You are on page 1of 51

PENCERNAAN, PENYERAPAN DARI

TRAKTUS GASTROINTESTINAL

Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan adalah saluran pencernaan yang
mencerna makanan, memecah nya menjadi
bagian
yang lebih kecil dan menyerap bagian
tersebut
menuju pembuluh darah.
Proses pencernaan : pemecahan
zat makanan
alamiah
menjadi bentuk yang dapat disesuaikan
Perubahan kimia berhubungan dengan pencernaan
dibantu oleh enzim-enzim
hidrolase saluran
pencernaan

Sistem Pencernaan Manusia


Organ-organ sistem
pencernaan adalah mulut,
faring, esofagus, lambung,
usus halus
serta usus besar.
Dari usus besar makanan
akan dibuang keluar tubuh
melalui anus.

Organ pencernaan tambahan :


- Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut
- Kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan
dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui
sebuah saluran.
Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret
yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan.
Beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan
pankreas.

SISTEM PENCERNAAN
Pencernaan dalam ronggga mulut :
Saliva mengandung enzim amilase (ptialin) yang
memecah amilum menjadi dextrin, maltosa
Pencernaan dalam lambung :
Konstituen lambung dan pencernaan lambung
Getah lambung terdiri :
- 97-99% air
- sisanya terdiri musin
dan garam-garam
anorganik,
enzim-enzim pencernaan
(pepsin dan renin) dan
lipase

Diet mengandung bahan bakar metabolik (terutama


karbohidrat dan lipid), protein (untuk pertumbuhan dan
pergantian protein jaringan.
Masing-masing diet dihidrolisis menjadi molekul yang
sederhana sebelum diserap dan digunakan :
POLISAKARIDA
MONOSAKARIDA/GLUKOSA
TRIASILGLISEROL
GLISEROL
PROTEIN

ASAM LEMAK DAN


ASAM AMINO

Karbohidrat

Mulut

Lambung

Usus halus

Dinding
usus halus

Pati

salivari
amilase=ptialin
dekstrin

pancreatic amilase

sugar/gula
maltosa sukrosa fruktosa

maltosa

sukrosa

laktosa

intestinal
maltase

intestinal
sukrase

intestinal
laktase

glukosa

glukosa

glukosa

+
glukosa

+
fruktosa

+
galaktosa

maltosa

SISTEM
PENCERNAAN
METABOLISM
DALAM SEL

ENZIM PENCERNAAN
LAMBUNG

PEPSIN
Sel-sel parietal sbg sumber
HCl lambung, untuk sekresi
H+ ke dalam lumen adalah
proses aktif yang
digerakkan oleh ATP-ase

RENIN
Menyebabkan
koagulasi susu pada
bayi, tidak terdapat
pada orang dewasa
Renin,Ca

Dibentuk dalam chief cell


sbg zimogen tdk aktif
H+
pepsin
Pepsinogen
(zimogeb)

Susu
Parakasein
Proses selanjutnya
dipecah oleh pepsin

LIPASE
Panas lambung untuk
encerkan lipid imenjadi
emulsi akibat gerakan
peristaltik
Lipase lambung
menghidrolisis TAG
rantai sedang dan
pendek.
Kerja lipolitik getah
lambung tidaklah
penting, namun lipase
lidah dapat
melanjutkan
aktivitasnya pada pH
rendah 30 % TAG

PENCERNAAN
PANKREAS DAN USUS

KIMUS MASUK
DUODENUM
PANKREAS,
SALURAN
EMPEDU
NETRALKAN
CHYME

ENZIM
AKTIF

Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber kalori terbesar
dalam makanan.
Karbohidrat makanan terdiri dari :
1. Polisakarida
- Amilum
- Serat makanan tidak dapat dicerna oleh
enzim
pencernaan manusia
2. Disakarida :
- Laktosa = glukosa + galaktosa
- Sukrosa = glukosa + fruktosa

PENCERNAAN KARBOHIDRAT DALAM SALURAN


CERNA
Dalam saluran cerna polisakarida dan disakarida
dalam makanan diubah oleh enzim glikosidase
Amilu
m
Laktos
a
Sukros
a

