You are on page 1of 4

.

Radiologi adalah salah satu sarana penunjang medis yang memberikan layanan pemeriksaan
radiologi dengan hasil pemeriksaan berupa foto/gambar/imaging yang dapat membantu dokter
dalam merawat pasien.
Radiolodi adalah suatu ilmu tentang penggunaan sinar pengion dan bukan pengion, gelombang
suara dan magnet untuk imaging diagnostik dan terapi. Bidang-bidang yang termasuk radiologi
yaitu:
1. Radiodiagnosrik, adalah cabang ilmu radiologi yang memanfaatkan sinar pengion(sinar
x) untuk membantu diagnosa dalam bentuk foto yang bisa didokumentasi.
2. Radioterapi, adalah salah satu regimen terapi untuk penyakit terutama keganasan seperti
kanker dengan menggunakan sinar pengion radioaktif.
3. Kedokteran nuklir, yaitu bidang kedokteran yang memanfaatkan materi radioaktif untuk
menegakkan diagnosis dan mengobati penderita serta mempelajari penyakit manusia.
Misalnya pemeriksaan fungsi jantung dan ginjal.

Hal- hal yang harus dilakukan dalam Penggunaan alat steril dalam pemeriksaaan
radiologi:
1. uji kebocoran kaset radiologi
2. uji kebersihan intensifyng screen
3. uji kontak intensifyng screen dengan film radiologi
4. uji kebocoran kamar gelap
5. uji pengolahan film automatik
6. prosedur penyimpanan bahan kimia

A.Konvensional

Pemeriksaan radiologi tanpa bahan kontras.


1.
Jenis pemeriksaan:
1. Thorax
Pemeriksaan secara radiologi organ thorax
2. Kepala
Pemeriksaan secara radiologi organ kepala
3. Extermitas
Pemeriksaan secara radiologi organ ektermitas
4. Vetebrae
Pemeriksaan secara radiologi organ vetebrae; vetebrae cervical,vetebrae thoraxal,
vetebrae lumbal, vetebrae sacral, coccigius.
5. Mamography
Pemeriksaan secara radiologi organ payudara dengan menggunakan pesawat
khusus mammography dengan kapasitas kilo volt rendah dan waktu expose
panjang
B.Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan radiologi dengan bahan kontras.
Jenis pemeriksaan:
1. Oesophagus
Pemeriksaan secara radiologi organ traktus digestivus pada daerah oesofhagus
dengan menggunakan bahan kontras melalui oral ( barium sulfat yang dilarutkan
dalam air 1:1 )
2. MaagDuedonum
Pemeriksaan secara radiologi pada organ lambung dengan menggunakan bahan
kontras melalui oral ( barium sulfat yang dilarutkan dalam air )
3. Follow

Through

Pemeriksaan secara radiologi pada organ usus halus dengan menggunakan bahan

kontras melalui oral ( barium sulfat yang dilarutkan dalam air )


4. Intra Vena Pyelography ( IVP )
5. Pemeriksaan secara radiologi pada organ traktus urinarius ( ginjal ,urether, buli
buli dengan menggunakan bahan kontras melalui penyuntikan intravena
6. Appendikogram
Pemeriksaan secara radiologi pada daerah appendik dengan menggunakan bahan
kontras barium sulfat yang di larutkan dalam air yang kemudian di minum.
7. Retrograde

Pyelography

RPG

Pemeriksaan secara radiologi pada organ traktus urinarius ( ginjal, urether, buli
buli ) dengan menggunakan bahan kontras yang dimasukan melalui kateter
kedalam ginjal dan salurannya. Pemasangan kateter tersebut dilakukan di kamar
operasi
8. Bipoler

Uretrogram

Pemeriksaan secara radiologi pada organ traktus urinarius ( ginjal, uretra, buli
buli ) dengan menggunakan bahan kontras yang dimasukan melalui kateter
sistomi kedalam buli buli dan secara retrograde melalui urether.
9. Hystero

Salvingography

HSG

Pemeriksaan secara radiologi pada organ genitalia wanita dengan menggunakan


bahan kontras yang dimasukan melalui uterus dan tuba uterine
10. Myelography
Pemeriksaan secara radiologi pada organ. canalis medulla spinalis dengan
menggunakan bahan kontras yang dimasukan melalui lumbal fungsi.
11. Fiestelography
Pemeriksaan secara radiologi untuk fistel ( kedalaman, hubungan dengan organ

lain ) dengan menggunakan bahan kontras dimasukan melalui fistel tersebut.

You might also like