You are on page 1of 29

PRIA DENGAN KASUS SUSPEK H5N1

Kelompok V

Pendahuluan
FLU burung (avian influenza) adalah penyakit flu yang

disebabkan oleh virus yang terdapat pada burung liar atau


unggas.
Penyebab FLU BURUNG adalah Virus Influenza tipe A
Virus Influenza tipe A dapat berubah-ubah bentuk (Drift or
Shift).
Berdasarkan sub tipenya terdiri:
H: Hemaglutinin dan N: Neuramidase
Pada manusia hanya terdapat jenis H1N1, H2N2, H3N3,
H5N1, H9N2, H1N2 dan H7N7
Strain yang sangat virulens dan ganas dan menyebabkan
Flu Burung adalah Sub tipe A H5N1

Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama: Tn.K
Usia : 22 tahun
Jenis Kelamin : Lakilaki

Keluhan Utama
Demam
Batuk
Sakit tenggorokan
Sesak nafas

Laporan Kasus
Riwayat Penyakit Sekarang
Demam 7hari yang lalu
Obat Penurun Demam tidak membaik
Batuk, sakit tenggorokan, sesak nafas 4hari

yang lalu
Antibiotik gejala malah memburuk

Perjalanan Penyakit

Laporan Kasus
Riwayat Lingkungan
Kakak Tn.K mengidap penyakit yang sama
(dirawat)
Kakak Tn.K bekerja pada tempat pemotongan
unggas 7 hari sebelum dirawat,
mengunjungi Tn. K + menginap 4 hari
Tn.K sering mengunjunginya di rumah sakit

Laporan Kasus
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan lab

Kesadaran

Hb : 12g/dl
Leukosit : 5000/ul

menurun,gelisah
Suhu : 390C
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 100x/menit
Respirasi : 40x/menit
Pernafasan cuping
hidung
Pemeriksaan paru :
tanda-tanda pneumonia

Trombosit : 100000/ul
Eritrosit : 4juta/ul

Pemeriksaan Penunjang
Rontgen thorax :

terdapat infiltrat
bilateral

PEMBAHASAN

Permasalahan
1. Infeksi keluhan utama :
Demam
Batuk
Sakit tenggorokan
Sesak napas
2. Infeksi non-bakterial A.B. yang tidak manjur
3. Pasien RISTI terpajan mell. kontak erat

(<1m) dengan pasien suspek H5N1

Permasalahan
4. Pasien kasus suspek H5N1 gejala klinis +

PF dan

Lab sbb:

Penurunan kesadaran
Demam > 38C
Batuk, sakit tenggorokan, sesak nafas (RR 40x/menit)
Tanda-tanda pneumonia dan pernafasan cuping hidung
Pemeriksaan laboratorium: trombositopenia (<150.000/

l)
Rontgen thorax : pneumonia

Patogenesis
1. Droplet air borne disease RISTI :

Patogenesis
2. Sifat sifat virus:

Patogenesis

Penatalaksanaan
1. Rujuk ke RS + isolasi pasien kriteria

rawat:

Penatalaksanaan
2. Uji konfirmasi
Kultur dan identifikasi virus H5N1
Uji Real Time Nested PCR (Polymerase Chain
Reaction) untuk H5
Uji Serologi
3. Pemeriksaan lain
AGD
Kadar albumin / globulin, SGPT/SGOT,

kreatinin, ureum, keratin kinase

Uji Serologi
Imunofluorescence (IFA) test : ditemukan

antigen positif dengan menggunakan antibodi


monoclonal Influenza A H5N1
Uji netralisasi : didapatkan kenaikan titer
antibodi spesifik influenza A/H5N1 sebanyak 4
kali dalam paired serum dengan uji netralisasi.
Uji penapisan: a) Rapid Test untuk mendeteksi
Influenza A. b) HI Test dengan darah kuda untuk
mendeteksi H5N1. c) Enzyme Immunoassay
(ELISA) untuk mendeteksi H5N1

Penatalaksanaan

Obat Antiviral
1. (-) M2
a) Amantadine
b) Rimantadine

2x/hari 100 mg atau 5 mg/KgBB/hari selama 3 5


hari
2. (-) Neuraminidase
a) Zanamivir
b) Oseltamivir

2x75 mg selama 1 minggu

Kesimpulan
Virus H5N1 mampu mengubah antigen

permukaannya sehingga belum ada vaksin


untuk virus H5N1 ini.
Upaya pencegahan lebih berguna yakni:
Jauhi unggas yang sudah mati mendadak
Jaga kondisi tubuh agar tetap fit
Memasak daging unggas hingga matang
Mencuci tangan setelah kontak dengan unggas
Segera laporkan jika terdapat kasus flu burung

di daerah sekitar tempat tinggal

Daftar Pustaka
1. Departemen Kesehatan RI. Pedoman

tatalaksana klinis flu burung di sarana


pelayanan kesehatan. Jakarta, 2005.
2. Danzig L. Influenza. Current Diagnosis &
Treatment in infectious disease. Toronto:Mc
Graw-Hill; 2001. p.380-7
3. WHO. Avian influenza frequently asked
questions, revised 5 December 2005. Avaiable
from http://www.cdc.gov (cited February, 4
2010)

4. Hayden FG. Influenza. Cecil textbook of Medicine;


22nd ed. Toronto: Saunders; 1974-78.
5. Tortora GJ. Influenza (Flu). Microbiology. Amsterdam:

Addison Wesley Longman, Inc, 1998; 646-48.


6. Moscona A. Neuraminidase inhibitors for influenza.
N Engl J Med 2005; 353(13): 1363-73.
7. Madigan MT. Respiratory Infection: Viral. Biology of
Microorganisms; 8th ed. Toronto: Prentice Hall; 1997.
p.940-44.
8. Dolin R. Influenza. Harrisons principles of Internal
Medicine; 16th ed. Toronto: Mc Graw-Hill; 2005. p.
1066-77.

Terimakasih

You might also like