MULUT
- Musin
- Amilase =
endoglikosidase
LAMBUNG
Amilum

Dextrin

Laktosa
Sukrosa

DUODENUM

-Amilase
terdenaturasi
oleh pH
lambung

PANKREAS
Sekresi HCO3 dan -

Absorpsi Karbohidrat dalam Usus Halus


Karbohidrat diserap usus halus dalam bentuk monosakarida.
Karbohidrat diserap melalui mekanisme pompa yang
membutuhkan energi (ATP) dan perlu bantuan carrier ion Na
(transporting agent).
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan karbohidrat:
1. Hormon insulin yang akan meningkatkan transport glukosa
ke dalam jaringan sel.
2. Tiamin (vit B1), piridoksin, asam panthotenat,
tiroksin berperan besar dalam penyerapan
dan
metabolisme karbohidrat.

hormon

Glukosa dan galaktosa dengan transport aktif


Fruktosa dengan difusi fasilitatif
Monosakarida ditransport meninggalkan sel epithel villi
(difusi) kapiler darah dalam villi aliran darah hati
melalui vena porta hepatica sirkulasi besar (seluruh
tubuh) melalui aliran darah.

USUS HALUS
Tri,
oligosakarida,
maltosa,
isomaltosa

Dextrin

BRUSH BORDER SEL EPITEL USUS


Maltosa
Isomaltos

Maltase,
isomaltase

Glukosa

Sukrase

Sukrosa
Laktosa

Laktase

Glukosa,
fruktosa
Glukosa,
galaktosa

Kerja amilase liur dan pankreas

Amilum

Amilase liur
dan
pankreas

Maltosa

Trisakarida (dan
oligosakarida yg lebih
besar)

Isomaltosa

Dextrin
(oligosakarida 1-6)

Perubahan disakarida serta oligosakarida dalam makanan menjadi


monosakarida oleh glikosidase di membran Brush Border sel
absorptif dalam vili usus
Glikosidase mempunyai 4 kompleks glikoprotein yg menonjol dari
membran tsb ke lumen usus :
1. Sukrase isomaltase menghidrolisis maltosa, sukrosa dan
isomaltosa), konsentrasi tinggi di yeyenum dan rendah
diujung
proksimal
Sukrase (usus) = glukosa + fruktosa
Isomaltase = hidrolisis ikatan alpa 1,6
2. Glukoamilase = eksoglukosidase (hidrolisis alpa 1,4 dalam
oligosakarida). Progresif meningkat di sepanjang usus halus
3. Laktase atau -glikosidase (ikatan 1,4 antara galaktosa dan
glukosa), terdapat di Brush Border, paling banyak di yeyenum
Aktivitasnya rendah maalah dalam penyerapan laktosa
4. Trehalase (gula serangga, alga, cendawan dan jamur),
fungsinya
menghidrolisis ikatan glikosidat pada trehalosa

Serat makanan
(Selulosa, Hemiselulosa, Pektin, Gum,
Lignin)
Flora bakteri
usus
Menguraikan serat
makanan lebih dapat larut

Lumen
usus

CO2, H2O, H2, CH4


dan asam lemak rantai
pendek

PENYERAPAN GULA
Glukosa bersifat polar (setiap gugus OH membentuk 2 ikatan
hidrogen dengan molekul air dan gerakan acak akan
memerlukan energi untuk melepas OH dari ikatan hidrogen
untuk mengganggu gaya Van der Waals antara hidrokarbon
fosfolipid membran
Glukosa masuk dalam sel absoptif dengan mengikat protein
transpor untuk tembus membran dan berikatan dengan mol.
Glukosa disatu sisi membran dan melepasnya disisi membran
yang berlawanan

Sel absorptif usus terdapat 2 jenis protein tranpor


glukosa :
1. Difusi fasilitasi
2. Transpor fasilitasi dependen Na+

Glukosa dan diserap dengan proses dependen Na oleh


protein pengangkut yang sama (SGLT-1)
Monosakarida lain diserap melalui difusi yang diperantarai
oleh pembawa.
Fruktosa dan gula alkohol diserap sesuai gradien
konsentrasi, dan setelah asupan yang agak tinggi, gula
dapat tinggal dilumen usus menjadi substart bagi
fermentasi bakteri

Transporter glukosa dependen Na


- Terletak disisi luminal sel absorptif,
memungkinkan sel
ini mengkonsentrasikan glukosa dari lumen usus
- Konsentrasi Na intrasel yg rendah dipertahankan
Na,K-ATP ase disisi serosal yg menggunakan ATP
utk memompa Na keluar dari sel ke dalam darah
- Transpor glukosa dari konsentrasi rendah di lumen
ke konsentrasi tinggi di dalam sel dibantu
kotranspor
Na dari konsentrasi tinggi dalam
lumen ke
konsentrasi rendah di dalam sel
- Glukosa berpindah melalui tranporter fasilitatif
dari
konsentrasi tinggi dalam sel ke konsentrasi
rendah di dalam darah tanpa mengeluarkan
energi.

