You are on page 1of 5

KASUS 2

Hamil dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV)

Kepada Yth,
TS. Dokter Obgin
Di
RSMH Palembang

Dengan Hormat
Bersama ini kami kirimkan pasien Ny. Asmar, 25 tahun, G1 P0 A0, kehamilan 12 minggu,
dengan keluhan diare sejak 3 minggu yang lalu, sudah mendapatkan obat anti diare
tapi tidak sembuh. Suami pasien adalah seorang pelaut dengan riwayat
penyalahgunaan obat-obatan.
Mohon penatalaksanaan selanjutnya.
Terima kasih

Dr. Moya
RESUME :
Ny. Asmar, 25 tahun G1 P0 A0, kehamilan 12 minggu, dengan keluhan diare sejak 3 minggu
yang lalu. Suami pelaut dan drug abuser.
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
Melakukan :
- Pemeriksaan fisik diagnostik menyeluruh :
Anamnesis, pemeriksaan umum dan obstetrik, riwayat perkawinan dan kehamilan
Anamnesis: Gejala dan faktor resiko HIV/AIDS
Pemeriksaan fisik non obstetric: Berat badan, temperature subfebril, limfadenopati,
tanda-tanda STD di alat genitalia, ruam kulit.
- Pemeriksaan obstetri
: Menentukan besar korpus uteri apakah sesuai usia
kehamilan.
- Sebelum pemeriksaan pasien diberAsmarn voluntary confidential counseling test
services.
1

Pemeriksaan laboratorium : Darah rutin, serologis untuk Hepatitis B, C, dan HIV.


Pemeriksaan USG
: Konfirmasi usia kehamilan dan kondisi janin.
Penanganan Pasein
:

Konseling pengaruh HIV terhadap kehamilan

Pencegahan maternal to child transmission


dengan pemberian ARV mulai usia kehamilan 14 minggu

Rencana persalinan per abdominam

Terapi untuk pasangan

Post partum: KB dan tidak menyusui

PERTEMUAN I
PERAN : PASIEN
TEMPAT : Klinik Antenatal

Penguji
Saudara dihadapkan pada pasien Ny. Asmar, 25 tahun G1 P0 A0, kehamilan 12
minggu, dengan keluhan diare sejak 3 minggu yang lalu. Suami pelaut dan drug
abuser.
Silahkan merencanakan pemeriksaan dan penanganan pasien ini.
Anamnesis:
- Apakah ada gejala penurunan berat badan
- Apakah ada gejala flu like syndrome
- Apakah ada pemeriksaan HIV sebelumnya
- Apakah ada gejala-gejala STD lainnya
Pada pemeriksaan dijumpai
- KU / KG/ Keadaan penyakit : sedang.
- Riwayat kehamilan dan keadaan sosial
- Pasien IRT, menikah 1 tahun, hamil pertama, suami bekerja sebagai pelaut.
Pemeriksaan

Tinggi badan : 155 cm, berat badan: 45 kg

Tanda vital
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi
: 80 kali permenit
Pernafasan
: 24 kali permenit
Suhu
: Subfebris
Jantung dan paru : dalam batas normal

Anemia
Cyanose
Ikterus
Dyspnoe

(-)
(-)
(-)
(-)

Status ginekologis
Periksa luar : Abdomen datar, simetris, lemas, fundus uteri teraba setinggi simfisis, nyeri
tekan (-), tanda cairan bebas (-), terdapat pembesaran KGB inguinal bilateral.
Inspekulo : Porsio livid, orifisium uteri eksternum tertutup, fluor (+) berbau, putih
kekuningan, fluksus (-), erosi (-), laserasi (-), polip (-).
Tindakan lanjutan yang diharapkan
- Pemeriksaan laboratorium : Darah rutin, serologis untuk Hepatitis B, C, dan HIV.
Pemeriksaan USG : Biometri janin sesuai usia kehamilan 12 minggu, tidak didapatkan
kelainan kongenital mayor.
- Penanganan pasien : Konseling, pemberian anti diare simptomatis, ANC teratur.

PERTEMUAN II
PERAN : PASIEN
TEMPAT : Klinik Antenatal

Penguji
Saya masih tetap berperan sebagai pasien dan anda juga tetap sebagai seorang
SpOG. Kita bertemu lagi setelah pemeriksaan yang dimintakan. Selesai
Dokter , apa yang terjadi dan tindakan apa yang akan dilakukan terhadap kehamilan saya.
Tindakan lanjutan yang diharapkan
- Pemeriksaan laboratorium : darah rutin, serologis untuk Hepatitis B (-), Hepatitis C (-),
dan HIV (+).
- Penanganan pasien : Konseling, pemberian anti diare simptomatis, pemberian ARV
mulai usia kehamilan 14 minggu, ANC teratur, rencana SC elektif pada usia kehamilan
38 minggu.
3

PERTEMUAN III
PERAN : PASIEN
TEMPAT : KAMAR BERSALIN
Penguji
Saya masih tetap berperan sebagai pasien dan anda juga tetap sebagai seorang
SpOG.
Pertemuan terjadi pada usia kehamilan 37 minggu dengan perut mules. Dokter
bagaimana nasib kehamilan saya ?
Apakah yang akan dilakukan terhadap kehamilan saya?
Menurut hasil pemeriksaan
- Pasien Inpartu, His 2-3 kali/ 10 menit, denyut jantung bayi 148 kali/menit, air ketuban
belum keluar.
- Keadaan ibu baik.
Tindakan yang diharapkan
- Menerangkan pada pasien tentang penanganan janin.
- Persiapan operasi SC cito bersama tim HIV/AIDS.
- Pemberian ARV intrapartum dan rencana pemberian ARV pada bayi.
- Konseling: Post partum tidak menyusui dan penggunaan KB.

Kolegium Obstetri Dan Ginekologi Indonesia


Badan Penguji Nasional
FORMULIR PENILAIAN UJIAN NASIONAL
Nama Peserta Program
NIP/NRP
Program Studi Dokter Spesialis Obstetri
dan Ginekologi Universitas
Tanggal masuk PPDS
Tanggal Ujian
Nama Penguji
Stasion
Kasus HIV/AIDS
Jenis Penilaian
1.Melakukan anamnesis
2.Melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang
3. Diagnosis
4. Terapi
5.Konseling
6. Penampilan
JUMLAH

Nilai Maksimal
10
10
15
15
20
30
100

Nilai

HASIL PENILAIAN AKHIR


LULUS

TIDAK LULUS

80-100 = A ; 65-79 = B ; 55-64 = C ; 46-55 = D ; 0-45 = E ; Nilai Batas Lulus (NBL) = B

PENGUJI STATION

(.................................)

You might also like