Professional Documents
Culture Documents
Usus adalah bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari lambung hingga anus. usus
terdiri dari dua bagian: usus kecil dan usus besar (kolon). (Wikipedia Ensiklopedia Bebas)
1. Usus halus (usus kecil)
Usus halus atau intestinum tenue merupakan bagian dari saluran pencernaan
yang juga berfungsi sebagai tempat mencerna makanan dan absorpsi sari
makanan. Usus halus memiliki lipatan lipatan yang pada permukaan
terdapat banyak jonjot usus. Panjang usus halus diperkirakan sekitar 6 meter
dengan diameter 2,5 sentimeter. Usus halus dapat dibedakan atas tiga
bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan.
a. Usus dua belas jari
Usus dua belas jari atau duodenum merupakan bagian usus halus yang
berhubungan dengan lambung. Usus ini memiliki ukuran panjang
sekitar 25 cm atau seukuran dua belas jari manusia. Pada duodenum
bermuara dua saluran, yaitu saluran empedu dan saluran pancreas.
Saluran empedu
Saluran empedu berasal dari hati dan berfungsi sebagai
penyalur cairan empedu. Didalam cairan empedu terdapat
garam
empedu,
kolesterol,
berfungsi
untuk
mereduksi
sehingga
lemak
dapat
dan
bilirubin.
tegangan
diubahh
Garam
permukaan
menjadi
bentuk
empedu
lemak
emulsi.
maltosa
dan
bentuk
disakarida
lainnya.
Lipase
pancreas
mengandung
enzim,
cairan
pancreas
juga
kantong
empedu
dikenal
sebagai
organ
pembantu
pencernaan.
Selain menerima cairan empedu dan cairan pancreas,
usus dua belas jari juga mengeluarkan semacam enzim khusus
yang disebut enterokinase. Enzim ini berfungsi untuk mengubah
tripsinogen menjadi tripsi (suatu bentuk enzim aktif).
b. Usus kosong
Usus kosong atau jejenum merupakan bagian usus halus yang
berfungsi sebagai tempat penyelesaian dari semua proses pencernaan
makanan. Artinya, sebagian kimus yang belum sempurna dicerna di
duodenum akan dicerna lagi menjadi bentuk yang lebih sederhana
sehingga menghasilkan glukosa, asam amino, serta asam lemak dan
gliserol.
c. Usus penyerapan
Usus penyerapan atau ileum merupakan bagian usus halus yang
berfungsi sebagai tempat penyerapan zat zat makanan. Ileum
memiliki struktur yang berlipat lipat dan pada daerah permukaannya
terdapat jonjot-jonjot usus atau vilus. Dalam system ini, vilus berguna
untuk memperluas daerah penyerapan.
Pada ileum (vilus), beberapa zat makanan seperti glukosa dan
asam amino masuk ke pembuluh kapiler, sedangkan asam lemak dan
gliserol masuk ke dalam pembuluh kil (lakteal). Selanjutnya, zat zat
yang berbahaya dimusnahkan. Setelah diproses, zat zat makanan
mengalir menuju jantung melalui vena hepatica. Sementara itu, zat
zat makanan yang masuk ke pembuluh kil (pembuluh getah bening)
akan
bermuara
pada
pembuluh
vena
(di
belakang
hati)
dan
rectum. Rectum merupakan bagian terakhir dari usus besar yang berfungsi
sebagai tempat penampungan sementara sebelum feses dikeluarkan melalui
sfingter terakhir, yaitu anus. Proses pengeluaran feses melalui anus disebut
defekasi. (Sudjadi, Bagod dan Laila, Siti. 2006. Biologi Sains dalam Kehidupan
SMA Kelas XI Semester 2. Jakarta: Yudhistira)