You are on page 1of 65

1

Objektif
setelah mempelajari bab ini anda harus :
mengidetifikasi 2 golongan utama
glukokortikoid
menjelaskan kerja steroid dalam
proses
inflamasi
menjelaskan kerja urama steroid di
ginjal
menjelaskan 3 efek samping yang
berhubungan dengan
penggunaan
kronik steroid
2

ACTH & KORTIKOSTEROID


azalia arif - fkui

ACTH diekskresi di hipofisis anterior


Kimia polipeptida 39 a.a.
Pengaturan sekresi :
oleh suatu mekanisme umpan balik
hormon korteks adrenal kortison
4

ACTH
TRAUMA

NYERI

EMOSI

HIPOTALAMUS
CRH

HIPOFISIS ANTERIOR
ACTH

ZONA GLOMERULOSA

MINERALOKRTIKOID

ALDOSTERON

ZONAFASIKULATA
TERUTAMA :
KORTISOL
KORTIKOSTERON

GLUKOKORTIKOID

EFEK UMPAN BALIK

mek. kerja
pembentukan siklik AMP pada korteks
adrenal - perangsangan thd aktivitas
enzim adenilsiklase
Fkinetik

PO tidak efektif, hancur oleh enzim git


IV T : 15 menit, IM, SK
Ekskresi urin

Preparat

ACTH kortikotropin : bovine


sintetik
6

Indikasi
*insufisiensi adrenal primer sekunder
*pengobatan : - kolitis ulserati
- multipel sklerosis
- miastenia gravis

pemberian parenteral

E.S : - ggn keseimbangan asam basa


- androgenik pada wanita :
- akne
- hirsutisme
- amenore

- hipersensitivitas
7

Terminologi yang harus dipahami


Penyakit Addison hilangnya fungsi tiroid
parsial
atau total termasuk fungsi
gluko dan mineralokortikoid
Supressi Adrenal supresi kemampuan
korteks
adrenal untuk menghasilkan
kortikosteroid akibat
penggunaan
glukokortikoi
dari luar yang menyebabkan
penghambatan sekresi glukokortikoid

Sindr. Cushing gangguan metabolisme


yang disebabkan sekresi
adrenokortikosteroid yang
berlebihan
biasanya akibat
meningkatnya jumlah
ACTH
glukokortikoid suatu senyawaan steroid
yang mengaktifkan
reseptor steroid
(kortisol
mineralokortikoid senyawaan steroid
yang mengaktifkan reseptor
mineralokortikoid
(aldosteron )
9

korteks adrenal
glukokortikoid mineralokortikoid

sex hormon

kortison
aldosteron androgen
Hidrokortison
deoksi kortikoestrogen
kortisol
steron
progesteron

glukoneogenesis
keseimbangan
- metab. protein
air elektrolit
- anti inflamasi
- menghambat ACTH
10

11

12

kadar pagi > sore (+ 4x)


mempertahankan homeostatik
preparat sintetik :

potensi
memisahkan kedua efek : retensi air vs
antiinflamasi

Glukokortikoid
hampir semua glukokortikoid :
* alamiah & sintetik efek fdinamik
yang sama
* beda : potensi & berat/ringan E.S.

13

kortison
hidrokortison
kortisol

- alamiah
- mineralokortikoid
(retensi air-garam)

- glukokortikoid
(anti inflamasi)

Glukokortikoid sintetik
- efek glukokortikoid > dp yang alamiah
- mineralokortikoid < / (-)
- terutama digunakan o.k. merupakan antiinflamasi yang poten
- E.S : biasanya pada pemberian sistemik
14

Kimia

mempunyai inti steroid = androgen, estrogen

bentuk hidroksi tidak larut air oral


garam Na-ester : larut air suntikan
ester pada posisi 1721 larut dalam
asam lemak kulit

siklik asetonid pada posisi 16 17


aktivitas antiinflamasi topikal
tanpa
efek sistemik

beberapa ester 17 untuk inhalasi mis.


beklometason
betametason valerat
15

16

mek. kerja
- dalam sel induksi sintesis protein
- steroid: terikat pada protein spesifik
traskripsi RNA-mRNA baru

masuk ke target tissue


fdinamik: sangat luas sistem homeostatik
1. potensi preparat :
- khasiat antiinflamasi
- penyimpanan glikogen hati
- retensi Na - air
17

contoh : kortison
prednisolon
deksametason

tabel

2. Lama kerja :
singkat < 12 jam
sedang - 12 36 jam
lama
> 48 jam

18

19

3.

