa Lingkungan Dekat

Perusahaan Nestl memiliki banyak unit usaha pada banyak industry,


sehingga ada portfolio usaha yang akan meminimalkan risiko yang
terjadi bila suatu unit usaha sedang menurun
Memiliki Brand Image yang kuat
Cara promosi nestle yang menggunakan media acara yang sesuai
dengan segmentasi pasarnya, sehingga banyak target konsumen yang
diinginkan Nestl tercapai, contohnya penjualan Nescafe yang memiliki
target pasar konsumen remaja, tercapai dengan membangun gerai-gerai
Nescafe di kampus-kampus. Selain Nescafe, ada juga Dancow Parenting
Centre (DPC), Milo School Competition, dan Caravan Gizi Dancow
sera cara promosi yang berkaitan dengan isu-isu terkini
Memiliki 29 fasilitas riset, pengembangan dan teknologi di seluruh
dunia, sehingga Nestl memiliki jaringan R&D terluas di kalangan
perusahaan makanan.

Strength

Nestl juga memperkuat kemampuan R&D melalui Kemitraan Inovasi


di tiap tahap proses pengembangan produk dari kolaborasi awal
dengan perusahaan awal dan biotek hingga kemitraan akhir dengan para
pemasok utama. Dengan menyatukan semua sumber R&D, Nestl
mampu memberikan solusi makanan berkualitas tinggi dan aman untuk
semua konsumen di seluruh dunia baik dalam gizi, kesehatan, dan
keafiatan, nutrisi, kesehatan, kebaikan, rasa, tekstur atau kenyamanan.
Memiliki visi jangkan panjang yang sangat baik, hal ini dibuktikan
dengan ilmuwan Nestl yang terus mencari makanan yang lebih baik
untuk masa depan. Kerjasama di bidang sosial yang menjadi kekuatan
Nestl untuk terus berinovasi produk menjadi produk yang berkualitas
tinggi dan sehat, seperti kerjasama dengan International Diabetes
Federation (IDF, Federasi Diabetes Internasional) sebagai bagian dari
kontribusinya dalam upaya melawan penyakit tidak menular (noncommunicable diseases / NCDs). NCDs, termasuk penyakit
kardiovaskular, diabetes, kanker dan penyakit pernapasan kronis, adalah
penyebab kematian terbesar di hampir seluruh negara di dunia.

Strength

Kerjasama di bidang sosial yang menjadi kekuatan Nestl untuk terus


berinovasi produk menjadi produk yang berkualitas tinggi dan sehat,
seperti kerjasama dengan International Diabetes Federation (IDF, Federasi
Diabetes Internasional) sebagai bagian dari kontribusinya dalam upaya
melawan penyakit tidak menular (non-communicable diseases / NCDs).
NCDs, termasuk penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker dan penyakit
pernapasan kronis, adalah penyebab kematian terbesar di hampir seluruh
negara di dunia.
Memiliki kapasitas produksi yang tinggi untuk memenuhi permintaan
pelanggan terhadap produk Nestl, yang dibuktikan dengan adanya pabrik
di daerah Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur untuk mengolah produk susu
seperti Dancow, Bear Brand, dan Nestle Dancow Ideal; Pabrik Panjang di
Lampung untuk mengolah kopi instan Nescafe, Pabrik Cikupa di Banten
untuk memproduksi produk kembang gula Foxs dan Polo, seta Pabrik di
Karawang, Jawa Barat yang akan mempoduksi Dancow, Milo, dan
Cerelac.

Strength

Nestl membeli susu segar untuk produksinya dari 33,000


peternak susu di Jawa Timur, dimana Nestl memberikan
bantuan teknis, guna membantu para peternak
meningkatkan kualitas, kuantitas serta efisiensi produksi
susu segar mereka. Hal ini akan membuat produk susu
yang dihasilkan oleh Nestl menjadi lebih berkualitas dan
efisien.
Memiliki banyak diferensiasi produk, pendapatan Nestl
tidak hanya dari satu bidang industri, namun dari
berbagai bidang industri.

Strength

Oleh karena ingin menciptakan produk yang terpercaya


secara Nasional maupun Internasional, maka Sebagian
produk nestle masih di impor, dan menimbulkan kesan
mahal pada faktor beli ke konsumen
Dikarenakan memiliki banyak diferensiasi produk,
memungkinkan perusahaan untuk tidak berinovasi di
karenakan stuck di satu tempat
Membutuhkan tenaga marketing yang lebih banyak untuk
menjangkau pelanggan yang ada di desa-desa

Weakness

Kebutuhan susu yang tinggi oleh beberapa kalangan


masyarakat di Indonesia
Pola pikir masyarakat Indonesia yang menyukai
perusahaan yang melakukan CSR dan Sarana Promosi
yang berbeda
Pola pikir masyarakat Indonesia yang suka menggunakan
Perusahaan yang telah memiliki Brand Image yang tinggi
Terus menjangkau semua kemungkinan pasar yang ada

Opportunity

Harga Bahan Baku yang tidak stabil


Produsen susu yang lain juga terus melakukan inovasi
produk
Pola pikir beberapa kalangan masyarakat yang menganggap
Nestle adalah konsumsi produk untuk pasar premium
Walaupun beberapa kalangan memiliki kebutuhan susu
yang tinggi, ada juga sebagian wilayah di Indonesia yang
konsumsi susu nya rendah
Situasi tenaga kerja di Indonesia yang tidak stabil, dimana
sering terjadi demo buruh
Masyarakat yang cepat bosan terhadap suatu produk

Threat

TOWS STRATEGY
&
WEIGHTED

Directional Strategy

Berdasarkan pembobotan yang dilakukan, Nestl berada


pada posisi Directional Strategy. Hal ini dapat dilihat dari :
Vertical Growth, yaitu Nestl membeli salah satu supplier
makanan gizi bayi yang menjual 85% produknya ke
Negara berkembang, yaitu Pfizer Nutrition
Horizontal Growth, yaitu Nestl membangun Pabrik Baru
di Daerah Karawang, meluncurkan produk Nescaf baru
yaitu Nescaf Tubruk yang menjangkau semua daerah
yang ada di Indonesia, serta membuka gerai-gerai
Nescaf di Kampus.

Explanation

You might also like