You are on page 1of 1

-Ada dua jenis dasar hematuria: Hematuria mikroskopis, adanya darah di urine

dalam jumlah sangat kecil hingga hanya bisa terlihat dibawah mikroskop. Semua
orang normal dan sehat mengekskresikan hingga 85.000 sel darah merah dalam
sehari, terlihat 1-2 sel darah merah dengan pembesaran 40x. sehingga, beberapa
ahli menganggap hematuria positif ketika ditemukan sel darah merah lebih dari 2-3
per sampel urine, beberapa menganggap adanya sel darah merah dalam lebih dari
satu waktu mengindikasikan kebutuhan untuk evaluasi lebih lanjut.
Isolated microhematuria, tanpa adanya kelainan pada anamnesis atau
permeriksaan fisik, sering ditemukan pada pemeriksaan urine rutin. Mikrohematuria
yang disertai kelainan, pada anamnesis, pemeriksaan fisik, atau urinalisis
hendaknya dicari apakah ada kelaianan atau penyakit
- Gross/makroskopik hematuria, terlihat oleh mata telanjang, urine berwarna merah,
dapat juga ditemukan gumpalan darah kecil.
Klasifikasi hematuria : Dalam mengevaluasi hematuria, terutama hematuria
makroskopik, banyak ahli mencoba untuk mempersempit penyebab yang mungkin
melalui klasifikasi stadium dimana perdarahan terjadi selama urinasi. Meskipun
klasifikasi ini tidak definitif, namun sering memberikan indikator yang diperlukan
umtuk pemeriksaan dan tes lebih lanjut.
1.Hematuria inisial: darah yang muncul saat mulai berkemih, sering
mengindikasikan masalah di uretra (pada pria, dapat juga di prostat).
2. Hematuria terminal: darah yang terlihat pada akhir proses berkemih dapat
menunjukkan adanya penyakit pada buli-buli atau prostat.
3.Hematuria total: darah yang terlihat selama proses berkemih, dari awal hingga
akhir, menunjukkan permasalahan pada buli-buli, ureter atau ginjal.
Pada wanita, hematuria yang terjadi sesuai siklus menstruasi menunjukkan
kemungkinan adanya endometriosis pada traktus urinarius.

You might also like