thd. metab. KH dan ptotein


- penyimpanan glikogen hepar
- puasa : - gula darah tetap
- protein glukosa (gej. DM)
- perifer : efek katabolik
- otot mengecil
- tulang rapuh
- atrofi jaringan
- kulit tipis

20

4.

metabolisme lemak
- gangguan distribusi lemak moon face
buffalo hump
- di jaringan timbunan : efek lipogenik
antilipolitik
- kurang sensitif terhadap insulin
- sensitif terhadap efek lipolitik hormon lain
yang dirangsang glukokortikoid

5.

keseimbangan elektrolit dan air :


- reabsorpsi retensi air
- eks. K +
hipokalemia
- vol. cairan ekstrasel

21

6.

sistem KV
langsung hipertensi
tak langsung retensi air & Na+

7.

otot rangka
- lemah pada keadaan insufisiensi
penyakit Addison
- miopati katabolik protein / bila lama
penyakit Cushing
antianabolik masa otot kurang pada

dosis >> - lama

22

8.

SSP : langsung

tak langsung
sirkulasi, elektrolit, metab. KH
mood

9.

Elemen pembentuk darah


Hb & eritrosit sering timbul polisitemia
pada sindrom Cushing
PMN
kedalam darah dari sumsum tulang
limfosit, eos , baso, mono
sesudah
pemberian glukokortikoid

23

10.

Antiinflamasi
- awas masking effcts
- mencegah / menekan pada radiasi, kimia,
infeksi, mekanik, alergi
- dini : udem, fibrin deposit, dilatasi
perifer, migrasi leukosit,
fagositosis
- lanjut proliferasi kapiler,
fibroblast
penimbunan kolagen

24

11.

Jaringan limfoid & sistem imunologi


jaringan limfoid digunakan pada
keganasan limfosit

12.

Pertumbuhan
- dihambat antagonis kerja growth hormone
di perifer
- otot
sintesis protein dihambat dan
- tulang
pemecahan protein
- kortikosteroid lama --/ pertumbuhan
- hambatan aktivitas osteoblas di tulang

25

Fkinetik
- abs. kortikol / sintetik po. baik
- perubahan struk. kimia mempengaruhi
- kecep. absorpsi
- mula / lama kerja
- 90% terikat globulin / albumin
- biotransformasi : hati / jaringan
- eks : sulfat glukuronat : melalui urin
Sediaan dosis : lihat FT hal 445
26

Indikasi
A. Terapi substitusi
1. insuf. adrenal akut o.k. kelainan adrenal/
penghentian dosis >> tiba-tiba
2. insuf. adr. kronik o.k. operasi / lesi
kortex adrenal
kortisol 20 30 mg/hari
3. hiperplasia adr. kongenital gangguan
biosintesis
4. insuf. adr. sekunder o.k. snsuf. adenohipofisis dengan gejala : hipokalemia,
elektrolit & air N

27

Insufisiensi adrenokorteks kronik (penyakit


Addison)
Gejala : - lemah, lelah, BB, hipotensi,
hiperpigmentasi, tidak dapat
mempertahankan gula darah puasa
- trauma ringan atau infeksi dapat
merangsang insufisiensi adrenal akut
diikuti syok dan dapat saja meninggal
- T/ hidrokortison 20-30 dan di bila ada
stress
- hidrokortison sebaiknya dikombinasi
dengan fludrokortison yang mempunyai
efek retensi urin
28

Insufisiensi adrenokorteks akut


- harus segera diterapi
- hidrokortison dosis besar 100 mg IV
setiap 8
jam, dan perbaiki elektrolit
dan cairan
- dosis diturunkan bertahap dosis
penunjang dalam 5 hari
- hormon yang meretensi garam
diberikan bila dosis hidrokortison telah
diturunkan sampai 50 mg/hari
29

Hiperplasia adrenal kongenital


- gangguan sintesis kortisol
- pada kehamilan gangguan ini dapat dicegah
dengan memberi deksametason
- bila terlihat adanya hiperplasia adrenal
kongenital pada bayi krisis adrenal
segera berikan hidrokortison dosis stress
- bila gejala membaik dan stabil berikan dosis
12-18 mg/m2/hari ; dalam dosis terbagi ;
2/3 pagi hari dan 1/3 sore hari
- tambahkan fludrokortison 0.005-0,2 mg/hari

