You are on page 1of 15

PRAKTIKUM V

FILUM ECHINODERMATA
A. Judul

: Filum Echinodermata

B.

1.

Tujuan

Untuk melatih mahasiswa dalam mendeskripsikan cirri khas anggota Echinodermata


berdasarkan cirri morfologi struktur tubuhnya.

2. Untuk melatih mahasiswa dalam melakukan identifikasi anggota-anggota Echinodermata


C. Dasar teori

Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos artinya duri dan derma artinya kulit.
Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Memang jika Anda meraba
kulit hewan ini akan terasa kasar, karena kulitnya mempunyai lempeg-lempeng zat kapur
dengan duri-duri kecil.
Keistimewaan Echinodermata adalah memiliki tubuh (organ tubuh) lima atau
kelipatannya. Di samping itu hewan ini memiliki saluran air yang sering disebut sistem
ambulakral. Sistem ini digunakan untuk bergerak, bernafas, atau untuk membuka mangsanya
yang memiliki cangkok. Ciri umum lainnya adalah pada waktu masih larva tubuhnya
berbentuk bilateral simetri. Sedangkan setelah dewasa bentuk tubuhnya menjadi radial
simetri.
Hewan Echinodermata berdasarkan bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi 5
kelas, yaitu kelas Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea, dan Holoturoide.
1. Asteroidea
Asteroidea sering disebut bintang laut. Sesuai dengan namanya itu, jenis hewan ini
berbentuk bintang dengan 5 lengan. Di permukaan kulit tubuhnya terdapat duri-duri dengan
berbagai ukuran. Hewan ini banyak dijumpai di pantai. Ciri lainnya adalah alat organ
tubuhnya bercabang ke seluruh lengan.
Mulut terdapat di permukaan bawah atau disebut permukaan oral dan anus terletak di
permukaan atas (permukaan aboral). Kaki tabung tentakel (tentacle) terdapat pada permukaan
oral. Sedangkan pada permukaanaboral selain anus terdapat pula madreporit. Madreporit
adalah sejenis lubang yang mempunyai saringan dalam menghubungkan air laut dengan
system pembuluh air dan lubang kelamin.
2. Echinoidea
Jika Anda jalan-jalan di pantai, hati-hati dengan binatang ini karena tubuhnya
dipenuhi duri tajam. Duri ini tersusun dari zat kapur. Duri ini ada yang pendek dan ada pula
yang panjang seperti landak. Itulah sebabnya jenis hewan ini sering disebut landak laut. Jenis

hewan ini biasanya hidup di sela-sela pasir atau selasela bebatuan sekitar pantai atau di dasar
laut. Tubuhnya tanpa lengan hampir bulat atau gepeng.
3. Ophiuroidea
Hewan ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang panjang-panjang. Kelima tangan ini
juga bisa digerak-gerakkan sehingga menyerupai ular. Oleh karena itu hewan jenis ini sering
disebut bintang ular laut (Ophiuroidea brevispinum) Mulut dan
madreporitnya terdapat di permukaan oral.
4. Crinoidea
Sekilas hewan Crinoide ini mirip tumbuhan bunga. Ia memiliki tangkai dan melekat
pada bebatuan, tak beda seperti tumbuhan yang menempel di bebatuan. Ia juga memiliki 5
lengan yang bercabang-cabang lagi mirip bunga lili. Oleh karena itu hewan ini sering disebut
lili laut (Metacrinus sp).
5. Holoturoidea
Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak sebagai jenis
Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau
disebut juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Gerakannya tidak kaku,
fleksibel, lembut dan tidak mempunyai lengan. Rangkanya direduksi berupa butir-butir kapur
di dalam kulit. Mulut terletak pada ujung anterior dan anus pada ujung posterior (aboral). Di
sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang sebanyak 10 sampai 30 buah. Tentakel
dapat disamakan dengan kaki tabung bagian oral pada Echinodermata lainnya.

D. Alat dan Bahan


1.

Media asli berupa awetan basah bintang laut, bulu babi, landak laut, bintang ular, dan
mentimun laut.

2. Media gambar
3. Mikroskop
E.

Cara kerja

1.

Melakukan pengamatan langsung pada preparat yang anda bawa berupa spesimen awetan
basah bintang laut, bulu babi, landak laut, bintang ular, dan mentimun laut.

