You are on page 1of 12

Hama Tanaman Anggrek Bulan

Budi daya tanaman anggrek bulan tidak terlepas dari adanya kemungkinan serangan hama.
Beberapa hama yang sering menyerang tanaman anggrek, khususnya anggrek bulan, adalah
sebagai berikut:
Kutu Wol (Pseudococcus sp.) Kutu wol sering disebut pula sebagai kutu sisik. Tubuh kutu
ditutupi bahan semacam lilin yang berwarna putih. Stadium nimfa biasanya hidup secara
bergerombol dan mampu bergerak dengan cepat. Perkembangbiakan kuto wol
bersifat parthenogenesis, yaitu beranak-pinak tanpa melalui proses pembuahan sel telur. Kutu
wol biasanya hidup di ketiak daun dan ujung akar tanaman anggrek bulan. Serangan hama ini
menyebabkan tanaman menjadi kurus dan kering, karena hama ini mengisap cairan tanaman dan
mengganggu proses fotosintesis tanaman. Gejala visual yang dapat diamati akibat serangan kutu
wol adalah tanaman menguning, kemudian berubah menjadi cokelat dan akhirnya mati.
Pengendalian kuto wol dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan dan memusnahkan organism
tersebut, menjaga sanitasi tanaman, dan menyemprotkan insektisida yang bagus misalnya Decis
2,5 EC, Perfekthion 400 EC, atau Demicron 50 SCW.
Keong atau bekicot (Achantina fulica F.) Bekicot yang bersifat hermaphrodite(sempurna)
sering dijumpai pada musim hujan. Seekor bekicot mampu bertelur 200-300 butir setiap kali
peneluran. Daur hidup bekicot berlangssung selama 6-10 bulan. Hama ini menyerang tanaman
anggrek bulan dengan cara memakan tunas atau daunnya sehingga menyebabkan bagian tanaman
menjadi rusak tidak beraturan. Misalnya, daun menjadi bolong-bolong atau tunasnya habis
dimangsa. Pengendalian bekicot dapat dilakukan dengan cara menangkap (mengumpulkan) dan
membunuh hama tersebut (sebagai pakan ternak), menjaga sanitasi lingkungan kebun, dan
memasang umpan beracun yang dicampur dengan dedak
Kumbang penggerek bunga (Lema sp.) Stadium hama yang merusak tanaman adalah larva.
Kumbang penggerek bunga memiliki tubuh yang diselubungi bursa berwarna hijau tua. Larva
bersembunyi pada daun atau kuntum bunga. Tubuh larva mula-mula berwarna abu-abu,
kemudian berubah menjadi kuning karena ditutupi oleh hasil sekresi atau kotorannya sendiri.
Hama ini biasanya menyerag kuntum bunga, sehingga menyebabkan kuntum bunga menjadi
rusak berlubang-lubang dan ditutupi dangan kotoran hama. Pengendalian kumbang penggerek
bunga dapat dilakukan dengan cara memprbaiki dan menjaga sanitasi lingkungan kebun serta
menyemprotkan insektisida yang bagus, misalnya Decis 2,5 EC atau Perfekthion 400 EC.
Kumbang penggerek akar (Diaxenes phalaenopsidis) Stadium hama yang merusak tanaman
anggrek bulan adalah larva dan kumbang. Larva dan kumbang menyerang tanaman dengan
membuat lorong pada akar udara, atau kadang-kadang dengan menggerek daun. Gejala serangan
yang dapat diamati secara visual adalah adanya bekas gerekan tidak merata pada akar atau daun
tanaman anggrek bulan. Pengendalian kumbang ini dapat dilakukan dengan cara memperbaiki
sanitasi lingkungan kebun dan menyemprotkan insektisida, misalnya Decis 2,5 EC atau
Perfekthion 400 EC.
Tungau merah (Tenuipalpus orchidarum) Tungau betina memilikitubuh yang berbentuk oval,
berwarna kemerah-merahan, sehingga disebut sebagai tungau merah. Adapun tungau jantan,

