You are on page 1of 26

EPIDURAL HEMATOMA KRONIS

ASIMTOMATIK PADA ANAK AKIBAT


DEKOMPRESI EKSTRAKRANIAL

Elif Yaka, MD, Murat Pekdemir, Ahmet Kama, MD, Hasan


Tahsin Sarsoy, dan Serkan Yilmaz

ABSTRAK
Latar Belakang:

ABSTRAK
Tujuan

ABSTRAK
Presentasi Kasus

ABSTRAK
Kesimpulan

PENDAHULUAN
EDH

PENDAHULUAN

Dekompresi spontan dari EDH ke dalam ruang subgalea pernah dilapor

PRESENTASI KASUS

Anak perempuan (8 tahun) dirawat IGD dengan keluhan


pembengkakan di regio parietal kanan
Alloanamnesisi (orang tua)
pasien jatuh ke tanah di taman bermain & kepalanya
terbentur ke tanah 15 hari sebelumnya
Pasien dibawa ke IGD rumah sakit di kota lain
Pasien tidak punya keluhan yang menunjukkan adanya
cedera
Pada pemeriksaan neurologis dalam batas normal
tidak ada tanda-tanda trauma eksternal
Pasien diobservasi selama 6 jam dan keluar dengan
instruksi cedera kepala karena hasil pemeriksaan
neurologisnya normal
Pasien & orang tuanya menyangkal adanya sakit kepala,
muntah, demam, kejang, atau perubahan status mental

PRESENTASI KASUS
hari sebelum datang ke IGD terjadi
pembengkakan di regio parietal kanan meluas
perlahan
Hal ini mengkhawatirkan keluarganya &
membawanya ke IGD
Pasien tidak diketahui mengalami penyakit atau
alergi dan tidak mengonsumsi obat-obatan
Pasien tidak punya keluhan lain
Pada saat datang pasien tepat sadar & interaktif
dengan orang tuanya & dengan staf IGD
Pasien tidak memiliki tanda-tanda yang jelas selain
suatu hematoma besar di regio parietal kanannya
pada kulit kepala
2

PRESENTASI KASUS
neurologis saraf kranial normal
dengan fundus jelas
Kekuatan motoriknya 5/5 tanpa pronator drift
Pemeriksaan sensorik dalam batas normal
Tidak ada refleks patologis
Pada pemeriksaan serebelar pasien tidak
mengalami dysmetria pada tes jari-ke-hidung
Cara berjalannya normal & hasil tes Romberg
tidak menunjukkan kelainan
Pasien tidak mengalami nyeri atau kaku leher
Anamnesis & pemeriksaan fisik secara rinci
tidak menunjukkan diagnosis yang tepat
Pemeriksaan

PRESENTASI KASUS
Karena

pembengkakan kepala terisolasi


besar & masih berkembang dengan trauma
yang jauh yang berhubungan dengan
preferensi parental dilakukan CT scan
kranial
Hasil CT scan EDH subakut-kronis mixeddensity yang melibatkan regio parietal otak
(Gambar 1) dikaitkan dengan fraktur
parietal linear di atasnya (Gambar 2)
Tidak ada bukti pergeseran midline atau
kompresi ventrikel ipsilateral (Gambar 3)

PRESENTASI KASUS
dievakuasi dengan pembedahan
dengan prosedur kraniotomi
Sumber perdarahan tidak diidentifikasi
pada saat operasi
Pasien dipulangkan setelah dirawat 4 hari
Tidak ada gejala & temuan neurologis
yang relevan dengan cedera pada
kunjungan kontrol ulang di bulan pertama
& ketiga setelah prosedur bedah saraf
EDH

Gambar 1. CT scan Axial menunjukkan epidural hematoma


parietal kanan yang dengan jenis kepadatan-campuran

Gambar 2. Gambaran CT scan Axial dengan


pengaturan bone
window yang menunjukkan fraktur linear parietal
kanan.

Gambar 2. Gambaran CT scan Axial dengan pengaturan


bone
window yang menunjukkan fraktur linear parietal kanan.

Gambar 3. CT scan coronal


menunjukkan tidak adanya bukti efek
massa.