2. Menggambar struktur morfologi dan anatomi tubuh dari preparat tersebut.


3.

Melakukan identifikasi terhadap anggota Echinodermata yang anda amati dengan


menggunakan kunci identifikasi yang ada.

F. Hasil pengamatan

Kingdom
Devisi
Class

: Animalia
: Echinodermata
: Asteroidea

Ordo
Famili
Genus
Spesies

: Spinulosa
: Asteronidae
: Asterias
:Asterias vulgaris

Gambar 1. Permukaan oral dan aboral Asterias vulgaris

Kingdom
Filum
Famili
Genus
Spesies

Gambar 2. Permukaan oral dan aboral Arbacia sp


: Animalia
: Echinodermata
: Ecinoidea
: Camrodonta
: Spangoida
: Spatangius
: Arbacia sp

Gambar 3. Bagian aboral Ophiolepis sp

Kingdom
Filum
Class
Ordo
Famili
Genus
Spesies

: Animalia
: Echinodermata
: Ophiuroidea
: Ophiurae
: Ophiuronidae
: Ophiolepis
: Ophiolepis sp

Gambar 4. Bagian oral Ophiolepis sp

Gambar 5. Permukaan oral dan aboral Holothuria atra


Kingdom
Filum
Famili
Genus
Spesies

: Animalia
: Echinodermata
: Holothuroidea
: Aspidochirata
: Holothuronidae
: Holothuria
: Holothuria atra

Kingdom
Filum
Famili
Genus
Spesies

: Animalia
: Echinodermata
: Ecinoidea
: Camrodonta
: Spangoida
: Spatangius
: Arbacia sp

Gambar 6. Permukaan oral dan aboral Holotheria atra

Kingdom
Filum

Gambar 5. Permukaan oral dan aboral Echinos discus


: Animalia
: Echinodermata

Famili
Genus
Spesies

: Holothuroidea
: Aspidochirata
: Holothuronidae
: Holothuria
: Holothuria atra

G. Pembahasan
Pada praktikum mengenai filum Echinodermata ini yang diamati adalah bintang laut
dari kelas Asteroidea, bintang ular laut dari kelas Ophiuroidea, landak laut dari kelas
Echinoidea, dan mentimun laut dari kelas Holothuroidea.
1.

Kelas Asteroidea (Asterias vulgaris)


Asterias vulgaris memiliki bentuk tubuh seperti bintang, dimana tubuh hewan ini
adalah simetri radial dan umumnya memiliki lima lengan. Bintang laut tidak memiliki rangka
yang mampu membantu pergerakan.
Asterias vulgaris dapat dibedakan antara permukaan atas (sisi aboral) dan permukaan
bawah (sisi oral). Seluruh tubuhnya tertutup duri kecuali pada beberapa lekuk sisi oral yang
disebut dengan celah ambulakral. Alat geraknya berupa tabung telapak, biasanya 4 buah,
terletak dalam celah ambulakral. Dinding selom menonjol sebagai kantong kapur, dan
berfungsi sebagai alat pernafasan dan ekskresi. Pada permukaan tubuhnya terdapat

pediselariae, sebagai alat tambahan dan berbentuk seperti angkup (forsep) yang berguna
untuk menghilangkan benda-benda asing pada permukaan tubuhnya.
Berdasarkan struktur morfologinya, Asterias vulgaris dapat dibuatkan kunci
identifikasi, yaitu sebagai berikut :
1a. Bentuknya seperti bintang... 2b
1b. Bentuknya bulat
2a. Tubuhnya simetri radial,,,.
2b. Tubuhnya simetri bilateral... 3a
3a. Jumlah lengan 5... 4b
3b. Tidak memiliki lengan......
4a. Hewan uniselular......
4b. Hewan multiselular...... 5b
5a. Tubuhnya bersegmen....
5b. Tubuhnya tidak bersegmen...... 6a
6a. Memiliki sistem ambulakral.... 7a
6b. Tidak memiliki sistem ambulakral...
7a. Memiliki madreporit. Asterias vulgaris
7b. Tidak memiliki madreporit.... Ptilocrinus pinnatus
Dari hasil identifikasi di atas, maka dapat diketahui bahwa Asterias vulgaris memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
1a. Bentuknya seperti bintang

5b. Tubuhnya tidak bersegmen

2b. Tubuhnya simetri bilateral

6a. Memiliki sistem ambulakral

3a. Jumlah lengan 5

7a. Memiliki madreporit

4b. Hewan multiselular


2.

