You are on page 1of 5

BAB III

MENETAPKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Menetapkan Alternatif Pemecahan Masalah


Setelah menentukan penyebab masalah yang paling dominan, untuk mengurangi atau

bahkan menghilangkan akar penyebab masalah yang paling dominan tersebut maka ditentukan
beberapa alternatif pemecahan masalah. Penetapan alternatif pemecahan masalah dengan
menggunakan metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assesment), yaitu dengan memberikan
skoring 1 5 pada bobot berdasarkan hasil diskusi, argumentasi dan justifikasi kelompok.
Parameter diletakkan pada baris, sedangkan alternatif diletakkan pada kolom. Selanjutnya
kepada setiap masalah diberikan nilai dari kolom kiri ke kanan sehingga hasil yang didapatkan
merupakan perkalian antara bobot kriteria dengan skor dari setiap alternatif masalah dan
dijumlahkan tiap baris menurut setiap kriteria berdasarkan masing masing alternatif masalah
tersebut.
Kriteria dalam penetapan alternatif masalah yang terbaik adalah :
1

Dapat memecahkan masalah dengan sempurna


Diberi nilai terbesar jika alternatif masalah dapat memecahkan masalah dengan
sempurna dan diberi nilai terkecil jika masalah tidak dapat memecahkan masalah
dengan sempurna. Dimana skor 1 menyatakan tidak sempurna, dan skor 2
sempurna.

Mudah dilaksanakan.
Diberi nilai terbesar jika alternatif masalah tersebut paling mudah dilaksanakan dan
diberi nilai terkecil jika masalah yang paling sulit dilaksanakan. Dimana skor 1
menyatakan sulit dilaksanakan, dan skor 2 mudah dilaksanakan.

Waktu penerapan sampai masalah terpecahkan tidak lama.


Diberi nilai terbesar jika alternatif masalah tersebut waktu penerapan sampai
masalah terpecahkan tidak lama untuk dilaksanakan dan diberi nilai terkecil jika
waktu penerapan sampai masalah terpecahkan lama. Dimana skor 1 menyatakan
lama dilaksanakan, dan skor 2 cepat untuk dilaksanakan.

Murah biayanya.
Diberi nilai terbesar jika alternatif masalah paling murah biayanya dan diberi nilai
terkecil jika biaya yang paling mahal untuk pelaksanaan. Dimana skor 1
menyatakan mahal biayanya, dan skor 2 murah biayanya.

Alternatif Pemecahan Masalah pada Cakupan KN1 pada bayi sekecamatan wilayah
Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih periode Januari-Juli 2015
Dari tiga akar penyebab masalah yang paling dominan ditetapkan alternatif masalah
sebagai berikut :
1. Belum ada perencanaan permintaan NAKES ke DINKES (Man)
Alternatif pemecahan masalah dengan merencanakan pengajuan penambahan Tenaga
Kesehatan ke Dinas Kesehatan.
2. Banyaknya program yang dipegang oleh 1 orang pemegang program (controlling)
Alternatif pemecahan masalah dengan memperbaiki sistem sehingga masing masing
pemegang program hanya mempunyai 1 program.
3. Lokasi Puskesmas di dalam perumahan (environtment)
Alternatif pemecahan masalah dengan menyebarkan informasi tentang letak Puskesmas
melalui pembagian pamflet kepada masyarakat sekitar.

Tabel 3.1 MCUA Penetapan Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan KN1 pada
bayi sekecamatan wilayah Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih

periode Januari-Juli 2015


No
1
2
3
4

Parameter
Dapat memecahkan masalah dengan
sempurna
Mudah dilaksanakan
Waktu penerapannya sampai masalah
terpecahkan tidak lama
Murah biayanya

Jumlah

Bobot

AL 1

AL 2

AL -3

BN

BN

BN

14

10

16

Keterangan :
AL 1

: merencanakan pengajuan penambahan Tenaga Kesehatan ke Dinas Kesehatan..

AL 2

: memperbaiki system sehingga masing masing pemegang program hanya


mempunyai 1 program.

AL 3

: menyebarkan informasi tentang letak Puskesmas melalui pembagian pamflet


kepada masyarakat sekitar.

Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode MCUA,
berdasarkan peringkat didapatkan hasil sebagai berikut:
1 menyebarkan informasi tentang letak Puskesmas melalui pembagian pamflet kepada
masyarakat sekitar.
2

merencanakan pengajuan penambahan Tenaga Kesehatan ke Dinas Kesehatan.

memperbaiki sistem sehingga masing masing pemegang program hanya mempunyai 1


program.

Alternatif Pemecahan Masalah pada Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus di


seluruh wilayah Puskesmas Sekecamatan Cempaka Putih Periode Januari-Juli 2015
Dari tiga akar penyebab masalah yang paling dominan ditetapkan alternatif masalah sebagai
berikut :
1

Kurangnya pengarahan dari dokter tentang tanda bahaya neonatus (Man)

Alternatif pemecahan masalah dengan mengadakan penyuluhan dan pelatihan


mengenai komplikasi neonatus
2 Ketidakmampuan bidan mengenali komplikasi pada neonatus (Actuating)
Alternatif pemecahan masalah dengan membuat Standar Operasional Penanganan
3

komplikasi pada neonatus.


Lokasi Puskesmas berada di tengah tengah perumahan (Environment)
Alternatif pemecahan masalah dengan menyebarkan informasi tentang letak
Puskesmas melalui pembagian pamflet kepada masyarakat sekitar.

Tabel 3.2

MCUA

Penetapan Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Penanganan

Komplikasi Neonatus di seluruh wilayah Puskesmas Sekecamatan Cempaka Putih


Periode Januari-Juli 2015
No
1
2
3
4

Parameter
Dapat memecahkan masalah dengan
sempurna
Mudah dilaksanakan
Waktu penerapannya sampai masalah
terpecahkan tidak lama
Murah biayanya

Jumlah

Bobo

AL 1

AL 2

AL -3

BN

BN

BN

13

14

11

Keterangan :
AL 1

: melakukan pelatihan dan workshop untuk bidan dalam menangani komplikasi


neonatus.

AL 2
AL 3

: membuat Standar Operasional Penanganan komplikasi pada neonatus.


: menyebarkan informasi tentang letak Puskesmas melalui pembagian pamflet
kepada masyarakat sekitar.

Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode MCUA,
berdasarkan peringkat didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Membuat standar operasional penanganan komplikasi pada neonatus
2. Melakukan pelatihan dan workshop untuk bidan dalam menangani komplikasi neonatus
3. menyebarkan informasi tentang letak Puskesmas melalui pembagian pamflet
kepada masyarakat sekitar.

You might also like