Tranporter fasilitatif untuk glukosa


Terdapat di berbagai sel sebagai kelompok protein yang
serupa
(isoform) dalam urutan asam amino. Lima isoform
ditemukan
dalam membran plasma sel disebut GLUT 1 GLUT 5

--------------------------------------------------------------------------------------------Transporter Distribusi jaringan


Sifat khusus
--------------------------------------------------------------------------------------------GLUT 1
SDM, sawar darah otak,
Dapat membatasi transpor
glukosa
ginjal, kolon dan sel lain
ke otak
GLUT 2
rendah,
GLUT 3
GLUT 4
GLUT 5

Hati, sel -pankreas, permukaan basolateral usus


halus

Kapasitas tinggi, afinitas


Km 16 mM atau lebih tinggi

Neuron, plasenta, testis

Km rendah, mungkin 1 mM

Lemak, otak rangka,


jantung

Memperantarai ambilan glukosa


yang ddirangsang oleh insulin

Usus halus, testis dan


Transporter fruktosa
sperma, kadar rendah
diginjal, otot rangka,
jaringan adiposa dan
otak
----------------------------------------------------------------------------------------------

Galaktosa dan glukosa diserap melalui


mekanisme yang sama masuk ke sel absorptif
disisi luminal melalui
1. transporter glukosa dependen Na
2. transporter glukosa fasilitatif
Fruktosa masuk dan keluar sel epitel absorptif
melalui difusi fasilitasi (GLUT 5)
Aktivitas GLUT 5, kec. serap >> Fruktosa dari
pada glukosa

TRANSPOR MONOSAKARIDA KE DALAM JARINGAN


- Sifat GLUT berbeda diantara jaringan
fungsi
metabolisme jaringan
- Kecepatan transpor glukosa melalui membran sel
bukan penentu kecepatan metabolisme glukosa
- Km rendah untuk glukosa (heksokinase), variasi
kadar
glc darah tdk mempengaruhi fosorilasi glc intrasel
- Kec transpor menjadi penentu kec. Sewaktu kadar
glc
serum rendah (insulin rendah)
tidak tdpt glc
makanan
- Di hati Km utk transporter glc >> dari jaringan
lain,
sifat transporter
berkaitan
dgn
Fluksmenunjukkan
bersih glc ke hati dipercepat
oleh penggunaan
kelebihan glc
utk
glukokinase
sintesis glikogen dan asam lemak

Jaringan adiposa dan otot, transpor glc


dirangsang oleh insulin
Mekanisme yang berperan adalah pengerahan transporter glukosa
dari vesikel intrasel ke membran plasma

Jaringan adiposa

Jaringan otot

Glukosa

Glukosa

Piruvat

Glukosa 6P

Asetil koA

Glukosa 1P

Asam lemak

Glikogen

Piruvat

Transpor glukosa melewati sawar otak dan ke dalam


neuron

- Di otak, sel endotel kapiler memiliki taut yg amat


erat
dan glukosa harus berpindah dari darah ke dalam
cairan
serebrospinal ekstrasel melalui transporter
membran sel
endotel, lalu menembus membran basal
- Pengukuran keseluruhan transpor glukosa dari darah
ke
sel neuron memperlihatkan Km 7-11 mM, kecepatan
maksimum tidak >> kec. Penggunaan glc. Oleh otak

PENCERNAAN LIPID
MAKANAN
Lipid utama makanan adalah
triasilgliserol
Mengalami hidrolisis disistem
pencernaan bergantung pada
panjang rantai asam lemak

Dihidrolisis lipase
pankreas menjadi asam
lemak + 2
monoasilgliserol

Lipase lidah dan lambung


pada bayi untuk hidrolisis
asam lemak rantai pendek
(C<12)

Accsesory organs

PENCERNAAN LEMAK MAKANAN


Lemak
makanan
Masuk
lambung
Masuk usus halus

H. Kolesistokinin :
Garam empedu)

Lemak
mengalami
emulsifikasi
Asam lemak dan
2 monoasilgliserol

Pankreas :
HCO3- lipase
kolipase,

PENYERAPAN LIPID MAKANAN


Asam lemak, 2 monoasilgliserol,
Garam empedu
Misel

Misel berpindah menembus lapisan air


ke mikrovili sel epitel usus)
Lipase usus
Asam lemak,2 monoasilgliserol,
kolesterol dan vitamin larut lipid,
apo B

