You are on page 1of 18

1

PERCOBAAN FAKTORIAL
BATASAN
Percobaan faktorial adalah percobaan yang dirancang untuk menguji pengaruh dua
faktor atau lebih secara bersama-sama, setiap faktor sekurangkurangnya bertaraf
dua, sehingga perbedaan pengaruhnya dapat diamati
KEUNTUNGAN PERCOBAAN FAKTORIAL

Memperoleh informasi lebih dari satu faktor sekaligus beserta interaksinya

Dapat meningkatkan ketelitian percobaan

BEBERAPA PENGERTIAN DALAM PERCOBAAN FAKTORIAL

Faktor yang dicoba (stimulus, sifat/karakteristik obyek atau lingkungan)

Taraf/level faktor yang dicoba (kualitatif atau kuantitatif)

Kombinasi perlakuan yang dicoba

Pengaruh utama faktor yang dicoba

Pengaruh sederhana faktor yang dicoba

Pengaruh interaksi faktor yang dicoba

MACAM PERCOBAAN FAKTORIAL


* Percobaan 2k
* Percobaan a x b, a x b x c, dst
PERCOBAAN 2k
Yaitu percobaan faktorial yang terdiri atas k faktor, masing-masing faktor hanya
terdiri dua taraf.

Percobaan faktorial ini biasanya diterapkan untuk percobaan

pendahuluan yang bertujuan untuk menguji pengaruh beberapa faktor terhadap


obyek tertentu, dua taraf yang digunakan hanya terdiri atas kontrol dan perlakuan.
Faktor-faktor yang berpengaruh nyata kemudian diteliti lebih lanjut pada percobaan
berikutnya.

PERCOBAAN 22
Percobaan terdiri atas dua faktor A dan B masing-masing terdiri atas dua level,
yaitu a0 , a1 dan b0 , b1 . Kombinasi perlakuannya dapat ditulis sbb :
b0

b1

atau

b0

a0

a0b0

a0b1

a0

(1)

a1

a1b0

a1b1

a1

b1
b
ab

Total pengaruh factor A = (a1b0 a0b0) + (a1b1 a0b1), atau


= [a (1)] + (ab b)
Total pengaruh factor B = (a0b1 a0b0) + (a1b1 a1b0), atau
= [b (1)] + (ab a)
Total pengaruh AB

= (a 1b1 a0b1) (a1b0 a0b0), atau


= (ab b) [a (1)]
= (ab b) + [(1) a]

Atas dasar persamaan tersebut dapat ditulis koefisien kontrasnya sbb


Pengaruh

Kombinasi perlakuan
A
B
+
-

(1)
-

ab
+

AB

Dari koefisien kontras tersebut dapat dihitung jumlah kuadrat simpangan (JK) untuk
A, B, dan AB dengan formula umum :

JK

( ciTi ) 2
r ( ci2 )

Untuk JK total, JK Blok, dan JK Galat dihitung seperti pada percobaan sederhana
yang telah dibicarakan

FK
a

i 1 j 1 k 1

ijk

n.a.b
b

2
JK Total X ijk
FK
i 1 i 1 i 1

JK Blok

X
i 1

2
i ..

a.b
a

JK Perlakuan

FK
b

X
j 1 k 1

. jk

FK

JK Galat JK total JKBlok JK Perlakuan

CONTOH
Suatu percobaan tentang pengaruh pemupukan N dan K dosis standart terhadap
hasil cabai rawit, dilakukan dengan rancangan perlakuan 2 2 dan rancangan
lingkungan RAKL. Data hasil cabai (kw/ha) disajikan pada table berikut
Perlakuan
N0K0
N1K0
N0K1
N1K1
Total

I
6,42
33,21
28,66
53,13
121,42

Blok/Ulangan
II
III
35,06
24,35
45,00
39,82
21,77
20,27
60,00
60,67
162,03
145,11

Pertanyaan :
1. Buatkan table ANOVA-nya
2. Beri kesimpulannya
JAWAB :

IV
18,44
30,00
35,06
58,69
142,19

Total
84,27
148,03
105,96
232,49
570,75

X ijk

FK

i 1 j 1 k 1

n.a.b
n

(570,75) 2
20359,72
4.2.2

2
JK Total X ijk
FK
i 1 i 1 i 1

6,42 2 35,06 2 ... 58,69 2 20359,72 3949,51


n

JK Blok

2
i ..

