You are on page 1of 34

CURRICULUM VITAE

Nama
: Prof. dr. Hj. Arsiniati M.Brata-Arbai, dr. DANutr, Sp.GK
Tempat &Tahir : Semarang / 17-10-1935
Instansi
: Seksi Gizi- Bagian IKM-KP
Fakultas Kedokteran Unair
Pekerjaan :
Kepala Bagian Gizi FKUSU 1975 - 1985
Ketua Jurusan IKM-KP FK Unair 1997 - 2004
Kepala Seksi Gizi Bagian IKM-KP FK Unair 1994 2005
Ketua Pusat Kajian Makanan Tradisional Unair 1998 - 2004
Pendidikan :

Sarajana Kedokteran (D2) Fak Kedokteran UNAIR 1963


Dokter (A2) Fakultas Kedokteran USU 1968
Doktor ( S3 ) Program Pasca Sarjana Unair 1994
Guru Besar Unair ( 1997 )

Penghargaan Nasional 1 Parama Boga Nugraha (Menpangan


2. Citra Adikarsa Budaya (Citra lintas

2000)
1995)
1

CURRICULUM VITAE
Pendidikan :
Sarajana Kedokteran (D2) Fak Kedokteran UNAIR 1963
Dokter (A2) Fakultas Kedokteran USU 1968
Doktor ( S3 ) Program Pasca Sarjana Unair 1994
Guru Besar Unair ( 1997 )
Asisten Riset Bag. Biokimia FK UI ( 1960 )
Basic Medical Sciences & Principle of Nutrition, Dept. Of
Biochemistry Faculty of Science, Mahidol University Bangkok
Thailand ( 1973-1974 )
Diploma Applied Nutrition ( DAN ), SEAMEO, CCBMT & PH
Jakarta ( 1975-1976 )
Short Course on food Science and Technology Australian Asian
Universities Cooperation & Brawijaya University Malang ( 1978 )
Kursus Epidemiologi Gizi, FKUI-FKMUI ( 1991 )
2

MALNUTRISI
(GIZI BURUK / BUSUNG LAPAR)

DAMPAK DAN PENANGGULANGAN

ARSINIATI M.BRATA-ARBAI
SEKSI GIZI BAGIAN IKM-KP
FAKULTAS KEDOKTERAN-UNIVERSITAS AIRLANGGA

PENDAHULUAN
GIZI BURUK / BUSUNG LAPAR
* Data SUSENAS
Gizi buruk ( < -3 SD)
1989
6.3%,
1992
7.3%,
1995 11.6%
Program Pemerintah
PMT, JPS------1998
1999
2001

10.1%,
8.1%,
6.3%

JAWA TIMUR

Dinas Kesehatan: PSG di 31Propinsi


s/d Juni 2005---> 80 balita mmeninggal dunia
akibat busung lapar
Jawa Tengah

21 orang

MALNUTRISI (GIZI SALAH)


: keadaan tubuh dengan inbalance
nutrisi baik kurang atau lebih
Masalah gizi di Indonesia
gizi ganda GIZI KURANG dan GIZI LEBIH
GIZI KURANG
KEP Kurang Energi Protein
KVA Kurang Vitamin A
AGB Anemi Gizi Besi
GAKI Gangguan Akibat Kurang iodium
7

GIZI LEBIH
Obesitas
Diabetes Mellitus
Hiperlipidemi

penyakit degeneratif

GIZI BURUK GIZI KURANG GIZI LEBIH


< 70% M
< 80% M
> 120% M
%
%
%
-------------------------------------------------------------------------1989
12,1
47,8
1,1
1992
11,8
41,7
2,4
1995
14,6
35,0
4,8
-------------------------------------------------------------------------(Benny K , 1998)
8

MARASMUS, KWASHIORKOR
MARASMUS KWASHIORKOR
Istilah Kwashiorkor
* Cicely Williams 1931 ,
suku Ga di Acra Ghana Afrika :
penyakit anak sesudah anak berikutnya lahir
* Trowell, Davies & Dean 1954
monograf WHO pengalaman mereka di Uganda
* Jelliffe 1959
Protein Calori Malnuturition (PCM)
Protein Energi Malnuturition (PEM)
9

EPIDEMIOLOGI DAN PENYEBAB PEM


PEM atau KEP
> anak-anak dinegara miskin&terbelakang
underdeveloped countries
penyebabnya : poverty & ignorence
Estimasi WHO--300 juta anak didunia
hambatan pertumbuhan akibat KEP .
KEP berat -> kematian,mortality rate 40% ,
biasanya akibat adanya infeksi
10

MARASMUS
kekurangan kalori .bisa terjadi pada semua umur
tetapi sering pada umur < 1tahun,penyapihan yang
mendadak
KLINIS - hambatan pertumbuhan, berat badan <
normal
Otot atrofi, lemak subkutan menyusut,
kulit keriput
diare, dehydrasi, hipotermi
- apatis, irritable, anoreksi
muka keriput old man face

KWASHIORKOR
kurang protein` terjadi sesudah penyapihan
makanan pengganti ASI tidak sesuai kebutuhan

11

Klinik:
- udem muka , ekstrimitas, ascites
- rambut kusam mudah dicabut
- kulit grazy pavement dermatosis
diskuamasi hipo atau hiperpigmentasi
Bisa disertasi kekrangan vitamin& mineral
stomatitis angularis, cheiloses papil lidah
atrofi
- anemi walaupun taraf sedang defisiensi
zat besi, as folat, vit B12, as folat, vit C
12

13

Perubahan Biokimia dan Metabolisme


Komposisi tubuh (anak 1 tahun)
normal
KEP
kg
%
kg
BB
10.0
100
5.0
Air
6.2
62
4.0
Protein
1.7
17
0.6
Lemak
1.5
15
0.1
Mineral
0.6
6
0.3

