Teknologi Petrokimia

Syaiful Ahsan, M.T.

Industri Petrokimia Berbasis Aromatik,

Aromatik,
Biomassa,
Biomassa, dan Batubara

Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia

Industri Petrokimia Berbasis Aromatik

Bahan Baku dan Pohon Industri

Industri Petrokimia Berbasis Aromatik

Sumber-sumber utama benzena, toluena, dan xilena
(BTX) adalah:
catalytic reforming,
cracking,
pyrolysis gasoline dari steam cracking

Industri Petrokimia Berbasis Aromatik

Reformasi katalitik (catalytic reforming = platforming)
adalah proses kunci pada produksi komponen bensin
dengan bilangan oktana tinggi.
Proses tersebut juga memainkan peran penting dalam
produksi aromatik untuk industri kimia.
Reformasi katalitik juga merupakan sumber utama gas
hidrogen.
hidrogen
Umpan (feedstocks) adalah nafta dan umpan lain dalam
rentang titik didih bensin (C6 C11).
4

Industri Petrokimia Berbasis Aromatik

Reaksi-reaksi pada reformasi katalitik:

Industri Petrokimia Berbasis Aromatik

Reaksi-reaksi pada reformasi katalitik:

Industri Petrokimia Berbasis Aromatik

Pada

Industri Petrokimia Berbasis Aromatik

Pada

Industri Petrokimia Berbasis Aromatik

Pada

Industri Petrokimia Berbasis Aromatik

Pada

10

Industri Petrokimia Berbasis Aromatik

Pada

11

Industri Petrokimia Berbasis Aromatik

Proses Pengolahan dan Aplikasi

12

Industri Petrokimia Berbasis Aromatik

Pada

13

Industri Petrokimia Berbasis Aromatik

toluene

benzoic acid

14

Industri Petrokimia Berbasis Aromatik

nitrosyl sulfuric acid

caprolactam

15

Industri Petrokimia Berbasis Aromatik

Nilon

16

Industri Petrokimia Berbasis Aromatik

Nilon (poliamida) dan monomernya
Nilon

Nilon 6

Nilon 6,6

Nilon 6,10

monomer

caprolactam

adipic acid

sebasic acid

dan

dan

hexamethylene
diamine

hexamethylene
diamine

Nilon

Nilon 8

Nilon 11

Nilon 12

monomer

suberic acid

11-amino-

laurolactam

undecanoic acid

17

Batubara
Pada

18

Biomassa
Pada

19

Biomassa dan Bioenergi

Biomassa, Proses, dan Kegunaaannya (Bongaerts, 2011)

20