Professional Documents
Culture Documents
dunia
Putri mereka, Mary, menikah dengan Bill Gates Jr. , seorang pengacara .
Kalau Mary senang bergaul dan lincah, Bill lebih serius dan pemalu.
Namun soal ambisi, Bill tak kekurangan. Dialah orang pertama yang
meraih gelar sarjana dalam keluarganya setelah menikah mereka pindah
ke Seattle. Tahun 1954 lahir anak sulung. Kristi, dan setahun kemudian
28 oktober 1955 anak laki-laki mereka satu-satunya, William Gates III.
Di rumah ia disebut “Trey” si nomor tiga,namun dunia luar
mengenalnya Sebagai Bill. Entah kebetulan
Selain acak-acakan Bill alias Trey pun sudah punya reputasi nyentik
sejak kecil. Ambisinya amat besar untuk selalu jadi nomor satu. Di kelas
4, ketika harus menulis laporan sepanjang 4 - 5 halaman tentang bagian
tubuh manusia ia membuat lebih panjang dan itu, Untuk tugas cerita
pendek sepanjang dua halaman, Trey menyetor lima kali lipat
panjangnya. Semangat kompetitifnya yang kelewat tinggi membuat
hidup baginya adalah perlombaan Dari permainan sepele, pe-er di
sekolah, hobi, apalagi pekerjaan, Ditunjang IQ-nya yang tinggi, ia
memang jarang Sekali kalah, termasuk dalam soal main poker yang
taruhannya sampai ribuan dolar semasa ia masih mahasiswa.
Pada usia 11 tahun, untuk Urusan matematika dan sains Trey sudah jauh
mendahuluj rekan-rekan sebaya. Maka tidak seperti kakaknya yang temp
meneruskan sekolah lanjutan di sekolah negeri, ia dimasukkan ke
sekolah swasta bergengsi khusus pria di Lakeside. Sekolah paling
eksklusif di Seattle ini sarang anak-anak keluarga paling berkuasa dan
berduit di sana.
membuat dunia komputer bagi Bill seperti air bagi ikan. Ia hanyut dalam
kenikmatan dunia binary, dunia 0-1, 0-1.Bakat besarnya dalam
matematika terbukti ketika ia meraih angka sempurna 800 dalam tes
bidang matematika. Menurut Fred Wright, ketua departemen matematika
Lakeside pada zaman Bill, “Ia dapat mengambil jalan pintas pada soal-
soal komputer atau aljabar, menemukan pemecahan yang paling
sederhana, dan istimewanya ia juga berprestasi bagus di semua bidang.
Namun, Bill memang punya irama tersendiri. Bersama Paul Allen, sobat
kental yang 2 tahun lebih tua, ia mengajak Richard Weiland dan Kent
Evans membentuk Lakeside Programmers Group. Kelompok kecil ini
bertujuan mencari peluang bisnis bagi komputer. Padahal, keempat
orang itu baru setara dengan kelas 2 SLTP dan 1 SMU.
KISAH HIDUP BILL GATES SANG GENIUS MILIARDER (2)
Toh ia tetap berbeda. Di kelas 11 (setara dengan SMU kelas 2), Bill
berkata kepada Paul Carison, teman main yang nantinya menjadi salah
seorang dan tiga pemrogram pertama Microsoft ia bakal menjadi
Jutawan pada usia 30 tahun.
Musim semi 1973, Bill diterima di Harvard untuk periode musim gugur
yang masih 1/2 tahun lagi. Tetapi, ia harus pulang dulu ke Seattle untuk
mengambil semester terakhirnya di SMU yang diselesaikannya dengan
gampang. Kepada Bill Hucks, teman sekelasnya, sehabis bermain squash
yang dimenangkan Bill, ia berkata, “Saya akan mencetak 1 juta saya
yang pertama pada usia 25 tahun.” Itu dikatakannya dengan nada biasa-
biasa saja, seperti mengatakan ia besok akan pergi ke luar kota.
Sikap belajarnya sama saja seperti ketika di Lakeside: kerja keras pada
bidang kesukanya, santai-Santai pada bidang yangtidak disukai. Tapi,
berhubung ia begitu
cerdas, hasilnya tetap saja bagus. Misalnya saja dalam mata kuliah sastra
Yunani di tingkat 1, ia tertidur dalam ujian, tapi tetap berhasil
memperoleh nilai B.
Boleh dikata Bill menganut pola hidup yang amburadul. Ia tidak pernah
memerlukan seprai. Begitu tertidur sambil menutup kepala dengan
selimut, ia akan terlelap, tidak peduli pukul berapa atau betapapun
bisingnya. Ya, tidur pun ia lakukan dengan intens.
Sementara itu, Bill harus membuat program yang amat ringkas sehingga
kapasitas memori Altair yang hanya 4K itu masih tersisa untuk
menjalankan program. Belakangan ia mengomentari hasil karyanya itu,
“Program paling hebat yang pernah saya buat.”
Walaupun ia sendiri sudah kaya dan orang tua dan kakeknya, Bill
berusaha tidak membiayai usaha dari hartanya itu. Dengan cara
konservatif, ia menjalankan Microsoft. Berarti tidak ada pengeluaran
yang tidak perlu. Kantornya pun berpindah-pindah di hotel, sampai
akhirnya menetap di apartemen sederhana.
Sementara itu, para pemrogram muda yang direkrut Bill dan Allen pada
tahun 1976 terkenal sebagai Microkids. Anak-anak SMU atau
mahasiswa ini “penderita” insomnia, ber-IQ tinggi dan tergila-gila pada
komputer. Baru Januari 1977, pada usia
21 tahun Bill memutuskan keluar dan Harvard. Bagi orang yang visinya
telah melompat beberapa decade ke depan, bangku sekolah terasa tidak
relevan lagi.
