Professional Documents
Culture Documents
Dengan meraba bagian yang sakit pada pasien setidaknya dapat diketahui :
Memeriksa denyut nadi diperlukan keterampilan tambahan dan keahlian juga pengalaman.
Banyak hal yang terkait dengan denyut nadi. Seperti kedalaman (depth), kuat lemahnya
(strenght), bentuk denyut nadi (shape), tenggang waktu (lenght), irama denyut nadi dan denyut
moderat, dll.
Melalui teknik perabaan (palpasi nadi) seorang ahli pengobatan China dapat memperoleh data
dan informasi mengenai panas-dingin, keras-lembek, sakit-tidak sakit berdasarkan lokasinya.
Nadi timbul akibat darah jantung mendorong darah di dalam nadi, karena itu gerakan nadi
berhubungan langsung dengan jantung. Denyut nadi juga berhubungan dengan organ-organ lain,
seperti Paru-paru, Limpa-Lambung, Pericardium-Sanjiao, Lever Kd. Empedu, Ginjal dan Kd.
Kemih.
Perabaan dapat dilakukan pada pergelangan tangan kiri ataupun tangan kanan. Masing-masing
menunjukkan organ-organ yang berlainan.
Nadi pada pergelangan tangan bagian dalam menunjukkan organ:
*Paru-paru (pada jari telunjuk),
*Limpa (pada jari tengah),
* Selaput Jantung (pada jari manis)
Sedangkan pada pergelangan tangan kanan bagian luar menunjukkan organ:
*Usus Besar (pada jari telunjuk),
*Lambung (pada jari tengah),
*Sanjiao (pada jari manis).
Adapun nadi pada pergelangan tangan kiri bagian dalam menunjukkan organ:
*Jantung (pada jari telunjuk),
*Lever (pada jari tengah),
Meraba, barangkali, adalah cara diagnosis adalah yang paling penting. Cara ini termasuk meraba
bagian-bagian tubuh tertentu dan berbagai titik-titik akupunktur. Meraba seringkali digunakan
untuk melengkapi informasi yang diperoleh dengan bertanya seperti: apakah tubuh dingin, panas,
berkeringat atau kering ? Apakah rasa sakit akan berkurang atau menjadi-jadi apabila bagian
tersebut ditekan ? Terlebih penting dari semua itu adalah merasakan denyut nadi, di mana cara
ini lebih kompleks dibandingkan dengan apa yang kita ketahui lewat pengobatan modern.
Diagnosis lewat denyut nadi membutuhkan latihan panjang, pengalaman dan (bakat) kepekaan
tangan. Sulit dan kompleksnya cara ini sehingga seringkali dikatakan bahwa memahami denyut
nadi adalah suatu seni. Meskipun meraba dapat dilakukan pada berbagai bagian tubuh akan tetapi
tidak ada yang lebih penting dibanding dengan memegang pergelangan tangan untuk memeriksa
denyut nadi pada arteri yang terletak di bawahnya.
Denyut nadi diperiksa dengan cara meletakkan tiga jari di tengah (kelingking dan ibu jari tidak
ikut memegang) nadi tangan yang terletak di bawah ibu jari tangan kanan atau tangan kiri.
Dihitung dari ujung pergelangan tangan, maka dapat diraba 3 organ yang terkait, di mana ada
perbedaan untuk tangan kiri atau tangan kanan.
Kaitan denyut nadi dengan organ
Posisi jari (dari ujung pergelangan tangan/ibu jari) Tangan Kanan Tangan Kiri
Pertama Jantung Paru Paru
Kedua Hati Limpa
Ketiga Ginjal (Yin) Ginjal (Yang)
Ketiga posisi jari tangan ini dibedakan menjadi 3 jenjang, yaitu: paling luar, tengah dan paling
dalam. Pada jenjang pertama, kulit disentuh pelah; pada jenjang kedua, diberi tekanan dengan
kekuatan sedang dan pada jenjang ketiga harus ditekan dengan keras. Denyut nadi yang normal
atau harmonis dirasakan pada jenjang kedua. Kecepatan normal adalah antara 4 5 ketukan
untuk satu daur pernafasan (1 tarikan nafas dan 1 mengeluarkan nafas) atau 70 75 ketukan per
menit. Seorang pakar dapat segera mengetahui denyut normal, yaitu: mempunyai semangat.