FK
a.b
(121,42) 2 (162,03) 2 (145,11) 2 (142,19) 2

20359,72 208,14
4
i 1

Pengaruh

Kombinasi perlakuan
a=148,0 b=105,9 ab=232,
3
6
49
+
+

(1)=84,
27
-

NK

JKN

( ciTi ) 2

JKK

( ciTi ) 2

()84,27 ()148,03 ()105,96 ()232,49 2 190,29 2

2263,14

()84,27 ()148,03 ()105,96 ()232,49 2 106,15 2

704,24

( ciTi ) 2

()84,27 ()148,03 ()105,96 ()232,49 2 62,77 2

224,25

r ( ci2 )

r ( ci2 )

JKNK

r ( ci2 )

4 ( 1) 2 ( 1) 2 (1) 2 (1) 2

4 (1) 2 ( 1) 2 ( 1) 2 ( 1) 2

16

4 ( 1) 2 (1) 2 ( 1) 2 (1) 2

16

16

JK Galat JK total JKBlok JK Perlakuan 3949,51 208,14 3213,64 527,73

TABEL ANOVA
Sumber
ragam
Blok/ulanga
n
Perlakuan
N
K
NK
Galat
Total

db
3
3
1
1
1
9
15

JK

KT

Fhit

F0.05

F0.01

208,14
3213,6
4
2263,1
4
704,24
224,25
527,73
3949,5
1

69,38
1071,2
1
2263,1
4
704,24
224,25
58,64

1,18ns
18,27**
38,60**
12,01**
4,20ns

3,86
3,86
5,12
5,12
5,12

6,99
6,99
10,56
10,56
10,56

PERCOBAAN 23
Percobaan dengan tiga factor, masing-masing factor terdiri atas dua taraf. Dengan
cara yang sama seperti pada percobaan 22 akan diperoleh table koefisien kontras
sbb,
Pengaruh
A
B
C
AB
AC
BC
ABC

(1)
+
+
+
-

a
+
+
+

B
+
+
+

Kombinasi Perlakuan
c
Ab
ac
+
+
+
+
+
+
+
+
+
-

bc
+
+
+
-

Abc
+
+
+
+
+
+
+

TUGAS
Penelitian tentang pengaruh pupuk N, P, K terhadap hasil semangka hibrida (kw/ha)
dilakukan dengan percobaan factorial 23 dan rancangan lingkungan RAKL empat
ulangan/blok
Perlakuan
N0P0KO
N1P0K0
N0P1K0
N0P0K1
N1P1K0

I
189
216
220
304
244

Blok/Ulangan
II
III
152
191
189
224
175
113
283
184
141
192

IV
196
218
223
157
171

N1P0K1
N0P1K1
N1P1K1

288
240
251

166
188
249

266
205
210

255
140
224

Buatkan table ANOVA-nya dan berilah kesimpulan


PERCOBAAN n x m
Percobaan factorial yang terdiri atas dua factor, masing-masing factor terdiri atas n
dan m taraf dimana n=m atau nm. Beberapa hal yang perlu diperhatikan :

Penentuan factor (kualitatif/kuantitatif)


Penentuan taraf
Kombinasi perlakuan
Penentuan rancangan lingkungan
cara analisis data

Analisis ragam factorial n x m dengan rancangan RAL


Model linier
Xijk = + i + j + ()ij + ijk
Xijk = Pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

i
j
(

=
=
=
=

perlakuan taraf ke-i dari factor A dan taraf ke-j dari factor B
Rata-rata populasi
Pengaruh taraf ke-i dari factor A
Pengaruh taraf ke-j dari factor B
Pengaruh taraf ke-i dari factor A dan taraf ke-j dari factor B

)ij
ijk = Pengaruh acak dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
Tabel ANOVA
Sumber
Ragam
Perlakuan
A
B
AB
Galat
Total