Kelas Ophiuroidea (Ophiolepis sp)


Ophiolepis sp atau bintang ular hidup dalam air laut, dari laut yang dangkal sampai
yang dalam, bersembunyi dibawah batu-batu karang atau rumput-rumput laut, mengubur diri
dalam lumpur atau pasir, aktif pada malam hari. Bintang ular mempunyai tubuh bola cakram
kecil 5 lengan bulat panjang. Tiap-tiap lengan terdiri atas ruas-ruas yang sama, yang masingmasing terdapat dua garis tempat melekatnya ossicula yang terliput oleh 4 lempeng. Di
bagian lateral terdapat duri, sedang di bagian dorsal serta ventral tidak terdapat duri. Bagian
dalam dari ruas sebagian besar terisi ossicula yang silindris dan tertanam pada bagian
proksimal dan cembung pada bagian distal, sehingga penyokong tubuh itu bersendi dengan
lainnya dengan sistem sendi peluru.

Pada tiap cabang dari hewan bintang ular ini yaitu terdiri dari 2 ossikel yang tertutup
oleh 4 buah papan. Tabung telapak (tentakel) terletak ventrolateral. Disini tidak ada pengisap
ataupun ampula. Tabung telapak berfungsi untuk melewatkan makanan ke mulut. Mulut
terletak ditengah-tengah cakram dan dikelilingi oleh lima buah papan. Hewan-hewan ofiuroid
yang juga disebut juga ofiuran hidup dilaut, bersembunyi di antara rumput laut, dalam
lumpur, atau dalam pasir, dan aktif diwaktu malam.
Berdasarkan struktur morfologinya, Ophiolepis sp dapat dibuatkan kunci identifikasi,
yaitu sebagai berikut :
1a. Bentuknya seperti bintang... 2b
1b. Bentuknya bulat
2a. Tubuhnya simetri radial,,,.
2b. Tubuhnya simetri bilateral... 3a
3a. Lengan lebih panjang... 4b
3b. Lengan lebih pendek.........
4a. Hewan uniselular......
4b. Hewan multiselular...... 5b
5a. Tubuhnya bersegmen....
5b. Tubuhnya tidak bersegmen...... 6a
6a. Memiliki sistem ambulakral.... 7a
6b. Tidak memiliki sistem ambulakral...
7a. Memiliki anus... Asterias vulgaris
7b. Tidak memiliki anus...... Ophiolepis sp
Dari hasil identifikasi di atas, maka dapat diketahui bahwa Asterias vulgaris memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
1a. Bentuknya seperti bintang

5b. Tubuhnya tidak bersegmen

2b. Tubuhnya simetri bilateral

6a. Memiliki sistem ambulakral

3a. Lengan lebih panjang

7b. Tidak memiliki anus

4b. Hewan multiselular


3.

Kelas Echinoidea (Arbacia sp)


Pada umumnya Arbacia sp atau landak laut seperti halnya bintang laut memiliki 5
jalur kaki ambulakral yang terselang oleh daerah inter ambulakral yang agak lebar tanpa kaki.
Pada cangkok terdapat tonjolan atau tuberculum sebagai tempat persendian duri-duri. Tiaptiap duri merupakan bentuk kristal dari CaCO3 yang ujung pangkalnya agak melebar tempat
sendi dengan tuberculum. Pangkal duri itu terikat dengan otot, sehingga duri dapat di

gerakkan. Landak laut tergolong hewan triplobastik, badan tubuhnya bertipe simetri radial,
tetapi ketika masih menjadi larva bertipe simetri bilateral. Rangka tubuhnya bertipe simetri
bilateral.
Anus terletak dipusat tubuh pada permukaan aboral, terletak di antara lempengan
kapur yang besar yang mengandung lima, empat atau dua lubang genital. Mulut yang besar
terletak di daerah oral di kelilingi oleh lima buah gigi yang kuat dan tajam. Gigi tersebut
sering disokong oleh lima rangka samping di sebelah dalam cangkok yang terkenal sebagai
Lentera Aristoteles.
Berdasarkan struktur morfologinya, Arbacia sp dapat dibuatkan kunci identifikasi,
yaitu sebagai berikut :
1a. Bentuknya seperti bintang....
1b. Bentuknya bulat... 2a
2a. Tidak memiliki lengan..... 3b
2b. Memiliki lengan........
3a. Hewan uniselular......
3b. Hewan multiselular...... 4a
4a. Berduri panjang.... 5a
4b. Berduri pendek.........
5a. Memiliki sistem ambulakral.... 6b
5b. Tidak memiliki sistem ambulakral...
6a. Duri tidak beracun....
6b. Duri beracun....... Arbacia sp
Dari hasil identifikasi di atas, maka dapat diketahui bahwa Asterias vulgaris memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :

4.

