You are on page 1of 2

1. Bagaimana perubahan iklim mempngaruhi kesehatan?

Pemanasan global dan perubahan iklim disebabkan oleh peningkatan konsentrasi


gas rumah kaca di atmosfer yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia.
Perubahan iklim umumnya ditandai oleh perubahan temperatur, pola curah hujan,
permukaan laut dan intensitas kejadian ekstrim. Perubahan iklim mempengaruhi semua
orang karena hidup kita terhubung ke iklim. (EPA, 2013). Dampak perubahan iklim pada
manusia antara lain:
a) Badai dan banjir. Peristiwa cuaca ekstrim berarti berpotensi menimbulkan kematian
dan luka yang disebabkan oleh badai dan banjir. Selain itu, banjir dapat diikuti oleh
wabah penyakit, seperti kolera, terutama ketika layanan air dan sanitasi rusak atau
hancur.
b) Panas. Gelombang panas, terutama di perkotaan, secara langsung dapat
meningkatkan morbiditas dan mortalitas, terutama pada manusia usia lanjut yang
memiliki riwayat penyakit jantung atau pernapasan. Selain gelombang panas, suhu
yang lebih tinggi dapat meningkatkanground-level ozone dan mempercepat mulainya
musim serbuk sari yang berkontribusi terhadap serangan asma.
c) Biologi vektor. Perubahan suhu dan pola curah hujan mengubah distribusi geografis
vektor serangga yang menyebarkan penyakit menular seperti malaria dan demam
berdarah.
d) Polusi udara. Polusi udara terkait dengan konsumsi energi dan sistem transportasi.
Polusi udara menyebabkan beberapa masalah utama kesehatan masyarakat seperti
polusi udara luar ruangan (800.000 kematian global tahunan); kecelakaan lalu lintas
(1,2 juta kematian tahunan), aktivitas fisik (1,9 juta kematian), dan polusi udara
dalam ruangan (1,5 juta kematian tahunan).
e) Ketersediaan pangan. Ketersediaan pangan menjadi masalah berat di negara-negara
yang populasinya besar dan bergantung pada pertanian tadah hujan. Kekurangan gizi
sebagian besar disebabkan oleh kekeringan periodik dan menyebabkan 3,5 juta
kematian setiap tahun.
2. Apa peran puskesmas dalam menghadapi perubahan iklim?
menanggulangi dan menghilangkan unsur-unsur pada lingkungan sehingga faktor
lingkungan yang kurang sehat tidak menjadi faktor risiko timbulnya penyakit menular di
masyarakat.
Sasaran program :

Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

Pengelolaan Air Bersih

Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL)

Tempat-tempat Umum (TTU)

Pengelolaan Air Minum Isi Ulang

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

3. Bagaimana seharusnya peran dinas kesehatan dan puskesmas dalam menanggulangi penyakit
malaria?
Salah satu program yang ada di Puskesmas yang dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan keperawatan, membimbing dan mendidik individu, keluarga, kelompok,
masyarakat untuk menanamkan pengertian, kebiasaan dan perilaku hidup sehat termasuk
dalam pengendalian malaria adalah program perawatan kesehatan masyarakat (perkesmas).

You might also like