Denyut nadi normal berbeda untuk beberapa orang tertentu. Para atlit mempunyai denyut nadi
yang lambat; wanita mempunyai denyut nadi lembut dan relatif lebih cepat dibanding lelaki;
denyut nadi anak-anak lebih cepat dibanding denyut nadi orang dewasa; orang gemuk
mempunyai denyut nadi lambat, sebaliknya, denyut nadi orang kurus lebih ringan.
Ketidakharmonisan pada tubuh paling jelas tercermin pada denyut nadi. Ada bermacam-macam
denyut nadi, di mana semua itu dapat digunakan sebagai cara untuk melakukan diagnosis.
Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:
Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap
detiknya
Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat
mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah
pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada
biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana
dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis. Dengan cara yang
sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi "vasokonstriksi", yaitu jika arteri
kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau
hormon di dalam darah.
Sebaliknya, jika:
Tekanan darah adalah kekuatan yang digunakan oleh darah yang bersirkulasi pada dindingdinding dari pembuluh-pembuluh darah, dan merupakan satu dari tanda-tanda vital yang utama
dari kehidupan, yang juga termasuk detak jantung, kecepatan pernapasan, dan temperatur.
Tekanan darah dihasilkan oleh jantung yang memompa darah kedalam arteri-arteri dan diatur
oleh respon oleh arteri-arteri pada aliran darah.
Tekanan darah perorangan dinyatakan sebagai tekanan darah sistolik/diastolik, contohnya,
120/80. Tekanan darah sistolik (angka yang diatas) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot
jantung berkontraksi dan memompa darah kedalamnya. Tekanan darah diastolik (angka yang
dibawah) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung mengendur (relax) setelah ia
berkontraksi. Tekanan darah selalu adalah lebih tinggi ketika jantung sedang memompa daripada
ketika ia sedag mengendur (relax).
Tekanan darah sistolik untuk kebanyakan kaum dewasa sehat jatuh antara 90 dan 120 milimeter
air raksa (mm Hg). Tekanan darah diastolik normal jatuh antara 60 dan 80 mm Hg. Petunjukpetunjuk sekarang ini menentukan tekanan darah normal lebih rendah dari 120/80. Tekanan
darah diatas 130/80 dipertimbangkan tinggi. Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko
mengembangkan:
penyakit jantung,
penyakit ginjal,
stroke
Tekanan darah rendah (hypotension) adalah tekanan begitu rendah yang menyebabkan gejalagejala atau tanda-tanda yang disebabkan oleh aliran darah yang rendah melalui arteri-arteri dan
vena-vena. Ketika aliran darah terlalu rendah untuk menyerahkan oksigen dan nutrisi-nutrisi
yang cukup pada organ-organ vital seperti otak, jantung, dan ginjal, organ-organ tidak berfungsi
secara normal dan mungkin rusak secara permanen.
Tidak seperti tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah ditentukan terutama oleh tanda-tanda
dan gejala-gejala dari aliran darah yang rendah dan tidak oleh angka tekanan darah yang spesifik.
Beberapa individu-individu mungkin mempunyai tekanan darah dari 90/50 dengan tanpa gejalagejala dari tekanan darah rendah dan oleh karenanya tidak mempunyai tekanan darah rendah.