1b. Bentuknya bulat

4a. Berduri panjang

2a. Tidak memiliki lengan

5a. Memiliki sistem ambulakral

3b. Hewan multiselular

6b. Duri beracun

Kelas Holothuroidea (Holothuria atra)


Holothuria atra atau mentimun laut mempunyai tubuh bulat memanjang dengan garis
oral ke aboral sebagai sumbu. Tubuh terliput oleh kulit yang mengandung ossicula yang
mikroskopis. Holothuria mempunyai daerah memanjang yang mengandung kaki ambulakral
yang dapat berkontraksi dan berfungsi sebagai alat respirasi. Daerah ventral terdapat 3 daerah
kaki ambulakral yang memiliki alat hisap, yang berfungsi untuk bergerak.

Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak sebagai jenis
Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun sehingga disebut mentimun laut atau disebut
juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Gerakannya tidak kaku, fleksibel,
lembut dan tidak mempunyai lengan. Rangkanya direduksi berupa butir-butir kapur di dalam
kulit. Mulut terletak pada ujung anterior dan anus pada ujung posterior (aboral).
Berdasarkan struktur morfologinya, Holothuria arta dapat dibuatkan kunci
identifikasi, yaitu sebagai berikut :
1a. Bentuknya seperti bintang....
1b. Bentuknya bulat memanjang... 2a
2a. Tidak memiliki lengan..... 3b
2b. Memiliki lengan........
3a. Hewan uniselular......
3b. Hewan multiselular...... 4b
4a. Berduri keras....
4b. Berduri halus........ 5a
5a. Memiliki sistem ambulakral.... 6a
5b. Tidak memiliki sistem ambulakral...
6a. Memiliki tentakel... Holothuria arta
6b. Tidak memiliki tentakel..... Arbacia sp
Dari hasil identifikasi di atas, maka dapat diketahui bahwa Asterias vulgaris memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
1b. Bentuknya bulat memanjang

4b. Berduri halus

2a. Tidak memiliki lengan

5a. Memiliki sistem ambulakral

3b. Hewan multiselular

6b. Memiliki tentakel

H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat disimpulkan bahwa anggota hewan yang
termasuk pada kelas Echinodermata memiliki ciri-ciri antara lain kulitnya berduri, tidak
memiliki kepala dan otak, serta tidak bersegmen.
Permukaan tubuh yang umumnya simetri radial, memiliki kaki buluh atau kaki
ambulakral. Tubuh terbungkus oleh epidermis yang halus dengan disokong oleh penguat
berupa kepingan kapur yang disebut laminae atau ossicula yang mudah digerakkan atau tidak
mudah digerakkan.

Jawaban Tugas
1. Kaki tabung pada hewan Echinodermata berfungsi untuk pergerakan, penangkapan makanan,
organ-organ respirasi dan sensori.
2. Sistem saluran air pada Echinodermata disebut system ambulakral, system ambulakral terdiri
atas : canalis circumoralis, canalis radial, canalis medraporicus, ampulla dan podia.
Fungsinya yaitu sebagai saluran air, yang mengontrol masuk dan keluarnya air.
3. Kepentingan Echinodermata bagi manusia yaitu:
a. Echidormata merrupakan hewan pemakan sampah-sampah laut sehingga laut menjadi bersih.
b. Beberapa jenis hewan ini dapat dijadikan sebagai bahan makanan, misalnya teripang.
c. Beberapa jenis hewan ini dan telurnya benyak dipakai dalam penelitian dalam laboratorium
4. Skema klasifikasi filum Echinodermata
Kelas Ophiuroidea
Filum Echinodermata
Kelas Asteroidea
Kelas Echinoidea
Kelas Crinoidea
Kelas Holothuroidea

a. Ciri-ciri Echinodermata (hewan berkulit duri)