memiliki tubuh yang berbentuk agak persegi tiga (triangular) dan berukuran lebih kecil
daripada tungau betina. Perkembangbiakan tungau merah relatif lama (lambat) yaitu memerlukan
waktu lebih kurang 6 minggu bagi tiap generasi. Tungau menyerang tanaman dengan cara
mengisap cairan permukaan daun bagian bawah . pada awal serangan, timbul bercak-bercak
kecil, yang kemudian berubah menjadi kemerah-merahan dan akhirnya kering. Pengendalian
tungau merah ini dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan insektisida atau akarisida yang
bagus dan sangkil, misalnya Agrimec18 EC, Perfekthion 400 EC, atau Omite 570 EC.
Kumbang penggerek batang (Orchidophilus aterrimus) Kumbang penggerek batang yang
memiliki panjang 3,5 mm 7 mm, pada umumnya hidup bersembunyi di ketiak daun. Pada
stadium larva, biasanya membuat lubang-lubang atau gerekan. Hama ini pada umumnya
mengerek batang tanaman, walaupun kadang-kadang menggerek daun dan tangkai bunganya
juga. Serangan hama ini menyebabkan batang atau tangkai bunga rusak, yang akhirnya dapat
mengakibatkan kematian tanaman. Pengendalian kumbang penggerek batang ini dapat dilakukan
dengan cara memotong atau memusnahkan tanaman yang terserang berat dan menyemprotkan
insektisida yang bagus, misalnya Decis 2,5 EC atau Perfekthion 400 EC.
Dipublikasi di Hama Tanaman Anggrek Bulan | Tinggalkan komentar

Sistem Penanaman Anggrek


Posted on Oktober 15, 2013by astini99

Penanaman tanaman anggrek bulan dapat dilakukan baik dengan cara ditempelkan pada pohon
atau pakis, maupun dalam pot.

Ditempelkan pada pohon atau papan pakis :Tanaman


anggrek bulan bersifat epifit, sehingga penanamannya dapat dilakukan dengan cara ditempelkan
pada pohon yang rindang. Tata cara penanaman tanaman anggrek bulan dengan ditempelkan
pada pohon adalah sebagai berikut:
1.
Siapkan bibit anggrek yang sudah berdaun 5 helai, dengan kondisi sehat dan
pertumbuhan yang normal.
2.
Ambil bibit tersebut secara hati-hati agar akar-akarnya tidak putus atau rusak, lalu
tempelkan pada pohon yang rindang dengan cara diikat erat menggunakan tali rapiah atau
kawat.
Selain ditempelkan pada pohon, tanaman anggrek bulan juga dapat ditempelkan pada papan
pakis. Tata cara penanaman sistem ini adalah sebagai berikut:
1.

Siapkan papan pakis atau batang pokok tanaman paku tiang (Alsophila glauca) berukuran
panjang 20 cm 30 cm, lebar 15 cm 20 cm dan tebal 2 cm 3 cm.

2.
3.
4.

Ambil bibit anggrek bulan yang layak ditanam.


Tempelkan (lekatkan) bibit anggrek bulan tepat ditengah tengah papan pakis.
Kuatkan posisi tanaman anggrek bulan dengan kawat berbentuk huruf U yang dijepitkan
pada batang tanaman dan papan pakis.

Dalam
Pot : Sistem
penanaman tanaman anggrek bulan dalam pot dilakukan melalui tahap-tahap kegiatan pokok
sebagai berikut:

Penyiapan pot dan medium tanam : Pot dan medium tanam yang dipersiapkan harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.
Siapkan pot tanah berdiameter 20 cm 30 cm atau disesuaikan dengan ukuran tanaman
anggrek bulan.
2.
Siapkan medium tanam (pengisi pot) yang berupa pecahan bata merah atau arang,
cincingan pakis atau sabut kelapa yang telah dibersihkan (dicuci) dan direndam dalam larutan
pupuk atau pestisida.

