Professional Documents
Culture Documents
KARYA TULIS
Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Kegiatan
Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan 2015
Oleh :
ABSTRAK
Agustina, Dwi. 2014. Penggunaan Multimedia Blog Untuk Meningkatkan
Perolehan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Biologi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan multimedia blog
pembelajaran Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia dapat meningkatkan perolehan
belajar menghubungkan konsep dan meningkatkan motivasi dan minat belajar pada siswa kelas
XI IPA SMA Negeri 3 Pontianak. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan
instrumen dalam bentuk panduan wawancara, lembar observasi, lembar kuesioner, dan
penilaian tes. Instrumen-instrumen tersebut digunakan sebelum, selama, dan setelah
pembelajaran berakhir.
Hasil tes setelah proses pembelajaran menunjukkan nilai rata-rata 85,88. Pengamatan
dengan lembar observasi dan kuesioner menunjukkan bahwa penggunaan multimedia blog
membuat pembelajaran menjadi lebih mudah, menyenangkan, efektif, dan dapat memfasilitasi
siswa dengan beragam tipe belajar.
Berdasarkan data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa multimedia blog dapat
digunakan untuk membantu pembelajaran terutama meningkatkan perolehan belajar siswa
pada kecakapan menghubungkan konsep dan dapat menjadi sumber belajar untuk belajar lebih
mudah, menyenangkan, mandiri, kapan saja, dan di mana saja. Siswa dapat mengulang
kembali pembelajaran jika ada materi yang belum mereka pahami dengan baik. Ini berarti
multimedia blog dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya maka karya tulis dengan judul PENGGUNAAN MULTIMEDIA BLOG
UNTUK
MENINGKATKAN
PEROLEHAN
BELAJAR
SISWA
DALAM
PEMBELAJARAN BIOLOGI ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Karya tulis ini
disusun untuk memenuhi syarat mengikuti kegiatan Simposium Guru dan Tenaga
Kependidikan Tahun 2015.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini berbagai pihak telah membantu penulis sehingga
kendala dan hambatan yang penulis hadapi dapat teratasi. Karena itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama:
1.
Kepala sekolah, rekan-rekan guru, dan siswa SMA Negeri 3 Pontianak yang telah
memberikan bantuan dan dukungan moral kepada penulis selama melakukan penelitian
ini.
2.
Kedua orang tua, suami, dan ananda tercinta yang juga telah memberikan dukungan yang
tak henti-hentinya dengan memberikan keleluasaan waktu yang tak terkira agar penulis
dapat berkarya.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ini masih banyak terdapat kekurangan,
hal ini tidak lain karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Demi
perbaikan di masa datang masukan berupa kritik yang bersifat membangun dari semua pihak
sangat penulis harapkan sehingga dapat dirasakan manfaatnya secara langsung, khususnya
dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semua pihak.
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................
ABSTRAK ................................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... vi
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN .....................................................................................
E.
C. Media Pembelajaran...........................................................................
B. Saran .................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 21
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran di era global adalah pembelajaran yang menitikberatkan pada siswa.
Perubahan paradigma pembelajaran dari model konvensional yang berpusat pada guru
(teacher centered) ke model pembelajaran masa kini yang berpusat pada siswa (student
centered) harus mendapat apresiasi dari semua pihak, terutama guru sebagai ujung tombak
dalam kegiatan pembelajaran. Guru tidak hanya mentransfer pengetahuan saja tapi harus
dapat membantu siswa membangun dan mengembangkan dirinya sesuai dengan potensi
yang dimilikinya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 tentang
Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang merupakan tindak
lanjut dari Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan,
dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien. Kemudian
dijelaskan juga bahwa proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan
menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
Untuk memenuhi serta mengimplementasikan amanat Peraturan Pemerintah dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional seperti disebutkan diatas, maka solusi yang paling
tepat untuk dilaksanakan adalah menerapkan pembelajaran konstruktivistik yang
berlandaskan pada teori belajar konstruktivisme. Teori ini menekankan bahwa peran utama
dalam belajar adalah aktivitas siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri
sehingga dapat menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Segala sesuatunya seperti media, peralatan, lingkungan, dan
fasilitas lainnya disediakan untuk membantu pengkonstruksian tersebut. Di sini proses
pembelajaran lebih diutamakan daripada hasil yang diperoleh.
