You are on page 1of 7

PD 2

Sumber
diri sendiri

keluarga

Stigmatisasi
Gak ada keturunan
... bapak ndak ada keturunan TB
Ndak ada (tidak sedih dan tidak
terbebani)
Tidak ada

masyarakat
pelkes

Tidak ada
Tidak ada

Pekerjaan

Tidak ada

PD 3
Sumber
diri sendiri

Diskriminasi
Tidak ada

Ndak ada kalau bapak minum


kadang kadang cucu bapak minum
juga air bapak.
- Ndak ada (tidak ada pemisahan,
prilaku sama saja)
- Ndak ada (tidak di olok-olok)
- Ndak ada (tidak di pelakukan sinis)
- ...ndak (tidak perlu pakai masker)
Tidak ada

Stigmatisasi
Kalau TBC saya ndak kepikiran lagi
do, soal nya dah banyak peubahan
kan,
Ndak, kalau kita tengok di TV kan
orang TB ni kurus, setengah mati,
sekarang uda dapat obat nya kan,
memang TB tu abis badan kita sebab
kita ndak mau makan,

keluarga

masyarakat
pelkes
Pekerjaan

Diskriminasi
Kalau di rumah saya pakai masker juga,
karena batuk misalnya kita ya, itu harus
ditutup mulut ni, kumannya keluar nanti,
makanya pakai masker,
Kalau tidur saya sendiri... karena ini ya,
sekamar juga tapi istri saya di bawah
tidurnya, ndak boleh dekat... karena ini
menular nanti batuk ini... kan ndak
masalah, abis uda dokternya yang
nganjurkan
Ndak ada lah yang gk baik
Hanya gelas aja, tapi kalau sudah di cuci
ndak masalah do, saya minum, diminum
sama anak ndak boleh
Kalau tidur saya sendiri... karena ini ya,
sekamar juga tapi istri saya di bawah
tidurnya, ndak boleh dekat... karena ini
menular nanti batuk ini... kan ndak
masalah, abis uda dokternya yang
nganjurkan
Itu lah saya bilang, banyak keluarga tapi
yang peduli kita sakit ya tetangga
tetangga lah, dari keluarga jarang,
kelurga jauh jauh, kalau di pekan ni
ndak ada.
Orang orang sini baik baik sama saya,

Untung aja orang rumah ndak pernah


berkata apa apa, ndak pernah, untung
aja, istri saya ndak banyak cerita,
anak saya yang kerja di bagan juga,
bapak ndak usah mikir apa apa,
yang penting sehat katany,
- Gak ada mengeluh dek, gk pernah,
saya terus terang ya, sudah 1,5 saya
sakit ni, kemana mana saya berobat,
istri saya yang ini
- Memang kalau dipikir kita sakit ini
ya, kalau ndak ada anak anak, orang
rumah, susah, kalau sempat orang
orang rumah ndak enak kata kata nya
ndak mungkin kita bisa sehat begini
Tidak ada

Tidak ada
- Saya dah sakit gini dah ndak ada apa
apa nya, istri saya yang kerja
- Iya lah, terus terang aja, namanya
kita kepala keluarga ya gmna...
- Kalau kerja kan ya enak

Tidak ada
- o boleh boleh, saya sekarang masi
ditelpon saya, sudah sehat belum? Masi
mau bekerja gk? Ya saya bilang kalau
saya sehat saya mau
- insyaAllah kalau sudah sehat lah TBC ni
saya rasa saya bisa masuk bekerja,
soalnya orang kantor masi nelpon, saya

dulu pernah dapat penghargaan dari


perhubungan, saya ndak pernah bikin
kesalahan, kemarin aja sakit saya
dihubungi orang perhubungan saya
PD 4
Sumber
diri sendiri

keluarga

Stigmatisasi
Perasaan saya gk ada apa apa, biasa
aja saya menanggapi nya
Yang saya tau TBC itu dulu yang
ditakutkan itu di zaman bapak saya
dulu penyakit itu ditakuti, orang yang
diserang penyakit itu pun ketakutan,
kalau sekarang gk ketakutan lagi,
yang terserang pun gk ketakutan,
orang lain pun gk ketakutan, jadi gak
ada merasa tersingkir saya, ndak
merasa tersindir lah gitu,
Disaat saat saya sudah selesai
makan, disitu lah paling sedih aku
karena gk bisa merokok, minta rokok
aku, arti nya itu uda mendarah
daging
Kacau sebetulnya, bagaimanapun itu
harus ditahakan

