You are on page 1of 56

MANAJEMEN

LAKTASI
Div.of Nutrition and Metabolic
Diseases
Dept.of Child Health
Faculty of Medicine Univ.of North
Sumatra

Pemberian ASI
Mamalia: - payudara - produksi air susu
- species specific
Ikan paus: - hidup dlm lingk. dingin, waktu
menyusu
singkat kadar lemak air susu: 50%
Bayi manusia 2x BB lahir: usia 4-5 bln
Bayi sapi
2x BB lahir: 6 minggu
Komposisi ASI & air susu sapi berbeda !

ASI merupakan anugerah


yang tidak ternilai
harganya
Hanya seorang Ibu yang
dapat memberikan
anugerah tersebut kepada
bayinya
3

Pemberian ASI
Menyusui:
- proses alamiah
- Perkembangan teknologi meningkat
pengetahuan tentang menyusui terlupakan
Ibu: - kehilangan kepercayaan diri untuk
memberikan perawatan terbaik pada
bayinya
Bayi: - kehilangan sumber makanan yang vital
- kehilangan cara perawatan yang optimal
6

Pemberian ASI Eksklusif


Apakah ASI Eksklusif ?
ASI Eksklusif: - Bayi hanya diberi ASI saja
tanpa tambahan cairan lain ( susu formula,
jeruk, madu, air the, air putih ) dan tanpa
tambahan makanan padat ( pisang,
pepaya, bubur susu, biskuit, nasi tim )
Rekomendasi WHO/UNICEF:
1990: - Pemberian ASI Eksklusif sejak lahir
sampai usia 4- 6 bulan
1999: - ASI Eksklusif sampai usia 6 bulan
7

Faktor Yang Mempengaruhi


Penggunaan ASI:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Perubahan sosial budaya


Faktor psikologis
Faktor fisik ibu
Kurangnya petugas kesehatan
Meningkatnya promosi susu kaleng
Penerangan yang salah justru datang dari
petugas kesehatan
8

ASI : CUKUP 6 BLN

MAKANAN TAMBAHAN
( MPASI )

ASI DI BERI 2 TAHUN

Komposisi ASI
Faktor yang mempengaruhi komposisi ASI
- Stadium laktasi
- Ras
- Keadaan nutrisi
- Diet ibu
ASI menurut stadium laktasi:
- Kolostrum ( hr 1-5)
- Air susu transisi/ peralihan ( hr 5-10 )
- Air susu matur ( hr 10 dst )
10

KOMPOSISI ASI
Tergantung masa / waktu menyusui :
1. KOLOSTRUM
Dihasilkan hari 1 5
Kekuningan, lbh kental, vol. Sedikit
Protein dan zat anti
2. ASI TRANSISI / PERALIHAN
Dihasilkan hari ke 5 10
Lemak dan gula susu lbh tinggi
jlh lbh banyak dari Kolostrum
3. ASI MATUR
Dihasilkan sesudah hari ke 10
Jlh makin banyak, tapi setelah bln 6 9
Zat gizi tetap
11

KOMPOSISI ASI DIBANDING SUSU SAPI


Kolost ASI ASI Susu Sapi
Transisi
Matur
Protein
4,1
1,6 1,2
3,3
Lemak
2,9
3,5 3,7
1,8
Lactose
3,5
6,4 7
1,8
Kalori
5763 65
65
Natrium 4829 15
58
Kalium
7464 57
145
Kalsium 3946 35
130
Fosfor
1420 15
120

12

: Lactose ( metabolisme hasil:


glukosa galaktosa) sisa metabolisme :
asam laktat bersifat asam bakteri
patogen usus mati sehingga bayi yang
mendapat ASI jarang diare

ASI

13

KOMPOSIS ASI PREMATUR & MATUR


ASI MATUR
ASI PREMATUR
1 Minggu 4 Minggu
Energi, Kcal 700 670
700
Protein 13 24
18
Karbohidrat 70 61
70
Lemak 42 38
40
Natrium 6,5 22
13
Kalium 15 18
16
Calsium 8,7 6,2
6,4
Fosfor 4,8 4,6
4,6
Ratio Ca/p 1,8 1,4
1,2