Biologi seperti ilmu sains lainnya juga memiliki konsep-konsep yang sifatnya
abstrak. Konsep-konsep tersebut membuat siswa mengalami kesulitan belajar sehingga
perolehan belajar belum sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu konsep yang cukup
sulit diterima siswa adalah konsep Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia. Data pada
tahun pelajaran 2012/2013 menunjukkan bahwa rata-rata jumlah siswa yang kompeten
(memenuhi KKM) setelah dilakukan ulangan pada KD tersebut hanya 8-10 orang dari 32
siswa pada setiap kelasnya. Dari studi pendahuluan diketahui bahwa kesulitan belajar
yang mereka rasakan diantaranya adalah luasnya materi, materi yang bersifat abstrak,
istilah-istilah yang kurang dipahami, bahasa latin yang susah diingat, dan kegiatan
pembelajaran yang kadang monoton karena guru terkesan mengejar materi. Selain itu juga
diketahui bahwa sebagian besar dari mereka belajar biologi dengan cara menghapal,
sehingga pengetahuan yang didapatkan biasanya hanya sebatas mengucapkan pengertian
tanpa tahu maknanya lebih dalam. Jadi mereka belum mengembangkan kemampuan
berpikir yang lain selain informasi verbal, akibatnya ketika siswa dituntut untuk
mendapatkan perolehan belajar yang lebih tinggi misalnya menghubungkan konsep atau
memecahkan masalah, mereka belum mampu untuk mewujudkannya dengan baik.
Keterbatasan media pembelajaran yang digunakan guru juga menjadi kendala bagi
mereka dalam belajar, karena walaupun guru sudah memanfaatkan komputer dalam
pembelajaran, namun belum sepenuhnya dapat membawa mereka mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Media yang masih sangat minim, sehingga memerlukan
penjelasan seksama (detail) dari guru, membuat ketergantungan pada guru sangat tinggi.
Guru dianggap belum menyampaikan materi pembelajaran jika belum bertatap muka
ataupun berceramah menyajikan pelajaran. Ketergantungan ini menjadi kendala pada saat
guru mempunyai keperluan di mana harus meninggalkan kelas dan tidak memungkinkan
untuk terjadinya interaksi secara langsung.
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang diperlukan siswa agar
dapat membangun pengetahuannya sendiri.
pendekatan sistem, dan menggunakan model yang sesuai (prosedural, hirarki, ataupun
konseptual).
Salah satu alternatif yang dapat diberikan guru sebagai fasilitator dalam
pembelajaran adalah menggunakan media pembelajaran berbentuk blog pembelajaran.
Selama ini pembelajaran menggunakan blog pembelajaran sudah sering dilakukan guru,
namun memang blog yang dipergunakan merupakan unduhan dari internet, dan bukan
dibuat oleh guru sendiri, padahal yang paling mengetahui karakteristik siswa adalah
gurunya sendiri.
Multimedia blog layak dipertimbangkan untuk dipergunakan dalam pembelajaran
karena memiliki banyak kelebihan, diantaranya : materi bisa tersaji lebih menarik, karena
blog bisa dilengkapi dengan grafis, gambar, video, dan lain-lain, sehingga dapat
memfasilitasi belajar siswa dengan berbagai tipe belajar. Jika pengembangan multimedia
blog dilakukan oleh guru, maka guru dapat dengan mudah melakukan revisi jika sudah
tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Selain itu penggunaan blog sebagai media
pembelajaran sekaligus sebagai sumber belajar sedikitnya akan mengubah cara belajar dan
teknik pembelajaran agar tidak monoton sehingga dapat memotivasi siswa dalam
mempelajari materi pelajaran. Blog yang bisa di akses kapan dan dimana saja, membuat
proses pembelajaran menjadi tidak terbatas pada jam belajar efektif yang tersedia di
sekolah, mengingat terbatasnya waktu pembelajaran di sekolah dan keluasan materi yang
harus dipelajari.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan
menggunakan multimedia blog yang sudah dikembangkan oleh penulis yaitu di alamat
http://biosmantha.wordpress.com untuk meningkatkan perolehan belajar siswa pada
konsep Sistem Pencernaan Makanan Manusia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
Apakah penggunaan multimedia blog dapat meningkatkan perolehan belajar siswa
dalam pembelajaran biologi?. Rumusan tersebut masih bersifat umum, oleh karena itu
diuraikan lagi menjadi beberapa sub masalah, yaitu :
1. Apakah penggunaan multimedia blog pembelajaran Sistem Pencernaan Makanan Pada
Manusia dapat meningkatkan perolehan belajar menghubungkan konsep pada siswa
kelas XI IPA SMA Negeri 3 Pontianak?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui apakah penggunaan
multimedia blog dapat meningkatkan perolehan belajar siswa dalam pembelajaran
biologi. Tujuan tersebut masih bersifat umum, oleh karena itu diuraikan lagi menjadi
beberapa sub tujuan, yaitu :
1. Untuk mengetahui apakah penggunaan multimedia blog pembelajaran Sistem
Pencernaan Makanan Pada Manusia dapat meningkatkan perolehan belajar
menghubungkan konsep pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Pontianak.