%
100
80
12
2
6
14

Metabolisme menurun
REDUCTIVE ADAPTATION
Penurunan BB mula-mula cepat---- lambat:
1.BB menurun masa sel jaringan aktif jumlahnya
menyusut, membutuhkan energi lebih sedikit
2.BB kurang kerja mekanis kurang untuk gerakan
tubuh
3.Gerakan-gerakan yang tidak perlu dikurangi

15

protein
- amino acid activating enzym tinggi
- argininosucenase untuk pembentukan urea rendah
- plasma IgG meningkat, plasma transferin menurun
- plasma retinol Binding Protein menurun
- urea darah menurun,
creatinin dalam urin menurun ,
gambaran mengurangnya masa otot

16

Lemak
- fatty liver, concentrasi FFA plasma meningkat
- trigliserida hepar meningkat, dalam plasma
menurun
- kolesterol plasma menurun
karbohidrat
- karbohidrat biasanya normal atau hypoglicaemia
- enzym alfa amilase pancreas dan laktase menurun
---- malabsorbsi laktose
- penurunan masa lemak otot---- kurus
- penurunan metab energi-----hipotermi

17

Elektrolit dan air


- Ka menurun terutama pada diare
penyusutan otot --- hipotermi, apatis, menrunnya
fungsi jantung
- Na intraseluler meningkat terutama dalam otak,otot,
eritrosit dqn leukosit
- Mineral lain (Ca, P,Fe, Zn, Se,Mg) dan Vitamin baik
yang larut/ tidak larut dalam air menurun
- Cairan tubuh meningkat dari 60% menjadi 80%
Terutama ekstraseluler
18

PENANGGULANGAN
1. Perawatan Malnutrisi berat ------ rawat inap
- Perhatian pada tanda2 bahaya : diare, muntah
dehidrasi, shock, letargi
10 steps (WHO):
1. perawatan hipoglikemi
2. perawatan hipoglikemi
3.perawatan dehidrasi
4. memperbaiki eletrolit inbalance
5. perawatan infeksi
6.memperbaiki defisiensi gizi mikro
7. memberi makan secara hati-hati
8. mengejar pertumbuhan yang tertinggal
9. stimulasi sensori dan suport emosional
10.monitoring / follow up sesudah penyembuhan.
19

Pemberian asupan gizi harus hati-hati dari


jumlah kecil ditingkatkan perlahan-lahan
KEBUTUHAN GIZI (Depkes,2003)
Stabilisasi
Transisi
Rehabilitasi
hari 1-2
Energi kkal/kg BB/hr 80 100
Protein G/kg BB/hr
1-1,5
Cairan ml/kg BB/hr
130
udem 100

hari 3-7
100 150
2-3
150

minggu 2-6
150-220
3-4
150-200

20

Formula WHO
Oral Rehidration Solution
- ReSoMal 45 mmol Na
40 mmpl K
3 mmol Mg
per liter
- F 75, F 100, F 135
- Modisco
21

2. Perawatan Malnutrisi ringan


Perawatan di rumah
- Bimbingan dan monitoring petugas kesehatan
- Pengetahuan ibu mengenai gizi, gejala dan
akibat kurang gizi
- Pelatihan penyiapan makanan anak
- Pemanfaatan makanan lokal sebagai alternatif
Sumber protein hewani
- Pencatatan KMS

22

3. GROWTH MONITORING
Pemantauan berat badan harus dilakukan terus
menerus pada anak balita ,
kalau gejala klinis timbul sudah terlambat
< - 3 SD Gizi buruk.
Karena 90% bayi lahir dengan
BB normal setelah 60 bulan 30% malnutrisi

23

STATUS GIZI
Gambaran tingkat keadaan kebutuhan fisiologis
gizi terpenuhi
Klasifikasi:
Gizi lebih
Gizi baik
Gizi kurang
Gizi buruk

Parameter:
Berat Badan (BB)
Tinggi Badan (TB)
Lingkar Lengan Atas (LLA)
Umur

Penentuan : Klinis, Antropometri


Laboratoris, Survey diet
24

25

26

Penentuan Antropometri

(Depkes,2003)

Standar : WHO-NCHS (anak2)


Status Gizi
Klinis
BB/TB
------------------------------------------------------------------------------Gizi buruk Sangat kurus dan atau
< - 3SD
edema ke2 punggung tangan
sampai seluruh tubuh
Gizi kurang Kurus
>-3SD - <-2SD
Gizi baik
- 2SD - +2SD
Gizi lebih
> +2SD
-------------------------------------------------------------------------------

GIZI BURUK = BUSUNG LAPAR


27

28

29

KESIMPULAN
1 Gizi buruk / busung bukan masalah baru
2. Dampak dari gizi buruk pada anak adalah hambatan
pertumbuhan, mudah kena infeksi angka morbiditas dan
mortalitas yang tinggi->
generasi penerus berkualitas rendah
3. Karena penyebabnya adalah kemiskinan dan ketidak tahuan,
poverty and ignorance
Maka yang perlu dilakukan pemerintah adalah
pengentasan kemiskinan dan peningkatan
pendidikan
Pendidikan khususnya ibu-ibu ` ok
apabila kualitas ibu meningkat--------HDI (Human Development Index) meningkat
(Haryono Suyono)
30

4. Revitalisasi Posyandu
Peningkatan kemampuan dan
ketrampilan
Kader PKK
Memberikan penghargaan kepada
kader PKK
untuk meningkatkan gairah kerja
bilamana
mungkin pemberian honor tetap

31

32

5. Program berorientasi output : status


gizi
bukan input: pangan atau asupan gizi
( Soekirman)
----A----

33

34

You might also like