You are on page 1of 7

ADSORPSI

Pentingnya Adsorpsi :
Ads -----> solid dikenai gas/liq :
Ditinjau dari solid : kejenuhan material
Gas/liq

: kenaikan densitas interface

Syarat : luas permukaan solid (spesifik area);


Pori2 banyak ; komposisi partikel halus.
Aplikasi teori adsorpsi : pengering; katalis;
pemisahan gas; pemurnian cairan; karakterisasi sifat permukaan/ikatan; filler; membran.
Definsi yang ada pada Adsorpsi :
Adsorpsi : tercapainya/terkumpulnya 1/lebih
komponen dalam lapis antar muka.
Adsorbat : senyawa yang diadsorpsi.
Adsorptifitas : kemampuan mengadsorpsi seny
dalam fasa cair.
Adsorben : material padat dimana ads. terjadi
Ads.kimia (Chemisorpsi) : proses ads. yg melibatkan ikatan kimia.

Ads.fisis (physisorpsi) : ads. tanpa terjadinya i.


kimia.
Kapasitas monolayer : ads.kimia : site permu
kaan yg diperlukan agar terjadinya ads.
Ads.fisis : yg diperlukan untuk menutupi per
mukaan.
Specific surface area: surface area dari unit
massa powder yg ditentukan dibawah kondisi
tetap.
Ext. s.a : area dari surface di luar pori.
Instrinsik s.a: area dari dinding pori.
Proses adsorpsi biasanya diikuti oleh absorpsi :
penekanan zat alir ke dalam pori2 padatan.
Adsorpsi Desorpsi
Hysterisis ads terjadi bila adsorbat tidak sama
konsentrasi/tekanan pada keadaan setimbang
ads desorpsi
Harga surface area khusus (a) = 6/d , dimana
= densitas absolute partikel; d = diameter.

Adsorpsi fisis & adsorpsi kimia


Dua macam energi yang terlibat :
- energi fisisorpsi = e kondensasi uap dan penyimpangan sifat gas ideal/van der Waals
- energi chemisorpsi : interaksi u/ pembentukan
ikatan kimia ( t tinggi ---> ik. kovalen)
Ciri2/ perbedaan ads-fis (a) & ads-kim (b) :
1. a. der. spesifikasi rendah
b. tergantung kereaktifan adsbn adsbt
2. a. multilayer
b. monolayer :reaktif pd bag. ttt. permukaan
3. a. mol ads-fisis dapat diidentifikasi dan pd de
sorpsi menggunakan eluen.

b. mol. bereaksi/terdiss, tdk dpt diidentfksi


4. a. selalu eksoterm dng E yg terlibat konden
sasi ads.
b. E ads-kim = perub. E reaksi kimia
5. a. sistem dpt mencapai kesetimbangan
b. E aktifasi diperlukan unt mencapai kese
timbangan pd t rendah (E termal yg cocok)
Faktor-faktor yang mempengaruhi adsorpsi:
1.Karakteristik adsorben : Luas permukaan;
ukuran pori (mikro < 2 nm, mesopori 2- 200
nm, makropori > 200 nm); jenis adsorben
(non spesifik, spesifik negatif, spesifik positif)
2. Karakteristik adsorbat: ukuran dan massa
mol; kelarutan adsorbat, polaritas adsorbat,
suhu, agitasi/pengadukan, pH.
Mekanisme adsorpsi:
Bulk solution
Bulk transport

boundary layer
film transport

Adsorbance particle
intraparticle transport

Adsorpsi pd active site

Isoterm Adsorpsi
1. Freundlich
Ads dilakukan pada t tetap dan ber-macam2
tekanan.

x
------ = a P b a dan b = tetapan
m
x
log ------ = log a + b log P
m
untuk P = 0 -----> log x/m = log a
x/m = a -----> b = tg
atau
x
log ------ = log k + 1/n log C
m
Plot antara log x/m (ordinat) dan log P/C (axis);
intersep = log a
2. Langmuir
Merupakan perbaikan dari Freundlich, karena
setelah P tertentu, tidak dapat mengikuti
linieritas.
Pada reaksi :

k1

M + A MA
k-1

M = adsorbat
A = active site layer

MA = seny. yg teradsorpsi pada active site


Jika M dari MA (site A yg sdh terisi M)
A o ( site yg belum terisi) maka : + o = 1
Bila P = tek. gas, maka kinetika reaksinya:
rads = k1 P [ 1 ] ; rdes = k-1 [ ]
pada kesetimbangan:

rads = rdes

k1 P [ 1 ] = k-1 [ ]
k1 P k-1 = [ ] [ 1 ]
bila K = k1 k-1 maka = KP 1 + KP
bila P dikonversi menjadi C dengan = n nm:
C
-----n

1
C
= -------- + ---nmK
nm

n = adsorbat per unit adsorben ( mgg adsben )


nm = kapasitas max adsorben
Plot Cn (ordinat) thd C (axis) akan diperoleh
garis lurus dgn intersep 1 nmK dan slope 1nm

APLIKASI TEORI ADSORPSI


1. Untuk menghasilkan vakum.
2. Sebagai masker gas.
3. Katalis heterogen.
4. Menghilangkan warna larutan (elusi).
5. Analisis khromatografi.
6. Ion-exchange adsorption: water softening;deionization water.

You might also like