You are on page 1of 3

ELEKTONIKA DAYA

1. Konversi Daya
Ada empat tipe konversi daya atau ada empat jenis pemanfatan energi yang berbeda- beda
Gambar 1.1. Pertama dari listrik PLN 220 V melalui penyearah yang mengubah listrik AC
menjadi listrik DC yang dibebani motor DC. Kedua mobil dengan sumber akumulator 12 V
dengan inverter yang mengubah listrik DC menjadi listrik AC dihasilkan tegangan AC 220 V
dibebani PC. Ketiga dari sumber PLN 220 V dengan AC konverter diubah tegangannya
menjadi 180 V untuk menyalakan lampu. Keempat dari sumber akumulator truk 24 V dengan
DC konverter diubah tegangan 12 V untuk pesawat CB transmitter.

Gambar 1.1 Pemanfaatan Energi Listrik

Pada Gambar 1.1, dijelaskan ada empat konverter daya yang terbagi dalam empat kuadran.
1. Kuadran 1 disebut penyearah fungsinya menyearahkan listrik arus bolak-balik menjadi
listrik arus searah. Energi mengalir dari sistem listrik AC satu arah ke sistem DC.
Contoh: Listrik AC 220 V/50 Hz diturunkan melewati trafo menjadi 12V AC dan
kemudian disearahkan oleh diode menjadi tegangan DC 12V.
2. Kuadran 2 disebut DC Chopper atau dikenal juga dengan istilah DC-DC konverter.
Listrik arus searah diubah dalam menjadi arus searah dengan besaran yang berbeda.
Contoh: Listrik DC 15V dengan komponen elektronika diubah menjadi listrik DC 5V.
3. Kuadran 3 disebut inverter yaitu mengubah listrik arus searah menjadi listrik arus bolakbalik pada tegangan dan frekuensi yang dapat diatur.
Contoh: Listrik DC 12 V dari akumulator dengan perangkat inverter diubah menjadi
listrik tegangan AC 220V, frekuensi 50 Hz.
4. Kuadran 4 disebut AC-AC konverter yaitu mengubah energi listrik arus bolak-balik
dengan tegangan dan frekuensi tertentu menjadi arus bolak-balik dengan tegangan dan
frekuensi yang lain. Ada dua jenis konverter AC, yaitu pengatur tegangan AC (tegangan
berubah, frekuensi konstan) dan cycloconverter (tegangan dan frekuensi dapat diatur).
Contoh: tegangan AC 220 V dan frekuensi 50 Hz menjadi tegangan AC 110 V dan
frekuensi yang baru 100 Hz.

Rancangan konverter daya paling sedikit mengandung lima elemen Gambar 1.2, yaitu
1. sumber energi,
2. komponen daya,
3. piranti pengaman dan monitoring,
4. sistem kontrol loop tertutup, dan
5. beban.

Gambar 1.2 Diagram Blok Konverter Daya

2. Alasan Adanya Konversi Daya


Dari yang sudah dijelaskan diatas bahwa terdapat 4 macam konversi daya, dan
dimana masing-masing konversi tersebut memiliki fungsi dan cara kerja yang berbedabeda. Yang sudah kita ketahui bahwa di dunia ini tidak bias terlepas dari yang namanya
listrik. Dan tentunya setiap peralatan yang kita pakai sehari-hari tentu menggunakan
listrik, dan tentunya peralatan tersebut tidak hanya satu jenis saja. Serta tentu
pemanfaatan peralatan tersebut berbeda-beda. Maka dari itu untuk menjalankan berbagai
macam peralatan listrik tersebut maka dibutuhkan Konversi Daya.
Berikut alasan mengenai adanya Elektronika Daya :
1. Sebagai Pemanfaatan berbagai Macam Energi Listrik
Seperti gambar 1.1, bias dilihat bahwa terdapat berbagai macam peralatan yang
difungsikan berbeda-beda. Tentunya disanalah keempat dari masing-masing konversi
daya tersebut berguna untuk memenuhi pemanfaatan energo listrik yang tersedia di
dunia ini.

TUGAS ELEKTRONIKA DAYA


ALASAN PERLU ADANYA BERBAGAI MACAM KONVERSI DAYA

OLEH :

I PUTU GOVINDA RIAWAN


NIM. 1304405090

JURURAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2015

You might also like