You are on page 1of 7

LBM 3

STEP 1
Sklera sub ikterik : Warna kuningnya tidak terlalu
kuning pada sklera.
Anti HCV : Antibodi yang terbentuk dari virus Hepatitis
C, merupakan suatu gambaran bahwa telah terbentuk
respon imun.
STEP 2
1.Apa hubungan transfusi darah dengan keluhan
penderita?
2.Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan lab
darah (SGOT dan SGPT)
3.Mengapa pasien merasa letih, lemah, lesu, demam
tidak terlalu tinggi dalam satu bulan?
4.Mengapa pasien mengeluh nafsu makan menurun?
5.Mengapa terdapat nyeri tekan pada kuadran
kanan atas dan sklera sub ikterik?
6.Apa hubungan demam dan takikardi pada
skenario?
7.Pemeriksaan serologis apa yg dapat ditemukan
selain anti HCV dan interpretasi?
8.Diagnosis penyakit? DD? (definisi, etiologi, patofis,
patogenesis, manifes, penayalaksanaan, px.
Penunjang, komplikasi, pencegahan)
STEP 3

1.Apa hubungan transfusi darah dengan keluhan


penderita?

Pada saat transfusi perlu ada pengecekan sampel


darah ada penyakit atau tidak. Kemungkinan ada
penyakit yang diderita oleh donor. Kemudian
menular secara parenteral pd resipien. Mungkin
juga karena penggunaan jarum suntik yg tidak
steril dan alat2 medisnya.
2.Bagaimana interpretasi
darah (SGOT dan SGPT)

dari

pemeriksaan

lab

SGPT = ada kenaikan 10-20x ada indikasi ke


penyakit hati kronis,
<10x : hepatitis karena
obat2an, toksik
SGOT = >5x hepatitis akut, pankreatitis akut.
Perbandingan SGOT dan SGPT = SGOT > SGPT Jika
lebih dari 1, kemungkinan hepatitis alkoholik atau
kronik, jika <=1 hepatoseluler akut atau hepatitis
virus akut. Kemungkinan di skenario terkena
hepatitis kronik (200/100 = 2)
3.Mengapa pasien merasa letih, lemah, lesu, demam
tidak terlalu tinggi dalam satu bulan?
Demam tdk terlalu tinggi : adanya infeksi virus,
merupakan fase prodromal dr hepatitis
Virus masuk lewat vaskuler sel hepar
masuk sel2 nya inflamasi demam
hipertemi gangguan suplai darah dihati
tdk normal sel parenkim hepar rusak
metabolisme karbohidrat dll akan terganggu
proses glikogenesis dan glukoneogenesis
menurun glikogen dihepar menurun

glikogenolisis menurun glukosa darah


menurun letih
Virus masuk kompensasi tubuh keluarkan
antibodi kalah dg HCV kronis
4.Mengapa pasien mengeluh nafsu makan menurun?
Setiap ada benda asing masuk ke tubuh akan
meningkatkan produksi hormon sitokin, pengaruhi
saraf sekitar anoreksia lemah letih
5.Mengapa terdapat nyeri tekan pada kuadran
kanan atas dan sklera sub ikterik?
Nyeri tekan kuadran akanan atas : virus masuk
merusak sel hepar cedera hepatosit terjadi
pembengkakan difus degenerasi sel2
hepatosit membentuk hepatosit ground glass &
sanded nucleus hepatosit nekrosis sitolisis
(karena ruptur membran selnya, disertai kolaps
retikulin dikolagen sinusoid) dan apoptosis
(hepatosit menciut dan bersifat eusinofilik)
aktifkan makrofag peradangan
Sklera sub ikterik : Ikterik berkurang. Semakin
lama maka gejala klinis berkurang.
Hepatitis
kronis
bilirubin
tdk
dapat
dimetabolisme mungkin bilirubin dikurangi
sebagai kompensasinya.
Hepatitis kronis SGOT SGPT naik karena
pemecahan sitosol kompensasi pembentukan
antibodi pemecahan SGOT SGPT menurun
karena antibodi kalah.