Diskriminasi

masyarakat

pelkes

Pekerjaan

Bagaimana lah, anak masi ada


sekolah ada 2 lagi di pekanbaru
dengan di bandung, itu pikiran nya
bisa melayang layang itu, bagaimana
saya yang biasa nya bisa mencari
sekarang ndak mencari lagi,
bagaimana lah gitu kan,
Jadi apa yang ada saya fungsikan itu,
ada tanah saya ada harta saya diluar

kalau kami dikeluarga ini belum ada


pemisahan, baik itu piring ya, alat alat
makanan lah ya, belum ada. Masih sama,
perlakuan juga sama.
o tau, karena ada kunjungan ya, ada
kunjungan khusus, saya sangat sangat
terbuka ke semuanya, apa guna nya
menutup nutupi, ya kalau ada obat yang
bagus untuk mengatasi beruntunglah
kita, masukan itu pastilah ada, kan gitu,
kalau saya tutp tutupi menurut saya, saya
rugi sendiri, ndak dapat masukan kita
padahal orang yang berpengalaman
tentang penyakit itu, kan begitu,
belum ada.
tidak ada, baik baik saja, di puskesmas
kita di sini tiba saya di sana tidak ada
ketidakwajaran, pelayanannya sangat
diperlukan untuk kesembuhan, kita
dipesan jangan terlambat minum obat.

rumah, ku jual itu demi kesehatan dan


demi kesehatan keluarga, untuk
kedepannya.
Iya jadi beban lah

K1
Sumber
Thdp
penderita

diri sendiri

Masyarakat
pelkes

Stigmatisasi
Kalau hujan, bapak tu tetap pakai
baju yang basah jadi kering dijalan
aja, kadang kadang memakai baju
basah di badan tu kan efeknya ke
paru kata orang, ibu rasa karena
bapak kalau malam jarang pakai
baju, subuh tu sudah masak untuk
barang dagangan tu ndak ada bapak
pakai baju, udara malam kan ndak
segar
- ... ibu rasa karena kedinginan malam
tu lah, kalau tengok di keluarga ndak
ada
- Kalau sama obat nyamuk ada
masalah ndak? Dulu bapak sering
pakai obat nyamuk, sekali 3 dibakar
bapak tu,, tiap malam, ndak ada
sesask napas, ndak pernah
- Ndak juga (tidak sedih)
- Ndak ada, asal bapak mau berobat
(tidak terbebani)
- cerita gitu aja, lagi kurang sehat
(ndak mau cerita ke masyarakat)
Tidak ada
-

Diskriminasi
Ndak ada perbedaan
Bapak ndak mau dia, disangkanya
memberatkan (ada diskriminasi dari
penderita terhadap dirinya sendiri)

Tidak ada

Tidak ada
-

Ndak ada do ramah ramah aja, ndak ada


yang kasar, pokok nya ndak ada keluhan

K2
Sumber
Thdp
penderita

diri sendiri
keluarga
masyarakat

Stigmatisasi
- Padahalkan berbahaya tu kan kita tatap
muka aja air ludah nya bisa menular
gitu kan

Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

Diskriminasi
- terangsang untuk di ungsikan dia dari kita,
gak, biasa aja, makan sama, bicara sama
- Paling paling seminggu pula yang di
asingkan, setelah itu diberikan tempat ini
ini nama nya kan
- Tempat makan nya tu ndak dipisah cuma
piring nya, sendok nya gelas nya, kami
pisah sementara dulu, tapi seminggu tau
dia tu
- Nenek ndak mau dia nanti perasaannya
tersinggung jadi biarlah sebagai sugesti
bagi kita kan supaya dia tidak merasa
tersinggung, tidak merasa rendah diri, kita
tu kan takut kalau dia merasa rendah diri
kita apa kan nanti membawa penyakit juga
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

pelkes

Tidak ada

Tidak ada

K3
Sumber
Thdp
penderita

diri sendiri
keluarga
masyarakat

Stigmatisasi
- Kasian liat dia tu, ndak pun kita
mengucilkan dia, dia merasa
terasingkan jadinya kan, dia tau
penyakit dia seperti apa

Tidak ada
Tidak ada
- ndak, mereka ndak tau... ada juga sih
tau adek kakak sakit, tapi penyakit
nya apa ndak tau.
- ya paling mungkin, anggapan mereka
karena itu penyakit menular ah
janganlah dekat dengan dia lagi
takutnya kakak tu ke rian nya lagi,
sedih pula dia mungkin, kalau kakak
ngapa harus dengarkan orang, yang
penting minum obat, dah selesai sehat
kita mau apa orang.
- Mikir jeleknya udah adik kita sakit,
dikucilkan lagi. Kalau down sama
kita kan jelas, kalau down sama
orang kan gak enak, kalau bisa dijaga
ya dijaga.

pelkes

Diskriminasi
- kata nenek kakak, paru paru basah, karena
takutnya nanti keluarga yang lain tau, nanti
dikucilkan
- penyakitnya ni setidaknya kan penyakit
menular, nanti dia dikucilkan, nenek kakak
tu penyayang, akhirnya nenek kakak
dibilangnya juga kalau sakitnya tu jangan
dikucilkan.
- Mama kakak ni karena kakak lagi hamil,
memang disiapkan nya piring untuk rian
tu, sendok, dibikin dia tali nya ntah apa
nya kan
- Balik lah kampung, kakak liatlah kek gini,
ndak bisa merawat kau, iya lah kak
katanya
Tidak ada
Tidak ada

menurut kakak biasa aja, ramah, terkadang


kan puskesmas ni, ya kita liat liat juga lah ya
dek, kalau ini ada lah perlakuannya bagus,
soal komunikasi menurut kakak bagus,
semesti nya memang begitu, sakit nya apa
jelas, enak juga kan kek gitu.

K4
Sumber
Thdp
penderita
diri sendiri

Stigmatisasi
-

Ih, nama nya orang tua ya galau lah


bu, galau, bingung, sedih, semuanya
lah bu, tapi terutama rasa nya sedih
lah bu, sediiih gitu kan, ih kok kek

Diskriminasi
gk, tempat minum nya gk, kan gk
menular

keluarga
Masyarakat

gini, kita tau penyakit ni kadang


gampang nular gampang apa gitu
kan, kuman dalam badan tu kata
dokter, tentu kita bingung gitu bu kok
gitu.
Tidak ada
- Gak ada (sambil bisik), iya saya
takut bu nanti tetangga jadi apa kan
TB itu penyakit yang apa gitu, kan
saya takut nanti dia..
- Saya takut nanti kan jangan teman
sama dia, dia TB katanya, padahal
anak anak katanya gk menular kan
bu, Cuma kita mencegah itu lah bu
jadi saya gk mau ada yang tau
kecuali keluarga aja.
- takut nya orang tu nyalahin kita,
pokoknya takut dikucilkan lah
jelasnya bu
- saya takutnya setelah tau anak saya
gk diterima lagi

Tidak ada

pelkes

M1
terhadap
Penderita

keluarga

M2
terhadap
Penderita

orang tu nanggapi nya serius


ibu gak perlu minta tolong pun kami
tolong bu katanya gitu kan
ramah ramah

Stigmatisasi
Kalau perbedaan si gak ya, gak
mungkin kita liatin di depan dia kan,
kasian pula kan,, paling jaga jarak
aja kalau lg bicara, gk mungkin kita
deket deket,
Tapi kalau dia nya yang sakit datang
ya kalau pulang bekas minum nya kita
kasi air panas, gk mungkin dia datang
gk kita kasi minum.
Kalau sama keluarga nya gk ada
masalah

