You are on page 1of 42

PENCEMARAN AIR

PRAYUDHY YUSHANANTA, SKM,


MKM

Air merupakan sumber kehidupan


dimuka bumi bagi makhluk hidup,
tanpa air maka kehidupan juga tak ada
Air sangat diperlukan untuk :
- Keperluan hidup sehari-hari manusia
- Industri
- Sanitasi kota
- Pertanian, perikanan,
- dan sebagainya
Dewasa ini air menjadi masalah yg
perlu mndpt perhatian yg serius !

Untuk mendapatkan air yang baik, sesuai


dengan standar tertentu, saat ini menjadi
barang yg cukup mahal, karena air sudah
banyak tercemar oleh bermacam-macam
limbah yg berasal dari berbagai hasil
kegiatan manusia, sehingga secara
kualitas sumber daya air telah mengalami
penurunan, demikian juga secara
kuantitas air tidak mampu lagi memenuhi
kebutuhan yg terus meningkat.
Pencemaran air menjadi hal yg kronis,
makin lama makin parah !!

Pencemaran Lingkungan ( UU No 23/1997)


Pencemaran lingkungan (hiduP), yaitu :
masuknya atau dimasukannya makhluk
hidup, zat, energi dan atau komponen lain
kedalam lingkungan hidup, oleh kegiatan
manusia sehingga kualitasnya turun
sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan hidup tidak
berfungsi sesuai dengan peruntukkannya

Demikian juga dengan lingkungan air


dapat pula tercemar, karena masuknya
atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi atau komponen lain yang
membahayakan bagi kesehatan.
Air dikatakan tercemar,bila
kualitasnya turun sampai ke tingkat
yang membahayakan sehingga air
tidak bisa digunakan sesuai dengan
peruntukkannya.

PENCEMARAN AIR./ POLUSI AIR.


Definisi :
Pencemaran air adalah masuknya atau
dimasukannya makhluk hidup , zat,
energi dan atau komponen lain
kedalam air oleh hasil kegiatan
manusia sehingga kualitas air turun
sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan air tidak berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya ( Pasal 1
ayat 2 UU No.23/1997)

Penyebab pencemaran air :


Berupa : masuknya makhluk hidup,
zat, energi atau komponen lain kedalam
air, sehingga menyebabkan kualitas air
tercemar. Masukan tersebut sering
disebut dengan istilah unsur pencemar.
Pada prakteknya masukan tersebut
berupa buangan yg bersifat rutin,
misalnya buangan limbah cair.
Sumber :
- Alam
- Manusia

Klasifikasi dan Kriteria Mutu Air


(PP No.82 tahun 2001, pasal 8)

Kelas 1 :
yaitu air yang dapat digunakan untuk bahan baku air
minum atau peruntukkan lainnya mempersyaratkan
mutu air yang sama
Kelas 2.
Yaitu Air yang dapat digunakan untuk
prasarana/sarana rekreasi air, budidaya ikan air
tawar, peternakan dan pertanian.
Kelas 3.
Yaitu air yang dpat digunakan untuk budi daya ikan
air tawar, peternakan dan pertanian,
Kelas 4.
Yaitu air yang dpat digunakan untuk mengairi
pertanaman atau pertanian.

Indikator Pencemaran Air


Indikator atau tanda bahwa air
dilingkungan telah tercemar adalah
adanya perubahan atau tanda yang
dapat diamati , yang digolongkan
menjadi :
a. Pengamatan secara Fisis :
- Kejernihan air ( kekeruhan),
- perubahan suhu
- Warna dan adanya perubahan warna
- Bau serta rasa.

b. Pengamatan secara kimiawi :


Yi pengamatan pencemaran air berdasarkan
zat kimia yang terlarut dan perubahan pH.
c. Pengamatan secara biologis :
Yi pengamatan pencemaran air berdasarkan
mikro organisme yg ada dlm air, terutama
ada tidaknya bakteri pathogen.
Parameter yang umum diperiksa pada
pencemaran
air, adalah :
- pH (konsentrasi ion hidrogen)
- DO ( Dissolved Oxygen)
- BOD ( Biochemical Oxygen Demand)
- COD (Chemical Oxygen Demand )
- TSS ( Total Suspended Solid)

DO (Dissolved Oxugen Demand =


Oxygen terlarut )
Yang dimaksud adalah oksigen terlarut
yang terkandung didalam air, berasal dari
udara dan hasil fotosintesis tumbuhan air.

