You are on page 1of 41

Tutorial

Lab/Smf Ilmu Kesehatan Anak


Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman

GIZI BURUK

Disusun oleh:
YUJI ADITYA

Pembimbing:
dr. Diane M. Supit, Sp. A

Identitas Pasien
Nama

: An. DDF
Umur
: 3 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat
: Jalan Trisari RT 20,
Samarinda
Tanggal masuk : 30 Oktober 2015

Identitas Orang Tua

Ayah

Ibu

Tn.AS /39 tahun / Samarinda/


swasta/ SMP
Perkawinan ke
:I
Riwayat kesehatan : Sehat

Ny. Z/30tahun Samarinda/


IRT / SMA
Perkawinan ke
:I
Riwayat kesehatan Ibu :
Sehat

Anamnesa
Alloanamnesa oleh Ayah dan Ibu kandung

pasien

Keluh
an Batuk
Utam Mencre
a
t

Riwayat Penyakit Sekarang


Keluhan batuk selama 1 bulan tidak

kunjung hilang
Sudah diberi obat tidak hilang
Menghabiskan susu formula
memerlukan waktu lama
Berat badan pasien tidak naik sejak
lahir dan berkurang pada usia 2
bulan
Sudah berobat jalan tapi tidak
kunjung sembuh

Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Post


Persalinan

Selama hamil ibu pasien sering

memeriksakan kehamilan ke bidan 1


bulan sekali.
Bayi lahir dengan usia kehamilan 9
bulan dengan berat badan 2,7 kg dan
panjang badan 47 cm. bayi lahir
spontan di bidan. Setelahnya
memeriksakan diri kembali ke bidan.
Berat badan sekarang 2,6 kg dengan
panjang badan 51cm

Riwayat Makan Minum


ASI

: Pasien tidak pernah minum


ASI sejak lahir, karena ASI ibu pasien
tidak keluar. Sehingga, sejak lahir
pasien minum susu formula.

Pertumbuhan &
Perkembangan
Berat badan lahir
: 2700 gram
Panjang badan
lahir
: 47 cm
Berat badan
sekarang
:
2600 gram
Panjang badan
sekarang
: 51 cm

Pemeriksaan Fisik
(Dilakukan pada tanggal 18 November 2015 pukul 13.00 WITA)
Kesan umum
Kesadaran

: Komposmentis
: E4 V5 M6

Tanda Vital
Frekuensi nadi : 110 x/menit, kuat angkat,
reguler
Frekuensi napas : 36 x/menit
Temperatur
: 36,6o C per axila
Antropometri
Berat badan
: 2,6 kg
Panjang Badan : 51 cm
Status Gizi
: BB/U : < - 3 SD
TB/U
: < - 3 SD
BB/TB : < - 3 SD (Gizi Buruk)

Kepala/leher
Bentuk :Normal, wajah tampakan old man face
Rambut :Hitam, agak tipis, tidak mudah dicabut
Mata : Cowong (-), pandangan terlihat sayu,

konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil


isokor, refleks cahaya (+/+)
Hidung :Bentuk dan ukuran dalam batas normal,
nafas cuping hidung -|- , sekret (-)
Telinga : Sekret (-), darah (-)
Mulut
:mukosa bibir kering, tidak pucat, sianosis
(-), faring tidak hiperemis, tonsil dalam batas normal
KGB : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

Thorax
Paru dan jantung
Inspeksi:gerakan dinding dada simetris,

retraksi (+), iga gambang.


Palpasi :vokal fremitus sama kanan dan kiri
Perkusi :sonor di semua lapangan paru,
batas jantung normal
Auskultasi :suara nafas vesikuler,Ronchi (+/
+), bunyi jantung I & II normal, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : bentuk normal, simetris,
umbilicus sedikit menonjol, protruding
mass / hernia umbilikalis (-)
Palpasi : soefl, tidak ada nyeri tekan,
hepatomegali (-), splenomegali (-)
Perkusi :timpani
Auskultasi :bising usus normal
Ekstremitas
Akral hangat (+), pucat (-), edema (-),
baggy pants (+)