Db

JK

KT

F hitung

ab1
a1
b1
(a-1)(b-1)
nb(n-1)
abn-1

JKP
JKA
JKB
JKAB
JKG

JKP/db
Jka/db
JKB/db
JKAB/db
JKG/db

KTP/KTG
KTA/KTG
KTB/KTG
KTAB/KTG

F table

Perhitungan JK
Dari data sampel hasil percobaan akan didapatkan rerata sampel

pengaruh fator A

X ... , rerata

X i.. ,

rerata pengaruh factor B X . j . , dan rerata pengaruh

kombinasi perlakuan X ij. , sehingga dari persamaan linier di atas diperoleh :

X ijk X ... ( X i.. X ... ) ( X . j . X ... ) ( X ij . X i.. X . j . X ... ) ( X ijk X ij . )

( X ijk X ... ) ( X i.. X ... ) ( X . j . X ... ) ( X ij . X i .. X . j . X ... ) ( X ijk X ij . )


Apabila kedua ruas dikuadratkan akan menjadi

( X ijk X ... ) 2 ( X i.. X ... ) 2 ( X . j . X ... ) 2 ( X ij . X i.. X . j . X ... ) 2 ( X ijk X ij . ) 2


JKT

JKA

JKB

JKAB

JKG
Difinisi

Hitungan

JK(A)
JK(B)
JK(AB)
JKG

( X ijk ) 2

FK

JKPerlk

a.b.n
a
b X 2
ij .
FK

n
1
1

( X ij . X ... ) 2

( X i.. X ... ) 2

( X
1

( X
1

X ... ) 2

( X
1

. j.

JKPerlakuan JKA JKB

ij .

X i .. X . j . X ... ) 2

ijk

X ij . ) 2

X i2..
FK
b.n
X .2j .
FK
a.n

JKtotal JKPerlk

JKtotal

( X ijk X ... ) 2

2
ijk

FK

Analisis ragam factorial n x m dengan rancangan RAK


Model linier
Xijk = + i + j + ()ij + k + ijk
Xijk = Pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan taraf ke-i dari factor A dan taraf ke-j dari factor B
= Rata-rata populasi
i = Pengaruh taraf ke-i dari factor A
j = Pengaruh taraf ke-j dari factor B
k = Pengaruh kelompok/blok ke k
( = Pengaruh taraf ke-i dari factor A dan taraf ke-j dari factor B
)ij
ijk = Pengaruh acak dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan ij
Tabel ANOVA
Sumber
Ragam
Blok/Kelompok
Perlakuan
A
B
AB
Galat
Total

Db

JK

KT

F hitung

F table

n-1
ab1
a1
b1
(a-1)(b-1)
nb(n-1)
abn-1

JKB
JKP
JKA
JKB
JKAB
JKG

JKB/db
JKP/db
Jka/db
JKB/db
JKAB/db
JKG/db

KTB/KTG
KTP/KTG
KTA/KTG
KTB/KTG
KTAB/KTG

Perhitungan JK
Dari data sampel hasil percobaan akan didapatkan rerata sampel

pengaruh fator A

X ... , rerata

X i.. ,

rerata pengaruh factor B X . j . , dan rerata pengaruh

kombinasi perlakuan X ij. , sehingga dari persamaan linier di atas diperoleh :

X ijk X ... ( X i.. X ... ) ( X . j . X ... ) ( X ij . X i .. X . j . X ... ) ( X ..k X ... ) ( X ijk X ij . )

( X ijk X ... ) ( X i.. X ... ) ( X . j . X ... ) ( X ij . X i.. X . j . X ... ) ( X ..k X ... ) ( X ijk X ij . )
Apabila kedua ruas dikuadratkan akan menjadi

10

( X ijk X ... ) 2 ( X i.. X ... ) 2 ( X . j . X ... ) 2 ( X ij . X i.. X . j . X ... ) 2 ( X ..k X ... ) 2 ( X ijk X ij . ) 2
JKT
JKblk

JKA

JKB

JKAB

JKG

Difinisi

Hitungan
a

( X ijk ) 2

FK

a.b.n
JKBlok
JKPerlk
JK(A)
JK(B)
JK(AB)
JKG

JKtotal

( X
1

X ... ) 2

ij .