30

Sindroma Cushing
- adanya tumor atau hiperplasia kelenjar
adrenal yang mengakibatkan produksi
glukokortikoid berlebihan
- bila hipersekresi ini terjadi dalam
jangka
lama muka akan terlihat
bulat... kehilangan protein, otot
mengecil, striae, luka sukar sembuh,
dan
osteoporosis
- gangguan lain gangguan mental,
hipertensi dan diabetes
31

- T/ mengangkat tumor, radioterapi


- selama operasi dan sesudahnya beri
kortisol 300 mg IV/infus
- turunkan dosis bertahap sampai
dosis replacement

32

B. Non-endokrin
1. artritis untuk artritis reumatoid yang progresif
pertimbangan manfaat risiko !
(+) istirahat, fisioterapi
(+) analgesik
karditis reumatoid
untuk keadaan akut / tidak responsif terhadap
obat lain
2. penyakit ginjal
untuk sindrom nefrotik o.k. lupus eritematosus
sistemik
penyakit ginjal primer
33

3. Penyakit kolagen: hampir semua,


kecuali skleroderma
4. Asma bronkial
- hanya untuk untuk yang tidak
responsif terhadap obat lain
- status asmatikus
- asma berat manfaat / risiko
5. Penyakit alergi :
- sebagai obat tambahan
- berat adrenalin
- ringan - antihistamin
34

6. Penyakit hati kontroversial


7. Tumor :
- LLA & limfoma efek antilimfositik
- Ca payudara supresi estrogen
- Ca prostat setelah operasi
8. Syok
untuk septik syok dan kardiogenik
9. Udem serebral : mengurangi/mencegah
udem o.k. neoplasma
35

10. Penyakit mata


- untuk gejala inflamasi baik
- tekanan intraokuler pemberian
> 2 mgg
periksa tekanan intraokuler
- konjungtivitas o.k. bakteri, virus, jamur
masking effect
infeksi jalan terus

buta

kontraindikasi

36

Efek samping : terutama timbul setelah


penggunaan jangka lama
- gangguan cairan & elektrolit
- hiperglikemia
- mudah infeksi
- glikosuria
- ulkus peptikum
- miopati
- osteoporosis
- psikosis
37

K.I : mutlak tidak ada, ttp tidak


dianjurkan untuk diberikan pada :
- pend. ulkus peptikum
- D.M, hipertensi dan KV
- infeksi berat

38

Penghambat kortikosteroid
Metirapon : menghambat kerja enzim
11 hidroksilase
11 deoksikortisol
(N) sekresi ACTH
- hanya berguna bila adrenal masih
berfungsi thd rangsangan ACTH
- fungsi adrenal insuf. adrenal akut
39

- untuk hiperkortisolsme e.c. neoplasma adrenal


- tidak untuk neoplasma e.c. hipersekACTH pada Cushing sindrom
- jangka lama hipertensi

resi

Aminoglutetimid
menghbt konversi kolesterol pregnenolon
sintesis semua steroid
gangguan produksi kortisol & aldosteron
40

Indikasi :
- Ca payudara ok. menghambat produksi
androgen dan estrogen
biasanya dalam kombinasi
dengan deksametason
-

untuk hiperkolesterolisme e.c. tumor


adrenal & fungsi ACTH ektopik
bersama metirapon untuk sindroma
Cushing akibat hipersekresi ACTH

- perlu kortisol fisiologis u/ mencegah


insuf. adrenal

41

Ketokonazol
- suatu antifungal
- menghambat sintesis hormon gonad &
adrenal
- untuk sindroma Cushing
Mifepristone
- antagonis glukokortikoid potent juga
antiprogestin
- membentuk kompleks dgn glukokort.
- untuk sindrom Cushing
42

Spironolakton
- berkompetisi di reseptor mineralokort.
- menghambat reabsorpsi Na di ginjal
- juga mengantagonis aldosteron &
sintesis aldosteron
- untuk hiperaldosteronisme
- hirsutisme pada wanita, mungkin ok.
mengganggu reseptor androgen di
folikel rambut

43

Mineralokortikoid
juxta glom. App

perubahan tek. arteri


dalam ginjal

renin
Angiotensinogen

perubahan volum
cairan ekstraseluler

Angiotensin I
converting enzyme

Angiotensin II

korteks adrenal

perubahan eks. Na dan


air

aldosteron
44

Aldosteron
disintesis di zona glomerulosa koteks
adrenal
minerolokortikoid alam paling kuat
mengatur keseimbangan elektrolit dan
air
IV orang (N) & peny. Addison : 1 jam

eks. Na eks. K+ dan H+


45

Aldosteron dosis besar 2-3 hari


ekskresi Na = masuk
eks K+ dan H+
alkalosis hipokalemik hipokloremik
(escape phenomenon) dari retensi Na

