Professional Documents
Culture Documents
STASE FARMAKOLOGI
FENOTEROL
Disusun oleh :
BAB 1
Pendahuluan
Bronkodilator, beta selektif2-adrenomimetik. 2-adrenoreseptor,
mengaktifkan adenilat siklase melalui G stimulasis-protein dengan
peningkatan konsekuen dalam pembentukan cAMP Mengaktifkan protein
Kinase A
Terakhir phosphorylates protein target dalam sel otot polos, yang pada
gilirannya menyebabkan fosforilasi myosin rantai ringan kinase,
penghambatan hidrolisis fosfoinozina dan membuka saluran kalsium cepatdiaktifkan kalium. (Omedicine, 2015).
Tujuan Penulisan
Farmakokinetik Fenoterol
Tergantung pada metode yang digunakan jika terhirup dan menghirup
sekitar 10-30% fenoterol hidrobromida mencapai saluran pernapasan
bagian bawah, dan sisanya disimpan di saluran pernapasan bagian atas
dan menelan. Akibatnya, sejumlah dihirup fenoterol hydrobromide
masuk ke dalam saluran pencernaan. Setelah tingkat penyerapan
inhalasi dosis tunggal 17% dosis.
Tidak ada korelasi antara nilai-nilai konsentrasi fenoterol dalam
plasma, dicapai setelah inhalasi, dan kurva farmakodinamik waktuefek
Ini tidak mempertahankan konsentrasi tinggi zat aktif dalam sirkulasi sistemik
Waktu untuk mencapai Cmax 2.
Distribusi
Protein plasma mengikat 40-55%.
Fenoterol hidrobromida melintasi penghalang plasenta dan diekskresikan dalam ASI.
Metabolisme
Hal ini dimetabolisme di hati oleh konjugasi dengan sulfat terutama di dinding usus.
Deduksi
Diekskresikan dalam urin dan empedu sebagai konjugat sulfat aktif.
Farmakodinamik Fenoterol
Fenoterol adalah suatu stimulans selektif 2-adrenoreseptor yaitu
melebarkan saluran pernapasan dan pembuluh darah, memiliki aksi
tocolytic jelas, menurunkan aktivitas kontraksi dan mengurangi tonisitas
rahim. Hal ini terutama digunakan dalam kelahiran yang prematur.
Sinonim dari obat ini adalah berodual, verotec, duovent, dan lain-lain.
Mekanisme kerjanya adalah melalui stimulasi reseptor b2 di trachea
(batang tenggorok) dan bronchi, yang menyebabkan aktivasi dari
adenilsiklase. Enzim ini memperkuat pengubahan adenosintrifosat (ATP)
yang kaya energi menjadi cyclic-adenosin monophosphat (cAMP) dengan
pembebasan energi yang digunakan untuk proses-proses dalam sel
Indikasi
Mencegah dan mengobati gejala gangguan saluran nafas obstruktif
kronik yang disertai bronkospasme reversible seperti asma bronkial,
khusus nya bronkitis kronik dengan atau tanpa emfisema.
Dosis
Berodual
Dewasa dan anak > 6 thn Episode asma akut : 2 semprot. Pada kasus
lebih berat, jika kasus tidak membaik setelah 5 menit, berikan 2
semprot lagi. Teraoi intermiten & jangka panjang : 1-2 semprot, maks
8 semprot / hari
Dosis
Berotec
Inhaler Episode asma akut 1 semprot, jika belum ada perbaikan sesudah 5 menit, berikan dosis ke2. Jika serangan tidak dapat diatasi dengan 2 semprot, dosisi mungkin perlu ditambah.
Pencegahan asma yang dipicu oleh aktifitas fisik 1-2 semprot, maksimal 8 semprot / hari.
Asma bronkial dan keadaan yang lain dengan penyempitan saluran nafas yang reversible bila
diperlukan pengulangan dosis, 1-2 semprot untuk tiap pemberian, maksimal 8 semprot / hari.
Dewasa (termasuk lanjut usia) dan anak >12 thn Episode asama akut 0,05 (10 tetes). Pada kasus
berat, pemberian dosis lebih tinggi: 1-1.25 mL (20-25 tetes) mungkin diperlukan.
Pencegahan asma yang dipicu oleh aktifitas fisik 0,5 mL (10 tetes) tiap kali pemberian sampai
dengan 4 kali / hari.
Asma bronkial dan kondisi lainnya yang disertai penyempitan saluran nafas yang reversible. Jika
diperlukan pengulangan dosis 0,5 mL 910 tetes) / kali, sampai 4 kali / hari.
Anak < 6thn (BB < 22 kg) 50 mcg / kg BB/ dosis atau 5-20 tetes?dosis berikan sampai dengan 3
kali / hari.
Efek Samping
Tremor halus pada otot rangka
Otot lemah
Gelisah
Gugup
Takikardi
Palpitasi
Sakit kepala
Mual
Efek Samping
Muntah
Berkeringat
Mulut kering
Iritasi tenggorokan atau reakasi alergi
Baruk
Bronkospasme paradoksikal (jarang)
Retensi urin dapat terjadi pada penderita obstruksi saluran kemih
Hypokalemia serius dapat diakibatkan oleh terapis agonis 2
Kontraindikasi
Kardiomiopati obstruktif hipertrofi,
Takiaritmia
Hipersensitif terhadap senyawa yang menyerupai atropin
Interaksi Obat
Efek obat ditingkatkan oleh obat -adrenergik lain, antikolinergik,
derivate xantin & kortikosteroid. Kerja obat dikurangin oleh penyekat
non-kardioselektif.
Perhatian harus diberikan jika obat ini diberikan bersama dengan
MAOI, antidepresan trisiklik. Inhalasi dari anastesi hidrokarbon
terhalogenasi dapat meningkatkan kerentanan terhadap efek KV oleh
agonis
Terima Kasih