Oxygen diperlukan oleh makhluk hidup


air, spt :
ikan, udang, kerang dan khewan lainnya
termasuk mikro organisme/bakteri

Kandungan O2 diair minimal 5 mg/liter ( 5 ppm)


< 5 ppm ikan akan mati, tetapi untuk bakteri
yg membutuhkan O2 < 5 ppm akan
berkembang
Dari mana bau busuk air yg tercemar ?
Berasal dari gas NH3 dan H2S,yg merupakan hasil
proses
penguraian bahan organik lanjutan oleh bakteri
an-aerob

B O D ( Biochemical Oxygen Demand)


artinya kebutuhan oksigen biokimia
yang menunjukkan jumlah oksigen
yang digunakan dalam reaksi oksidasi
oleh bakteri.
Makin banyak bahan organik dlm air ,
maka makin besar BOD nya ,sedangkan
DOnya rendah.
Air yg bersih BOD < 1 mg/ltr ( < 1
ppm)
BOD > 4 ppm air tercemar.

C O D ( Chemical Oxygen Demand )

menunjukkan jumlah oksigen yang


digunakan
dalam reaksi kimia oleh
bakteri.
Pengujian COD pd air limbah memiliki
beberapa keunggulan dibandingkan
pengujian BOD, yaitu :
> Sanggup menguji air limabh industri yg
beracun yg tidak dapat diuji dengan BOD
karena bakteri akan mati.
> Waktu Pengujian lebih singkat, kurang
dari 3
jam

Zat Padat Terlarut (TSS)


Zat padat terlarut berasal dari : mineral dan
garam-garam yang terlarut ketika air mengalir
dibawah atau di permukaan tanah.
- Bila air tercemar limbah industri pertambangan
dan pertanian, maka kandungan zat padat akan
meningkat.
- Jumlah zat padat terlarut dpt digunakan sebagai
indikator terjadinya pencemaran air.
- Jenis zat pencemar, menentukan tingkat
pencemaran.
AIR yang bersih, jika : DO nya tinggi
BOD nya rendah
Zat terlarutnya rendah

Sumber Pencemaran Air.


1. Limbah Pemukiman :
- Sampah organik dan an-organik
- Deterjen
Sampah organik penyebab
berkurangnya jumlah oksigen terlarut
di air , Kenapa ?
Sampah an-organik menghambat
proses fotosintesis dari tumbuhan air
dan alga yang menghasilkan O2.
Deterjen sangat sulit diuraikan oleh
bakteri

Dampak Penggunaan deterjen besarbesaran


meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai
atau danau, merangsang pertumbuhan
ganggang dan eceng gondok, permukaan
air tertutup oleh ganggang dan eceng
gondok menghambat proses fotosintesis.
Jika ganggang dan Eceng gondok mati
- proses pembusukan yg menghabiskan
persediaan O2 diair
-Pengendapan bahan-bahan , penyebab
pendangkalan sungai atau danau/rawa

2. Limbah Pertanian Berasal dari :


- Pupuk
- Pestisida
PupuK : limbahnya banyak mengandung
Fosfat
dpt merangsang pertumbuhan gulma air
(ganggang, eceng gondok) dampaknya
seperti dampak deterjen.
PestisidA : limbahnya dapat mematikan
binatang/
khewan yang bukan sasarannya, seperti:
Ikan, udang dan binatang air lainnya.

Pestisida mempunyai sifat tidak larut


dalam air, tetapi mudah larut dan
cenderung konsentrasinya meningkat
dalam lemak dan sel-sel tubuh
makhluk hidup yg disebut:
Biological Amplification
Contoh :
Ketika dlm tubuh ikan, kadarnya 6 ppm
Dalam tubuh burung pemakan ikan,
kadarnya naik 100 ppm dan akan
meningkat terus sampai ke konsumen
puncak

3. Limbah Industri.
Umumnya limbah industri
mengandung limbah B3( Bahan
Berbahaya dan Beracun ).
Pasal 1. PP.18 /1999 B3 adalah sisa
suatu usaha atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan
beracun yg dapat mencemarkan
atau merusak lingkungan hidup,
sehingga membahayakan kesehatan
serta kelangsungan hidup manusia
danmakhluk hidup lainnya

Karakteristik limbah B3 :
- Korosif (menyebabkan karat )
- Mudah terbakar dan meledak
- Toksik/beracun
- Menyebabkan infeksi / penyakit
Limbah industri yg berbahaya al : yang mengandung
logam dan cairan asam. misalnya :
Limbah industri pelapisan logam (tembaga,nikel)
Serta cairan asam sianida, asam borat, asam
kromat, asam nitrat dan asam fosfat.
Dampak :
Limbah ini bersifat korosif, dpt
membunuh/mematikan tumbuhan dan khewan air
Menimbulkan iritasi pada kulit dan mata,
mengganggu pernapasan dan menyebabkan
kanker.

