You are on page 1of 3

4.1.

1Hasil PUTK
a) Hasil P
- Bagian warna non adisol
- Status SP :sedang
- Rekomendasi SP36 (kg/ha)
Jagung 175
Kedelai 150
Padi gogo 150

b) Hasil K
- Endapan putih (menyerupai kabut )sedikit
- Status K : tinggi
- Rekomendasi SP36 (kg/ha)
Jagung 50
Kedelai 50
Padi 50
c) hasil PH tanah
Tanahnya agak masam / berwarna kuning
pH: 5-7
Unutuk menetralkan pH 6-7 dibutuhkan kapur untuk tanaman kedelai
sebanyak 1000 kg/hektar dan untuk jagung 500 kg/hektar untuk
menetralkan tanahnya.
d) Hasil C-organik
- Tinggi busa : 2 cm
- Status C-Organik : Rendah
- Rekomendasi kompos (2 t/ha)
4.1.2 Hasil PUTS
a) Hasil N
- Rendah.
- Berpasir (< 20 % liat ) 300 kg/hektar.
- Berliat (20-40% liat) 250 kg/hektar.

b) Hasil K
- Sedang
- Rekomendasi Pupuk Kcl 50 kg/hektar
- Sedangkan rekomendasi pupuk KCL+ jerami sebesar 5 ton /hektar
c) Hasil pH
- Netral (pH 6-7).
- System drainase konvensional.
- Pupuk N dalam bentuk Urea.
d) Hasil P
- Status P : rendah.
- Bagian warna biru bening.
- Rekomendasi pupuk SP36 100 kg/hektar
.2 Pembahasan
Dari hasil yang tertera dan dipaparkan di halaman atas didapat:
Untuk pengujian sampel lahan kering didapat hasil PUTK bagian p nampak
warna sampel tanah kering yang diberi uji PUTK P memiliki warna biru bening,
dan merujuk pada warna andisol dengan status sedang maka tanah kering ini
direkomendasikan diberi pupuk SP-36 kg/ha untuk jagung (175), kedelai (150),
dan padi gogo (1500) . Pada uji kedua, yaitu uji K, tanah kering yang telah ditetesi
berbagai macam jenis K, dari K1 hingga K3 didapati ada

endapan putih

(menyerupai kabut), maka berdasarkan bagan rekomendasi K, K pada tanah


kering yang diujikan termasuk ke dalam status K yang tinggi. Maka dari itu, perlu
diberi penambahan pupuk KCl dengan rekomendasi (kg/ha) jagung (50), kedelai
(50), dan padi gogo (50). Pada uji ketiga yaitu uji pH tanah di dapatkan tanah
terlihat agak masam atau berwarna kuning dengan ph 5-7. Rekomendasi yang di
berikan yaitu untuk menetralkan tanah menjadi pH6-7 di butuhkan kapur untuk
tanaman jedelai sebanyak 1000 kg/hektar dan utuk jagung 500 kg/hektar untuk
menetralkan tanahnya. Sedangkan untuk pengujian terakhir pada PUTK terhadap
sampel tanah kering, yakni uji C-Organik, didapati tinggi busa pada tanah yang
telah diberikan C1 dan C2 < 2 Cm, dengan ditandai adanya hasil tersebut dapat

disimpulkan status C-Organik yang dikandung tanah rendah, hingga perlu


ditambahkan pupuk kompos dengan rekomendasi 2 ton/ha.
Pada uji PUTS, uji yang pertama uji N, didapati warna colkat muda pada
bagan warna status hara N tanah. Dengan demikian, perlu adanya penambahan
urea dengan rekomendasi kg/ha untuk tanah berpasir berliat <20% (300kg/hektar)
dan untuk tanah berliat dengan liat 20-40% (200 kg/hektar). Untuk uji kedua,
yaitu uji P didapati warna sampel biru bening yang menunjukan status tanah p
rendah. Rekomendasi pupuk SP36 sebanyak 100kg/ hektar. Uji ketiga yaitu uji K
tanah di dapati warna sampel orange muda yang menunjukan status hara k rendah.
Rekomendasi pupuk KCL 50 kg/hektar sedangkan rekomendasi pupuk KCL +
Jerami sebesar 5 ton/hektar. Uji terakhir yaitu Uji pH, didapati bagan warna hijau
pada bagan warna untuk pH tanah setelah di tetesi pH 1 dan pH 2, dengan
demikian memiliki pH netral (6-7) hingga direkomendasikan untuk menggunakan
sistem drainase konvensional (upaya membuang atau mengalirkan air kelebihan
secepat-cepatnya ke sungai terdekat) dan pupuk N dalam bentuk Urea.

You might also like