Pengisian medium tanam ke dalam pot : Pengisian medium tanam ke dalam pot
dilakukan melalui tahap-tahap kegiatan berikut:
1.
Ambil pot terpilih, lalu periksa bagian dasarnya. Bila belum ada lubang, buat lubang kecil
sebagai saluran pembuangan air yang berlebihan.
2.
Masukkan dan atur selapis pecahan bata merah atau arang pada dasar pot.
3.
Isikan medium tanam yang berupa cincangan pakis atau serabut kayu ke dalam pot,
hingga cukup penuh.

Penanaman : Penanaman anggrek bulan dalam pot dilakukan melaui tahap-tahap sebagai
berikut:
1.
Ambil bibit anggrek bulan dari pot komunitas secara hati-hati agar akar-akarnya tidak
rusak atau patah.
2.
Tanamkan bibit anggrek bulan tepat di tengah-tengah pot, alu timbun dan tutup dengan
medium tipis. Penanaman anggrek bulan juga dapat dilakukan dalam pot modifikasi, yakni
tanaman anggrek ditanam atau ditempelkan pada salah satu sisi pot yang berlubang.
Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan komentar

Jenis Anggrek
Posted on Oktober 15, 2013by astini99

Anggrek Cattleya
Cattleya memiliki batang semu yang kecil dan lebih pendek di bandingkan Dendrobium.
Daunnya terletak di ujung batang semu, terdiri dari satu atau dua helai daun tunggal. Bentuk
daunnya lonjong atau memanjang dengan tekstur keras dan kaku. Sifat pertumbuhannya
simpodial dengan perakaran terletak di pangkal batang semu. Seperti Phalaenopsis, anggrek ini
juga menyenangi kondisi lembap. Penyinaran yang di perlukan 40-60 %. Bunga Cattleya
berukuran besar dengan jumlah kuntum satu atau dua buah. Bentuk bunganya yang besar dan
indah sangat diminati kalangan pecinta anggrek. Karena sifat pembungaannya agak lama dan
produktivitas bunganya rendah, tidak banyak orang yang menanamnya dalam skala besar sebagai
bunga potong. Namun, harga, Cattleya tergolong mahal sehingga menjadi peluang bisnis yang
patut untuk dikembangkan.

Anggrek Dendrobium
Anggrek ini memiliki batang semu atau pseudo bulb yang panjang. Bentuknya silinder dan
menggelembung. Daun tunggalnya bersilangan sepanjang batang semu tersebut. Menurut sifat
tumbuhnya anggrek initermasuk simpodial, yakni membentuk rumpun dan akar yang cukup
banyak di setiap batang semunya. Bunga biasanya muncul pada tunas ujung atau apical. Namun,
pada tanaman dewasa, bunga muncul di ketiak daunnya. Anggrek Dendrobium mulai berbunga
pada umur 1,5 tahun, terhitung dari awal semai. Dengan budi daya secara intensif, Dendrobium
sudah dapat berbunga pada umur 8 bulan. Dibandingkan Phalaenopsis dan Cattleya, anggrek ini
relative lebih mudah berbunga. Genus Dendobium menyenangi kondisi lembap dan penyinaran
sekitar 60%. Karena itu, lebih banyak dibudidayakan sebagai bunga potong. Harga relatif lebih
murah dibandingkan Phalaenopsis dan Cattleya. Karena diusahakan dalam jumlah yang sangat
besar dan produktifitasnya terhitung tinggi otomatis nilai jualnya menjadi besar pula.