X ... ) 2

i ..

X ... ) 2

( X
1

..k

( X

X ..2k
FK

a.b
1
a
b X 2
ij .
FK

n
1
1

a
1

( X . j. X ... ) 2

( X
1

X i2..

b.n FK

ij .

X .2j .

a.n FK
1

JKPerlakuan JKA JKB

X i .. X . j . X ... ) 2

( X ijk X ij . ) 2

( X ijk X ... ) 2

JKtotal JKPerlk JKBlok


a

2
ijk

FK

11

CONTOH :
Data berikut adalah bobot kering tajuk (g/tanaman) tiga varietas cabai akibat
perlakuan tiga taraf pupuk NPK (10, 20 dan 30 g/tanaman) yang ditanam pada
lahan pasir pantai musim hujan. Percobaan dengan rancangan perlakuan 3 x 3, dan
rancangan denah RAL tiga ulangan.
I
20
31
38
25
36
44
32
40
32
298

V1P1
P2
P3
V2P1
P2
P3
V3P1
P2
P3
JMLH

II
22
32
42
28
38
48
34
44
33
321

III
24
33
46
31
40
52
36
48
34
344

Jlh
66
96
126
84
114
144
102
132
99
963

Lakukan analisis variansi, bila perlu sampai ke tingkat regresi.


JA WAB
a

JKPerlakuan

JKPupuk

FK

66 2 96 2 126 2 ... 99 2 9632

1608
3
3 x3 x3

JKVarietas
1

X ij2.

X i2..
FK
b.n

(66 96 126) 2 (84 114 144) 2 (102 132 99) 2 9632

186
3 x3
3 x3 x3

X .2j .

a.n FK
1

(66 84 102) 2 (96 114 132) 2 (126 144 99) 2 9632

834
3 x3
3 x3 x3

JKVP JKPerlakuan JKVarietas JKPupuk 588


JKG JKTotal JKPerlakuan 142

12

TABEL ANOVA
SR
Perlk
V
P
V<>P
Galat
Total

DB
8
2
2
4
18
26

JK
1608
186
834
588
142
1750

KT
201
93
417
147
7.888889

Fhit
25.47887
11.78873
52.85915
18.6338

F 0,05
2,51
3,55
3,55
2,93

Terlihat terjadi interaksi antara varietas cabai dengan pupuk NPK, artinya setiap
varietas mempunyai pola tanggap yang terhadap pemupukan NPK. Dicari bentuk
interaksinya pada kondisi masing-masing varietas. Atas dasar ANOVA di atas, dapat
dipecah apakah untuk kondisi masing-masing varietas berpengaruh secara linear
atau kuadratik. Jumlah kuadrat yang dipecah merupakan jumlah dari JKP dan JKVP,
demikian pula untuk db-nya.

JKQ

( CiTi ) 2
r ( Ci2 )

C merupakan koefisien kontras orthogonal untuk garis regresi (linier, kuadratik,


i

kubik, dlsb), sedangkan T total pada taraf pupuk untuk masing-masing kondisi
varietas.
Dari data di atas dapat dihitung :
P1

P2

P3

Koefisien Kontras

V1

66

96

126

Linier

V2

84

114

144

0 1

V3

102

132

99

= -1

Kuadratik =

13

-2 1

JKV1linier

( CiTi ) 2

[( 1).66 (0).96 (1).126]2


600
3[(1) 2 (0) 2 (1) 2 ]

r ( Ci2 )

( CiTi ) 2

[(1).66 (2).96 (1).126]2


JKV1kuad

0
r ( Ci2 )
3[(1) 2 (2) 2 (1) 2 ]

( CiTi ) 2

[( 1).84 (0).114 (1).144]2


JKV2linier

600
r ( Ci2 )
3[(1) 2 (0) 2 (1) 2 ]
JKV2 kuad

( CiTi ) 2

JKV3linier

( CiTi ) 2

JKV3 kuad

( CiTi ) 2

r ( Ci2 )

r ( Ci2 )

r ( Ci2 )

[(1).84 ( 2).114 (1).132]2


8
3[(1) 2 ( 2) 2 (1) 2 ]

