Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
Wisma Perdamaian atau yang dikenal juga De Vredestein merupakan salah satu
bangunan bersejarah yang terletak di pusat kota Semarang. Profil singkat bangunan
ini adalah sebagai berikut :
Nama Bangunan
: Wisma Perdamaian/ De Vredestein (Istana Perdamaian)
Alamat
: Jalan Imam Bonjol No 209 Semarang, Kecamatan Semarang
Luas Lahan
Luas Bangunan
Fungsi Bangunan
sempat
difungsikan
juga
sebagai
Akademi
Jawa Tengah.
Sejarah Bangunan
Wisma Perdamaian awalnya merupakan bangunan utama di komplek villa milik
Gouverneur van Javas Noord-Oostkust (Gubernur Jawa Utara Bagian Pesisir Timur)
(17541761). Pasca dihapusnya jabatan tersebut oleh Daendels, bangunan ini sempat
hanya menjadi rumah singgah Gubernur Jendral. Gedung ini pula menjadi rumah
singgah terakhir bagi Gub. Jendral Jansens sebelum kalah dari Inggris di Jatingaleh
tahun 1811. Pada saat itu Belanda yg dikuasai Perancis sedang terlibat perang dgn
Inggris bersamaan berkecamuknya perang Napoleon di Eropa. Di Gedung ini Raflles
pernah singgah dan berdansa dengan istri pertamanya Olivia Marianna tujuan
kedatangan Raffles ialah dalam rangka membujuk Sultan Sepuh.
Gedung De Vredestein ini juga memiliki kaitan erat dengan sejarah Perang
Jawa. Setelah berakhirnya Perang Jawa pada 1830, Pangeran Diponegoro ditahan
oleh Belanda dan diasingkan ke Sulawesi, sebelumnya beliau transit di gedung ini
selama seminggu (29 Maret-5 April 1830). Di Wisma Residen Semarang, Dipanagara
tak lepas dari pengawasan Mayor De Stuers. Bahkan sang mayor tidur sekamar
dengan sang pangeran. Pada 5 April 1830 pagi, Diponegoro dan 18 orang
pengikutnya berangkat dari Wisma Residen Semarang ke pelabuhan menuju Batavia.
menjadi Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah pada era Gubernur Suwardi dan
Wisma Perdamaian disematkan sebagai nama gedung. Untuk fasilitas olahraga, di
halaman belakang gedung terdapat sebuah kolam renang dan lapangan tenis.
Meskipun strategis dan lengkap fasilitasnya, nampaknya keramaian lalu lintas di
kawasan Tugu Muda kurang nyaman bagi para gubernur, sehingga setelah era
Gubernur Suwardi, para gubernur kembali menggunakan Puri Gedeh di kawasan
Gajahmungkur sebagai rumah dinas.
Semarang belum memiliki gedung kesenian yang representatif. Menurut Ganjar, tidak
bisa ditunda-tunda lagi bahwa Semarang harus berbuat untuk maju utamanya dalam
bidang musik, kesenian, dan kebudayaan itu. Tinggal sekarang komunitas dan pelaku
seni dan budaya yang harus mampu memanfaatkan peluang ini. Bagi wisatawan,
Wisma Perdamaian memang tidak secara khusus membuka paket wisata. Namun baik
perseorangan maupun rombongan dapat mengunjungi gedung cagar budaya, baik
untuk wisata nostalgia, maupun penelitian atau sekedar hunting foto.
DAFTAR PUSTAKA
I.
PENDAHULUAN
Salah satu bangunan yang dibangun adalah De Vredestein atau yang pada masa
sekarang dikenal sebagai istana perdamaian. Letak bangunan kolonial yang berada
di pusat Kota Semarang. Setiap bangunan memiliki fungsinya masing- masing, letak
di tengah kota menunjukkan pentingnya fungsi bangunan. Hal ini menjadi menari
untuk dipelajari dan diteliti.
I.2. Tujuan
Mengidentifikasi bangunan kolonial peninggalan Belanda di Kota
Semarang dari segi bangunan maupun arsitektur.
Oleh :
Kelompok 7
Herni Kusuma
Nanang Nurfiansyah
Rio Redyansyah
Albert Gunawan
Bayu Munandar
26020212140087
26020212140075
26020212130061
26020212190098
26020212130066