Professional Documents
Culture Documents
Tanpa dehidrasi
Baik, sadar
Normal
Minum biasa,
Tidak haus
Kembali cepat
Klasifikasi Dehidrasi
Ringan / Sedang
Berat
Gelisah
Letargi/tidak
sadar
Cekung
Sangat haus
Sangat cekung
Tidak bisa minum
Kembali lambat
Kembali
sangat
lambat (>2 detik
Tahap
Persiapan
a. Persiapan alat
1) Alat pengukur tanda vital bayi
(thermometer, stetoskop, jam)
2) Gendongan dan topi bayi
b. Persiapan bayi
Buka pakaian bayi kecuali
popok
c. Persiapan orang tua
1) Cuci tangan (ibu atau ayah
yang akan melakukan PMK)
2) Buka pakaian atas ibu atau
ayah
2.
Tahap
Implementasi
a. Posisikan bayi di dada ibu atau
ayah
b. Pertahankan
posisi
dengan
menggunakan gendongan bayi
c. Tepi kain penggendong bagian
atas harus dibawah telinga bayi
d. Pakaikan topi bayi
e. Pakai kembali baju atas ibu atau
ayah
f. Pertahankan posisi ibu / ayah dan
bayi selama 30-60 menit
2.
Tahap Evaluasi
a. Identifikasi tanda-tanda bahaya
yang
menetap
dan
lakukan
tindakan sesuai masalah yang
ditemukan
b. Tanda-tanda
Bahaya
dan
Pelaksanaannya
1) Apnea : rangsang bayi dengan
mengusap punggungnya agar
bayi bisa bernafas kembali.
2) Sulit bernafas : cek posisi bayi,
periksa
kemungkinan
bayi
kedinginan.
3) Sulit minum, tidak mau bangun
untuk minum: bangunkan bayi
saat kondisi tidur tidak nyenyak
(rapid eyes movement/REM).
4) Diare:
periksa
konsistensi
faeces, tetap berikan ASI
5) Kulit kuning: tetap berikan ASI
6) Apabila pertolongan pertama
tidak berhasil anjurkan ibu
untuk
mencari
pertolongan
tenaga kesehatan.
1.
Untuk
bayi
PENATALAKSANAAN
sakit sesuai indikasi, langsung
diberikan
cairan
b.
personde disesuaikan
dengan
d.
1. Nassal Kanul
a. Pantau saturasi oksigen pada neonatal dengan menggunakan alat oxymetri
setiap4 jam atau sesuai indikasi
b. Jika saturasi oksigen menunjukan hasil pada angka 85-90 % segera siapkan
therapy oksigen dan nassal kanul
c. Atur posisi bayi yang nyaman
d. Atur peralatan oksigen dan humidifier
e. Hubungkan kanula dengan selang oksigen ke humidifier dengan aliran
oksigen yang rendah
f. Masukkan ujung kanula ke lubang hidung
g. Lakukan fiksasi pada selang oksigen
h. Alirkan oksigen sesuai kebutuhan yaitu 0,5 1 liter
2. Mask / Sungkup
a. Pantau saturasi oksigen pada neonatal dengan menggunakan alat oxymetri
setiap4 jam atau sesuai indikasi
b. Jika saturasi oksigen menunjukan hasil pada angka 80-84 % segera siapkan
therapy oksigen dan mask/sungkup
c. Hubungkan selang oksigen pada sungkup muka sederhana dengan
humidifier
d. Tepatkan sungkup muka sederhana, sehingga menutupi hidung dan mulut
bayi
e. Lingkarkan karet sungkup pada kepala bayi agar tidak lepas
f. Alirkan oksigen sesuai kebutuhan yaitu 1 - 3 liter
g. Pantau terus selama proses oksigenasi berlangsung
3. Headbox
a. Pantau saturasi oksigen pada neonatal dengan menggunakan alat oxymetri
setiap4 jam atau sesuai indikasi
b. Jika saturasi oksigen menunjukan hasil pada angka < 80 % segera siapkan
therapy oksigen dan headbox
c. Hubungkan selang oksigen pada headbox dengan humidifier
d. Tepatkan headbox sehingga menutupi kepala bayi
e. Alirkan oksigen sesuai kebutuhan yaitu 4 - 8 liter
f. Pantau terus selama proses oksigenasi berlangsung
JADWAL PEMBERIAN
(kecuali dokter anda memberikan saran
Usia bayi
Berat
Jadwal
badan (kg) pemberian
(dalam 24
jam)
0-2 minggu < 3
7
2-4 minggu >3
6
yang berada)
Air (ml)
Takaran
untuk satu
kali
pemberian
60
2
90
3
Jumlah
pemberian
(ml)
65
100
ATURAN PEMBERIAN
1. Tabel pemberian formula dibuat berdasarkan rata-rata keperluan bayi, jangan
membuat formula ini lebih paket atau lebih encer daripada yang ditentukan
2. Ikuti petunjuk cara membersihkan peralatan, cara menyajikan formula bayi
dan aturan pemberian
PETUNJUK PENYIMPANAN
1. Pastikan bahwa kemasan alumunium foil dalam keadaan bersih
2. Pastikan susu bubuk tetap tersimpan rapat dalam alumunium foil selama
penyimpanan
3. Simpan ditempat sejuk dan kering tetapi bukan di lemari es
4. Hindari sinar matahari
5. Gunakan dalam jangka waktu 2 minggu setelah kemasan dibuka.
6. Jika anda menemukan perubahan warna, bau, dan rasa pada produk ini,
jangan dikonsumsi
7. Berbahaya bagi kesehatan apabila cara penyiapan, penyimpanan, dan
penggunaan tidak tepat.
RESUSITASI NEONATUS
A. Persiapan Sebelum Tindakan
1. Persiapan Pasien
2. Persiapan alat dan obat :
a. Alat: Meja, penghangat ruang, radiant heater, Oksigen, Suction, balon
resusitasi, stetoskop, jam, linen, desinfektan, dan APD
3.
4.
5.
6.
7.
Persiapkan
Persiapkanrujuk
rujuk