Kilomikron

Garam empedu mengalami


penyerapan saat mencapai ileum

95 % garam empedu
mengalami resirkulasi
(sirkulasi
enterohepatik ke hati)

Garam empedu
simpan ke kandung
empedu

Pankreas juga menghasilkan


Esterase : Memutus asam lemak dari
berbagai
senyawa (ex. Ester kolesterol)
Fosfolipase
Asam lemak rantai pendek dan sedang
tidak memerlukan garam empedu,
langsung diserap oleh sel epitel usus
dan tidak perlu dikemas dalam
kilomikron
Asam lemak tersebut masuk ke dalam
darah portal (bukan ke limpa) dan
diangkut ke hati berikatan dgn albumin

PEMBENTUKAN KILOMIKRON
Asam lemak dan 2 monoasilgliserol
digabung oleh reaksi enzimatik di RE halus
membentuk TAG. Pengaktipan asam lemak
ATP, koASH

Asam lemak

Asam lemak koA (asil koA)


AMP

Pembentukan Triasilgliserol
Asil koA + 2 monoasilgliserol

Asil koA

Asil koA
DAG

TAG
Lemak lain

Apoprotein

Kilomikron

Apoprotein B-48 (kilomikron)


Apoprotein B-100 (VLDL)

Transpor lemak makanan dalam darah


Kilomikron

Limpa
Kilomikron

sel epitel usus


Hati

Darah
Reseptor

Enzim
Lisosom
diubah jadi AL,
kolesterol,
asam amino,
gliserol

Kilomikron
Lipoprotein lipase (LPL)
Sisa
kilomikron

Otot
AL

CO2 + H2O

Asam lemak (AL) + gliserol


Jaringan adiposa
AL

TAG
simpanan

ASAM EMPEDU
Selama pencernaan kandung empedu berkontraksi dan
mengalirkan empedu dengan cepat ke usus halus
Hati mempunyai fungsi untuk mengubah kolesterol
menjadi asam empedu
Langkah utama yang membatasi kecepatan biosintesis
asam empedu adalah : - 7- hidroksilase
- Biosintesis kolesterol (HMG koA
reduktase)
Asam empedu biasanya masuk dalam empedu sebagai
konjugat glisin atau taurin berbanding 3 : 1 untuk
membentuk asam glikokolat atau glikokenodeoksikolat
Defisiensi vitamin C mengganggu pembentukan asam
empedu dan mengakibatkan hiperkolesterolemia

Sebagian dari asam empedu pimer diubah oleh


bakteri usus menghasilkan asam empedu sekunder
Asam-asam empedu primer dan sekunder di
absorpsi hampir seluruhnya dalam ileum
Sekitar 99 % asam empedu yang disekresi dalam
usus kembali ke hati melalui sirkulasi portal
(sirkulasi enterohepatik)
Fungsi empedu :
1. Pengemulsian
2. Penetralan (dari lambung)
3. Ekskresi (kolesterol, obat, toksin, pigmen
empedu dan zat anorganik Cu, Zn dan Hg
4. Daya larut kolesterol dalam empedu :
pembentukan batu empedu
5. Metabolisme pigmen empedu

BIOSINTESIS DAN DEGRADASI ASAM-ASAM EMPEDU

[PROTEIN] PENCERNAAN DALAM


LAMBUNG
Degradasi dari diet protein dimulai dari lambung
Dalam mukosa dinding lambung ditemukan 2 jenis
kelenjar sekresi :
1. Kelenjar yang memiliki satu lapis sel untuk sekresi
(chief sel)
2. Kelenjar yang susunannya berlapis-lapis (sel
parietal merupakan sumber HCl lambung satusatunya)

Mengeluarkan sekret langsung ke


dalam kelenjar lambung (getah

Getah lambung terdiri :


air (97-99)% , musin,
garam anorganik,
enzim pencernaan
(pepsin dan renin)
dan lipase
Sekresi ion H+
(pembentukan
HCl
lambung) ke dalam
lumen adalah proses
aktif yang digerakkan
oleh K-ATPase