Anggrek Phalaenopsis
Phalaenopsis termasuk anggrek epifit. Bentuk daunnya lebar , teksturnya lemas dengan susunan
tunggal berhadapan. Tidak seperti Dendrobium, anggrek berbunga indah ini tidak mempunyai
batang semu. Kalau ada, tidak terlihat karena sangat pendek dan kecil sehingga seolah-olah
langsung muncul dari pangkal batang semu. Ukuran akar lebih besar di bandingkan Dendrobium
tetapi jumlahnya lebih sedikit. Sifat pertumbuhannya monopodial atau vertical. Setelah dewasa,
muncul anakan tunas daun di pangkal batang. Anggrek berjulukan butterfly orchid ini
membutuhkan penyinaran 30- 40 % dan kelembapan yang tinggi. Kendati demikian, anggrek ini
tidak menyukai kondisi yang terlalu basah karena sangat mudah terserang jamur yang
menyebabkan busuk daun. Tangkai bunga Phalaenopsis muncul dari pangkal batang dan ketiak
daun . bentuknya melengkung dengan kuntum bunga bersilangan sejajar. Ukuran bunga lebih
besar dari Dendrobium tetapi jumlah kuntumnya lebih sedikit. Pada tanaman yang sudah dewasa,
tunas muda bisa muncul dari tangkai yang sudah atau yang sedang berbunga. Daya tahan bunga
lebih lama dibandingkan Dendrobium. Anggrek Phalaenopsis lebih sedikit dibudidayakan
dibandingkan Dendrobium karena peluang terserang jamur lebih tinggi sehingga mudah terkena
busuk daun atau busuk akar. Selain itu, dari sisi produktivitas bunga juga lebih rendah
dibandingkan Dendrobium. Namun harga Phalaenopsis bisa 2 3 kali lipat dibandingkan harga
Dendrobium.
Dipublikasi di Jenis Anggrek Bulan | Tinggalkan komentar

TAKSONOMI DAN MORFOLOGI TANAMAN


ANGGREK BULAN
Posted on Oktober 7, 2013by astini99

Kedudukan tanaman anggrek bulan dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan diklasifikasikan


sebagai berikut :

Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan).

Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbuji)

Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup)

Kelas : Monocotyledonae (biji berkeping satu)

Ordo : Orchidales

Family : Orchidaceae (anggrek-anggrekan)

Genus : Phalaenopsis

Spesies : Phalaenopsis amabilis JJS; Phal. Javanica; Phal. Amboinesis JJS, dan lain-lain
Susunan tubuh tanaman anggrek bulan terdiri atas akar, batang, daun, bung, buah, dan biji.
Tanaman anggrek bulan bersifat bersifat epifit. Epifit berasal dari kata Epyphyt, yang terdiri atas
kata Epi dan phytos. Epi berarti diatas, sedangkan phytos berarti tanaman. Tanaman epifit
ditandai dengan karakter pertumbuhannya yang melekat pada permukaan kulit pohon, dengan
seluruh bagian tumbuhan (akar, batang, daun) berada di udara. Pengertian praktis tanaman epifit