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium:
Hasil pemeriksaan darah lengkap (Tanggal 30 oktober 2015)
Pemeriksaan

Nilai normal

Leukosit : 9740

4.000-10.000 /uL

Hb : 9,4

11,0-16,0 gr/dl

HCT : 27,7 %

37,0 54,0 %

MCV : 94,1

80-100

MCH : 31,9

27-34

MCHC : 33,9

32-36

Platelet : 493.000

150.000-450.000

Hasil pemeriksaan kimia darah (tanggal 30 oktober 2015)


Pemeriksaan

Hasil

Nilai normal

SGOT

31

P < 25 / W < 31

SGPT

17

P < 41 / W < 32

Ureum

20,6

10-40

Kreatinin

0,5

0,5 1,5

Serum Elektrolit

Natrium

137

135-155

Kalium

4,2

3,6-5,5

Chloride

118

95-108

Follow up harian
Tanggal
Hari ke- 17
16-11-2015
Melati

Subjektif & Objektif

Assesment & Planning

S: BAB (+), mencret (-)


O: T:36,6 oC Nadi 120x/i kuat angkat RR
52 x/i, Ane (-/-), ikt (+/+), Rh (-/-), Wh
(-/-), retraksi (-|-), BU(+)N, NT(-),
hepatomegali(-),

splenomegali

(-),

A: Hipotiroid Kongenital + gizi


buruk tipe marasmus
P: - D5 NS 260 cc / 24 jam
- F75 Neocafe 12 x 45 ml
- Inj. Cefotaxime 3 x 85 mg
- Zinc tab 1 x 10 mg

akral hangat (+)

- Ambroxol 2 mg + CTM 0,5


mg pulv 3 x 1
- Levotiroksin 1 x 50 g
Hari ke-18
17-11-2015

S: Batuk (-), pilek (-), sesak (-) demam


(-), Minum banyak (+)

Melati

O: T:36,8 oC Nadi 120x/i kuat angkat RR

A: Hipertiroid Kongenital + gizi


buruk tipe marasmus
P: - D5 NS 260 cc / 24 jam

43 x/i, Ane (-/-), ikt(+/+), Rh (-/-), Wh

- F75 Neocafe 12 x 45 ml

(-/-), retraksi (+|+), BU(+)N,NT(-),

- Inj. Cefotaxime 3 x 85 mg

hepatomegali(-),splenomegali

- Zinc tab 1 x 10 mg

akral hangat (-)

(-),

- Ambroxol 2 mg + CTM 0,5


mg pulv 3 x 1
-

Levotiroksin 1 x 50 g

Hari ke19
18-112015
Melati

S: Minum susu (+), muntah


(-) kembung (-)

A: Hipertiroid Kongenital +

O: T:36,8 C Nadi 120x/i


kuat angkat RR 43 x/i,
Ane (-/-), ikt(+/+), Rh (-/-),
Wh (-/-), retraksi (+|+),
BU(+)N,NT(-),
hepatomegali(-),splenome
gali (-), akral hangat (-),
makroglosi (+)

buruk tipe marasmus


P: - D5 NS 260 cc / 24
jam

gizi

- F75 Neocafe 12 x 45 ml
- Inj. Cefotaxime 3 x 85 mg
- Zinc tab 1 x 10 mg
- Ambroxol 2 mg + CTM 0,5
mg pulv 3 x 1
-

Levotiroksin dosis
ditingkatkan menjadi 15
g
/ kg BB 1x1

Penatalaksanaan
- D5 NS 260 cc / 24 jam
- F75 Neocafe 12 x 45 ml
- Inj. Cefotaxime 3 x 85 mg
- Zinc tab 1 x 10 mg
- Ambroxol 2 mg + CTM 0,5 mg pulv 3 x 1
- Levotiroksin 1 x 50 g
- Terapi gizi sesuai RDA
Kalori: 432 kkal/hari
Protein: 8,8g/hari
Cairan: 560-640ml/hari

DEFINISI

MARASMUS

Salah satu bentuk gizi buruk yaitu kekurangan kalori

protein yang terutama akibat kekurangan kalori yang


berat dan kronis yang sering ditemui pada balita

Kekurangan kalori

Penghancuran jaringan

Atrofi otot

Lemak subkutan hilang

Karena asupan makanan yang kurang terutama


pemasukan kalori, atau protein atau keduanya
yang tidak mencukupi akibat kekurangan dalam
susunan
makanan,
dan
kebiasaan
makan
makanan yang tidak tepat

Faktor risiko
Faktor diet.
Peranan faktor sosial.
Peranan kepadatan penduduk.
Faktor infeksi.