Sistem pencernaan untuk protein dikatalisis oleh enzim


proteolitik
Terdapat 2 kelas enzim pencernaan proteoltik
1. Endopeptidase yaitu enzim yang menghidrolisis
ikatan peptida antara asam-asam amino spesifik
diseluruh molekul
Ex. 1. Pepsin di getah lambung
2. Tripsin, Kimotripsin dan Elastase di usus
halus dari pankreas
2. Eksopeptidase yaitu enzim yang menghidrolisis
ikatan peptida satu persatu pada ujung protein
Ex. 1. Karboksipeptidase dari getah pankreas
2. Aminopeptidase dari mukosa usus
3. Dipeptidase di Brush Border

Mulut

Protein
gastric protease

Lambung

Proteosa dan Pepton


Pancreatic protease
Intestinal protease

Usus Halus

Dipeptida
Intestinal dipeptidase

Dinding usus halus

Asam amino

Protease disekresikan sebagai zimogen


inaktif, tempat aktif enzim ditutup oleh
sebuah regio kecil rantai peptida yg
dikeluarkan oleh hidrolisis ikatan peptida
spesifik
Enzim inaktif

Enzim aktif

Pepsinogen

Pepsin

Tripsinogen

Tripsin

Proelatase

Elatase

Prokarboksipeptidas
e

Karboksipeptidas
e

da

Pepsin spesifik
untuk As. amino
aromatik atau
dikarboksilat
Tripsin spesifik
untuk As. amino
basa
Kimotripsin
spesifik
untuk As. amino
aromatik

Elastase spesifik
untuk As. amino
berdekatan spt.
Glisin, alanin
dan serin

Lambung
Protein + HCl

Terdenaturasi
HCl lambung (pH =1-2)
Pepsinogen
pepsin

Protein, proteosa, Pepton


Pankreas
Tripsin,kimotripsin dan elastase

Polipeptid
a
Pankreas
(Karboksipeptidase)
Usus halus
(Aminopeptidase)

Peptida, As. amino


Dipeptdase

Protein makanan hampir lengkap dicerna menjadi


asam-asam amino, kemudian diserap dari usus ke
dalam darah porta

Terdapat perbedaan kecepatan absorpsi 2 isomer


asam amino dari usus.
1. Isomer yang terdapat di alam (L) ditranspor
aktif
melintasi usus dari mukosa ke serosa
2. D-isomer diangkut hanya dengan difusi bebas

Produk akhir kerja endopeptidase dan


eksopeptidase campuran asam amino
1.Dipeptida
2.Tripeptida
3.Oligopeptida
Asam amino ditranspor melalui Brush Border
mukosa usus oleh transpor aktif dependen- Na
Terdapat beberapa jenis pengangkut asam amino,
pengangkutan disesuaikan dengan spesifisitas
gugus R (besar atau kecil, netral, asam atau
basa) asam amino
Dipeptida
Tripeptida

Masuk ke Brush
Border mukosa
usus

Diangkut
ke vena
porta
hepatika

Peptida besar dapat diserap secara utuh, baik


melalui penyerapan ke mukosa usus
(transelular) atau melalui celah antar sel
(paraselular)
Merangsang
pembentukan
antibodi
Dasar timbulnya
reaksi alergi terhadap
makanan

PEMBUSUKAN INTESTINAL DAN FERMENTASI


Sebagian besar makanan yang
dimakan diserap dari usus, sisanya
masuk ke dalam usus besar

Penyerapan air dalam jumlah besar


dan isi usus besar yang setengah
cair akan menjadi lebih padat

Aktivitas Bakteri
melalui
fermentasi dan
pembusukan

CO2, CH4, H2,


N2, H2S dan
asetat, laktat,
butirat

Dekomposisi
Bakteri
Lesitin

Glisin

Kolin

Dekarboksilase bakteri

Neurin (amina toksik)

Ptomain (amina toksik)

Lisin

Kadaverin

Arginin

Agmatin

Tirosin

Tiramin

Ornitin

Putresin

Histidin

Histamin

Triptopan

Indol

Metilindol (skatol = bau


feses)

Asam amino yang mengandung sulfur


membentuk merkaptan (etil, metilmerkaptan,
H2S)
Usus besar merupakan sumber sejumlah besar
amonia (diduga sebagai aktivitas pembusukan
zat nitrogen oleh bakteri usus)
Amonia diabsorpsi ke sirkulasi portal dan dgn
cepat dikeluarkan dari darah oleh hati

You might also like