Bill adalah salah satu orang pertama yang mempunyai konsep jelas
tentang masa depan komputer yang bakal ada di mana-mana, di rumah
atau di kantor dan bagaimana suatu hari buku dan kertas pun bakal
minggir. Sementara itu, kedua orang tua Bill Sungguh - sungguh kesal
menerima keputusan anaknya. Sampai kini pun Harvard masih
menganggap Bill Gates sekadar cuti saja.
DIKIRA PESURUH
Dalam hobi pun tampak benar pembawaan Bill yang selalu mau serba
cepat dan tidak sabaran. Ia senang ngebut dengan Porsche dan sering
kena tilang. Seperti kata Paul Allen, “Bill senang mengetes mobil untuk
mengetahui batas kemampuanya. Tapi, ia pengemudi yang hebat dan
tidak pernah kehilangan kontrol”
Tentu saja, kejadian biasa bila para pengusaha yang datang ke kantor
Microsoft di Albuquerque bingung berhadapan dengan para pemuda
gondrong itu. “Siapa sih anak-anak ini. Mana bosnya?” Demikian
mereka umumnya bertanya. Tapi, begitu Bill mulai memimpin rapat,
tidak ada lagi keraguan tentang siapa yang pegang kendali.
Pada awal tahun 1979, Microsoft pindah ke Seattle dan baru saat itu
mereka mempunyai komputer sendiri. Dalam perjalanan dengan Porsche
sejauh 2.250 km dan Albuquerque ke Seattle, ia terus ngebut sampai
ditilang dua kali.
Karena kondisi kerja yang serba sempit dan tanpa ventilasi, komputer
dan alat-alat elektronik lain cepat membuat ruangan mungil itu menjadi
panas, kadang-kadang sampai 36°C. Initidak cuma membuat manusia
gerah dan tidak betah. Mesin pun ikut bertingkah. Kadang kala IBM
mengadakan sidak untuk mengecek kerapian keamanannya. Suatu kali,
bagian keamanan IBM menemukan sebagian dan komputer rahasia itu
berada di luar kamar, sementara pintunya terpentang lebar-lebar (supaya
udara segar masuk). Langsung saja Steve Balmer, tangan kanan Bill,
ditegur habis-habisan. Setelah itu, bila mengetahui akan ada sidak, orang
bisa mendengar Balmer, berlarian ke kamar rahasia itu sambil berteriak-
teriak, “Tutup pintu dan kunci brankasnya! Mereka akan datang!”
untuk melihat-lihat.
Anak Mama
Para pemrogram sendiri harus siap menerima e-mail langsung dari Bill
yang bisa masuk pada pukul 02.00 dini hari Saking “panas”nya (tidak
jarang memuat kata-kata “goblok” dan semacamnya), e-mail dan Bill
disebut flame-mail oleh para pemrogramnya.
Yang tak banyak diketahui orang, Bill itu sebenarnya anak mama. Bila
ia mengundang pelanggan untuk sosialisasi, sering ia mengajak ibunya.
Dalam sehari Mary Gates bisa menelepon anaknya sampai beberapa
kali, mengirim e-mail kapan saja entah di rumah atau di kantor, bahkan
menulis surat dan kartu. Tidak seperti anaknya, Mary berkepribadian
hangat dan penuh perhatian. Kepada para manajer puncak, ia sering
membicarakan anaknya dan mengungkapkan kekhawatirannya.
Bahkan ketika ia pindah apartemen Ayah, Ibu, dan sang Nenek yang
mengurus kepindahannya. Rumah pertamanya terletak di tepi danau,
tidak jauh dan rumah orang tuanya. Di rumah itu tidak banyak perabot.
Bahkan tidak ada televisi. Hanya saja di ruang bawah tanahnya ada
sebuah komputer dan di sanalah Bill paling sering berada kalau sedang
di rumah. Di langit-langit kamar kerjanya, di pasang peta dunia yang
amat besar untuk dilihat-lihat saat ia beristirahat
Perihal kejorokan Bill tampak benar saat The Wall Street Journal
mengirim grafer untuk mengambil fotonya. Ia mengenakan sweater yang
berlubang pada kedua ketiaknya.
Pada pesta tahunan perusahaan tahun 1991, 10.000 karyawan Microsoft
menghadirinya. Istri karyawan Bill sering disebut “para janda
Microsoft” karena jarang bertemu suami mereka. Bill sendiri, menurut
Kompas, terbitan September 2003 kembali menduduki peringkat
pertama dalam daftar orang terkaya AS. Sedangkan sistem
pengoperasian Microsoftnya menguasai 85% PC dunia.
oleb Herman Hollerith.Tak lama sejak itu punch card digunakan pada
semua mesin keperluan kantor. Perusahaan Hollerith sendiri
belakangan dicaptok perusahaan yang nantinya akan membuat nama
besar di dunia computer IBM. Internatia vakum menggantikan switch
relay elektromekanik, Iahirlah ENIAC (Electronic Numerical Integrator
and Calculator), komputer elektronik digital pertama di AS. Si “bocah”
seberat 30 ton kelahit University of Pennsylvania tahun I 946 ml terdiri
atas I 8.000 tabung vakum, 70,000 resistor, dan I 0.000 kapasitor.
Besarnya? Lebih besar dan dua garasi biasa.
ENIAC yang harganya Iebih dari 1/2 luta dollar ini dapat melakukan
5.000 penambahan dan pengurangan per detik. Sekarang , komputer
rumahan