Sirosis hepatis
udem sekresi aldosteron

Nefrosis
mungkin ok kompensasi
pengurangan vol. cairan
46

Deoksikortikosterone

mineraokortikoid disintesis & digunakan


untuk pengobatan peny. Addison
efek glukortikoid sangat <<<
terhadap elektrolit kualitatif = aldosteron

Kortisol

retensi Na, eks K+ , < aldosteron


mempercepat filtrasi glomerulus
hiperkortitisme dosis kortisol >>
alkalosis hipokloremik tidak berat
47

the end

48

Androgen
Testis :
mempunyai fungsi gametogenik &
endokrin
dikontrol FSH LH
untuk pembentukan sperma perlu T >>
sel Sertoli mensekresi est ? mek.
umpan balik (-)
sel Leydig testosteron

49

Faal dan farmakologi

laki-laki testosteron pada pubertas :

perubahan alat kelamin primer


pembesaran
penis skrotum prostat - ves. seminalis

perubahan ciri-ciri sex sekunder


- kulit kel sebasea aktif, vaskularisasi >>
- suara menjadi besar rendah
- pertumbuhan rambut
- perubahan tingkah laku
50

Farmakologi
mek. aksi T bekerja pada sel target
kulit
prostat
ves. seminalis
epididimis

T dikonversi dihidro T
oleh

enzim 5 reduktase

andro yang dominan di jar.


berkembang

genetalia eksterna tdk


pseudohermaphrodit
51

T dan dihidro T terikat pada reseptor


sitosol androgen
proses intraselular
perkembangan tubuh pesat
- pertumbuhan
- sintesis berbagai protein
- membentuk protein
fungsional lain
-

52

Efek

dosis >> T menekan fungsi gonadotropin


atrofi jar. intersitial & tub. testis

pada wanita juga menimbulkan perubahan


seperti laki-laki
tanpa T pubertas tidak terjadi : kastrasi
- testis tidak berkembang
- ciri-ciri sex sekunder (-)
Efek anabolik

jelas pd hipogonadisme, wanita & anak prepubertas


pemb. androgen harus hati-hati mempercepat
penutupan tulang panjang

53

Indikasi

1.

terapi substitusi
1.

2.

3.

pria defisiensi andro : hipogonadisme dan


hipopituitarisme
defisiensi sebelumperkembangan sex
sempurna, beri andro >>
200 mg T-enantat tiap 1 2 mgg
di

sampai dosis penunjang

2 3 tahun N
54

2.

anabolik

bisa bersama diet perbaikan kehilangan


protein setelah :
-

trauma
operasi
ggn mobilitas lama

olah ragawan

kelainan ginekologik :

tidak rasional

* breast engorgement post partum


* andro + est wanita menopause untuk
mengurangi
perdarahan endometrium
* tumor payudara pada wanita menopause
55

4.

5.
6.

7.
8.
9.

hiperplasia prostat hati-hati pada pria


lanjut usia
gangguan pertumbuhan
udem : dosis >> pd pengobatan
neoplasma
ikterus : metil-T hepatitis kolestatik
hiperkalsemia wanita dgn Ca payudara
interaksi dengan obat lain

K.I : - wanita hamil


- pria dengan Ca-prostat
56

Hati-hati :
Anak dalam masa pertumbuhan
Penyakit jantung dan ginjal
Pengobatan anmia aplastik hepatosel
Ca

57

Antiandrogen
siproteron siproteron asetat
antiandrogen : menghambat efek T di
target organ
mempunyai efek progestin yang jelas
menghbt mek umpan balik FSH LH
Digunakan untuk menekan sexual drive
yang hebat
58

oligospermia kontrasepsi ??
E.S : - wanita hirsutusme
- pria sexual drive

Gossypol
Biji pohon kapas Cina
Hipokalemia transient paralysis
Intravaginal spermisid

59

The End - Azalea

60

61

62

63

64

ACTH
TRAUMA

NYERI

EMOSI

HIPOTALAMUS
CRH

HIPOFISIS ANTERIOR
ACTH

ZONA GLOMERULOSA

MINERALOKRTIKOID

ALDOSTERON

ZONAFASIKULATA
TERUTAMA :
KORTISOL
KORTIKOSTERON

GLUKOKORTIKOID

EFEK UMPAN BALIK

65

You might also like