Anti HCV bentuk antibodi masuk ke masa


penyembuhan.
Virus tdk mati Virus hepatitis C tdk mudah
dikenali oleh limfosit T sitotoksik CD 8 lysis.
Hepatitis C mudah sekali bermutasi.
Sel TC membunuh sel yg didalamnya banyak virus.
6.Apa hubungan
skenario?

demam

dan

takikardi

pada

Demam tiap kenaikan 1C peningkatan denyut


jantung.
Infeksi darah sirkulasi cepat vasodilatasi
jantung memompa lebih cepat utk suplai.
Vasodilatasi denyut jantung lambat.
Inflamasi vasodilatasi di daerah inflamasi saja
mekanisme
tubuh
pd
organ
yg
sedang
membutuhkan pembuluh lain vasokonstriksi
jantung cepat.
Hipertensi portal (biasanya kalau sudah
terjadi
sirosis)

pembuluh
darah
menyempit terjadi ekstravasasi di
rongga peritonemu asites.
7.Pemeriksaan serologis apa yg dapat ditemukan
selain anti HCV dan interpretasi?
Antibodi Anti HCV : untuk kronis, karena saat di
akut tdk ada fungsinya. Ambil saat 4 minggu
stelah infeksi masuk
HCV RNA : 1. Kuantitatif : PCR utk menilai derajat
perkembangan penyakit (reverse trancription).
2. Kualitatif : PCR utk mendeteksi HCV RNA utk
mengkonfirmasi bagaimana respon terapinya.

8.Diagnosis penyakit? DD? (definisi, etiologi, patofis,


patogenesis,
manifes,
penatalaksanaan,
px.
Penunjang, komplikasi, pencegahan)
Algoritme diagnosis hepatitis akut kronis??????
Apa saja hepatitis kronis (B, C, D)?????
1.Hepatitis C kronis
Etiologi : Virus Hepatitis C (Flavivirus), virus ber
envelope, punya core. Genom positif single
strain RNA (Ketika masuk sel inang potif harus
berubah negatif dulu, mencetak positif RNA yg
lainnya. Epitop mudah sekali bermutasi shingga
susah dikenal sel imun kita khususnya Tc, sering
menyebabkan hepatitis kronis.
Penularan lewat parenteral, karena tidak bisa
tahan kalau oral. Selubung glikoprotein tdk
tahan dg enzim tubuh dan caiaran empedu.
Menular langsung lewat cairan darah, masuk sel
inang scr endositosis. Horizontal (parenteral)
dan vertikal (ibu ke anak, ibu punya anti HCV,
kejadian bertambah ketika ibu ada HCV dan HIV)
Manifestasi : sadar ketika sudah kronis, akut
asimtomatik.
Prognosis >80% sirosis hepatis
Penatalaksanaan :
-kombinasi interferon (alfa disuntikkan 3x
1minggu) e.s : demam, flu, nyeri otot, malaise,
depresi dan ribavirin (oral 800-1000mg/hr slama
6bln)
Interferon 2-3x seminggu scr subkutan
- genotip 1 dan 4 selama 48 mggu
- 2 dan 3 selama 24 minggu

Penunjang : lab
SGOT SGPT (biasanya pd fase kronik, bisa juga
terlihat normal)
Darah rutin
Anti HCV, HCV RNA,
Pemeriksaan fisik = vital sign, abdomen (hepar)
USG utk mengetahui pembesaran dan cairan
Komplikasi : Hepatitis C kronis hati rusak
kompensasi perbaikan sendiri fibrosis
sirosis hepatis lama terpendam di hepar Ca
hepar.
1/3 pasien hepatitis kronis tdk bisa jd sirosis, 1/3
berkembang 30thn sirosis dan menjadi kanker
hati, 1/3 20tahun.
Fatty liver (biasanya karena obesitas)
Faktor2 yang mendasari terjadinya hepatitis????
Pada hepatitis virusnya patogen atau bagaimana?
Penyebab inflamasi virus atau penyebab lain?
Patofis patogenesis??
Bagaimana replikasi virus dalam sel pada saat
infeksinya????
Pencegahan?
Imunisasi?
STEP 4
Riwayat transfusi darah

Demam, anoreksi,subikterik

Px. fisik

STEP 7

Px. fisik

You might also like