adalah tanaman yang hidupnya menumpang pada tanaman lain, tanpa merugikan tanaman yang
ditumpanginya.
Akar tanaman anggrek bulan terdiri atas dua macam, yaitu akar lekat dan akar udara. Akar lekat
berfungsi untuk melekat dan menahan keseluruhan tanaman agar tetap berada pada posisinya.
Adapun agar udara berperan dalanm proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, karena
berkemampuan
menyerap
unsur
hara.
Batang tanaman anggrek bulan berukuran amat pendek, bahkan kadang-kadang tidak tampak
karena tertutup pelepah daun. Daun berbentuk lanset atau bundar panjang sampai jorong; dengan
panjang antara 20 cm 30 cm dan lebar 3 cm 12 cm ; berdaging tebal; berwarna hijau kelam,
hijau
muda,
hijau
keungu-unguan,
sampai
hijau
kemerah-merahan.
Pertumbuhan tanaman anggrek bulan tergolong dalam tipe simpodial, yaitu memiliki tipe
pertumbuhan ujung batang ke satu arah (ke atas) dan terbatas. Adapun tipe pertumbuhan
bunganya adalah pleurente yang berarti karang bunganya (inflorescentia) tumbuh dari pangkal
atau samping batang. Bunga tersusun dalam rangkaian yang berbentuk tandan bercabang.
Tangkai bunga berukuran panjang antara 15 cm 100 cm. Jumlah bunga setiap tangkai
bervariasi, yaitu antara 3 25 kuntum atau lebih, tergantung pada jenis atau spesiesnya. Ciri khas
bunga anggrek bulan adalah memiliki 3 sepal daun bunga (calyx), 3 petal daun mahkota bunga
(corolla), dan 1 gynostenium (putik dan benang sari bersatu). Calyx berbentuk lanset atau jorong,
dengan ujung sedikit runcing. Daun mahkota (corrola) berbentuk bundar melebar, dengan bagian
pangkal kecil dan ujung yang tumpul. Satu helai daun mahkota, biasanya berubah bentuk dan
fungsi menjadi bibir bunga yang bertaju tiga helai dan berukuran kecil
Penampilan bunga anggrek bulan amat mempesona, karena selain mempunyai calyx, corolla, dan
bibir bunga dengan bentuk yang amat variasi, juga memiliki warna yang beraneka macam, mulai
dari putih bersih, putih kekuning-kuningan, merah, ungu, sampai kombinasi warna-warna lain,
tergantung pada jenis atau spesiesnya. Anggrek bulan hasil silangan (hibrida), umumnya
memiliki bentuk dan warna bunga yang berbeda dengan bentuk dan warna kedua induknya.
Bunga anggrek bulan mekar secara bertahap mulai dari bagian pangkal hingga ujung tandan.
Periode mekar bunga berlangsung antara 7 30 hari. Penyerbukan bunga selain terjadi secara
alamai dengan bantuan serangga lebah atau kupu-kupu penyerbuk, juga dapat dilakukan secara
buatan oleh manusia. Dari proses penyerbukan dan pembuahan, akan dihasilkan buah atau
fructus. Buah berbentuk jorong bergaris-garis, dengan panjang mencapai 10 cm atau lebih. Buah
muda nampak segar dan berwarna hijau, namun setelah matang (tua), berubah menjadi kecoklatcoklatan dan kering. Bila buah tua dibelah, akan tampak lapisan menyerupai kapas yang
dipenuhi beribu-ribu biji anggrek bulan. Biji menyerupai tepung dan berwarna kekuningkuningan atau kecoklat-coklatan. Biji anggrek bulan tidak mengandung bahan makanan,
sehingga bila digunakan sebagai bahan perbanyakan secara generatif , harus di tumbuhkan dalam
medium tertentu.
Dipublikasi di Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Anggrek Bulan | Tinggalkan komentar

Gambar Jenis-Jenis Bunga Anggrek


Posted on Oktober 6, 2013by astini99

Dipublikasi di Gambar Jenis- Jenis Anggrek Bulan | Tinggalkan komentar

Manfaat Bunga Anggrek


Posted on Oktober 5, 2013by astini99

Anggrek dikenal memiliki banyak manfaat dalam dunia


dekorasi, dan sebagai tanaman hias popular yang digunakan bunganya. Bunga anggrek amat
indah serta variasinya nyaris tidak terbatas. Anggrek biasanya dijual sebagai tanaman pot
ataupun sebagai bunga potong. Indonesia mempunyai kekayaan type anggrek yang amat tinggi,
terlebih anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon rimba, dari sumatera sampai papua. Anggrek
bulan. Yaitu bunga pesona bangsa Indonesia. Anggrek juga jadi bunga nasional singapura serta
Thailand. Anggrek kerap dipergunakan sebagai lambang dari rasa cinta, kemewahan, serta
keindahan sepanjang berabad-abad. Bangsa yunani memakai anggrek sebagai lambang
kejantanan, sesaat bangsa tiongkok pada zaman dahulu saat meyakini bahwa anggrek sebagai
tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh kaisar tiongkok. Pada pertengahan zaman,
anggrek memiliki peran mutlak didalam pengembangan teknik penyembuhan memakai tumbuhtumbuhan. Pemakaiannya lalu meluas hingga jadi bahan ramu-ramuan serta apalagi pernah
diakui sebagai bahan baku utama pembuatan ramuan ramuan cinta pada saat spesifik. Saat
anggrek nampak didalam mimpi seseorang, perihal ini diakui sebagai lambang representasi dari
keperluan yang mendalam dapat kelembuatan, romantisme, serta kesetiaan didalam satu jalinan.
Selanjutnya, pada permulaan abad ke-18, aktivitas mengkoleksi anggrek mulai jadi aktivitas
yang banyak dikerjakan di semua penjuru dunia, terlebih dikarenakan keindahan tanaman ini.
Vanili (vanilla planifolia) juga adalah bagian suku anggrek-anggrekan. Tumbuhan ini digunakan
buahnya. Untuk membuahkan buah, vanili mesti dikawinkan oleh manusia, dikarenakan
serangga penyerbuknya tidak dapat hidup di luar tempat asalnya, walau saat ini usaha-usaha ke
arah pemakaian serangga mulai dikerjakan.
Dipublikasi di Manfaat Bunga Anggrek Bulan | Tinggalkan komentar

