Professional Documents
Culture Documents
GENERAL ANASTHESIA
PADA ABSES KRURIS DEKSTRA
Oleh:
Rena Irta Yulis
Yessica Febriany
Yani Awaliatun
Yohanes Purwanto
PEMBIMBING:
Dr.Lasmaria Flora.S, Sp.An
ANASTESI UMUM
Anastesi umum
adalah suatu
keadaan tidak sadar
yang bersifat
sementara yang
diikuti oleh
hilangnya rasa nyeri
di seluruh tubuh
akibat pemberian
obat anestesia
LAPORAN KASUS
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Sakit dan bengkak pada betis kanan sejak tiga minggu yang lalu
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 94 X/menit
Frekuensi napas : 30 X/menit
Suhu
: 37 C
IV. PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan darah lengkap :
Hb : 8,5 g/dl
Leukosit : 19.000 ul
Ht : 24,2 %
Eritrosit : 4.2 jt/ul (W 4 5 jt)
Trombosit : 698000/ul
LED : 10
Eusinofil : 0
Basofil: 0
Neutrofil Stab : 12
Neutrofil Seg : 60
Limfosit : 60
Monosit :25
Sel muda : 3
V. DIAGNOSIS
Diagnosis pra operasi:
Abses Regio Cruris Dextra
Diagnosis post operasi:
Post Operasi Incisi Abses Regio Cruris
Dextra
TINDAKAN
Dilakukan : Incisi abses regio cruris
dextra
Tanggal
: 25 September 2013
LAPORAN ANASTESI
PENATALAKSANAAN
ANASTESI
Jenis anestesi: General Anestesi (RA)
Anastesi Inhalasi dengan face mask
Premedikasi :
Dexamethason IV 4 mg
TEKNIK ANASTESI
Karena anak kurang kooperatif maka
sebelum anastesi inhalasi didahului
dengan induksi anastesi intra vena
dengan ketamin 10 mg, kemudian
pasien diposisikan tidur terlentang dan
dipasang oro-pharyngeal airway (OPA)
dan diberikan anastesi inhalasi dengan
sungup muka ( face mask) ukuran 4
dengan mempertahan kan jalan napas
head tilt -chin lift-jaw thrust, anastesi
inhalasi menggunakan kombinasi N20
7 vol % dan O2 2 vol %.
PEMANTAUAN INTRA
OPERASI
PANTAUAN INTRA
OPERATIF
Frekuensi nadi dan saturasi
Pukul (WIB)
Nadi (kali/menit)
Saturasi (%)
16.30 117 100
16.35
118 100
16.40
120 100
16.45 122 100
16.50 127 100
16.55 139 100
17.00 140 100
TERAPI
CAIRAN
Tanda-tanda vital:
Nadi
: 120 X/menit
Frekuensi napas : 32 X/menit
Suhu
: 36,5 C
KESIMPULAN
Anak laki-laki usia 2 tahun 3 bulan dengan diagnosis
pra operasi abses regio cruris dextra dan diagnosis
post operasi: post operasi incisi abses regio cruris
dextra, dilakukan incisi abses regio cruris dextra
Tanggal 25 September 2013 mulai anestesi 16.30,
mulai operasi 16.40, selesai operasi 17.00 dengan
durasi anastesi 30 menit.
Karena anak kurang kooperatif maka sebelum
anastesi inhalasi didahului dengan induksi anastesi
intra vena dengan ketamin 10 mg, kemudian pasien
diposisikan tidur terlentang dan dipasang oropharyngeal airway (OPA) dan diberikan anastesi
inhalasi dengan sungup muka (face mask) ukuran 4
dengan mempertahan kan jalan napas head tilt -chin
lift-jaw thrust, anastesi inhalasi menggunakan
TERIMA KASIH