Professional Documents
Culture Documents
1. DEFINISI
Apendisitis akut merupakan peradangan pada apendix vermiformis dan
merupakan kasus emergensi bedah abdomen yang paling sering
2. Etiologi
Penyebab apendisitis akut masih belum jelas hingga saat ini, tetapi
obstruksi lumen dipercaya sebagai penyebab utama apendisitis . materi
penyebab obstruksi lumen bisa berupa : fecalith. Hiperplasia limphoid, bijibijian atau massa. Sumbatab pada lumen apendix berkontribusi pada
pertumbuhan bakteri berlebih dan berkelanjutan pada sekresi mukus yang
dapat menyebabkan distensi lumen dan peningkatan intraluminal. Proses
ini akan berlanjut pada gangguan drainase vena dan limfatik sehingga
menyebabkan iskemik dan proses inflamasi sampai terjadi gangren dan
perforasi.
Bakteri penyebab infeksi yang paling sering adalah
1. anaerob
: bacteroides fragilis 80%
2. aerob gram negatif
: E. Coli 77%
3. MANIFESTASI KLINIS
Pada fase awal perjalanan penyakitnya, distensi lumen apendix karena
proses obstruksi dapat menimbulkan sensasi nyeri visceral pada area
periumbilikal dan perasaan mual. Beberapa jam kemudian inflamasi pada
apendix akan mengiritasi peritoneum parietal sehingga nyeri menjadi
terlokalisasi pada regio kanan bawah (Mc burney point) dan terasa
semakin tajam. Gejala lain yang dapat ditemukan adalah gejala umum
berupa demam dan gejala lokal yaitu diare, konstipasi, muntah dan
anoreksia.
4. DIAGNOSIS
Diagnosis apendisitis akut ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang.
ANAMNESIS
Apendisitis harus menjadi pertimbangan utama sebagai diagnosis banding
pada setiap pasien dengan nyeri akut abdomen. Diagnosis sedini mungkin
sangat penting. Pada anamnesis akan didapat manifestasi awal yaitu nyeri
periumbilikal disertai rasa mual yang kemudian nyeri berpindah pada
regio kanan bawah. Pola klasik berupa migrasi lokasi nyeri ini merupakan
gejala paling reliabel untuk diagnosis apendisitis akut.
PEMERIKSAAN FISIK
Pada keadaan umum akan ditemukan pasien tampak kesakitan dengan
berjalan membungkuk atau bergerak lambat dan cenderung lebih ingin
posisi supinasi.
Pemeriksaan tanda vital biasanya pasien dalam keadaan demam ringan
karena proses infeksi. Jika apendix telah menalami perforasi maka
Positif
jika
dilakukan
palpasi
sign
kemudian
dilakukan
ekstensi
timbul
nyeri
pada
Dunphys sign
pada
perut
kuadran
kanan
kuadran
kanan
bawah
posisi terlentang
Bertambahnya nyeri dengan jari
pada petit trianglekanan (akan
positif
Blumberg sign
sign)
Disebut
lepas.
kanan
Shchetkin-Bloombergs
juga
Palpasi
dengan
pada
bawah
nyeri
kuadran
kemudian
dilepaskan tiba-tiba
Tes colok dubur akan menimbulkan rasa nyeri pada arah jam 9-12 terutama
pada apendix dengan posisi pelvika
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium darah
Leukositotis ringan (10.000-20.000/mm3)
Neutrofil shift to the left
B. Foto polos abdomen -> ditemukan fecalith pada apendix
C. USG abdomen : pelebaran diameter apendix, penebalan dinding apendix,
appendicolith, struktur lumen yang tidak terkompresi, massa infiltrat / abses
SKOR ALVARADO
Kemungkinan apendisitis dapat diyakinkan dengan menggunakan skor
Alvarado. Sistem skor dibuat untuk meningkatkan cara mendiagnosis
apendisitis
Tanda
Pemeriksa
bawah
Nyeri lepas
Demam diatas 37,5 C
Leukositosis
1
1
2
TERAPI
1.
Skor
1
an Lab
to the left
Total
10
Interpretasi dari Modified Alvarado Score:
1-4
5-7
2. tatalaksana definitf.
Tindakan appendectomy pada kasus apendisitis akut sebaiknya dilakukan dalam
24 jam karena jika telat dapat meningkatkan risiko komplikasi berupa perforasi.