Professional Documents
Culture Documents
Komite Keperawatan
Hi sahabat sekalian, apa kabar? Kali ini kita akan membicarakan mengenai
beberapa hal terkait dengan Keperawatan, yakni tentang Komite Keperawatan,
Dasar
Hukum Komite
Keperawatan,
Tujuan
Pembentukan,
Syarat
Pembentukan dan berbagai hal terkait dengan Komite Keperawatan. Semoga
bermanfaat.
Komite Keperawatan
Menurut Swanburg (1996) ada dua jenis komite, yaitu standing committeedan
ad hoc atau special committee. Standing committee adalah penasehat yang
berwenang memberikan masukan kepada pimpinan suatu organisasi secara
langsung. Sedangkan ad hoc committee dibentuk berdasarkan tujuan spesifik
yang dibubarkan setelah tujuan tercapai.
Widaningsih (2000), memberikan pengertian tentang Komite Keperawatan sebagai wadah non struktural yang
anggotanya teridiri dari perawat/bidan, dipimpin oleh seorang ketua dan bertanggung jawab kepada direktur, yang
bertugas dalam menyusun standar praktek keperawatan, membantu pelaksanaannya, melakukan pembinaan etika
profesi dan mengembangkan etika profesi keperawatan, Sedangkan Hamid,AY. (2000), memberikan batasan bahwa
komite Keperawatan merupakan gabungan dari karakteristik terbaik beberapa individu untuk menghasilkan out
come yang efektif, berfungsi mengumpulkan dan memberikan informasi, memberikan masukan atau nasehat,
membuat keputusan, bernegosiasi, mengkoordinasi dan berpikir kreatif untuk menyelesaikan masalah operasional
dan maningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada umumnya dan pelayanan keperawatan pada khususnya.
2.
3.
4.
Kepmenkes nomor 647/ Menkes/ SK/ IV/ 2001 tentang regristasi dan
praktek perawat
5.
Kepmenkes nomor 1239/ Menkes/ SK/ IV/ 2001 tentang regristasi dan
praktek perawat
6.
7.
8.
9.
3.
4.
5.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
3.
4.
5.
6.
3)
Tugas
pokok
dan
fungsi
komite
keperawatan
Tugas pokok dan fungsi komite keperawatan mengacu pada tugas dan fungsi
komite medik, yaitu :
1.
Menyusun standar pelayanan
2.
Memantau pelaksanaanya
3.
4.
5.
6.
7.
3.
Baca juga tentang Contoh Skripsi TB Paru dan Obat Sakit Gigi