Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.Wr.Wb
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah senantiasa
melimpahkan nikmat, rahmat, dan karunianya kepada kita semua. Sholawat serta
salam tetap kita limpahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.
Beserta semua keluarga para sahabat dan pengikut sunahnya sampai akhir zaman.
Dalam makalah ini kami akan membahas sejarah pengendalian hama dan
penyakit. Kami juga menyadari sebagai manusia biasa tentunya makalah ini
belum sempurna. Maka dari itu kami berharap adanya kritik dan saran dari dosen
dan
pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
Bab 1 Pendahuluan.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
Bab 2 Pembahasan.............................................................................................................3
2.1 Sejarah Perkembangan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman............................3
2.1.1 Zaman Prapestisida...................................................................................................3
2.1.2 Zaman Optimisme.....................................................................................................3
2.1.3 Zaman Keraguan.......................................................................................................4
2.1.4 Zaman PHT Teknologi..............................................................................................4
2.1.5 Zaman PHT Berbasis Ekologi...................................................................................5
2.1.6. Pengendalian Hama Terpadu....................................................................................5
2.2 Tujuan Pengendalian Hama Terpadu (PHT).................................................................8
Bab 3 Penutup....................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................9
3.2 Saran............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan munculnya berbagai macam dan jenis hama dan penyakit yang
menyerang tanaman budidaya yang berdampak terhadap produksi
nilai
iv
disamping
pembinaan
terhadap
petani
diarahkan
sehingga
1.3 Tujuan
1) Agar dapat mengetahui sejarah pengendalian hama dan penyakit ?
2) Agar dapat mengetahui tujuan Pengendalian hama terpadu ?
BAB II
PEMBAHASAN
herbisida 2,4 D (Flint dan van den Bosch 1990). Selama lebih kurang 10 tahun,
penggunaan pestisida menjadi bagian rutin dari kegiatan budi daya tanaman,
seperti halnya pengolahan tanah dan pemupukan. Pada zaman optimisme,
pengendalian OPT tidak memerhatikan perkembangan pemahaman biologi hama.
Petani ingin pertanamannya bebas hama sehingga melakukan aplikasi pestisida
secara berjadwal dan berlebihan.
vii
dan
pengelolaan
proses
dan
mekanisme
ekologi
lokal
untuk
mengendalikan hama dari pada intervensi teknologi. Ekologi lokal yang dikemas
ke dalam kearifan lokal (local wisdom) menjadi eco-farming melalui pemanfaatan
mikroorganisme lokal untuk mendapatkan agens hayati yang sesuai untuk
pengendalian hama. Selanjutnya, Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu
(SLPHT) diterapkan pada tanaman pangan, sayuran, dan perkebunan.
viii
ix
prinsip-prinsip
PHT
oleh
petani
dalam
usahataninya
serta
xi
petugas terkait yakni Pengamat Hama dan Penyakit (PHP), Penyuluh Pertanian
dan Instansi terkait lainya, 2. Mengadakan studi-studi lapangan dan penelitian
yang memberikan dukungan atas strategi, pengembangan metode, dan penerapan
PHT untuk tanaman padi dan palawija lainya, 3. Memperkuat kebijaksanaan,
pengaturan dan penyelenggaraan pengawasan terhadap pengadaan, pembuatan,
peredaran serta pemakaian pestisida yang berwawasan lingkungan dan 4.
Memasyarakatkan pengembangan konsep PHT di Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengendalaian hama dan penyakit tanaman merupakan salah satu konsep
yang harus diterapkan dalam budidaya tanaman sehingga tercapai produksi yang
maksimal. Konsep yang diterapkan yaitu menggunakan konsep pengendalian
hama secara terpadu (PHT). Pengendalian hama dan penyakit tanaman harus
menerapkan konsep-konsep yang ramah terhadap lingkungan, meminimalkan
dampak negatif terhadap lingkungan serta mempertahankan keanekaragaman
hayati yang ada.
Konsep PHT muncul dan berkembang sebagai koreksi terhadap kebijakan
pengendalian hama secara konvensional, yang sangat utama dalam manggunakan
pestisida. Kebijakan ini mengakibatkan penggunaan pestisida oleh petani yang
tidak tepat dan berlebihan, dengan cara ini dapat meningkatkan biaya produksi
dan mengakibatkan dampak samping yang merugikan terhadap lingkungan dan
kesehatan petani itu sendiri maupun masyarakat secara luas.
3.2 Saran
Sebaiknya sebagai pembaca makalah ini tidak langsung puas dengan isi
dari makalah ini . Tetapi juga dapat mencari sumber-sumber yang berkaitan
xii
dengan materi sejarah hama dan penyakit. Karena dalam makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan disetiap bagian-bagiannya.
DAFTAR PUSTAKA
2011.
Sejarah
Hama
dan
Penyakit.
Oktober 2015)
xiii