Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Sekitar 70% keperluan energi diimpor, hingga mencapai 2,36 Ej (Exajoule) pada tahun 2000 dan
menciptakan ketegangan pada perkonomian negara. Impor minyak tanah mentah dan produk minyak tanah
mencapai 59%, gas alam 24%, batu bara dan produksi batu bara 16,4% dan listrik 0,6%. Total dari pemenuhan
energi pada 2001 adalah 3,81 Ej ( tabel 1). Sumber daya utama adalah minyak tanah (40,7%), gas alam (19,6%)
dan batu bara muda (15,7%) [1].
1990
23.901
9.765
6.15
3.11
1.991
7.208
0.862
52.987
Rate (%)
45.11
18.43
11.61
5.87
3.76
13.60
1.63
100.00
2000
32.297
13.219
9.983
13.729
2.656
6.457
2.91
81.251
Rate (%)
39.75
16.27
12.29
16.90
3.27
7.95
3.58
100.00
2001
30.936
11.929
7.06
14.868
2.065
6.211
2.883
75.952
Rate (%)
50.73
15.71
9.30
19.58
2.72
8.18
3.80
100.00
Emisi gas kaca seperti CO2, CO, CH4 dan NOX dari penggunaan bahan fosil berimbas pada perubahan
cuaca. Peggunaan dari biomass dan bioetanol bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan
emisi dari gas rumah kaca. Biomass adalah energi yang dapat diperbaharui dan penting di Turki dengan potensi
secara teori sekitar 5,66 6,29 Ej y-1. Ketika aspek teknik dan ekonomi dipertimbangkan potensinya sekitar
1,05 Ej y-1 [2]
Biofuel merupakan aspek penting dari energi biomassa. Penggunaan biofuel di Diesel dan mesin Otto yang
tidak baru. Rudolph Diesel menggunakan biodesel yang dihasilkan dari minyak kacang tanah dalam mesin
diesel nya di Pameran Dunia tahun 1898 di Paris. Henry Ford merancang mobilnya yang disebut 1908T dengan
menggunakan etanol dan mendirikan sebuah fasilitas etanol. penggunaan etanol pada kendaraan terus
digunakan hingga 1940 [3] tapi berhenti setelah tersedianya penyediaan bensin murah.
Bioetanol adalah biofuel yang memiliki bilangan oktan tinggi yang dihasilkan dari fermentasi jagung, kentang,
biji-bijian (gandum, barley dan rye), gula bit, gula tebu dan sayuran residu.
Di Uni Eropa, menyusul kewajiban Protokol Kyoto, biofuel akan memberikan kontribusi 20% di sektor
transportasi (Directive 2003/30 / EC). Untuk mewujudkan target ini akan ada Penggunaan biofuel 2% pada
tahun 2005 meningkat menjadi 5,75% pada tahun 2010. perlunya pengurangan pajak untuk menggunakan
biofuel sebagai campuran dan biofuel murni dan mendukung R & D belajar sebagai yang sama subjek diakui
[10]. Spanyol, Perancis dan Jerman yang sudah negara-negara produsen etanol penting.
Hampir semua etanol yang diproduksi di Amerika Serikat diproduksi dari jagung. Sebanyak 53 juta ton jagung
digunakan dalam produksi etanol pada tahun 2007, dibandingkan dengan 13,7 juta ton di 1999. Dunia produksi
etanol telah mencapai 51.400.000 m3 .pada tahun 2006 meningkat 10% per tahun dari 28 juta m3 pada tahun
2000 [11]. Angka ini diperkirakan meningkat menyusul melarang MTBE. Bensin dan 10% campuran ethanol
(E10) yang banyak digunakan di Amerika Serikat. Selain itu, 85% bioetanol dan 15% campuran bensin (E85)
digunakan dalam FFVs. Karbon dioksidaemisi menurun 5,7 juta ton sebagai konsekuensi dari peningkatan
penggunaan bioetanol; setara dengan mengambil 853 ribu mobil dari jalan. Penggunaan biofuel di negaranegara lain diringkas dalam Tabel 3.Studi saat ini menyelidiki kemungkinan memproduksi etanol dari gula bit,
yang banyak dibudidayakan di Turki, dan kontribusi potensinya untuk biofuel menggunakan campuran di
2-5%
2. Bahan dan Cara
2.1 Bahan
Etanol diproduksi dari bahan mentah yang berhubungan dengan pertanian (agrikultural) termasuk gula dan
kanji ( zat tepung ) dari fermentasi. Harga dari bahan makanan yang digunakan dalam produksi etanol,
kapasitas produksi dan hasil pada tahun 2000 di Jerman ada pada tabel 4. Hasil etanol dan total hasil energi
tertinggi adalah dengan gula Bit.