Terdapat interaksi sinergistis antara infeksi dan


malnutrisi. Infeksi berat dapat memperjelek keadaan
gizi melalui gangguan masukan dan meningginya
kehilangan zat-zat gizi esensial tubuh. Infeksi yang
berat dan lama menyebabkan marasmus, terutama
infeksi enteral misalnya infantil gastroenteritis,
bronkhopneumonia, pielonephritis dan sifilis kongenital.
Faktor kemiskinan.

GEJALA KLINIS

MARASMUS

Pertumbuhan berkurang atau terhenti.


Mula-mula bayi mungkin cengeng dan rewel, walaupun telah

mendapat minum atau disusui, sering bangun pada waktu malam,


kemudian menjadi lesu, dan nafsu makan hilang.
hilangnya lemak subkutan, terutama pada wajah (old man face).
Vena superficialis tampak lebih jelas, UUB cekung, tulang pipi dan
dagu kelihatan menonjol, mata tampak besar dan dalam.
Otot-otot lemah dan atropi, anggota gerak terlihat seperti kulit
dengan tulang, dan kulit kehilangan turgornya sehingga menjadi
kerut dan longgar atau keriput.
Tulang rusuk tampak lebih jelas.
Dinding abdomen dapat kembung/membuncit, cekung atau datar,
dengan gambaran usus yang jelas.
Diare atau konstipasi.
Kadang-kadang tampak rambut yang kering, tipis, dan mudah
rontok.
Baggy pant

DIAGNOSIS

MARASMUS

Anak didiagnosis marasmus apabila :


BB/TB < -3 SD atau <70% dari median
Jika BB/TB atau BB/PB tidak dapat diukur,
gunakan tanda klinis berupa
anak tampak sangat kurus (visible severe

wasting)
tidak mempunyai jaringan lemak bawah kulit
terutama pada kedua bahu, lengan, pantat dan
paha;
tulang iga terlihat jelas,
tanpa adanya edema

TATALAKSANA

MARASMUS

TATALAKSANA
Hipoglikemia

MARASMUS

Kadar gula darah < 3 mmol/L atau < 54 mg/dl


Segera beri F-75 pertama atau modifikasinya bila

penyediaannya memungkinkan.
Bila F-75 pertama tidak dapat disediakan dengan cepat,
berikan 50 ml larutan glukosa atau gula 10% (1 sendok
teh munjung gula dalam 50 ml air) secara oral atau
melalui NGT.
Lanjutkan pemberian F-75 setiap 23 jam, siang dan
malam selama minimal dua hari.
Bila masih mendapat ASI teruskan pemberian ASI di luar
jadwal pemberian F-75.
Jika anak tidak sadar (letargis), berikan larutan glukosa
10% secara intravena (bolus) sebanyak 5 ml/kg BB, atau
larutan glukosa/larutan gula pasir 50 ml dengan NGT.
Beri antibiotik.

TATALAKSANA
Hipotermia

MARASMUS

suhu aksilar < 35,50 C


Segera beri makan F-75 (jika perlu, lakukan

rehidrasi lebih dulu).


Pastikan bahwa anak berpakaian (termasuk
kepalanya). Tutup dengan selimut hangat dan
letakkan pemanas (tidak mengarah langsung
kepada anak) atau lampu di dekatnya, atau
letakkan anak langsung pada dada atau perut
ibunya (dari kulit ke kulit: metode kanguru).
Bila menggunakan lampu listrik, letakkan lampu

pijar 40 W dengan jarak 50 cm dari tubuh anak.


Beri antibiotik sesuai pedoman.

TATALAKSANA
Dehidrasi

MARASMUS

Jangan gunakan infus untuk rehidrasi, kecuali pada

kasus dehidrasi berat dengan syok.


