You are on page 1of 29

RANCANGAN KUESIONER

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum


merancang kuesioner:
Apa yang sesungguhnya ingin kita ketahui
Apakah bertanya merupakan teknik yang
tepat
Kepada siapa kita akan menanyakan
kuesioner
Apakah kebanyakan responden melek huruf
Berapa besar sampel yang akan
diwawancarai

JENIS KUESIONER
Kuesioner dengan pertanyaan terbuka
penuh (Completely open-ended)
Kuesioner dengan pertanyaan tertutup
penuh (Completely close-ended)
Kuesioner dengan pertanyaan
terkatagori sebagian (Partially
categorized)

COMPLETELY OPENENDED
Pertanyaan ini memberikan peluang
jawaban yang sepenuhnya terbuka
yakni responden bebas menjawab
dengan kalimat atau kata-katanya
sendiri. Responden juga diperkenankan
memberikan jawaban lebih dari satu

Jenis kuesioner ini berguna untuk memperoleh


informasi yang dalam tentang:
Fenomena atau fakta yang tidak begitu dikenal baik
oleh peneliti
Opini, sikap, usulan dari responden
Masalah yang sensitif
Contoh:
Menurut pendapat anda, apa alasan anak-anak
remaja di Lampung tertarik untuk mencoba
narkoba?
Sebagai manajer pabrik, apa yang akan lakukan jika
ternyata limbah pabrik ini terbukti mencemari
lingkungan sekitarnya?

KEUNTUNGAN
Memungkinkan penggalian yang
lebih dalam tentang masalah yang
diminati
Masalah/issue yang tidak
terpikirkan sebelumnya dapat
dieksplorasi sehingga
memungkinkan dapat memberikan
pemahaman baru dari masalah
tersebut.

* Info yang diperoleh dari kalimat


responden
sendiri
mungkin
berguna untuk ilustrasi atau contoh
kasus
Membaca ulang jawaban terbuka
responden memungkinkan kita
untuk mempertimbangkan makna /
interpretasi yang berbeda

KERUGIAN
Membutuhkan pewawancara yang terlatih
dalam memulai diskusi, memancing
respon, memfokuskan masalah yang
relevan, dan mencatat atau merekam info
yang dibutuhkan.
Dalam menganalisis membutuhkan
waktu, sulit, dan membutuhkan
pengalaman yang cukup

OPTIMALISASI FUNGSI PERTANYAAN


TERBUKA
Pelatihan dan supervisi
pewawancara yang sistematik dan
cermat
Memilih asisten riset yang
berpengalaman
Menyiapkan daftar pertanyaan
lanjutan agar dapat menggali
masalah secara sistematik

* Lakukan pre-test
Jika mungkin sejak awal, lakukan
pengkatagorian jawaban yang
paling sering muncul, namun
siapkan ruangan yang cukup untuk
jawaban terbuka bagi pertanyaan
lainnya.

COMPLETELY CLOSE-ENDED
Pilihan (kemungkinan) jawaban sudah
tersedia dan responden hanya memilih.
Sering dipakai peneliti untuk mengukur
aspek tertentu dari topik atau masalah
penelitian tanpa harus membuang waktu
untuk menggali info yang lebih jauh.
Variabel demografis juga sering
ditanyakan dengan pertanyaan tertutup

Contoh:
Berapa kali Ibu Memeriksakan diri Selama
Kehamilan ?
Pilihan jawaban:
1. Tidak Pernah
2. 1 kali
3. 2 Kali
4. 3 Kali
5. 4 kali

Apa gejala demam berdarah yang ibu ketahui?


a. Demam tinggi
b. Sakit kepala
c. Mencret
d. Buang air berdarah
e. Gusi berdarah
f. Bintik merah pd kulit

a. Ya
a. Ya
a. Ya
a. Ya
a. Ya
a. Ya

b. Tidak
b. Tidak
b. Tidak
b. Tidak
b. Tidak
b. Tidak

KEUNTUNGAN
Hemat waktu
Mudah dianalisis
Mudah membandingkan jawaban
dari beberapa group yang berbeda
atau dari group yang sama pada
waktu yang berbeda

KERUGIAN
Resiko kehilangan info yang penting pada
pertanyaan yang jawabannya tidak lengkap
Responden terjebak untuk memilih
jawaban yang tersedia, yang mungkin tidak
sesuai dengan ide atau ungkapannya
sendiri.
Pilihan yang sama boleh jadi berangkat dari
pertimbangan atau alasan yang berbeda.
Hal ini tidak akan terlihat apabila alasan
pilihan tidak dielaborasi.