Gula bit ditumbuh kembangkan dibawah kontrak/ perjanjian, salah satu contoh perjanjian
Tabel 4.
pengembangannya
ada di Turki. Gula bit mempersatukan agrikultur dengan industri dan memiliki nilai tambah
yang sangat penting di berbagai sektor secara tidak langsung dengan cara menyediakan pekerjaan.
Gula bit pada umunya ditumbuh kembangkan didaerah dataran tinggi dan persemaian benih padi
teririgasi dalam 4 tahun rotasi. Ada 450.000 penanam di 65 kota di Turki kecuali Aegean, daerah pesisir
Mediterania, Laut Hitam Timur dan daerah Tenggara Anatolia. Rata-rata daerah persemaian per kapita adalah
0,7 hektar dan 81% penanam mempunyai kurang dari 1 hektar berdasarkan pada data tahun 2003.
Ada 30 pabrik gula; 26 perusahaan negara dari 4 perusahan swasta. Kapasitas pemrosesan bit tiap
harinya adalah 131.000 ton; jumlah yang diproduksi diantara tahun 1997 hingga 2003 ada pada tabel 5. Turki
memiliki potensi untuk memproduksi 30 juta ton gula bit secara berkala. Namun, karena kuota dan produksi
gula yang berbahan dasar tepung jagung, hanya setengah dari kemampuannya yang bisa diproduksi.
Tabel 5.
between
1997 an
d 2003 i
n Turkey
[11]
1.1
1.1
1.1
1.1
1.1
1.1
1.1
1.1
Metode
Persamaan dasar fermentasi adalah seperti dibawah ini :
C6H12O6
(Glukosa )
2CO2
(karbondioksida)
2C2H5OH
(etanol)
H2O
( air )
2C6H1206
( Monosacaharide = fruktosa+glukosa)
Produksi etanol dari sirup/ gula tetes secara skematis ada pada gambar 1. Satu liter
etanol diproduksi dari 3 sampai 3,5 kg sirup/ gula tetes dengan cara metode produksi seperti
ini.
Etanol bisa diproduksi dari gula tetes yang merupakan hasil sampingan setelah gula
disadap atau didapat secara langsung dari serbat. Produksi etanol dari serbat ( berair dan
ringan ) secara skematis ada pada gambar 2. Dalam hal ini 0,079 kg (0,1 L) etanol diproduksi
dari 1 kg bit murni.
Biaya investasi untuk perubahan fasilitas yang memproduksi etanol sesuai dengan
kapasitas. Fasilitas yang memproduksi etanol dibagi menjadi empat kelompok menurut :
( 60m3 d1) kecil, menengah (180m3 d1), Besar (360m3 d1) dan sangat besar (720m3 d1).
Gambar. 3 menunjukkan bahwa biaya unit produksi etanol tergantung pada bahan baku,
kapasitas dan biaya investasi. Biaya investasi yang paling tinggi dalam fasilitas-kapasitas
kecil menggunakan gandum dan barley dan terendah pada fasilitas berkapasitas besar
menggunakan molase gula bit dan serbat. Perhitungan biaya investasi untuk Turki
berdasarkan data yang telah diberikan pada gambar 3.
Kurang
1paragraf
2. Hasil
Kebutuhan
etanol dan
keperluan biaya
investasi :
3
Perhitungan pada konsumsi gasolin adalah 4,4 mm selama rentang tahun 2000 hingga 2002
dengan jumlah etanol yang diperlukan mencapai 88.000 m3 untuk 2% dan 220.000 m3 untuk
5% etanol dalam gasolin.
Jumlah investasi untuk memproduksi 88.000-220.000 m3 etanol ada pada tabel 7.
Jumlahnya mencapai 68 juta Euro untuk 2% dan 169 juta Euro untuk 5%.