2. Untuk mengetahui apakah penggunaan multimedia blog pembelajaran Sistem
Pencernaan Makanan Pada Manusia dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar
pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Pontianak.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari pembelajaran dengan menggunakan multimedia blog pembelajaran
Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia ini, antara lain :
1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan perolehan belajar siswa.
b. Meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam pembelajaran.
c. Menjadi sumber belajar untuk belajar lebih mudah, menyenangkan, mandiri, kapan
saja, dan di mana saja.
2. Bagi Guru
a. Membangkitkan motivasi dan minat siswa yang akhirnya berdampak pada perolehan
belajar siswa, terutama perolehan kecakapan menghubungkan konsep.
b. Memanfaatkan multimedia ini untuk sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran.
menekankan pada peningkatan motivasi belajar yang timbul pada siswa untuk
melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan multimedia blog sehingga
dapat berdampak pada peningkatan perolehan belajar menghubungkan konsep pada
Sistem Pencernaan Makanan Manusia.
5. Minat Belajar
Minat adalah pemusatan perhatian terhadap suatu objek karena ada perasaan
senang. Pada penelitian ini diharapkan terjadinya peningkatan minat belajar pada
siswa karena didahului
BAB II
KAJIAN TEORI
dilakukan oleh seseorang atau suatu tim (terdiri dari ahli media dan ahli materi ajaran
tertentu) yang memiliki kemampuan dan kompetensi dalam merancang dan atau
mengembangkan sumber belajar yang diperlukan.
Dari pengertian belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses
atau kegiatan yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal dengan menitikberatkan
pada pengalaman langsung untuk menghasilkan perubahan perilaku ke arah peningkatan
kemampuan atau kompetensi diri. Sedangkan pembelajaran adalah proses interaksi antara
guru, siswa, dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar agar terjadi perubahan
yang relatif menetap pada diri orang yang belajar.
trying to make sense out of material that is a presented to them). Menurut teori ini,
terdapat tiga jenis hasil belajar, yaitu :
1.
No learning; hasil belajar bersifat miskin dengan pemahaman atau retensi dan transfer.
2.
Rote learning; dalam kondisi ini siswa hanya mampu mengingat informasi-informasi
penting dari pembelajaran, tetapi tidak bisa membentuk sebagai unjuk kerja dalam
menerapkan informasi tersebut dalam memecahkan masalah-masalah baru yang
dihadapi.
3.
C. Media Pembelajaran
Merujuk pada pengertian yang dikemukakan oleh The Association for Educational
Communication and Technology (AECT, 1977) Asyhar (2012:8) menjelaskan bahwa
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan
pesan dari suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang
kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
Media pembelajaran yang baik adalah media yang dapat merangsang sebanyakbanyaknya indera pebelajar. Media pembelajaran berbeda dengan media pengajaran.
Berikut adalah karakteristik dari media pengajaran dan media pembelajaran menurut
Ibrahim (2011:100) :
1.
2.
b.
c.
b.
c.
d.
e.
2.
Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau
generalisasi
3.
4.
5.
Pengelompokan sasaran
6.
Mutu teknis
Dari beberapa uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran
adalah alat yang dapat membantu pembelajaran sehingga pesan yang ingin disampaikan
oleh komunikator dalam hal ini adalah guru dapat diterima dengan semestinya oleh
penerima pesan (komunikan), yaitu siswa.
E. Perolehan Belajar
1.
informasi
verbal
dapat
ditunjukkan
dengan
kemampuan
tergantung dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, dimulai dari tingkat yang
sederhana yaitu informasi verbal sampai tingkat kompleks yaitu kemampuan untuk
memecahkan masalah.
