You are on page 1of 5

LAPORAN KASUS BEDAH UROLOGI

SEORANG LAKI-LAKI 67 TAHUN DENGAN RETENSIO URIN DAN


HEMATURIA ET CAUSA TUMOR BULI

Disusun oleh :
Astri Rahma Rosita
22010113220172
Mentor Senior
dr. M. Mulyono, Sp.B-KBD

Mentor Residen
dr. Subiyakto

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO


SEMARANG
2015

A. IDENTITAS PENDERITA
Nama

: Tn. W

Umur

: 67 tahun

Alamat

: Banyumanik, Semarang

Jenis kelamin

: Laki - laki

Masuk RSDK

: 6 Mei 2015

No. CM / Bangsal

: C538625/ IGD

B. DATA DASAR

ANAMNESA

Autoanamnesis dengan penderita tanggal 6 Mei 2015 pukul 15.30 WIB di IGD.
Keluhan utama:
Tidak bisa berkemih
Riwayat penyakit sekarang:
Sejak 6 bulan yang lalu, pasien mengeluh

BAK tidak lancar, bila BAK harus

mengejan dan menunggu beberapa saat baru bisa kencing, tetapi oleh penderita
dianggap biasa saja dan tidak begitu dirasakan. Nyeri saat kencing (-), kencing warna
keruh (-), kencing keluar batu (-), kencing kemerahan (-).
Sejak 2 minggu yang lalu saat akan BAK pasien harus mengejan lebih kuat dari
sebelumnya. Pancaran kencing dirasakan lebih lemah. Di akhir BAK masih menetes.
Sehabis buang air kecil pasien sering merasa tidak puas. Kadang-kadang kencing
berwarna merah, nyeri saat berkemih, tidak keluar nanah.
1 hari SMRS pasien tidak bisa kencing. Perut bawah dirasakan semakin nyeri dan
membesar. Pasien lalu datang ke IGD RST dilakukan pemasangan kateter uretra dan
kencing keluar 50 cc campur dengan darah, kemudian dirujuk ke RSDK.
RPD :

Riwayat trauma sebelumnya disangkal


Riwayat sakit keganasan pada organ lain disangkal
Riwayat kencing keluar pasir/batu (-)
Riwayat DM (-), Hipertensi (-)
RPK :
Keluarga tidak ada yang sakit seperti ini
Riwayat Sosial Ekonomi :
Pasien seorang pensiunan, menggunakan BPJS Kelas III.
Kesan : Sosial ekonomi kurang.
Pemeriksaan fisik :
Kesadaran GCS E4M6V5 = 15
Tanda vital:
RR : 20x /mnt
N : 94x /mnt isi dan tegangan cukup
T : 130/80 mmHg
t : 36,8 0C
Nyeri : skala VAS 4-5
Kulit

: Turgor kulit cukup

Kepala

: Mesosefal, nyeri tekan (-)

Mata

: Konjungtiva palpebra pucat (-/-), pupil bulat isokhor 3mm, RC

Telinga: discharge (- /-)


Hidung

: discharge (-/-)

Mulut

: Bibir sianosis (-), Bibir kering (-)

Tenggorok

: T1-1, faring hiperemis (-)

Leher : Jejas (-), deviasi trachea (-), JVP tidak meningkat

Thorak : jejas (-)


Cor : I : Ictus Cordis tak tampak
Pa

: Ictus Cordis teraba di SIC V 2 cm med LMCS

Pe

: Konfigurasi Jantung dbn

: SJ I-II murni, gallop (-), murmur (-)

Pulmo depan :
I

: Statis
Dinamis

: hemithorax dextra = sinistra


: hemithorax dextra = sinistra

Pa

: Stem fremitus dextra = sinistra

Pe

: Sonor pada seluruh lapangan paru

: SD vesikuler (+/+), suara tambahan (-)

Pulmo belakang :
I

: Statis
Dinamis

: hemithorax dextra = sinistra


: hemithorax dextra = sinistra

Pa

: Stem remitus dextra = sinistra

Pe

: Sonor pada seluruh lapangan paru

: SD vesikuler (+/+), suara tambahan (-)

Abdomen :
I

: Jejas (-), perut datar, supra pubik menonjol

: BU (+) N

Pa

: Supel, Nyeri tekan supra pubik (+), Hepar/Lien tak teraba

Pe

: Tympani, PS (+)N, PA (-), PH (+)

Ekstremitas

Superior

Inferior

Sianosis

-/-

-/-

Oedem

-/-

-/-

Akral dingin

-/-

-/-

< 2

<2

Capillary refill

Status Urologikus :
1. Regio Flank
Inspeksi : cembung (-), warna seperti kulit sekitar
Palpasi : Ballotement (-), nyeri tekan (-)
Perkusi : nyeri ketok Costovertebra angle (-)
2. Regio Suprapubik
Inspeksi : cembung (+), warna seperti kulit sekitar

Palpasi : nyeri tekan (+), massa (-)


Perkusi : redup, nyeri (-)
3. Regio Genitalia Eksterna
Inspeksi : laki - laki, OUE hiperemis (-), edema (-), warna sama dengan sekitar,
discharge (-). Terpasang DC, warna merah darah.
Palpasi : nyeri tekan (-), massa (-)
Diagnosis klinis
Hematuria ec Tumor Buli
Initial plan
IpDx
S= O = urin rutin, ureum kreatinin, elektrolit
IpRx
Pemasangan kateter urin Three Way Cateter spool dengan NaCl 0,9% hingga
jernih
Infus RL 20 tpm
Asam Traneksamat 500 mg/ 8 jam i.v.
IpMx
KU, TV
Urin output
IpEx
Menjelaskan pada pasien dan keluarga pasien mengenai penyakit pasien
(hambatan berkemih dan kencing darah) dan tindakan yang akan dilakukan
(pemasangan kateter).

You might also like