PEMBAHASAN
kronis suatu keadaan luar biasa pada anak yang
tidak dapat diketahui dengan baik
Anak memiliki suture kranial yang tidak menyatu,
fontanelnya terbuka, ruang ekstraserebral yang besar, &
sisterna basalis sedangkan dura secara relatif melekat
erat pada tengkorak
Sumber perdarahan sering pada vena yang
menghasilkan efek massa dengan onset yang terlambat
Anak mentolerir peningkatan TIK yang lebih baik daripada
orang dewasa
EDH kronis yang pada anak sering simtomatik (dengan
gejala)
Kasus yang dipresentasikan ini unik karena EDH kronis
asimtomatik dekompresi ekstrakranial spontan terbaru
dalam literatur
EDH

PEMBAHASAN
Ada

beberapa teori tentang onset akhir dari gejala EDH


kronis
Asal vena & akumulasi perdarahan yang terlambat
Adherensi dura khususnya yang menyebabkan hematoma

kecil
Akumulasi hematoma subgalea dalam ruang epidura melalui
suatu fraktur kranial
Perdarahan berulang dari membran hematoma dianggap
bertanggung jawab untuk perluasan EDH kronis yang awalnya
minimal
Untuk mendukung teori ini Kanamori dkk melaporkan satu
kasus EDH yang meluas secara bertahap
EDH pada pasien kami jelas berada dalam fase ekspansif
(antara hari ke-5 dan ke-16) seperti yang dijelaskan oleh
Pang dkk.

PEMBAHASAN
Peningkatan

tekanan interstitial pada


kompartemen subgalea, pulsasi dari isi
intrakranial atau gradien tekanan dianggap
sebagai mekanisme yang mengarah pada
dekompresi spontan
Dalam kasus kami kami percaya bahwa
dekompresi telah terjadi karena gradien tekanan,
karena pasien kami awalnya tidak mengalami
hematoma pada kulit kepala
Perubahan pada kepadatan jaringan lunak
perikranium pada pemeriksaan CT scan juga
mendukung hipotesis ini

PEMBAHASAN
dkk melaporkan tiga anak
dengan EDH akut yang tanpa gejala
mengalami pembengkakan pada kepala 2
hari kemudian semua anak-anak tersebut
terkait dengan fraktur os kranial
Chida dkk melaporkan seorang bayi
dengan EDH akut tanpa gejala yang
perlahan mengalir ke dalam ruang subgalea
melalui suatu fraktur dalam waktu 5 hari,
yang terbukti pada pemeriksaan CT scan
Bor-Seng-Shu

PEMBAHASAN
hal ini peneliti percaya
bahwa kebocoran dari hematoma
yang meluas melalui fraktur kranial
akibat gradien tekanan mencegah
perkembangan tanda-tanda klinis
dari efek massa
Tidak ada temuan yang
menunjukkan peningkatan tekanan
intrakranial pada hasil CT scan
pasien ini.
Dalam

PEMBAHASAN
Pemeriksaan

CT scan belum dilakukan


pada kunjungan awal ke IGD lainnya
Dengan mengandalkan laporan dari
keluarganya pasien kami tidak
memerlukan pemeriksaan neuroimaging
mengenai salah satu CDR yang dilakukan
untuk anak-anak dengan trauma kepala
ringan seperti CATCH, CHALICE, atau
PECARN pada saat kunjungan awal di
IGD luar

PEMBAHASAN
pada hari ke-15 setelah trauma
pasien mengalami hematoma parietal besar
yang mengindikasikan pemeriksaan CT scan
atas dasar pengalaman dokter & preferensi
orangtua menurut PECARN, & risiko cedera
otak menengah menurut aturan CATCH,
meskipun perbedaan untuk perjalanan
waktu
Pasien kami tidak menderita komplikasi dari
keterlambatan diagnosis karena untuk
dekompresi spontan melalui fraktur kranial
Namun,

PEMBAHASAN
Meskipun

pasien kami selamat tanpa defisit


(neurologis) karena dekompresi spontan
semua anak dengan cedera otak tak terduga
mungkin tidak mengalami hasil yang
menguntungkan
Dengan memegang prinsip paparan radiasi
dosis rendah penelitian dapat difokuskan
pada metode tambahan seperti suatu marker
untuk membantu CDR dalam pengambilan
keputusan tentang neuroimaging pada anakanak dengan trauma kepala ringan.

Keterbatasan

Karena pasien tidak memiliki tanda & gejala yang menunjukkan adanya

KESIMPULAN

Terlepas dari mekanisme yang terlibat, karena hasil (klinis) nya tak terd

TERIMA KASIH

You might also like