You are on page 1of 4

TROPIS

LBM 1
Step 1

Shivering : Termasuk dari fase kedinginan. Peningkatan suhu tubuh,


dimana terjadi kompensasi vasokonstriksi dan memicu pergerakan
tonus otot.
Ada 3 periode dingin, panas baru menghilang panasnya, fase kemerahan.
Menggigil dulu baru panas. Hasil dari metabolisme untuk menaikkan
termostat.

(In step 2)
Explain the patophysiology, patogenesis, etiology about shivering
1. Why the pheripheral blood smear abnormal test shows an abnormal
eritrocyt
2. What are the clasification of fever
3. Why the physical examination shows a pale palpebra conjungtiva and
sclera icterus and splenomegali
4. What are the relation of patient was gonna to papua with the symptom
5. What is te phatophysiologi of the disease in tne scenario above with
mosquito bites
6. Why the disease was followed by fever period and get free from fever
periode for 12 hours.
7. DD Completly
Step 3
1. Explain the patophysiology about shivering
Kedinginan : peningkatan suhu tubuh akibat karena vasokonstriksi
pembuluh darah dan peningkatan aktifitas otot yang berusaha untuk
produksi panas, sehingga tubuh merasa kedinginan dan menggigil.

Demam : Fase keseimbangan antara produksi panas dan kehilangan


panas dan dititik patokan suhu yang sudah meningkat

Kemerahan : penurunan suhu yang di tandai vasodilatasi pembuluh


darah dan kringat yang berusaha untuk menghilangkan panas
sehingga tubuh akan kemerahan.
Masuk fase demam. Fase berkeringat sendiri
Fase menggigil itu ada fase fisiologi
Explain the definition and the mechanism of fever related to the
prostaglandin synteshis in the hypothalamus.
Demam peningkatan suhu tubuh ada penyebab (Infeksi, inflamasi,
mediator-mediator) merangsang makrofag endotel, il6, il1, TNF a,
Berikatan di hipothalamus. Dan Fospolipase a2 akan menyebabkan
pelepasan epinefrin yang memicu dari as, arakidonat menjadi PG E 2,
akhirnya termostat tubuh meningkat, lalu demam lalu ada kontraksi

otot, lalu ada gertakan gigi, lama lama terjadi penurunan suplay O2
lalu berkeringat.
Infeksi tak selamanya menyebabkan demam. Ex: orang tua denga
atrofi otot. Dan pasien immunodeficiensi.
2. Patogenesys about shivering
Fase menggigil itu ada fase fisiologi
Explain the definition and the mechanism of fever related to the
prostaglandin synteshis in the hypothalamus.
Demam peningkatan suhu tubuh ada penyebab (Infeksi, inflamasi,
mediator-mediator) merangsang makrofag endotel, il6, il1, TNF a,
Berikatan di hipothalamus. Dan Fospolipase a2 akan menyebabkan
pelepasan epinefrin yang memicu dari as, arakidonat menjadi PG E 2,
akhirnya termostat tubuh meningkat, lalu demam lalu ada kontraksi
otot, lalu ada gertakan gigi, lama lama terjadi penurunan suplay O2
lalu berkeringat.
Infeksi tak selamanya menyebabkan demam. Ex: orang tua denga
atrofi otot. Dan pasien immunodeficiensi.
3. Etiology about shivering
Physiology : Suhu sekitar kita dingin
Patology :
Infeksi, jamur, virus, dan bakteri yang menyebabkan inflamasi
Hipotermi karena pembedahan
Adanya gangguan pada termoregulasinya
Penggunaan anastesi (1-1,5 derajat)
4. Why the pheripheral blood smear abnormal test shows an abnormal
eritrocyt
Eritrosit dengan anemi ada 3 tipe : karena infeksi, karena hancurnya
eritrosit pada sporulas lalu terjadi peningkata penghancuran di RES lalu
kompensasi dengan banyak eritrosit yang g matur : mikrositer. Lalu
dengan jumlah yang sedikit.
Ada banyak plasmodium
P. falciforum (semua jenis eritrosit diserang)
P. Vivax (ke retikulosit)
Kompensasi limfa membesar juga karena limfanya di picu terlalu keras.
3 Fase
Penghancuran eritrosit : Karena parasit.
Reduce survival time :
Diseritropoiesis : ertrositnya yang muda (menyebabkan depresi sumsum
tulang)
Beda normokrom normositer ?
In the case chronic malaria does influence the bone and causes
osteophorosis
5. What are the type of fever
Septic berangsur nak ketinggi sekali dan turun diatas normal dipagi
hari.

Hektic : Turun pada tingkat normal di pagi hari


Remitte : Turun tapi tidak bisa normal perbedaan 2 derajat dari suhu
normal.
Intermitten : bisa turun ke normal bisa turun ke normal tapi
beberapa jam
Continue : variasi suhunya tidak lebih dari 1 derajat belangsung
beberapa hasi dengan suhu bervariasi
Siklik : peningkatan suhu dalam beberapa hari.

Penyakit
Septic : Kawasaki
Remitten : Virus dan bakteri
Continue : Tifiod dan malaria palciformisyang malignant
Intermitten : malaria lymfoma dan endokarditis.

6. Why the physical examination shows a pale palpebra conjungtiva and


sclera icterus and splenomegali
Eritrosit dengan anemi ada 3 tipe : karena infeksi, karena hancurnya
eritrosit pada sporulas lalu terjadi peningkata penghancuran di RES lalu
kompensasi dengan banyak eritrosit yang g matur : mikrositer. Lalu
dengan jumlah yang sedikit.
Ada banyak plasmodium
P. falciforum (semua jenis eritrosit diserang)
P. Vivax (ke retikulosit)
Kompensasi limfa membesar juga karena limfanya di picu terlalu keras.
Ikteru plasmodium melepaskan Saat pecah tersebut apa gejala klinis yang
terjadi
sporozoid lalu dia akan berkembang di sel hepar lalu menghancurkan sel
hepar lalu membuat sklera ikteris.
Sumbatan Adhesi pada pulpa hepatosit dan epitel sinusoidnya sumbatan
menyebabkan dilatasi splenomegali.
Eritrosit lonjong dan lisis . B1 meningkat karena larut lemak dan mewarnai
jaringan elastin maka dia mewarni di sklera menjadi ikterik.
Saart pecah apa yang terjadi
7. What are the relation of patient was gonna to papua with the symptom
Papua endemic malaria ( penularan spanjang tahun dan alami, A. Farauti,
A. Fungtulatus, A. Branchofti, A. Coliensis) Plasmodium juga bervariasi
Kalimantan P. Falciparum (M. Tropikana) P. Vivax (M. Tertiana)
P. vival (afrika). Lebih ke P. Falcifarum. IPD lebih ke P. Ovale. Paling parah P.
Falcifarum.
Yang paling parah yang mana ?
8. What is te phatophysiologi of the disease in tne scenario above with
mosquito bites
9. Why the disease was followed by fever period and get free from fever
periode for 12 hours.
10.Why the patien has recurrent fever after 3 month
11.DD Completly

Mention the diagnastic test from the above text.


How to prevent the case
How is the cycle of paracyte in human body
Malaria
Demam Typhoid

You might also like