TIPS-TIPS DALAM MERAWAT ANGGREK BULAN


Posted on Oktober 4, 2013by astini99

Tips-tips dalam merawat anggrek bulan adalah sebagai berikut:

Anggrek bulan tidak bisa terkena sinar matahari langsung sehingga membutuhkan
naungan (bisa jaring peneduh ataupun sejenisnya). Temperatur ideal yang diperlukan hanya
berkisar 18 21 C pada siang dan 13 18 C pada malam hari, dengan kelembapan
maksimum 70%. Jika kelembapannya di atas 70% maka tanaman mudah busuk karena jamur
maupun bakteri. Berbagai macam cara bisa dilakukan untuk mempertahankan kelembapan
tanaman anggrek. Bisa dilakukan dengan memberikan semprotan air di sekitar tempat
penanaman dengan menggunakan sprayer atau membuat wadah air di bawah deretan papan
penaruh pot anggrek bulan. Tanda visual yang dapat dilihat sebagai identifikasi apakah
kebutuhan intensitas matahari tanaman anggrek cukup atau tidak dapat dilihat dari warna
daun. Jika daun berwarna hijau artinya intensitas matahri cukup, jika daun berwarna kuning
pucat menandakan kekurangan intensitas matahari dan jika daun berwarna kecoklatan
mengindikasikan intensitas matahari yang diterima tanaman anggrek berlebih. Cara yang
paling aman untuk mengontrol pemberian intensitas matahari pada anggrek bulan adalah
dengan menempelkan anggrek bulan pada batang pohon besar yang ditempatkan di sebelah
timur karena cahaya matahari pagi cocok untuk pertumbuhan tanaman anggrek
Tanaman anggrek membutuhkan sirkulasi udara yang baik yang berfungsi untuk
meratakan temperatur, kelembapan dan cepat membuang udara panas maupun udara basah.
Jika sirkulasi udara secara alami tidak bisa dilakukan pada tempat peletakan bunga anggrek
pada satu ruangan maka sirkulasi buatan dengan menggunakan kipas angin bisa
dipergunakan untuk menciptakan sirkulasi udara
Frekuensi penyiraman tanaman dilakukan 2 sampai 3 kali sehari, bergantung dari suhu
lingkungan sekitar. Penyiraman yang baik dilakukan pada pukul 07:00 09:00 dan 16:00
18:00. Penyiraman dilakukan langsung ke arah akar dengan menggunakan air bersih yang
bebas dari limbah kimia
Lakukan penyemprotan insektisida dan fungisida seminggu sekali pada sore hari untuk
mencegah serangan hama dan penyakit.
0

Berikan pupuk 2 minggu sekali secara teratur dengan jenis pupuk yang kaya kandungan
kalsium (Ca), Phospor (P), dan Kalium (K). Mekanisme pemberian pupuknya dilakukan
dengan cara melarutkan pupuk tersebut dengan air, kemudian disiramkan. Selain pupuk di
atas, pemberian pupuk daun juga perlu diberikan dengan cara di spray.
Penggantian media tanam perlu dilakukan jika media tanam banyak ditumbuhi lumut dan
dikerubungi semut atau kelihatan terlalu padat dan punya banyak tunas. Hal ini dilakukan
untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan pembungaan anggrek.

