You are on page 1of 13

Lab/SMF Ilmu Farmasi/Farmakoterapi

Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman

Referat

FORMOTEROL
Yuji Aditya
1510029009
Pembimbing
Dra. Khemasili Kosala, Apt., Sp.FRS

PENDAHULUAN

Obat Beta2-agonis reseptor merupakan obat yang sering dipakai pada asma
dan PPOK

Bronkodilatasi maksimum dapat dicapai dalam 30 menit dan menetap selama


3-4 jam

Dikembangkan obat beta2-reseptor yang bekerja lebih lama

Obat beta2-agonis reseptor seperti salmeterol dan formoterol

Mampu bertahan sampai 12 jam

Tujuan

Untuk mengetahui dan menambah


wawasan
mengenai
obat
formoterol
dan penggunaannya
dalam pratek klinik

Tinjauan Pustaka

Nama dan struktur kimia


Formoterol adalah golongan Long acting
beta-2-agonis reseptor dengan rumus
kimia N-[2-hydroxy-5-[1-hydroxy-2-[1-(4methoxyphenyl)propan-2
ylamino]ethyl]phenyl]formamide
dan
memiliki
Formula
kimia

C19H24N2O4

Farmakokinetik

Absorbsi:
Formoterol Inhalasi
Konsentrasi plasma
maksimal :
92ng/mL dalam waktu 5
menit

Distribusi:
Formoterol
memiliki
rentang
konsentrasi
0.1 sampai 100
ng/mL secara
in vitro ,
dengan ikatan
protein 61%64%

biotransformasi
Formoterol oleh sitokrom
450 khususnya enzim
CYP3A4
formoterol dieksrekikan
melalui ginjal dalam
bentuk urin (66%) dan
dieksresikan pula dalam
feses(33%)
Waktu paruhnya
mencapai 10 jam

Farmakodinamik

Formoterol merupakan long-acting selective beta agonis. Formoterol dalam


bentuk inhalasi berkerja secara lokal di paru-paru sebagai bronkodilator.

Meskipun beta2 reseptor ditemukan lebih banyak pada otot polos bronkial
dan beta1-reseptor di jantung, di jantung manusia juga terdapat beta2reseptor sekitar 10-50% dari total reseptor.

Formoterol mengikat secara selektif ke beta2 reseptor di otot polos bronkus,


dan mengubah ATP ke cAMP sehingga menaikkan level dari cAMP dan
menyebabkan relaksasi dari otot polos bronkus, menghilangkan
bronkospasme, meningkatkan pembersihan mukosiliar dan mengurangi
mediator inflamasi

Indikasi

Untuk pengobatan terapi reguler asma dan PPOK yang membutuhkan


kombinasi obat kortikosteroid dan long acting beta agonis.

Untuk terapi asma dan PPOK yang merespon baik terhadap kortikosteroid dan
long acting beta2 agonis

Dosis & Cara pemberian

Innovair

Komposisi

Beclomethasone dipropionate 100


mcg, formoterol fumarate

Symbicort

Komposisi

Per dose Symbicort 160/4.5 mcg turbuhalerBudesonide 160 mcg, formoterol fumarate 4.5 mcg.

Dosis

Asma terapi pemeliharaan dan pereda. Dewasa dan remaja 12 tahun besar dosis tergantung dari besar
gejala. 1 atau 2 inhalasi pada pagi atau sore. Sebagai dosis pemeliharaan dapat diberikan 2 inhalasi
2x/hari Symbicort 160/4,5 mcg. Anak 6tahun 1 inhalasi 1x/hari Symbicort 80/4,5 mcg. Maks. 4 inhalasi.

Terapi pemeliharaan. Dewasa dan remaja 12 thn 1-2 inhalasi 2x/hari tergantung dari beratnya gejala.
Anak 6-11 thn 2 inhalasi 2x/hari Symbicort 80/4,5 mcg. PPOK dws 2 inhalasi 2x/hr symbicort 160/4,5
mcg.

dihydrate 6 mcg

Sediaan

Per dose Symbicort 80/4.5 mcg turbuhalerBudesonide 80 mcg, formoterol fumarate 4.5 mcg.

Lar inhalasi 120 aktuasi x 1

Dosis
Dewasa 18 tahun:1 or 2 inhalasi
2x sehari. Max dosis perhari: 4
inhalasi

Sediaan

Turbuhaler 80/4.5 mcg 60 dosis. Turbuhaler 160/4.5mcg 60 dosis (Mims, 2015).

Interaksi

Obat

Efek dapat dikurangi dengan obat beta-bloker

Prokainamid, antihistamin dapat menyebabkan perubahan pada EKG, irama jantung

MAOi dapat menyebabkan penurunan kadar K dalam darah

Efek samping

Serak atau disfonia

Sakit kepala

Kandidiasis mulut dan tenggorokan

Iritasi tenggorokan yang bersifat ringan

Palpitasi

Tremor

Tanda-tanda dan gejala-gejala overdosis berupa tremor, sakit kepala dan


takikardi, hipokalemi, hiperglikemia, ventrikuler aritmia, asidosis
metabolik.

Kontra Indikasi

Hiperensitif pada obat ini

Perhatian
Aritmia jantung terutama Blok AV derajat 3
Infeksi jamur dan virus pada sal pernapasan
Tidak digunakan untuk mengatasi asma akut

Informasi Pasien

Jangan menggunakan formoterol apabila mempunyai riwayat alergi


terhadapnya.

formoterol bukan merupakan reliever untuk mengatasi serangan asma (tidak


digunakan untuk mengatasi serangan asma akut)

Cara menggunakan obat, cara penyimpanan. Jangan menggunakan obat


melebihi aturan pakai.

Cuci mulut dengan air setelah menggunakan obat ini (inhaler)

Terima kasih

You might also like