Diskriminasi

Stigmatisasi
Yang saya tau TBC itu dari rokok
Gk mesti mengenai orang miskin,
karena menurut saya orang
berpindidikan juga bisa kena
Mungkin kalau bicara agak ada jarak,
terus kalau saya kasi minum mungkin
nanti gelasnya memang dipisahin,
gelasnya ya yang pasti saya buang,
kalau dicuci mungkin beberapa kali.
Tipikal saya akan menghindar, takut
tertular

Diskriminasi

keluarga
M3
terhadap
Penderita

keluarga

M4
terhadap
penderita

keluarga
M5
terhadap
penderita

Stigmatisasi
Tengok kegiatannya juga lah, apa dia
sering keluar malam, apa dia merokok
Kalau jujurnya, ya ada lah, otomatis
kita buat jaraklah tapi pelan pelan,
siap tu kita kasi masukan, kita tanya
baik-baik sakit nya apa, ya kalau dia
jujur kita bisa kasi solusi
Menghindar pasti, secara logika. Asal
jangan membuat tersinggunglah,
otomatis kan dia tau juga. Cuma kita
ajalah yang pandai menjaga
perasaanya bagaimana, misalnya kita
selama ini ketawa-ketawa ya otomatis
dari pada kita kena nanti kan,
Ya dilayani dikasi minum kan aqua
ada. kalau pakai cangkir ya dicuci lah
bersih-bersih ntah direndam pakai air
hangat yang penting kan dia ndak
tersinggung. Kalau pakai piring atau
gelas kita ya kita asingkan lah
sementara, kita rendam dulu pakai air
hangat menjelang kita cuci kan. Yang
penting jangan sampai dia tersinggung
,, biasa aja, kalau bisa kita tunjukkan
solusi ntah berobat ke sini ntah
berobat ke situ apa-apa yang mau
diminum.

Stigmatisasi
Kayaknya gk lah ya, cuman ya itu
paling, minum nya lah paling, tempat
minum
ya paling kita kasi tau kalau batuk dah
lama baik nya dicek gimana hasilnya,
apa obatnya kan biar jelas. Ya paling
saran aja sih untuk kesembuhan nya.
Kalau masi dalam masa pengobatan
kayak tadi kalau penularannya lewat
udara kita harus antisipasi juga kan,
ya gitu aja
Biasa aja, kasi dukungan.
Stigmatisasi
Kalau kita ngomong ya jaga jarak aja
Ya paling kita cuci bersih aja gelas
nya, kalau di cuci kan steril juga dia.

Diskriminasi
-

Diskriminasi
-

Diskriminasi
-

keluarga
M6
terhadap
Penderita

keluarga
M7
terhadap
Penderita
keluarga
M8
terhadap
Penderita
keluarga
M9
terhadap
Penderita
keluarga
M 10
terhadap
Penderita

Stigmatisasi
-

Ada juga orang kaya yang kena ya. Tapi


kalau secara sepintas mungkin dari
golongan rendah ke bawah ntah
kebersihannya kurang terjamin, ntah dari
lingkungannya, mungkin ada juga
pengaruhnya orang yang tinggal di
tempat yang kotor, mungkin lebih besar
resiko orang ini ketimbang orang tinggal
ditempat yang bersih gitu
O iya, keturunan, kata nya keturunan

keluarga

Diskriminasi

Stigmatisasi

Diskriminasi

Stigmatisasi

Diskriminasi

Stigmatisasi

Diskriminasi

Stigmatisasi

Diskriminasi

Dia ada 2 jenis tu kan, ada yang basah


ada yang kering
Kalau teman kami keturunan tu
Tujuh turunan, setiap keluarga harus ada
satu yang kena
...darah sama bisa juga,

You might also like