2.
kecakapan berpikir dan lebih lanjut dapat digunakan untuk pemecahan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
2.
3.
4.
5.
6.
timbul untuk melakukan kegiatan pembelajaran di mana dorongan tersebut dapat berasal
dari dalam diri siswa ataupun dari luar sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Menurut Slameto (2003:2) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan
pada suatu alat atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh. Minat belajar pada dasarnya
adalah penerimaan akan adanya suatu hubungan antara diri sendiri dengan di luar diri
sendiri. Siswa yang menaruh minat pada belajar akan menerima materi yang telah
disampaikan oleh gurunya dan mencari berbagai literatur pelajaran tanpa adanya paksaan
dari siapapun. Selanjutnya menurut Widya (2006:19) minat belajar siswa merupakan rasa
suka dan ketertarikan pada aktifitas belajar antara lain membaca, menulis, serta tugas
praktek, tanpa ada yang menyuruh.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa minat belajar siswa
adalah timbulnya rasa suka pada pelajaran sehingga menyebabkan siswa belajar tanpa
paksaan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian dimulai dengan melakukan beberapa kegiatan, yaitu :
1.
Perencanaan Pembelajaran
Pada tahap ini, guru menyiapkan :
a. Panduan Wawancara
Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dalam studi pendahuluan untuk
mengetahui permasalahan dalam proses pembelajaran.
b. Skenario Pembelajaran
Skenario pembelajaran dibuat dalam format RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran) sesuai dengan KTSP 2006. RPP yang dibuat hanya untuk 1 kali
pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 45 menit. Pengetahuan prasyarat untuk
melakukan pembelajaran adalah siswa harus menguasai materi kandungan zat-zat
yang terdapat dalam makanan, karena materi yang akan disampaikan dengan
menggunakan multimedia blog pembelajaran ini adalah organ-organ pencernaan
makanan, mekanisme pencernaan makanan, dan kelainan/penyakit yang
berhubungan dengan pencernaan makanan.
c. Lembar Observasi dan Lembar Kuesioner
Lembar observasi dan lembar kuesioner yang dibuat bertujuan untuk mengukur
tingkat keaktifan dan minat siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan
multimedia blog pembelajaran.
d. Revisi multimedia blog yang disesuaikan dengan skenario pembelajaran.
2.
Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan di laboratorium komputer SMA Negeri 3
Pontianak. Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran adalah sesuai
RPP yang dibuat.
Tabel 3. 1. Langkah-Langkah Dalam Pembelajaran
No.
A.
Kegiatan Belajar
Kegiatan Awal
1. Guru mengecek kehadiran dan kesiapan siswa mengikuti
pelajaran.
Waktu
(menit)
10 menit
B.
C.
Untuk soal tes pada Tugas Belajar 11 diperlukan pedoman penskoran untuk
mengetahui nilai yang diperoleh setelah pembelajaran. Pedoman penskoran untuk
perolehan kecakapan menghubungkan konsep pada materi Pencernaan Makanan
Manusia dapat dilihat di bawah ini.
2.
3.
Jawaban
Makanan masuk ke rongga mulut dikunyah oleh gigi
dibolak-balik lidah dicampur dengan enzim amilase yang
dihasilkan kelenjar ludah kerongkongan lambung
dicerna oleh HCl/pepsin/renin/lipase/gastrin duodenum
dicampur dengan getah pankreas dan cairan empedu
jejenum dibantu enzim laktase/dipeptidase/enterokinase/
maltase/disakarase/sukrase/lipase/peptidase ileum terjadi
penyerapan sari makanan usus besar terjadi penyerapan
air rektum anus.
- Penyakit
Maag/konstipasi/kolik/parotitis, dll. (terdapat salah satu
penyakit yang ditulis di sini).
- Penyebab
Produksi HCl yang berlebihan/kurang makanan
berserat/makanan pedas atau alkohol/infeksi virus (terdapat
salah satu penyebab yang ditulis di sini).
- Cara menghindari/menanggulangi
Makan teratur/konsumsi makanan berserat/hindari cabe
dan alkohol/pemberian vaksinasi (terdapat salah satu cara
menghindari/menanggulangi penyakit yang di tulis di sini).
Ya, berdampak bagi kesehatan tubuh karena dapat
menyebabkan penyakit, misalnya obesitas, jantung koroner,
kanker, dll. Makanan cepat saji umumnya memiliki tampilan
yang menarik dan praktis, namun tidak memiliki kandungan
gizi yang cukup. Bahkan bisa saja makanan tersebut terbuat
dari bahan-bahan yang mengandung zat aditif yang tidak
alami/bahan-bahan kimia berbahaya, seperti formalin dan
boraks (terdapat salah satu pilihan).