14

MANFAAT ASI BAGI BAYI


1. Komposisi yang sesuai
- Lemak: - Kadarnya tinggi dalam ASI,
mudah
diserap
- Karbohidrat: Laktosa
( utama)meningkatkan
penyerapan kalsium,merangsang
pertumbuhan
Laktobasilus bifidus
- Protein: Protein whey ( 60% )
Asam amino cystine & taurine
15

Garam & Mineral


- Kadar dalam ASI < susu sapi
- Kadar Posfor dalam susu sapi > ASI
penyerapan Ca & Mg terganggu
- Zat Besi (Fe) dlm ASI mudah diserap
cukup sampai usia 6 bln
- Zn : untuk
pertumbuhan,perkembangan,imunita
s
Vitamin
- ASI mengandung Vit K & Vit. E
16

2. Adanya faktor protektif


ASI mengandung zat protektif yang
melindungi bayi dari infeksi bakteri, virus
& jamur:
- Pertumbuhan Laktobasillus Bifidus
mengubah laktosa asam laktat &
asam asetat
suasana asam cairan usus:
menghambat
pertumbuhan E.Coli ( penyebab diare )
- Laktoferin
menghambat pertumbuhan
Stafilokokus& E. Coli
17

- Lisozim
Kadar dalam ASI: 300 x kadar dalam
susu sapi
memecah dinding bakteri
- Komplemen C3 & C4
Diaktifkan oleh IgA & IgE dalam ASI
- Imunitas humoral
ASI mengandung SIgA
- Imunitas seluler
ASI mengandung makrofag:
membunuh &
memfagosotosis mikroorganisme
18

a.Manfaat ASI bagi bayi

Mudah dicerna & diserap


Mengandung enzim pencernaan
(maka sering merasa lapar)
Selalu berada pd suhu yg tepat
Mencegah maloklusi/kerusakan gigi
Meningkatkan hubungan ibu-bayi &
pertumbuhan
Menjadi orang yg percaya diri
Mengurangi kemungkinan caries gigi
19

MANFAAT ASI BAGI IBU


1. Hubungan kasih sayang ibu bayi
2. Tidak merepotkan
3. Merangsang involusi/pengecilan
rahim
4. Membantu program KB
5. Mencegah tumor payudara
MANFAAT ASI BAGI KELUARGA
1. Tidak merepotkan
2. Mengurangi pengeluaran rumah
20
tangga

MANFAAT ASI BAGI NEGARA


1.

2.

3.

4.

5.

Menurunkan angka kesakitan /


kematian
Mengurangi subsidi ke RS untuk
perawatan ibu & anak
Mengurangi biaya perawatan anak
sakit
Me kan devisa untuk pembelian
susu
formula
Meningkatkan kualitas generasi
penerus
21

22

Dampak Jangka panjang:


Pemberian ASI EKSKLUSIF Terhadap
Mutu SDM

Ibu Hamil

Bayi

Pertumbuhan &
Perkembangan
Fisik & Psikososial

IQ
(Intelligence Quotient)
EQ
(Emotional Quotient)
SQ
(Spiritual Quotient)

Balita

PENDIDIKAN
MUTU SDM

23

24

KERUGIAN SUSU BOTOL


1.
2.
3.
4.

PENCEMARAN OLEH BAKTERI


BAYI MUDAH KENA INFEKSI
MALNUTRISI / GIZI LEBIH
HARGA MAHAL

25

PENGELOLAAN LAKTASI
A. USAHA PERAWATAN PERIODE
PERINATAL

1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.

Pendidikan pasien dan keluarga


Dukungan keluarga
Dukungan kemampuan petugas kesehatan
Persiapan payudara dan puting susu (TRIM.
II)
Pemeriksaan payudara & puting susu
Makanan bergizi ( di tambah 300 Kal )
Menjaga kes. Jasmani & rohani
5 T : Tekanan darah, Tinggi fundus,
26
Timbang BB, TT ( 2X ), Tablet Fe.