Tubuh Echinodermata radial simetris, permukaannya ditutupi oleh kulit berduri,
memiliki 5 lengan tersusun radier. Celah mulutnya di bagian sentral. Habitat
Echinodermata di laut. Sistem pencernaannya lengkap berupa mulut,
kerongkongan, lambung,
usus,
dan
anus.
Pergerakan dilakukan dengan bantuan kaki ambulakral. Sistem sarafnya terdiri dari
cincin oral dan tali-tali saraf radier. Echinodermata tidak memiliki sistem respirasi
dan ekskresi yang khusus. Jenis kelaminnya terpisah. Fertilisasi hewan ini
terjadi secara eksternal di dalam air.
b. Klasifikasi Echinodermata (hewan berkulit duri)
Echinodermata terdiri dari lima kelas, yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea,
Holothuroidea, dan Crinoidea.

1) Kelas Asteroidea (bintang laut)


Tubuh Asteroidea terdiri dari cakram sentral dengan lima lengan, sehingga disebut
juga bintang laut. Tubuhnya dapat dibedakan sisi oral (sisi bawah) di mana terdapat
mulut dan sisi aboral (sisi atas) di mana terdapat anus. Sisi aboral tertutup oleh duriduri dan terdapat lubang madreporit.
Contoh: Asterias forbesi, Linckia laevigata.
2) Echinoidea (landak laut)
Echinoidea memiliki bentuk tubuh bundar, agak pipih, tanpa lengan. Duri-duri pada
tubuhnya dapat digerakkan bagian pangkalnya. Di sisi oral tubuhnya terdapat
tabung-tabung telapak yang berfungsi untuk bergerak. Bernapas dengan branki
dermal, berjumlah lima pasang. Di sisi aboral tubuhnya terdapat lima papan kapur
yang disebut papan genital dan satu di antaranya merupakan madreporit.
Contoh: Diadema saxsatile, Echinothrix sp.
3) Ophiuroidea (bintang ular laut)
Ophiuroidea memiliki bentuk tubuh seperti bintang laut, namun lengannya lebih
panjang dan lentur. Celah mulutnya terdapat di sisi ventral, tanpa anus. Bintang ular
laut hidup di sela-sela karang, bertahan dengan membuat liang persembunyian, dan
aktif pada malam hari. Papan madreporit ada di sisi bawah tubuhnya.

Contoh: Ophiura sp
4) Holothuroidea (mentimun laut)
Holothuroidea memiliki tubuh lunak berbentuk seperti kantung memanjang. Dalam
tubuhnya terdapat papan-papan berkapur. Mulut terdapat di ujung anterior
yang dikelilingi oleh tentakel bercabang-cabang, adapun anus terdapat di ujung
posterior. Jenis kelamin terpisah yang jantan dan betina, namun ada yang
hermaprodit. Larva mentimun laut dapat berenang bebas.
Contoh Holothuria scabra, Thyone byereus (mentimun laut).
5) Crinoidea (leli laut)
Crinoidea memiliki bentuk tubuh seperti tumbuhan, hidup melekat di suatu tempat,
tapi ada juga yang dapat berpindah tempat. Tubuhnya memiliki semacam akar untuk
melekatkan diri pada suatu tempat yang disebut cirri. Crinoidea yang dapat
berenang bebas tidak memiliki cirri. Mulutnya terdapat di ujung tubuh, dikelilingi
lengan/tentakel. Pemakan plankton yang ditangkap dengan bantuan tentakelnya.
Gonade terdapat di ujung lengannya. Hewan ini mengalami fertilisasi internal di
mana zigot berkembang dalam tubuh.
Contoh: Metacrinus sp (melekat di suatu tempat), Antedon sp (hidup bebas).
c. Peranan Echinodermata
Dalam ekosistem laut hewan-hewan Echinodermata sangat membantu dalam proses
biodegradasi sampah organik. Potongan bangkai makhluk hidup dalam laut
(detritus) sangat disukai mentimun laut sebagai sumber makanan. Dengan demikian
Echinodermata
merupakan pasukan
pembersih
di
ekosistem
laut.
Demikianlah materi Penjelasan Ciri, Klasifikasi dan Peranan Echinodermata (hewan
berkulit duri) yang merupakan pembahasan terakhir dari 8 filum hewan
Invertebrata, semoga bermanfaat.

You might also like