Professional Documents
Culture Documents
PENGANTAR (REVIEW)
PERLETAKAN
KULIAH BAJA 2
MATERIAL BAJA SEBAGAI BAHAN STRUKTUR
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa
memahami
karakteristik/perilaku baja sebagai
bahan struktur
Mahasiswa mengetahui berbagai tipe
struktur baja
Baja adalah logam campuran yang tediri dari BESI (Fe) dan KARBON (C).
Dalam senyawa antara besi dan karbon (unsur nonlogam) tersebut besi
menjadi unsur yang lebih dominan dibanding karbon.
Kandungan kabon berkisar antara 0,2 2,1% dari berat baja, tergantung
tingkatannya.
Klasifikasi
1. Baja
0,05 % 0,30% C.
Penggunaannya:
0,20 % 0,30 % C : gears (roda gigi), shafts (poros), bolts (baut), forgings,
bridges, buildings.
0,30 % 0,60% C.
Penggunaannya:
0,60 % 1,50% C.
Penggunaannya:
2.
Baja ini diperoleh dari baja karbon dengan menambahkan unsur paduan
seperti chrom, columbium, tembaga, mangan molybdenum, nikel, fosfor,
vanadium atau ziroconimum agar sifat mekanisnya lebih baik.
Tujuan :
Untuk meningkatkan daya tahan terhadap reaksi kimia (oksidasi dan reduksi)
Baja Paduan
3.
Baja Ringan
Baja Ringan adalah baja canai dingin dengan kualitas tinggi yang
bersifat ringan dan tipis namun kekuatannya tidak kalah dengan baja
konvensional.
Baja G550 berarti baja memiliki kuat tarik 550 Mpa (5500 kg/cm2)
Modulud
Nisbah
poisson : = 0.3
Koefisien
pemuaian : = 12x10-6/oC
Bila
Modulus
Baja
Deformasi
5. PATAH GETAS
Patah
6. SOBEKAN LAMELA
Sobekan
lamella (lamela
tearing) merupakan salah satu
bentuk patah getas.
Dalam
7. KERUNTUHAN LELAH
Pembebanan
Keruntuhan
Sebagai
Pada
Siklus
KULIAH BAJA 2
PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa
DEFENISI
Perencanaan struktur bisa didefinisikan sebagai paduan dari SENI dan ILMU, yang
menggabungkan INTUISI seorang insinyur berpengalaman kedalam kelakuan struktur
dengan pengetahuan mendalam tentang prinsip statika, dinamika, mekanika bahan dan
analisa struktur, untuk mndapatkan struktur yang EKONOMIS dan AMAN serta sesuai
dengan tujuan pembuatannya.
Sebelum tahun 1850, perencanaan struktur umumnya merupakan seni yang tergantung
pada intuisi dalam menentukan ukuran dan tata letak elemen-elemen struktur. Pada
hakekatnya selaras dengan yang dilihat dari alam sekitar.
PRINSIP-PRINSIP PERENCANAAN
Biaya minimum
Berat minimum
PROSEDUR PERENCANAAN
PROSEDUR
PERENCANAAN :
1.Perencanaan
Fungsional :
PERENCANAAN :
Perancangan :
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Keputusan Akhir
BEBAN
BEBAN
Perencanaan berdasarkan TEGANGAN KERJA (Allowable Stress Design, ASD) => PPBBI 1984
Kombinasi Beban
Pemebanan Tetap
D+L
Pembebanan Sementara
D+L+W
D+L+E
Perencanaan berdasarkan BEBAN TERFAKTOR (Load and Resistance Factor Design, LRFD) => SNI 03-1729-2002
Persamaan : Rn i Qi
= factor tahanan
i = factor beban
Qi = beban yang bekerja
Kombinasi pembebanan :
1.4D
1.2D 1.0E + L L
CONTOH SOAL