Bagaimanapun, yang lain-lain yang normalnya mempunyai tekanan darah tinggi mungkin
mengembangkan gejala-gejala tekanan darah rendah jika tekanan darah mereka jatuh ke 100/60.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi berarti tekanan tinggi didalam arteri-arteri. Arteri-arteri
adalah pembuluh-pembuluh yang mengangkut darah dari jantung yang memompa ke seluruh
jaringan dan organ-organ tubuh. Tekanan darah tinggi bukan berarti tegangan emosi yang
berlebihan, walaupun tegangan emosi dan stres dapat meningkatkan tekanan darah untuk
semenatara. Tekanan darah normal adalah dibawah 120/80; tekanan darah antara 120/80 dan
139/89 disebut "pra-hipertensi" ("pre-hypertension"), dan suatu tekanan darah dari 140/90 atau
diatasnya dianggap tinggi.
Angka yang diatas, tekanan darah sistolik, berhubungan dengan tekanan didalam arteri ketika
jantung berkontraksi dan memompa darah maju kedalam arteri-arteri. Angka yang dibawah,
tekanan diastolik, mewakili tekanan didalam arteri-arteri ketika jantung istirahat (relax) setelah
kontraksi. Tekanan diastolik mencerminkan tekanan paling rendah yang dihadapkan pada arteriarteri.
Suatu peningkatan dari tekanan darah sistolik dan/atau diastolik meningkatkan risiko
mengembangkan penyakit jantung (cardiac), penyakit ginjal (renal), pengerasan dari arteri-arteri
(atherosclerosis atau arteriosclerosis), kerusakan mata, dan stroke (kerusakan otak). Komplikasikomplikasi dari hipertensi ini sering dirujuk sebagai kerusakan akhir organ karena kerusakan
pada organ-organ ini adalah hasil akhir dari tekanan darah tinggi kronis. Untuk sebab itu,
diagnose tekanan darah tinggi sangat penting sehingga usaha-usaha dapat dibuat untuk membuat
tekanan darah menjadi normal dan mencegah komplikasi-komplikasi.
Pada awalnya diperkirakan bahwa kenaikan-kenaikan pada tekanan darah diastolik adalah suatu
faktor risiko yang lebih penting daripada peningkatan-peningkatan sistolik, namun sekarang
diketahui bahwa pada orang-orang yang berumur 50 tahun atau lebih hipertensi sistolik mewakili
suatu risiko yang lebih besar.
Mempengaruhi hampir satu dari empat orang dewasa di Amerika, hipertensi ternyata adalah
suatu persoalan kesehatan publik yang utama.
Mengukur Tekanan Darah
120 itu sistolenya sedangkan yang 90 itu diastolenya..tekanan darah normal itu 120/80. jika
tekanan darah masih 110/80,110/70,100/70 masih normal.Kalau tensi sudah 90/60 baru bisa
dianggap tekanan darah rendah.Tekanan darah 130/90 sudah dianggap sebagai pra hipertensi
sedangkan 140/80 ato 140/90 sudah dianggap hipertensi ringan.
Kalau anda kan 120/90 jadi masih bisa dikatakan normal
Kalau pada anak2 tekanan darah normalnya 90/60
wah kurang bagus lah itu. Mengapa demikian? Karena saya melihat tekanan darah
diastole (tekanan darah setelah tanda miring itu) anda agak kurang normal.
Tekanan darah umumnya dibagi 2 :
1. TD Sistole.
Tekanan ini memang cenderung tinggi karena tekanan ini merupakan tekanan
jantung memompa darah ke aorta untuk disalurkan ke seluruh tubuh. jadi kalau
memang agak tinggi seperti 120-130 masih tidak apa-apa.
2. TD Diastole
Tekanan ini seharusnya cenderung rendah. batas normal sekitar 70-80. Karena
tekanan ini merupakan tekanan dari pembuluh darah vena pulmonari masuk ke
jantung jadi tidak ada semacam pemompaan yang kuat sehingga kalau ini normal
maka anda bisa dipastikan cukup aman.