Logam yg paling berbahaya dari limbah industri,


adalah mercuri /air
raksa/air perak ( Hg),
Sumber : - Limbah industri logam
- industri kosmetik,
- Industri batu baterai,
- Industri plastik
- dsb.
Contoh : Kasus Minamata di jepang ( 1953-1960 )
100 orang mati,
Penyakit lain :
* Kerusakan akut pada ginjal
* Pink disease ( Acrodynia )
* Alergi kulit
* Kawasaki disease ( Mucocutaneous Lymph node
Syndrome )

4. Limbah Pertambangan.
a. Limbah pertambangan Batu bara
b. Limbah pertambangan Emas
add. a. Limbah pertambangan batubara
biasanya tercemar oleh Asam sulfat dan
senyawa besi yg dpt mengalir keluar
daerah pertambangan.
Air yg mengandung kedua senyawa ini
dpt berubah menjadi asam. bila air yg
bersifat asam ini melewati daerah batuan
karang/kapur akan melarutkan senyawa
Ca dan Mg Air Sadah

Air sadah tidak dpt digunakan untuk


mencuci, bila dipaksakan akan
memboroskan sabun, kecuali jika
semua ion Ca dan Mg nya telah
mengendap.
Dampak : Limbah pertambangan yg
bersifat asam dpt menyebabkan korosif
serta melarutkan logam-logam, shg air
yang dicemari bersifat racun dan dapat
memusnahkan kehidupan aquatik

add. b. Limbah pertambangan Emas.


Limbah yang dihasilkan :
- limbah yg mengandung Merkuri ( Hg).
Limbah bekas proses pengolahan bijih emas ini
biasanya dibuang ke parit, selokan, kolam atau
sungai dan merkuri ini selanjutnya berubah
menjadi metil merkuri (karena proses alamiah)
dan bila sampai masuk ke tubuh manusia
melalui
air atau ikan, akan menyebabkan keracunan
seperti yang dialami korban Tragedi Minamata

PENCEGAHAN/PENGURANGAN/ MINIMISASI
DAMPAK PENCEMARAN AIR
Limbah atau bahan buangan yg dihasilkan dari
semua aktifitas kehidupan manusia, baik dari
setiap
rumah tangga , kegiatan pertanian , industri serta
pertambangan tidak bisa kita hindari. Namun kita
masih bisa mencegah atau paling tidak mengurangi dampak dari limbah tsb, agar tdk merusak
lingkungan yg pada akhirnya juga dapat merugikan
manusia

Pengurangan/minimisasi limbah
sederhana saja, yi:
Rumah

Tangga :

1. Gunakan deterjen secukupnya


2. Pilah dan pilih sampah, antara
sampah
organik dan anorganik
Sampah organik kompos
Sampah anorganik didaur ualng.

Pertanian

:
1. Gunakan pupuk dan pestisida
secukupnya
2. Pilih pupuk dan pestisida yang
mengandung
bahan yg lebih cpt terurai , tidak
terakumulasi
pada rantai makanan.
Industri /Pabrik./Pertambangan
Harus punya IPAL ( Instalasi Pengolahan
Air
Limbah )

BERBAGAI DAMPAK PENCEMARAN


AIR

Pencemaran air dapat berdampak sangat luas,


misalnya:
Meracuni air minum
Meracuni makanan khewan
Penyebab ketidak seimbangan ekosistem sungai
/danau
Kerusakan hutan akibat hujan asam, dsb.
Secara Umum dampak pencemaran air dibagi dalam 4
katagori :
1.
Dampak terhadap kehidupan biota air
2.
Dampak terhadap kualitas air tanah
3.
Dampak terhadap Kesehatan
4.
Dampak terhadap Estetika lingkungan.

PENANGGULANGAN /PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR
Pengendalian /penanggulangan pencemaran air di Indonesia telah
diatur melalui PP No. 82 /2001, tentang Pengelolaan Kualitas dan
Pengendalian Pencemaran air .

Contoh : Program Kali Bersih ( PROKASIH).


Program ini merupakan upaya untuk menurunkan beban limbah
cair khususnya yg berasal dari kegiatan usaha skala menengah
dan
besar, yang dilakukan secara bertahap untuk mengendalikan
beban
pencemaran dari sumber-sumber lainnya., disamping itu juga
program ini berusaha menata pemukiman dibantaran sungai
dengan melibatkan masyarakat setempat ( KLH,2004)

Program Penanggulangan pada prinsipnya


ada dua
usaha, yaitu :
1.

2.

Penanggulangan secara non-teknis.


Pembuatan Peraturan Perundangan yg dapat
merencanakan , mengatur dan mengawasi
segala macam bentuk kegiatan industri dan
teknologi yang digunakan, misalnya, AMDAL.
Penanggulangan secara teknis.
Bgm perlakuan industri thd bahan
buangannya. Misalnya : dengan mengubah
proses, mengelola limbah atau menambah alat
bantu yg dapat mengurangi pencemaran

Sebenarnya penanggulangan pencemaran


air dapat dimulai dari diri kita sendiri.
Dalam keseharian kita dapat mengurangi
pencemaran air dengan cara :
- Mengurangi produksi sampah/limbah
( minimize) yg kita hasilkan setiap hari
- Mendaur ulang ( Recycle) dan Mendaur
pakai
( Re-Use)

You might also like