[(1).102 (0).132 (1).99]2


1,5
3[(1) 2 (0) 2 (1) 2 ]

[(1).102 ( 2).132 (1).99]2


220,5
3[(1) 2 ( 2) 2 (1) 2 ]

TABEL ANOVA SAMPAI TINGKAT REGRESI


SR
Perlk
V
P
V<>P
V1L
V1K
V2L
V2K
V3L
V3K
Galat
Total

DB
8
2
2
4
1
1
1
1
1
1
18
26

JK
1608
186
834
588
600
0
600
0
1,5
220,5
142
1750

KT
201
93
417
147
600
0
600
0
1,5
220,5
7.888889

Fhit
25.47887
11.78873
52.85915
18.6338
76,0562
0
76,0562
0
0.1901
27.9507

F 0,05
2,51
3,55
3,55
2,93
4,41
4,41
4,41
4,41
4,41
4,41

Tabel 1. Pengaruh Pemupukan NPK terhadap Bobot Kering tajuk (g/tan) beberapa
varietas cabai

14

P1 (10 gt/tan)

P2 (20 g/tan)

P3 (30

Rerata

g/tan)
V1

22 C

32 Cb

42 Ba

32

V2

28 Bc

38 Bb

48 Aa

38

V3

34 Ab

44 Aa

33 Bb

37

28

38

41

(+)

Rerata

Keterangan : (+) ada interaksi, nilai yang diikuti huruf besar sama pada kolom dan
huruf kecil sama pada baris tidak berbeda nyata dengan uji LSD 5%.

15

Menentukan persamaan regresi dengan Tabel Orthogonal Polynomial


Apabila besarnya taraf dalam variable X yang bersifat kuantitatif mempunyai
jarak yang sama dan merupakan bilangan cacah, maka persamaan regresinya
dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan orthogonal. Bentuk umum
persamaan regresinya adalah :
= a + bP + cP + dP + dst
a

GT
N

LT
n L
L T
c
n L
L T
d
n L

i
2
l

i
2
q

i
2
c

(X X )
P ' l
S

r 2 1


12

X X
P ' ' q

X X
P ' ' ' c
S

3r 2 7


20

Dari data di atas, yaitu:


X X

16

P1

P2

P3

LT

LT

Koefisien
Kontras

V1

66

96

12

V2

84

11

V3

10

14

13

99

(-

Linier

1)66+(0)96+(1)126

(1)102+(-

0 1

=60

2)132+(1)99=-63

Kuadratik =

(-

-2 1

1)84+(0)114+(1)14

= 1, = 3

4=60
(1)102+(0)132+(1)99
=-3

Untuk V1,
a

GT 66 96 126

32
N
9

LT
60
b l 2i
10
2
n Ll 3[(1) (0) 2 (1) 2 ]

(X X )
( X 20)
P ' l
1.
0,1X 2
S
10
= a + bP
= 32 + 10(0,1X-2) = 32 + X -20
= 12 + X

= -1

17

Untuk V2,
a

GT 84 114 144

38
N
9

LT
60
b l 2i
10
2
n Ll 3[(1) (0) 2 (1) 2 ]

(X X )
( X 20)
P ' l
1.
0,1X 2
S
10
= a + bP = 38 + 10(0,1X-2)
= 38 + X -20 = 18 + X
Untuk V3,
a

GT 102 132 99

37
N
9

3
LT
0,5
n L
3[(1) (0) (1) ]
63
L T
c
3,5
n L
3[(1) (2) (1) ]

i
2
l

i
2
q

(X X )
( X 20)
P ' l
1.
0,1X 2
S
10

r 2 1


12

X X
P ' ' q

X 20
3

10

32 1

12

X 2 40 X 400 8

P ' ' 3

100
12

3 X 2 120 X 1200

2 0,03 X 2 1,2 X 10
100

18

= a + bP + cP
2

= 37 + (-0,5)(0,1X-2) + (-3,5)(0,03X 1,2X + 10)


2

= 37 0,05X + 1 - 0,105X + 4,2X -35


2

= 3 + 4,15X 0,105X

You might also like