Professional Documents
Culture Documents
ARTIKEL PENELITIAN
Oleh :
DUWI SAPUTRA
NIM. F 34210466
ARTIKEL PENELITIAN
DUWI SAPUTRA
NIM: F 34210466
Disetujui,
Pembimbing Pertama
Pembimbing Kedua
Mengetahui,
Dekan
Dr. Aswandi
NIP: 19580513 198603 1 002
PENDAHULUAN
Keterampilan membaca merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam
rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran, yang sekaligus
merupakan bagian dari keberhasilan dalam pengelolaan instruksional dan
pengelolaan kelas. Melalui keterampilan berbicara guru mampu mendeteksi
hambatan proses berpikir sekaligus dapat memperbaiki dan meningkatkan proses
belajar di kalangan siswa. Dengan demikian, guru dapat mengembangkan
pengelolaan kelas dan pengelolaan instruksional menjadi lebih efektif karena Guru
memiliki peranan sangat strategis dalam proses pembelajaran. Peran startegis guru
dalam proses pembelajaran ini memiliki dampak pada kompetensi yang dicapai
siswa (pengetahuan, sikap, keterampilan). Kompetensi siswa akan berkembang
secara optimal tergantung bagaimana guru memposisikan diri dan menempatkan
posisi siswa dalam pembelajaran.
Rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa tidak semata-mata disebabkan
kemampuan siswa, tetapi juga bisa disebabkan kurang berhasilnya guru dalam
mengajar. Karena salah satu tugas guru adalah sebagai pengajar; yang lebih
menekankan kepada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran.
Dalam hal ini guru dituntut memiliki seperangkat pengetahuan dan ketrampilan
teknis mengajar, disamping menguasai ilmu atau bahan yang akan diajarkan.
Perlunya perubahan system pengajaran ini dapat dikaitkan dengan pendapat Tyson
dan Canoll (1970), bahwa mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses
hubungan timbal balik antara siswa dan guru yang sama-sama aktif melakukan
kegiatan, dan menurut Nasution mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi
atau mengatur lingkungan sebaikbaiknya dan menghubungkannya dengan anak,
sehingga terjadi proses belajar.
Dalam hal ini lingkungan yang dimaksud salah satunya adalah media
pembelajaran. Penempatan posisi dan pemilihan media dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia yang kurang tepat juga berpengaruh terhadap iklim kelas. Seringnya
media yang kurang terarah dalam pembelajaran mengakibatkan siswa kurang aktif.
Kegiatan yang dilakukan siswa hanya mendengar dan kadang-kadang mencatat,
itupun hanya dilakukan oleh sebagian kecil siswa.
Menurut Budianta, objek bacaan berupa artikel, teks bacaan yang terdapat
dalam media massa (surat kabar) menekankan pada hal-hal yang bersifat teknis,
seperti fakta, sumber primer, bukti dan contoh. Dengan demikian siswa dapat
mengembangkan keterampilan membaca melalui surat kabar dan majalah yakni
siswa dapat mempelajari bahan bacaan dengan peristiwa yang aktual untuk
membaca pemahaman, membaca cepat, dan membaca memindai. Dengan latihan
membaca, maka siswa mampu menyerap informasi dengan cepat dan baik,
sehingga minat baca dapat terwujud.
Dalam pembelajaran terdapat tiga komponen utama yang saling
berpengaruh dalam proses belajar-mengajar. Ketiga komponen tersebut adalah (1)
kondisi pembelajaran (2) metode pembelajaran, dan (3) hasil pembelajaran. Terkait
tentang ketiga komponen tersebut maka guru harus mampu memadukan dan
mengembangkannya, supaya kegiatan pembelajaran dapat berjalan sesuai yang
diharapkan, tercapai tujuan pembelajaran, dan menuai hasil yang maksimal. Oleh
karena itu, dengan bekal kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki guru
diharapkan mampu menjadikan pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan,
wawancara, dokumentasi, dan pengukuran hasil tes belajar. Terdiri dari data
kualitatif dan kuantitatif.
METODE
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 30 Batu Ampar Kubu Raya. Sekolah ini
dipilih karena peneliti sendiri merupakan staf pengajar yang bertugas di sekolah
tersebut khususnya sebagai wali kelas V tempat peneliti melaksanakan kegiatan
penelitian. Hal tersebut secara umum dapat memudahkan peneliti melakukan
interaksi dengan pihak sekolah dan dewan guru lainya, dan secara khusus dapat
mengetahui karakteristik peserta didik secara individu di dalam kelas. Waktu
penelitian selama 3 (tiga) bulan mulai dari persiapan, pengerjaan dan pengujian
sampai pengolahan data.
Objek penelitian adalah siswa kelas V SDN 30 Batu Ampar Kubu Raya
yang berjumlah 10 siswa. laki-laki siswa yang terdiri 6 siswa, dan perempuan 4
siswa. Umur mereka berkisar antara 11 sampai 12 tahun. Siswa kelas V berasal dari
keluarga sejahtera dan prasejahtera. Pada umumnya mata pencaharian orang tua
mereka sebagai petani, nelayan. Pendidikan orang tua mereka rata-rata tamatan SD
(Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama). SD Negeri No.30 Batu
Ampar Kabupaten Kubu Raya terletak di pinggir sungai Kapuas perbatasan
Kabupaten Kayong Utara.
Sumber data berasal dari siswa, guru, teman sejawat, dan dokumen. Teknik
pengumpulan data adalah dengan observasi, tes dan wawancara. Validitas data
menggunakan teknik triangulasi data dan triangulasi metode. Validitas data
menggunakan triangulasi data melibatkan siswa, guru, dan teman sejawat,
sedangkan validitas data menggunakan triangulasi metode dengan melakukan
observasi, wawancara, dan tes. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu
reduksi data, paparan data, dan penyimpulan serta menggunakan tek-nik deskriptif
komparatif. Prosedur peneli-tian menggunakan model Suharsimi Arikunto (2008),
yaitu meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Pada tahap perencanaan, peneliti membuat RPP sebanyak 2 buah untuk 2
siklus. Selain membuat RPP, peneliti juga menyiapkan media pembelajaran, serta
instrumen observasi dan pedoman wawancara. Observasi dilakukan oleh rekan
sejawat sebanyak 1 orang. Observasi dilakukan dengan mengamati KBM dan
mengisi lembar observasi yang diperkuat dengan wawan-cara. Refleksi dilakukan
pada tiap akhir pertemuan untuk mengetahui kekurangan dari tindakan yang telah
dilakukan dan untuk acuan perbaikan pada siklus berikutnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Dalam penelitian ini, hasil penilaian yang diukur mencakup penilaian proses
dan hasil belajar. Penilaian proses mencakup bagaimana antusias, keseriusan,
tanggung jawab, kerjasama, serta interaksi antarsiswa pada saat pembelajaran
menggunakan media surat kabar diterapkan. Penilaian hasil belajar meliputi tingkat
pemahaman siswa. Tingkat pemahaman terhadap materi pada penelitian ini diukur
menggunakan tes evaluasi.
Keberhasilan Rata-rata
Dalam (%)
20%
50%
78%
Katagori
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas