Professional Documents
Culture Documents
1.
2.
3.
4.
URAIAN
Nama Perizinan
Keperluan
Orientasi
Pemohon
Kep. Swasta
Izin Lokasi
Investasi
Keuntungan / Profit
Swasta / BUMN / BUMD
5.
Luas Minimal
6.
7.
Luas Maksimal
Masa berlaku
8.
Pelaksanaan
pembebasan tanah
9.
Unsur Pemaksa
Pembebasan Tanah
10.
11.
12.
Kep. Umum
Penetapan Lokasi
Pembangunan Fasilitas Umum
Pelayanan kepada masyarakat
Instansi Pemerintah / BUMN /
BUMD
1 Ha (diubah 5 Ha berdasarkan
Perpres 40/2014)
Tidak dibatasi
2 tahun + 1 tahun
Dahulu : Panitia
pengadaan tanah
Sekarang : Lembaga
Pertanahan (UU No.
2/2012)
Tidak ada (tanah yang tidak
Ada Unsur pemaksa
bersedia dibebaskan harus di UU No 20/1961
ENCLAVE)
(Pencabutan HAT)
Konstinyasi
HGU / HGB
Hak Pakai / Hak Pengelolaan
Investor
APBN / APBD
a. Sebelum Paket Juli 1992 a. PMDN 15/1975
b. Keppres 55/1993
PMDN 12/1984
(Perkaban 1/1994
Perusahaan dgn
(Peraturan Pelaksana))
fasilitas
c. Perpres 36/2005
PMDN 5/1974
d. Perpres 65/2006
Perusahaan non
e. UU No. 2/2012
fasilitas
PMDN 3/1987
Perusahaan
perumahan
b. Paket Juli 1992
Keppres 33/92
Perkaban 3/92
c. Paket Oktober 1993
Perkaban 2/93
d. Perkaban 2/1999
e. Keppres 34/2003
Investor
Ijin Lokasi tidak diperlukan dan dianggap sudah dipunyai oleh perusahaan yang
bersangkutan apabila :
a. Tanah yang akan diperoleh merupakan pemasukan (inbreng (memasukkan aset pribadi
ke perusahaan)) dari para pemegang saham. Dituangkan adalam akta pendirian
perusahaan;
b. Dalam rangka melanjutkan seluruh atau sebagian perusahaan lain yang sudah
menguasai tanah dengan syarat yang sudah ada persetujuan dari instansi yang
berwenang;
c. Untuk usaha industri dalam kawasan industri;
d. Tanah berasal dari otorita;
e. Untuk perluasan usaha, dengan syarat ada ijin dan letak tanah berbatasan;
f. Untuk usaha pertanian luas < 25 Ha
Untuk usaha non pertanian luas < 1 Ha;
g. Tanah sudah dipunyai oleh perusahan yang bersangkutan;
Cttn :
Dari a-g kesemuanya dengan catatan, lokasi sesuai dengan tata ruang wilayah
Bila tidak perlu ijin lokasi, perusahaan yang bersangkutan memberitahukan rencana
perolehan tanah dan atau penggunaan tanah pada kantor pertanahan.
Luas tanah yang dapat dikuasai oleh suatu perusahaan / group perusahaan
a. Perumahan :
1. Perumahan / Pemukiman
: 1 Provinsi 400 Ha; Indonesia 4000 Ha
2. Resort / Perhotelan
: 1 Provinsi 200 Ha; Indonesia 2000 Ha
(Berdasarkan Perkaban 5/2015) : 1 Provinsi 200 Ha; Indonesia 4000 Ha
3. Kawasan Industri
: 1 Provinsi 400 Ha; Indonesia 4000 Ha
Jangka Waktu
a. 25 Ha (1 thn +1*)
b. 25-50 Ha (2 thn + 1*)
c. 50 Ha (3 thn + 1*)
*Dapat perpanjangan 1 tahun apabila lahan yang dibebaskan >50%
Apabila jangka waktu ijin lokasi perpanjangannya habis, perolehan tanah belum selesai :
a. Usaha dapat dilanjutkan dengan penyesuaian usaha (Luasnya);
b. Dilepaskan kepada perusahaan lain.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Tujuan ijin lokasi harus jelas misalnya (perkebunan kelapa sawit, industri mobil)
Letak tanah : desa, kecamatan, kabupaten, provinsi kalau perlu nama jalannya;
Peta Lokasi, contohnya : Peta skala1:100.000, batas lokasi diberi spidol warna;
Status tanah, misal : HM, HGU, HGB, HPL, HP,Tanah Ulayat, Kawasan Hutan, dsb;
Penggunaanya: Kampung, sawah, tegalan, kebun campur, dll;
Proposal, persetujuan prinsip, SP3, SPPM berupa copy dilegalisir (SubBag TU
Kantah).