B. USAHA PADA PERIODE NIFAS DINI


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Ibu & bayi harus siap menyusui


Bayi segera disusukan setelah lahir ( jam )
Rawat gabung
Tehnik menyusui yg benar
Menyusui sering berdasarkan kebutuhan
Tidak memberi susu formula dan botol
Tidak memakai puting buatan
Susui dengan kedua payudara
Perawatan payudara
Ketenangan jiwa di jaga
Makanan bergizi > dari waktu hamil
(+500Kal)
Istirahat cukup
27

Persiapan Menyusui

Persiapan menyusui pada masa kehamilan penting


Di Puskesmas, rumah bersalin, rumah sakit
Bimbingan Persiapan Menyusui (BPM), meliputi :
- Penyuluhan keunggulan ASI, manfaat rawat
gabung dan perawatan bayi, gizi ibu hamil dan
menyusui,
KB dll
- Dukungan psikologis untuk ibu
- Pemeriksaan payudara dan puting susu
- Senam hamil
28

Persiapan Psikologis

Memberikan dorongan kepada ibu


bahwa ibu mampu menyusui bayinya
Menyakinkan ibu akan keuntungan ASI
Membantu ibu mengatasi keraguannya
Mengikutsertakan suami dan anggota
keluarga lain
Memberi kesempatan ibu bertanya
setiap ia membutuhkan
29

Pemeriksaan payudara

Inspeksi
- Payudara : ukuran dan bentuk,
kontur
permukaan, warna kulit
- Areola
: ukuran dan bentuk,
permukaan,
warna
- Puting susu : ukuran dan bentuk
bermacam- macam, permukaan tidak
beraturan, warna
30

Pemeriksaan payudara

Palpasi
- Konsistensi berubah karena pengaruh
hormonal
- Massa diraba dengan seksama sampai
daerah ketiak
- Puting susu lentur/ tidak
cara :
1.
Cubit areola disisi puting susu dengan
ibu jari dan telunjuk, bila dapat ditarik
maka
kelenturannya baik
2. Tarik perlahan puting membentuk dot, bila
mudah ditarik berarti lentur, bila puting
masuk kedalam berarti terbenam
31

Syringe method
STEP 1

Cut along this


line with blade
Use 10 or 20cc syringe

STEP 2

Insert the plunger


from cut end
STEP 3

Mother gently pulls


the plunger

Before feeds 5-8 x / day


32

Tehnik Menyusui

Pertamakali menyusui, sebaiknya ibu


didampingi utk memberi dukungan
Posisi menyusui bermacam-macam :
biasanya duduk, berbaring, berdiri.
Posisi tertentu seperti :
pasca seksio sesar, bayi diletakkan
disamping ibu dengan kaki keatas
bayi kembar : memegang bola, bergantian,
dll

33

Langkah-langkah menyusui
yg benar

Sebelum menyusui keluarkan sedikit ASI dan


oleskan di areola dan puting susu
Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara

Ibu duduk / berbaring


Bayi dipegang dgn satu lengan, kepala bayi pada
lengkung siku
ibu dan bokong bayi terletak pada lengan
Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu
Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi
menghadap
payudara (tidak hanya membelokkan kepala bayi)
Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis
lurus
Ibu menatap bayi dengan kasih sayang
34

Payudara dipegang dengan ibu jari


diatas dan jari lain menopang di
bawah. Jangan menekan puting susu
atau areola
Bayi diberi rangsang membuka mulut
dengan cara menyentuh pipi atau sisi
mulut dengan puting susu
Setelah mulut membuka, puting dan
areola dimasukkan ke mulut bayi.
Setelah bayi mengisap, payudara tidak
perlu dipegang atau disangga lagi
35

Posisi Menyusui

36

Posisi Perlekatan yang


benar
Bibir melipat keluar

Mulut bayi terbuka lebar

Dagu
menyentuh
payudara

Bagian bawah
areola tidak
terlihat

37

Melepas Isapan Bayi

Melepas isapan bayi :


- Jari kelingking ibu dimasukkan kemulut bayi
- Dagu bayi ditekan kebawah
Menyusui berikutnya dimulai dari payudara
yang belum dikosongkan (yang diisap terakhir)
Setelah selesai menyusui, oleskan sedikit ASI
diareola dan puting susu, biarkan mengering
diudara
Sendawakan bayi
Lama dan frekuensi menyusui : on demand,
atau sekitar 5-7 menit satu payudara
38

C. USAHA PADA MENYUSUI


SELANJUTNYA
1.

