Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Umumnya material angkutan sedimen berasal dari Daerah Aliran Sungai (DAS) dan
dari palung sungai itu sendiri.
Berdasarkan mekanisme pergerakannya angkutan sedimen dibedakan atas:
Angkutan sedimen melayang/sedimen suspensi, merupakan partikel sedimen
yang bergerak melayang didalam air dan terbawa oleh aliran sungai
Angkutan sedimen dasar/Bed load, merupakan pertikel sedimen yang bergerak
tidak jauh dari dasar sungai dan bergerak secara bergeser, merayap,
menggelinding atau meloncat.
Pengukuran sedimen suspensi bertujuan agar supaya dapat menentukan konsentrasi
sedimen dan kuantitas angkutan sedimen persatuan waktu pada suatu lokasi dan
waktu tertentu, dan dapat menentukan besarnya endapan dalam hubungannya dengan
angkutan sedimen tersebut. Pengukuran sedimen suspensi dilakukan dengan cara
mengambil sampel/contoh air dan membawa ke laboratorium untuk dapat diketahui
konsentrasi sedimen dalam satuan mg/liter atau ppm (part per million), selain itu
dalam analisa laboratorium dapat diketahui Berat Jenis (BD) dan besaran ukuran butir.
Untuk dapat mengetahui kandungan sedimen (dalam satuan ton/hari) maka selain data
hasil pemeriksaan laboratorium pada saat yang bersamaan perlu dilakukan
pengukuran debit/aliran sungai.
e) Tidak terletak pada lokasi dimana terjadi peninggian muka air akibat pengaruh arus
pasang surut air laut.
f) Tidak terletak pada atau dekat dengan lokasi pertemuan sungai atau disekitar
lokasi bangunan pengairan
g) Tidak terletak pada lokasi yang terpengaruh oleh adanya aliran lahar/air terjun.
h) Sebaiknya profil melintang sungai dapat menampung debit aliran sungai pada saat
banjir (tidak meluap keatas bantaran sungai).
b) Sebaiknya jarak antara raai adalah sama, agar supaya konsentrasi sedimen dan
kecepatan aliran pada masing-masing raai yang berdekatan mempunyai perbedaan
yang kecil.
c) Dalam satu raai, pengambilan sampel sedimen dilakukan pada beberapa titik
kedalaman dengan mengunakan alat integrated sampler.
d) Perlu pengukuran kecepatan aliran disetiap titik pengambilan sampel sedimen
untuk mengetahui waktu yang diperlukan untuk mengambil sampel sedimen.
3.2 Depth Intergreted
Pengambilan sampel sedimen dengan cara ini adalah untuk mengetahui kadar sedimen
rata-rata untuk satu vertikal/rai. Pelaksanaan pengambilan dengan cara ini adalah
menggerakkan (menurunkan atau menaikan) alat pengambil sedimen dari atas
permukaan air sampai mancapai dasar sungai dan menaikkan kembali hingga
mencapai permukaan air kembali harus dengan kecepatan gerak alat yang sama.
Waktu yang diperlukan untuk menurunkan dan menaikkan alat pengambil sampel
ditentukan berdasarkan kecepatan aliran rata-rata pada lokasi pengambilan sampel
sedimen dan Nosel yang dipasang pada alat tersebut.
Gambar 3 Hubungan antara lamanya waktu pengisian botol sampel dengan
kecepatan alairan rata-rata serta ukuran diameter
Dengan cara ini maka pada setiap vertikal/raai, sampel suspensi ditampung dalam satu
(1) botol.
3.2.1 Metode Pengambilan Sampel
A) Equal Discharge Increment (EDI)
Dalam metode ini penampang sungai dibagi atas beberapa bagian (sub-penampang)
dimana setiap bagian ini harus mempunyai debit aliran yang sama.
Pengambilan sampel sedimen perlu dilaksanakan pada bagian tengah dari setiap subpenampang tersebut seperti terlihat dalam gambar 4 dibawah ini.
Gambar 4 Pengambilan sampel sedimen dengan cara EDI
Jumlah vertikal ditetapkan berdasarkan kondisi aliran dan sedimen serta tingkat
ketelitian yang diinginkan.
Lokasi pengambilan sampel sedimen ditentukan dengan cara rata-rata tengah.
Misalnya:
h)
Konsentrasi sedimen suspensi (Cs) umumnya ditulis dalam mg/l atau dalam satuan
part per million (ppm).
Untuk mendapatkan nilai konsentrasi dalam mg/l maka nilai konsentrasi dalam satuan
ppm sebagai hasil analisa dari laboratorium harus dikoreksi dengan nilai c
Tabel Faktor konversi c (mengkonversi satuan ppm menjadi mg/l)
Konsentrasi (ppm) c
Konsentrasi
c
(ppm)
0 15900
1.00 322000
1.26
341000
16000 46800
1.02 342000
1.28
361000
46900 76500
1.04 362000
1.30
380000
76600 105000 1.06 381000
1.32
399000
106000 133000 1.08 400000
1.34
416000
134000 159000 1.10 417000
1.36
434000
160000 185000 1.12 435000
1.38
451000
186000 210000 1.14 452000
1.40
467000
211000 233000 1.16 468000
1.42
483000
234000 256000 1.18 484000
1.44
498000
257000 279000 1.20 499000
1.46
514000
280000 300000 1.22 515000
1.48
528000
301000 321000 1.24 529000
1.50
542000
4.1 Perhitungan kandungan sedimen yang diambil dengan cara point
integrated
Pada setiap raai/vertikal dibuat grafik kecepatan aliran, konsentrasi sedimen dan
perhitungan unit kandungan sedimen seperti digambarkan pada gambar berikut.
:1
Kandungan sedimen total dari suatu penampang adalah penjumlahan dari nilai As
tersebut diatas.
4.2 Perhitungan kandungan sedimen yang diambil dengan cara depth
integrated
Prinsip perhitungan sama diatas.