You are on page 1of 3

Nonverbal Communication

Discussion Points
1.

How does this affect the communication?


Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang diwakilkan oleh
gerakan tubuh, gerakan mata, ekspresi wajah, sosok tubuh, penggunaan jarak
(ruang), kecepatan dan volume bicara, bahkan juga keheningan. Komunikasi
nonverbal memiliki enam fungsi, yaitu:
a)

Untuk menekankan; komunikasi nonverbal untuk menonjolkan atau


menekankan beberapa bagian dari pesan verbal.

b)

Untuk melengkapi (Complement); komunikasi nonverbal untuk


memperkuat warna atau sikap umum yang dikomunikasikan oleh pesan verbal.

c)

Untuk menunjukkan kontradiksi; komunikasi nonverbal untuk dengan


sengaja mempertentangkan pesan verbal yang ada.

d)

Untuk mengatur; gerak-gerik nonverbal dapat mengendalikan atau


mengisyaratkan keinginan untuk mengatur arus pesan verbal.

e)

Untuk mengulangi; komunikasi nonverbal dapat digunakan untuk


mengulangi atau merumuskan ulang makna dari pesan verbal.

f)

Untuk menggantikan pesan verbal; komunikasi nonverbal dapat


mewakili atau menggantikan pesan verbal, tanpa perlu mengatakan apapun.

Komunikasi nonverbal berfungsi untuk mendukung penyampaian pesan


berdasarkan komunikasi verbal yang ada. Dalam film ini dengan menggunakan
komunikasi nonverbal maka pesan yang ingin disampaikan lebih mudah mengena,
selain itu empati yang muncul dapat meningkat sehingga pasien -dalam film ini
adalah Mrs. Nelson- dapat merasa lebih nyaman.
2.

How comfortable does the patient appear?


a)

Terhadap dr. Adam, pasien (Mrs. Nelson) kurang nyaman cenderung


syok. Dr. Adam terkesan kurang peduli, dalam keadaan sang pasien baru saja
selesai operasi sang dokter langsung memberi tahu kabar buruk yang tak
diduga sebelumnya, setelah itu meninggalkan pasien begitu saja tanpa
penjelasan lebih lanjut.

b)

Terhadap dr. Bono, pasien merasa lebih nyaman dibandingkan dengan


dr. Adam. Dr. Bono menciptakan suasana yang cukup dekat dengan pasien dan

berusaha menjelaskan serta mendengar aktif tentang apa yang pasien derita,
sehingga pasien merasa cukup nyaman dan lebih banyak bercerita.
c)

Terhadap suster

, pasien terlihat butuh teman untuk bercerita

namun suster tidak menunjukkan respon yang baik, lebih sibuk menjalankan
tugasnya. Akhirnya pasien merasa kurang dianggap dan kurang nyaman
dengan sang suster.
d)

Terhadap dr. Sanders, pasien terlihat paling nyaman ketika berbicara


dengan dr. Sanders, karena sang dokter menunjukkan empati yang begitu
besar terhadap pasien. Pasienpun akhirnya percaya pada dokter tersebut,
sehingga tidak segan untuk meluapkan semua emosi yang selama ini
terpendam.

3.

How comfortable do the clinicians appear?


a)

Dokter Adam; terlihat kurang nyaman. Hal ini kemungkinan


dikarenakan dokter Adam diharuskan untuk menyampaikan berita yang kurang
menyenangkan bagi sang pasien (Mrs. Nelson), sehingga terlihat ia berbicara
dengan cepat dan terkesan tergesa-gesa dan kurang berempati terhadap pasien,
tampak dari perilaku meninggalkan pasien begitu saja setelah selesai
menyampaikan berita.

b)

Dokter Bono; terlihat lebih nyaman dari dokter Adam. Hal ini
disebabkan dokter Bono terlihat lebih sabar dalam menghadapi pasien. Dokter
Bono menjelaskan dengan sabar semua hal yang pasien tanyakan seputar
sakitnya, empati juga mulai tampak dalam percakapan antara dokter dengan
pasiennya.

c)

Nurse

; sang suster sebenarnya terlihat ingin menanggapi apa

yang pasien utarakan, namun ia sibuk menjalankan tugasnya melakukan


pemeriksaan fisik terhadap pasien.
d)

Dokter Sanders; merupakan dokter yang terlihat paling nyaman di


antara dokter-dokter lainnya. Hal ini dikarenakan dr. Sanders tampak lebih
peduli dan lebih banyak berempati terhadap keluhan dan ketakutan sang
pasien. Karena dokter Sanders adalah seorang dokter keluarga maka
kemungkinan besar ia terbiasa menghadapi pasien, sehingga pasien merasa
dekat dan percaya. Setelah terbinanya kepercayaan dan kedekatan antara
dokter dengan pasien, akan lebih mudah bagi dokter untuk menggali informasi

dari pasien dan pasien akan lebih mudah mencurahkan pikiran dan
perasaannya kepada sang dokter.
4.

What does the handshake convey?


Jabat tangan dapat mengirimkan pesan berupa penurunan ketegangan, perasaan
antar lawan bicara, menenangkan lawan bicara, menguatkan lawan bicara, dan
meningkatkan kenyamanan, namun hal ini tergantung pada hubungan yang telah
terbentuk dan juga penekanan dengan kontak mata.
Namun setiap daerah tentu berbeda budayanya, di Indonesia yang masih
menjunjung tinggi budaya timur kegiatan berjabat tangan tampak kurang cocok,
apalagi jika terjadi di antara pria dan wanita. Jadi berjabat tangan dapat digantikan
dengan perilaku lain, misalnya untuk menenangkan lawan bicara yang menangis
dapat diubah dengan memberikan tissue.

5. Does the frequency of eye contact suggest anything that was not explisitly said?
Tatapan mata bisa mengartikan persetujuan ataupun larangan. Tatapan mata bisa
menunjukkan bahwa responden tertarik dengan topik yang dibicarakan oleh
komunikan sehingga dapat tercipta komunikasi efektif. Selain itu, tatapan mata
juga berfungsi untuk mempertegas komunikasi nonverbal.
6. Does each clinicians voice tone and the speed of conversation either emphasize or
contradict anything that was said?
Nada dan kecepatan suara penting untuk diperhatikan dalam mengadapi pasien
dengan berbagai jenis usia dan untuk mengikuti dan menegaskan komunikasi
nonverbal. Pada cuplikan film ini, dapat dibandingkan nada dan kecepatan suara
antara dokter Adam dan dokter Sanders. Dokter Adam memberikan penjelasan
secara cepat dan singkat. Sebaliknya, dokter Sanders memberikan penjelasan
dengan nada pelan dan santai sehingga Mrs. Nelson bisa lebih tenang dan bersikap
terbuka.
7. Is the nonverbal communication appropriate in this situation?
8. How might a patient from a different background respond to some of the nonvrbal
cues?

You might also like