2.
3.
4.
5.

Menyusui eksklusif : hanya ASI selama 6 bulan,


menyusui dalam 30 setelah lahir, beri kolostrum,
menyusui tanpa di jadwal, termasuk malam hari
Dalam 7 hari setelah pulang dari RS ibu
dikunjungi kerumahnya
Memelihara ketenangan jiwa
Makanan bergizi & istirahat cukup
Memberi makanan pendamping ASI setelah
bayi usia 6 bulan

39

MASALAH DALAM MENYUSUI


- Kesulitan dalam menyusui timbul setelah ibu
pulang ke rumah 2 mgg I
- Masalah berasal dari pihak , ibu , anak dan
lingkungan
MASA ANTENATAL
Kelainan puting susu:
1. Puting susu datar
2. Puting terpendam
3. Puting tak lentur
Penatalaksanaan : Pemeriksaan dan
perawatan payudara
( puting susu )
40

MASA PASCA SALIN DINI


1. Puting datar / terpendam
2. puting lecet ( cara menyusui tidak benar )
3. Payudara bengkak
4. Saluran susu sumbat
5. Mastitis
6. Abses payudara

MASA PASCA SALIN LANJUT


1. Sindroma ASI kurang
2. Bayi bingung puting
3. Bayi sering menangis
4. Ibu bekerja

41

KONTRA INDIKASI PEMBERIAN ASI :

1. Alergi ASI jarang


kalau ada cek makanan ibu : alergen
?
2. Ibu sakit berat : Nefritis, Penyakit
jantung berat,
Hepatitis B.

42

Petunjuk Untuk Mengetahui


Produksi ASI
-

ASI yang banyak dapat merembes


Sebelum disusukan payudara terasa tegang
BB naik memuaskan sesuai umur

Umur 5 bulan: 2x BBL


Umur 1 tahun: 3x BBL

ASI cukup : setelah menyusu bayi


tertidur/tenang selama 3-4 jam
Bayi kencing lebih sering, sekitar 8 x/hari
43

10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN


MENYUSUI PADA SARANA PELAYANAN
KESEHATAN
Langkah 1.
Sarana pelayanan kesehatan (SPK) mempunyai kebijakan
tertulis mengenai pemberian ASI yang dikomunikasikan
secara rutin.
Langkah 2 :
Lakukan pelatihan bg petugas dlm hal pengetahuan dan
ketrampilan untuk menerapkan kebijakan
Langkah 3 :
Beri informasi pd semua ibu hamil ttg keunggulan ASI &
manfaat menyusui serta Manajemen Laktasi
44

Langkah 4
Membantu ibu-ibu mengawali menyusui setengah jam
setelah melahirkan, yang dilakukan di ruang bersalin.
Apabila ibu mendapat narkose umum, bayi disusui
setelah ibu sadar.
Langkah 5
Membantu ibu-ibu cara menyusui yang benar dan cara
mempertahankannya, melalui penyuluhan yang
dilakukan di ruang perawatan
Langkah 6.
Tidak memberi makanan atau minuman apapun pada
bayi baru lahir kecuali ada indikasi medik.
45

