You are on page 1of 6

6/16/2013

Kegawatdaruratan
Kejadian yang mengancam Kehidupan
Keberhasilan diukur dari pertahanan kehidupan
Faktor yang perlu dipertimbangkan pada pasien
dengan kanker stadium akhir

KEGAWATDARURATAN KANKER

Titan Ligita, MN

Karakteristik kedaruratan
Keadaan umum pasien
Status penyakit dan prognosis
Keadaan patologi yang menyertai
Gejala
Efektifitas penanganan dan toksisitas
Harapan pasien dan klg yang merawat

Pertanyaan yang diberikan Saat


Mempertimbangkan Manajemen
Kedaruratan

HIPERKALSEMIA

Apa masalahnya?
Dapatkah diperbaiki?
Pengaruh yang terjadi pada gejala pasien secara
menyeluruh?
Apa penilaian medis mengenai penyakit pasien?
Apa yang pasien inginkan?
Apa yang klg (pemberi rawat) inginkan?
Dapatkah tindakan aktif mempertahankan/
memperbaiki kualitas hidup pasien?

Gangguan metabolik yang paling mengancam


Terutama pada pasien dengan multiple
myeloma dan kanker payudara (40-50%)
Patologi hiperkalsemia dimediasi oleh faktor
Paratiroid
Sindrom paraneoplastik
Prostaglandin
Metastase tulang
3

6/16/2013

Karakteristik Pasien dengan


Hiperkalsemia

Manajemen Hiperkalsemia

Gejala Ringan

Cek konsentrasi serum thd urea, elekrolit, albumin


dan kalsium
Hitung konsentrasi kalsium yang diperbaiki
Rehidrasi (jumlah tergantung status KVC dan
konsentrasi ureum dan elektrolit)
Setelah 2 L IV, berikan infus biphosphonate
Ukur konsentrasi urea dan eletrlolit per hari
(normalisasi serum kalsium 3-5 hari)
Cegah timbulnya gejala
Monitor serum kalsium setiap tiga minggu

Mual
Anoreksi dan muntah
Konstipasi
Haus dan poliuria

Gejala dan tanda berat

Dehidrasi
Mengantuk
Konfusi dan koma
Kesadaran abnormal
Cardiac arithmia
5

Obstruksi Vena Cava Superior

Manifestasi Klinis (Gejala)


Edema trakea dan Nafas dangkal
Edema cerebral disertai sakit kepala saat
menunduk
Perubahan penglihatan
Pingsan
Wajah bengkak (edema periorbital)
Pembengkakan leher
Edema tangan dan lengan

Obstruksi timbul akibat oklusi oleh


tekanan ektrinsik
trombosis intraluminal
invasi pada dinding pembuluh darah

Sebagian besar akibat tumor mediastinum


Kanker pada bronkus (65-80%)
Limphoma (2-10%)
Kanker lainnya (3-13%)
7

6/16/2013

Manifestasi Klinis (Tanda Klinis)

Manajemen

Nafas cepat
Edema periorbital
Sianosis
Dilatasi vena superfisial pada dada bag. Atas
Edema tangan dan lengan

Diperlukan tindakan darurat


Kemoterapi
Pasien perlu terlepas dari gejala akut
Dispnea
Hilang kesadaran

Perbaikan simptomatik memerlukan


radioterapi (60%)

Manajemen

10

Kompresi Medula Spinalis

Jika kontraindikasi thd radioterapi, berikan


kortikosteroid saja
Penanganan dispnea disertai pemberian
opioid
Kortikosteroid dihentikan bila tak ada
perbaikan

Terjadi 5% pada pasien kanker


Keterlambatan Penanganan :
kegagalan mendeteksi gejala dini

11

12

6/16/2013

Kompresi Medula Spinalis

Kompresi Medula Spinalis


Prinsip Penanganan: mempertahankan
status kesadaran sangat penting
24-48 jam pertama saat hilang
kesadaran, penting ditangani agar
dapat dikoreksi

Manifestasi Klinis
Lemah pada kaki
Kehilangan kesadaran

13

Patologi

14

Patologi

Kompresi medula spinalis dimulai pada


ekstradura
Penyebab:

10% komporesi pada servikalis


70% pada torakal
Dan 20% lumbosacral

Kerusakan medula dari ekstensi tulang vertebra


yang bermetastase ke ruangan epidura
Kolaps vertebra
Penyebaran tumor secara langsung menembus
foramen intervertebra

15

16

6/16/2013

Gejala Dini

Pemeriksaan

Nyeri punggung, yang diperburuk dengan


batuk
Nyeri dapat terjadi berminggu-minggu bahkan
bulanan
Kekakuan
Kaki terasa sebal
Hesitancy atau inkontinesia urin

Radiologi akan membantu aplikasi radioterapi


paliatif (deteksi kolaps vertebra dan adanya
massa)
Myelography + CT X-Ray
MRI (dapat deteksi seluruh spinal)

17

Manajemen

18

Pilihan Manajemen
Dexamethasone 16 mg/hr disertai
Radiasi saja
Kondisi pada umumnya
Tumor radiosensitif tanpa ketidakstabilan spinal
Pembedahan dan radiasi
Spinal tak stabil
Pembedahan saja
Kekambuhan pd area sebelumnya

Penanganan segera, dalam 24 jam pertama


setelah gejala dini
Pendekatan interdisipliner: onkologis, bedah
saraf, radiologis, perawat, fisioterapi dan
terapi okupasional

19

20

6/16/2013

Pilihan Manajemen

Fraktur

Dexamethasone 16 mg/hr disertai


Kemoterapi
Anak-anak
kambuh
Kortikosteroid saja
Tahap terminal penyakit

Kanker stadium akhir umumnya bermetastase


ke tulang
Fraktur juga dapat diakibatkan osteoporosis
atau trauma
Fraktur dapat dilihat dalam berbagai bentuk
termasuk dalam kesadaran yang menurun

21

Manajemen Fraktur

22

Referensi

Fiksasi internal maupun ekstrenal


Letak fraktur dan kondisi pasien menentukan
kelangsungan hidup pasien
Radioterapi untuk menghilangkan dan
mencegah metastase tulang lebih lanjut
Biphosphonat dapat mengurangi angka
kesakitan pada rangka (hiperkalsemia, fraktur
vertebra)

Falk, S & Reid, C. (2006). Emergencies in


Fallon, M. & Hanks G. ABC of Palliative care.
2nd Ed. Oxford: Blackwell Publishing.
Tintinalli, J. E., Kelen, G. D., &
Stapczynski, J. S. (2004). Emergency
medicine: A comprehensive study guide.
6th ed. New York: McGraw-Hill.

23

24

You might also like