Beri ReSoMal, secara oral atau melalui NGT, lakukan
lebih lambat dibanding jika melakukan rehidrasi pada
anak dengan gizi baik.
beri 5 ml/kgBB setiap 30 menit untuk 2 jam pertama
setelah 2 jam, berikan ReSoMal 510 ml/kgBB/jam berselang-

seling dengan F-75 dengan jumlah yang sama, setiap jam


selama 10 jam.
Jumlah yang pasti tergantung seberapa banyak anak

mau, volume tinja yang keluar dan apakah anak


muntah.
Selanjutnya berikan F-75 secara teratur setiap 2 jam
*ReSoMal mengandung 37.5 mmol Na, 40 mmol K, dan 3

mmol Mg per liter

TATALAKSANA

Gangguan
keseimbangan
elektrolit

MARASMUS

Untuk mengatasi gangguan elektrolit

diberikan Kalium dan Magnesium, yang


sudah terkandung di dalam larutan MineralMix yang ditambahkan kedalam F-75, F-100
atau ReSoMal
Gunakan larutan ReSoMal untuk rehidrasi

TATALAKSANA
Infeksi

MARASMUS

Antibiotik spektrum luas


Vaksin campak jika anak berumur 6 bulan

dan belum pernah mendapatkannya, atau


jika anak berumur > 9 bulan dan sudah
pernah diberi vaksin sebelum berumur 9
bulan. Tunda imunisasi jika anak syok
Pilihan antibiotik spektrum luas
Jika tidak ada komplikasi atau tidak ada
infeksi nyata, beri Kotrimoksazol per oral
(25 mg SMZ + 5 mg TMP/kgBB setiap 12
jam selama 5 hari.

TATALAKSANA

MARASMUS

Infeksi
UMUR

KOTRIMOKSASOL
(Trimetoprim + Sulfametoksazol)

ATAU
BERAT BADAN

AMOKSISILIN

Beri 2 kali sehari selama 5 hari

Beri 3 kali sehari


untuk 5 hari

Tablet

Tablet

Sirup/5ml

Sirup

dewasa

Anak

40 mg +

125 mg per

80 mg +

20 mg +

200 mg

5 ml

400 mg

100 mg

2,5 ml

2,5 ml

5 ml

5 ml

2 sampai 4
bulan
(4 - < 6 kg)
4 sampai 12
bulan
(6 - < 10 Kg)
12 bln s/d 5

TATALAKSANA
Defisiensi zat gizi
mikro

MARASMUS

Berikan setiap hari paling sedikit dalam 2

minggu:
Multivitamin
Asam folat (5 mg pada hari 1, dan
selanjutnya 1 mg/hari)
Seng (2 mg Zn elemental/kgBB/hari)
Tembaga (0.3 mg Cu/kgBB/hari)
Ferosulfat 3 mg/kgBB/hari setelah berat
badan naik (mulai fase rehabilitasi)
Vitamin A: diberikan secara oral pada hari
ke 1

TATALAKSANA
Pemberian makanan awal

MARASMUS

Makanan dalam jumlah sedikit tetapi

sering dan rendah osmolaritas maupun


rendah laktosa
Berikan secara oral atau melalui NGT,
hindari penggunaan parenteral
Energi: 100 kkal/kgBB/hari
Protein: 1-1.5 g/kgBB/hari
Cairan: 130 ml/kgBB/hari (bila ada edema berat

beri 100 ml/kgBB/hari)


Jika anak masih mendapat ASI, lanjutkan,

tetapi pastikan bahwa jumlah F-75 yang


ditentukan harus dipenuhi.

TATALAKSANA
Tumbuh kejar

MARASMUS

Lakukan transisi secara bertahap dari formula awal

(F-75) ke formula tumbuh-kejar (F-100) (fase


transisi):
Ganti F 75 dengan F 100. Beri F-100 sejumlah
yang sama dengan F-75 selama 2 hari berturutan.
Selanjutnya naikkan jumlah F-100 sebanyak 10 ml
setiap kali pemberian sampai anak tidak mampu
menghabiskan atau tersisa sedikit. Biasanya hal ini
terjadi ketika pemberian formula mencapai 200
ml/kgBB/hari.
Dapat pula digunakan bubur atau makanan
pendamping ASI yang dimodifikasi sehingga
kandungan energi dan proteinnya sebanding
dengan F-100.