Langkah 7
Melaksanakan rawat gabung yg merupakan tang
gungjawab bersama ant dr, bidan, perawat dan ibu.
Langkah 8
Memberikan ASI kepada bayi tanpa dijadwal ( On
demand).
Langkah 9
Tdk memberikan dot /kempeng pd bayi yg diberi ASI.
Langkah 10
Membentuk & membantu pengembangan kelom pok
pendukung ibu menyusui, spt adanya pojok laktasi yg
memantau kesehatan ibu nifas dan bayi, melanjutkan
penyuluhan agar ibu tetap menyusui sp anak berusia 2
th, dan demonstrasi perawatan bayi, payudara.
46

Panduan Penyimpanan ASI

Saat metode pengeluaran ASI dipilih,


panduan untuk menyimpan,
membekukan dan mencairkan ASI
harus diikuti dengan seksama.
Penyimpanan ASI yang terlalu lama
(beku) akan mengubah rasa dan
komposisinya. Membekukan dan
mencairkan ASI akan mempengaruhi
komposisi imunologinya.
Learning Objective 8

47

Panduan Penyimpanan ASI


(lanj.)

Pilihan Wadah: Keluarkan langsung ke


dalam gelas atau wadah plastik yang
steril dan bersih. Pemakaian kantung
plastik lunak tidak disarankan.

Untuk BBL cukup bulan:


Harus digunakan botol plastik berat atau kaca
yang bersih. Wadah harus dicuci dengan baik
dengan mesin cuci piring dalam siklus sanitasi
atau dicuci dengan tangan dengan
menggunakan air sabun yang panas serta
dibilas dengan air panas.
Untuk BBL prematur atau sakit
Harus digunakan botol plastik berat atau kaca
steril.
Learning Objective 8

48

Panduan Penyimpanan ASI


(lanj.)

Segera setelah dikeluarkan, tutup wadah,


kemudian simpan di bagian terdingin dari
lemari es. Jangan menyimpannya di dekat
pintu.
Selalu gunakan ASI yang dikeluarkan lebih
awal.
Simpan dalam jumlah yang sama dengan yang
bisa dihabiskan BBL dalam satu kali menyusui.
Beri label setiap wadah dengan nama, tanggal
dan waktu serta jumlah.
Jika ASI dibekukan, tinggalkan sedikit ruang
dalam wadah untuk pemuaian ASI.

Learning Objective 8

49

Panduan Penyimpanan ASI


(lanj.)

Metode Penyimpanan
Suhu Kamar
Lemari pendingin (4C/24F)
Termos es (pakai es)
Lemari pembeku (Lemari
es 1 pintu)
Lemari pembeku (Lemari
es 2 pintu)

Waktu
Penyimpanan
Maksimal
1 jam sampai 6-8
jam
48 jam
24 jam
Tidak dianjurkan
3 6 bulan

Learning Objective 8

50

51

Mencairkan ASI

Cairkan ASI beku dengan slow defrost


selama satu malam dalam lemari pendingin.
Rendam susu dalam mangkuk berisi air suam
kuku hingga hangat. Panas berlebihan akan
memodifikasi atau menghancurkan enzim dan
protein.
Cairkan keseluruhan ASI dalam wadah karena
lemaknya terpisah selama proses pembekuan.
Jangan pernah menggunakan microwave
untuk mencairkan atau menghangatkan ASI.
Setelah dicairkan, ASI harus digunakan dalam
waktu 24 jam.
Learning Objective 8

52

Membekukan & Menggunakan


Kembali ASI

Membekukan kembali ASI yang telah


dicairkan atau dicairkan setengah tidak
dianjurkan.
Disarankan untuk menjaga ASI sedingin
mungkin tanpa membekukannya.
Jangan gunakan kembali bagian ASI yang
tidak habis untuk dipanaskan dan
diberikan pada BBL.
Jangan gunakan kembali ASI yang tersisa
dalam botol karena mungkin telah
terkontaminasi oleh air liur BBL.
Learning Objective 8

53

Kendala Keberhasilan
Menyusui
Informasi yg kurang
/ tdk benar
Tatalaksana di tempat
persalinan yg kurang
mendukung
Masalah ibu bekerja
Fasilitas/peraturan yg
mendukung belum
memadai
54

55

Terima
Terima
kasih
kasih

56

You might also like