PARTIALLY CATEGORIZED
Pertanyaan jenis ini bersifat openended), tapi untuk mempermudah
pencatatan dan analisisnya sebagian
jawaban sudah dikatagorikan sejak
awal.
Responden juga diperkenankan
memberi lebih dari satu jawaban

Contoh:
Menurut Saudara, sebaiknya berapa kali menyikat
gigi dalam satu hari ?
Pilihan Jawaban :
1. 1 kali
2. 2 kali
3. 3 kali
4. 4 kali
5. > 4 kali
Berikan penjelasan: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

KEUNTUNGAN
Sama halnya dengan keuntungan
dari Completely close-ended, juga
diperoleh keuntungan lain, yaitu:
Jawaban dapat dicatat lebih cepat
Analisis lebih mudah

KERUGIAN
Jika terlalu dini dikatagorisasikan
jawabannya, banyak info yang menarik
dan penting akan terlewatkan dan
menumpuk di katagori lain-lain
Pewawancara bisa terdorong untuk
memaksakan informasi masuk ke dalam
katagori yang tersedia, sehingga info
penting bisa hilang.

Pewawancara dapat cepat puas dan


berhenti pada jawaban pertama,
sementara bisa lebih dari satu
jawaban keluar dari responden.
Jika responden ragu-ragu menjawab,
pewawancara dapat terdorong untuk
menyajikan beberapa pilihan jawaban
yang tersedia, sehingga hasil bisa bias

Seringkali ruang isian pertanyaan


terbatas untuk mencatat jawaban
lengkap responden, sehingga
pewawancara terpaksa meringkas
jawaban responden, akibatnya info
penting bisa hilang.

OPTIMALISASI PERTANYAAN TERKATAGORISASI


SEBAGIAN
Jika pertanyaan berkembang menjadi diskusi
menarik, seluruh diskusi harus dicatat
selengkap mungkin. Ruang isian jawaban harus
mencukupi.
Pewawancara harus dilatih untuk sabar
menunggu dan mampu memancing jawaban
berikutnya untuk pertanyaan yang jawabannya
bisa lebih dari satu.

Jika responden tidak menjawab,


pewawancara
harus
mengulang
pertanyaan atau menggunakan cara
bertanya yang berbeda, tanpa
menyuguhkan pilihan jawaban yang
tersedia
Pewawancara
harus
mengikuti
panduan pewawancara yang berisi
arahan dalam penggalian info

Ruang isian jawaban lain-lain harus


cukup lapang, sehingga jawaban
dapat dicatat selengkap dan sedekat
mungkin dengan kalimat jawaban
responden, sehingga katagorisasi
jawaban dapat mudah dilakukan.

LANGKAH MERANCANG
KUESIONER
1. TENTUKAN ISI KUESIONER
Isi kuesioner ditentukan oleh tujuan
penelitian dan variabel yang diteliti.

2. MEMBUAT FORMULASI PERTANYAAN


Pertanyaan harus spesifik dan cermat,
sehingga responden yang berbeda
tidak akan memiliki interpretasi yang
berbeda pula.
Selalu cek apakah setiap pertanyaan
mengukur satu hal pada satu waktu
Hindari pertanyaan yang menjurus

Hindari pertanyaan yang memiliki katakata dengan makna ganda, tidak jelas,
atau vulgar
Hindari option jawaban berjumlah ganjil
Untuk pertanyaan yang sensitif, perlu
mempertimbangkan budaya setempat
(pertanyaan harus memperhatikan adat dan
adab masyarakat)
Gunakan bahasa sehari-hari setempat yang
sesederhana mungkin

3. MENGURUT PERTANYAAN
Usahakan pertanyaan diurut dalam urutan
yang logis menurut peneliti, namun juga
memungkinkan untuk menciptakan
perbincangan yang ilmiah
Mulai dengan pertanyaan demografis /
latar belakang
Kemudian pertanyaan yang menarik tapi
tidak kontroversial atau sensitif
Pertanyaan kontroversial atau sensitif
diletakan paling akhir

4. MEMBUAT FORMAT KUESIONER


Buat halaman pendahuluan yang terpisah,
berisi tujuan dan maksud penelitian dan
wawancara, permohonan izin responden
(kalau perlu dengan tanda tangan), dan
jamina data akan terjaga kerahasiaannya.
Harus memuat judul dan ruang untuk
menulis nomor, tanggal, tempat, nama
pewawancara, kalau perlu nama responden
Untuk pertanyaan terbuka, ruang isian
jawaban harus cukup

Penempatan kotak atau kode pilihan jawaban


harus konsisten
Pertanyaan dalam kelompok yang sama harus
kelihatan berdekatan
Usahakan format sederhana mungkin bagi
responden dan pewawancara
5. TERJEMAHAN
Terjemahkan pada bahasa setempat
Kemudian terjemahkan kembali ke bahasa asal
oleh penterjemah yang berbeda, dan
bandingkan perbedaannya

You might also like