Untuk
meproduksi
dalam jumlah
ini, 11 kapasitas
kecil, 4 kapasitas
sedang dan 2
kapasitas besar,
3
fasilitas baru diperlukan untuk memproduksi 220.000 m etanol secara berkala tiap tahunnya
untuk pencampuran sebanyak 5%. ( tabel 8)
Karena gula bit tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama, gula bit harus diproses
sebagai serbat mentah selama 100-120 hari saat pabrik sedang beroprasi dan selama sisa
waktudalam setahun, sirup/ gula tetes dan serbat tipis digunakan sebagai bahan mentah.
Kapasitas tetap dari 6 tanaman berakohol yang ada adalah 220 m3. Namun untuk 1800 m3
kapasitas ini sudah ditutup berhubungan dengan masalah lingkungan.
Biaya produksi etanol : biaya produksi etanol saat dihitung lebih tinggi dari biaya kilang
minyak dari gasolin diseluruh negara yang memproduksi bioetanol. Pemakaian bahan
mentah mencapai 50-70% dari biaya etanol dan perubahan ukuran tanaman. Biaya etanol per
liter dari perusahaan gula Turki adalah 0,64 $ pada 2003. Komponen biaya meliputi : baha
mentah 160.179, pekerja ( 8,51%) lain-lain (30,71%). Komponen dari biaya penjualan
gasolin yang tidak mengandung timah ( no oktan 95) yang harga penjualannya 1,61$ per liter
meliputi petrol ( 24,8%), nilai pajak tambahan ( 15,3%),pajak konsumsi khusus ( 15,3%),
transportasi (0,5%) dan 8,2% merupakan untung pemilik saham.
Biaya produksi etanol per liter kira-kira
1,09$, sedangkan penanam gula bit harus
mengeluarkan dan hingga 5,98 $.
Perbandingan antara biaya produksi etanol
dengan biaya komponen dari penjualan
gasolin ada pada gambar 4. Tarif tertinggi
pajak yang diaplikasikan pada etanol harus
sebesar 35 % dengan tujuan agar harga
etanol sama dengan gasolin seperti yang
ditunjukkan pada gambar 5.
3. Pembahasan
Turki adalah negara bergantung pada
impor energi dengan 70 % kebutuhan
energinya diimpor. Hal ini membuat Turkii
harus membyar hingga 6 milyar US $ pada
tahun 2003. Turki menyetujui Kerangka
Perjanjian Perubahan Cuaca PBB, maka
Turki sekarang wajib mengontrol
produksi emisinya. Turki juga harus
memiliki minimal 2 % pengguaan
bioetanol dalam sektor transpotasi atas
petunjuk dari EU.
Turki memprakarsai penyusunan
untuk mendorong penggunaan bioetanol.
Biofuels menjadi topik pembahasan pada
Hukum Perdangangan Gasolin ( 5015 )
yang diterbitkan pada 2003. Etanol dan
biodiesel yang diproduksi secara lokal
dari produk agrikultural sekarang,
memiliki perlindungan secara legal. Namun,
jumlah dari percampiran pada gasolin dan
oli diesel dan jumlah pajak untuk biofuels
belum ditentukan. Validitas periode
pembebasan pajak harus disusun
secepatnya, karena biaya produksi etanol
tidak bisa bersaing dengan gasolin perlu
diberikan dorongan untuk menambah
jumlah produksi, seperti melalui cara
pemberian bantuan dari negara atau
pembebasan pajak.
Ada banyak manfaat dari penggunaan
etanol sebagai bahan bakar meskipun
biaya produksi etnol dari gula biit lebih
mahal dari biaya produksi gasolin.
Meningkatkan perekonomian
desa.
Memberikan nilai tambah
lebih dengan memproduksi
5-10 lebih banyak gula bit
daripada sebelumnya.
Memberikan keuntungan
pada sektor lain yang
menggunakan hasil
sampingan.
Keuntungan ekonomi untuk
agrikultural dan perdagangan
bahan dasar lainnya.
Mengurangi ketergantungan
impor dari pihak negara
asing dikarenakan sudah bisa
memproduksi energi lokal
yang bisa diperbarui.
Mengurangi emisi atamosfer.
Kurang 1 paragraf