Dipublikasi di Tips-Tips Merawat Anggrek Bulan | Tinggalkan komentar

Foto Pesona Kecantikan Tanaman Anggrek Bulan

Gambar | Posted on Oktober 1, 2013 by astini99| Tinggalkan komentar

PENGENALAN TANAMAN ANGGREK BULAN


Posted on Oktober 1, 2013by astini99

Budaya menggunakan tanaman hias dan bunga bagi


tujuan kesenangan dan usaha komersial, pada mulanya hanya memasyarakat di Negaranegara maju, namun akhirnya meluas hampir keseluruh dunia. Kecenderungan semakin
meningkatnya daya serap (permintaan) masyarakat terhadap komoditas tanaman hias
dan bunga, berkaitan erat dengan bertambahnya pendapatan per kapita dan perubahan

pola konsumsi yang tidak terpaku lagi pada pemenuhan kebutuhan dasar, melainkan
menuntut suasana lingkungan yang nyaman, menarik, dan menyegarkan.
Salah satu jenis tanaman hias penting di dunia adalah anggrek. Menurut para ahli
botani, di dunia terdapat lebih dari 30.000 spesies anggrek, yang mencakup 660
genera, dengan 75.000 hibrida terdaftar. Adapun potensi plasma nutfah anggrek di
Indonesia diperkirakan lebih dari 5.000 jenis. Keanekaragaman jenis anggrek yang
tinggi memberikan kemungkinan bagi pengembangan aneka jenis anggrek, baik sebagai
bunga potong maupun sebagai tanaman hias berbunga.
Di antara jenis anggrek yang terdapat di Indonesia, anggrek bulan (Phalaenopsis sp.)
merupakan salah satu anggrek kebanggaan nasional. Pada tanggal 5 Juni 1990, anggrek
bulan dari spesies Phalaenopsis amabilis resmi dinobatkan sebagai bunga nasional,
dengan sebutan Puspa Pesona. Anggrek tersebut memiliki cirri khas bunga berwarna
putih bersih dengan lidah kuning keemasan.
Penetapan anggrek bulan sebagai bunga nasional mengacu pada criteria sebagai
berikut :
1.
Merupakantumbuhan (flora) asli Indonesia.
2.
Disukai oleh masyarakat luas.
3.
Mudah diperoler di sembarang tempat.
4.
Mudah diperbanyak atau dikembangbiakan.
5.
Mempunyai kekhasan, berbau harum, keunikan dan karakteristik semacamnya.
Anggrek bulan asli Indonesia terdiri atas banyak jenis atau spesies. Dari 46-60 spesies
anggrek bulan di dunia, 22 spesies diantaranya terdapat secara alami di wilayah
Indonesia, terutama di habitat hutan. Namun, dengan adanya pemanfaatan hutan
menjadi lahan pertanian dan pemukiman serta kegiatan pengambilan atau perburuan
anggrek dari hutan secara tidak terkendali untuk diperdagangkan, menyebabkan
beberapa spesies anggrek bulan terancam punah.
Oleh karena itu, akhirnya dilakukan usaha pelestarian dan perlindungan plasma nutfah
anggrek bulan secara terpadu antarapemerintah dengan pihak swasta perorangan atau
masyarakat pecinta (penggemar) anggrek. Pelestarian anggrek bulan tersebut dilakukan
di habitat aslinya (in situ conservation) dan di luar habitat aslinya (ex situ
conservation).
Penelitian dan pengembangan plasma nutfah anggrek bulan selain menghasilkan aneka
jenis atau spesies baru serta hibridanya, juga dapat dirancang sebagai sumber inspirasi

untuk menciptakan varietas komersial bernilai ekonomi tinggi. Salah satu organisasi
peranggrekan yang kontinu mempromosikan dan menjaring jenis atau spesies anggrek
berkualitas prima adalah Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI). Dari serangkaian
kegiatan pameran yang dilakukan PAI, telah terjaring dan terpilih beberapa jenis
(spesies) anggrek bulan terbaik.

You might also like