TATALAKSANA
Stimulasi sensorik dan

MARASMUS

dukungan emosional

Kasih sayang
Ciptakan lingkungan yang menyenangkan
Lakukan terapi bermain terstruktur selama

15 30 menit/hari
Rencanakan aktifitas fisik segera setelah
sembuh
Tingkatkan keterlibatan ibu (memberi
makan, memandikan, bermain dsb)

PEMBAHASAN
Anamnesis
TEORI

KASUS
ANAMNESIS

Masukan
makanan
yang
kurang,
seperti
jenis
makanan
dan
jumlah

makanan yang dimakan.


Biasanya
berhubungan

dengan adanya gangguan


penerimaan
makanan,
pencernaan
makanan,
ataupun
penyerapan
makanan seperti anoreksia,
muntah atau diare yang
lama.
Ada

tidaknya

penyerta

yang

penyakit
mungkin

diderita sebelumnya.

Pasien
tidak
mengalami
penambahan berat badan
Pasien
mengalami
berdahak

batuk

Bayi tidak diberikan ASI sejak


lahir karena tidak keluar
BAB yang encer

PEMERIKSAAN FISIK
pertumbuhan berkurang atau terhenti
Status gizi : gizi buruk

mula-mula bayi cengeng dan rewel lesu

dan nafsu makan hilang

Otot-otot lemah dan atropi, bersamaan


dengan hilangnya lemak subkutan maka
anggota gerak terlihat seperti kulit dengan
tulang, dan kulit kehilangan turgornya
sehingga menjadi kerut dan longgar atau
keriput.

Tampak old man face


mata terlihat sayu,
kulit tampak kering dan keriput,
rambut hitam tipis
tulang rusuk terlihat jelas
tangan dan kaki terlihat seperti kulit

Tulang rusuk tampak lebih jelas.

dengan tulang

Dinding
abdomen
dapat
kembung/membuncit, cekung atau datar,

dengan gambaran usus yang jelas.

pertumbuhan berkurang

Diare atau konstipasi.


Kadang-kadang

tampak

rambut

kering, tipis, dan mudah rontok

yang

terdapat baggy pant

PEMBAHASAN

Pemeriksaan penunjang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan
lab
lain o Laboratorium:
dapat dilakukan untuk
normal
mengetahui
adanya
penyakit lain yang dapat o Pemeriksaan
T3,T4
memperburuk
kondisi
menurun dan Tsh
pasien :

tetap

o Darah lengkap
o pemeriksaan
yang
untuk

darah

diperlukan
diagnosa

penyakit penyerta

PEMBAHASAN
Diagnosis
Gizi buruk

DIAGNOSIS

Anamnesis

Tampak

old

man

face,

Pemeriksaan fisik

mata terlihat sayu, kulit

Pemeriksaan Penunjang

tampak

kering

dan

keriput,

rambut

hitam

tipis,

tulang

gambang

rusuk

(tampak

lebih

jelas), abdomen cekung,


tangan dan kaki terlihat
seperti

kulit

tulang,

terdapat

pant

dan

kelemahan

dengan
baggy
terdapat

PEMBAHASAN
Penatalaksanaan
Sesuai

dengan

pentalaksanaan

PENATALAKSANAAN
10 langkah
- D5 NS 260 cc / 24 jam
gizi

- F75 Neocafe 12 x 45 ml

buruk

- Inj. Cefotaxime 3 x 85 mg

menurut WHO fase stabilisasi

- Zinc tab 1 x 10 mg
- Ambroxol 2 mg + CTM 0,5
mg pulv 3 x 1
- Levotiroksin 1 x 50 g
-

Terapi

gizi

sesuai

perhitungan RDA
1. Kalori: 432 kkal/hari
2. Protein: 8,8g/hari
3. Cairan: 560-640ml/hari

hasil

TERIMAKASIH

You might also like