Saran
(jawaban dengan kalimat bebas sesuai dengan
pertanyaan), misalnya :
Kurangi/hindari makanan cepat saji dan konsumsi makanan
alami yang diolah dengan higienis. Luangkan waktu untuk
membuat makanan dengan bahan-bahan alami demi terjaganya
kesehatan tubuh (boleh dengan kata-kata lain)
Skor total
Nilai akhir =
Skor
17
25
pembelajaran. Observasi dilakukan oleh tiga orang observer yaitu, FM, ED, dan RS.
Berikut adalah hasil observasi yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 3.3. Data Hasil Observasi
O1
No.
Kriteria
1.
2.
3.
4.
5.
O2
O3
Y
Pertanyaan
Apakah multimedia ini mudah untuk digunakan?
Apakah petunjuk penggunaan memudahkan anda
dalam belajar?
Apakah anda dapat belajar secara mandiri dengan
menggunakan multimedia ini?
Apakah interaktivitas multimedia memudahkan
anda dalam belajar?
Apakah materi dapat dengan mudah anda pahami?
Apakah media ini menarik minat anda untuk terus
belajar sampai benar-benar paham?
Apakah anda dapat menyelesaikan tugas belajar
dengan baik?
Apakah tampilannya menarik?
Apakah narasi cukup jelas untuk dipahami?
Jawaban
Ya
32
Tidak
0
32
32
32
32
32
32
31
32
1
0
10.
11.
12.
13.
29
32
3
0
32
32
Keterangan :
Angka dalam kolom jawaban menunjukkan jumlah siswa yang menjawab.
Adapun hasil test belajar setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan
multimedia blog adalah sebagai berikut :
Tabel 3.5. Data Perolehan Belajar Siswa
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Nama
Ade Veronika Yolanda
Ahmad Nur Arief
Ajeng Pridya Kharisma Purry
Andi Novandi
Barita Riana Sitorus
Bima Bryan Adam
Dea Pradita
Della Yuliani
Dewi Maharani
Dian Yulianta Manurung
Elsa Wanda Nurmalasari
Fabiola
Karmila Yusnitha
Laras Kinasih
Luthfia Justisia Loebis
M. Mirza Saputra
M.Tri Wardana
Mariani Muslimah
Maulydiana Septiani
Muhammad Fajri Saparianto
Muhammad Maurid Julifar Harahap
Mutiara Putri Nikita Lubis
Nabila Muthia Ayu
Nicolas Samuel Panggabean
Nilai
82
82
58
82
82
92
82
92
86
94
96
90
72
78
92
80
90
92
76
84
90
88
94
96
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
92
94
82
78
70
94
88
100
Nama
Ajeng Pridya Kharisma Purry
Karmila Yusnitha
Laras Kinasih
Maulydiana Septiani
Riri Sulistiani
Rizki Amalia Putri
Nilai
96
88
100
92
92
100
B. Pembahasan
Sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
penggunaan multimedia blog pembelajaran Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia
dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar sehingga akan berdampak pada
meningkatnya perolehan belajar menghubungkan konsep pada siswa kelas XI IPA SMA
Negeri 3 Pontianak, maka berdasarkan data yang diperoleh, peneliti akan membahasnya
satu persatu.
1. Hasil Observasi
Observasi bertujuan mengetahui perilaku siswa dalam dalam pembelajaran
dengan menggunakan multimedia blog. Dari pengamatan yang dilakukan terlihat
observer :
a.
b.
c.
2. Hasil Kuesioner
Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa tidak mengalami
masalah dalam menggunakan multimedia blog pembelajaran. Memang masih terdapat
beberapa jawaban tidak, tapi secara keseluruhan menunjukkan bahwa blog dapat
diterima untuk digunakan dalam pembelajaran. Selain itu juga terdapat banyak
komentar dan saran yang diberikan siswa. Sebagian besar komentar mengatakan bahwa
multimedia membantu dalam kegiatan pembelajaran, menyenangkan, bisa belajar di
mana saja dan kapan saja. Sedangkan untuk saran, yang paling banyak adalah agar
materi-materi lainnya juga dibuat seperti ini dengan tampilan yang lebih menarik lagi
dan pilihan lagu yang lebih bervariasi.
Namun sehubungan dengan koneksi internet yang agak lambat pada beberapa
pebelajar, terdapat tiga siswa yang menuliskan komentarnya. Berikut salah satu
komentar dari siswa, yaitu EWN :
Dengan menggunakan multimedia, pembelajaran menjadi lebih seru dan menarik
dibandingkan dengan sistem pembelajaran yang biasa. Tapi lebih tingkatkan di sarana
seperti internet yang cepat. Selain itu juga terdapat satu komentar yang dituliskan
siswa, yaitu MM sehubungan dengan pembelajaran yang terkoneksi ke internet ini.
Komentarnya adalah sebagai berikut : Media blog sangat mendukung dalam proses
belajar. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan ada beberapa siswa yang tidak dapat
mengaksesnya karena ada beberapa hal, terkecuali mengaksesnya di laboratorium
komputer. Komentar-komentar tersebut memberikan masukan pada peneliti bahwa
memang harus didiperhatikan dengan sungguh-sungguh segala hal yang berhubungan
dengan sarana dan prasarana jika ingin melakukan pembelajaran dengan menggunakan
multimedia seperti blog pembelajaran ini.
3. Hasil Tes
Hasil tes menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan multimedia
blog sudah dapat membantu siswa menghubungkan konsep pada materi Sistem
Pencernaan Makanan Pada Manusia, dan hal itu teramati dari nilai rata-rata yang
diperoleh siswa, yaitu 85,88. Walaupun terdapat beberapa siswa yang melakukan
pembelajaran sebanyak dua kali baru bisa menyelesaikan tugas belajar dengan baik,
namun menurut peneliti ini bukanlah kegagalan dalam penelitian, karena multimedia
ini dikembangkan untuk pembelajaran mandiri, sehingga siswa dapat belajar di mana
saja dan kapan saja, jadi siswa yang belum memahami dengan baik dapat mengulang
pembelajaran kembali tanpa harus terikat dengan ruang dan waktu.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut :
1. Penggunaan muktimedia blog dalam pembelajaran mampu meningkatkan perolehan
belajar menghubungkan konsep pada siswa, hal ini terlihat pada hasil test siswa yang
memperoleh nilai rata-rata 85,88.
2. Penggunaan multimedia blog dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan
minat belajar siswa, hal ini teramati dari pengamatan dengan menggunakan lembar
observasi dan lembar kuesioner yang didominasi oleh jawaban ya.
3. Multimedia blog juga dapat memfasilitasi siswa dengan tipe belajar yang berbedabeda, karena blog yang dikembangkan guru dirancang dengan memperhatikan
kebutuhan siswa sesuai tipe belajarnya.
B. Saran
1. Guru sebagai perancang pembelajaran perlu terus meningkatkan keterampilan dalam
penggunaan media berbasis teknologi informasi komunikasi untuk dapat menghasilkan
media-media pembelajaran yang tidak hanya dapat digunakan oleh lingkup lokal tapi
juga secara global.
2. Multimedia blog masih dapat dikembangkan untuk pembelajaran konsep-konsep lain
dan mata pelajaran lain sehingga dapat membuat pembelajaran menjadi lebih
bermakna, efektif, menyenangkan, membuat siswa termotivasi untuk belajar.
DAFTAR PUSTAKA
A.M., Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta : Referensi.
Gagne, Robert M. 1990. Kondisi Belajar dan Teori Pembelajaran. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. (terjemahan).
Hamzah B, Uno. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan.
Jakarta : Bumi Aksara.
Indrawati, Koes. 2012. Pemanfaatan Blog Sebagai Media Pembelajaran. (Online).
(http://koesbio.guru-indonesia.net/artikel_detail-17550.html, diakses tanggal 13 Januari
2013).
Miarso, Yusufhadi. 2011. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada
Media Group.
Mulyana,Rachmat. 2011. Memanfaatkan Blog Sebagai Media Pembelajaran. Pelatihan
PSBTK Unimed. (Online).
(http://www.slideshare.net/rachmatmulyana10/01pengertian-blog, diakses tanggal 13 Januari 2013).
Reigeluth, Charles M. 1983. Instructional Design Theories And Models : An Overview Of Their
Current Status. New Jersey : Lawrence Erlbaum Associates, Inc.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. Jakarta : Depdikbud
FOTO-FOTO KEGIATAN