Professional Documents
Culture Documents
Materi
:
1. Dasar- dasar Alkitab tanggung jawab bernegara
2. Beberapa perkembangan yang menyesatkan
3. Dukungan terhadap demokrasi
4. Hal-hal praktis yang dilakukan orang Kristen
Pembahasan
Semakin seorang Kristen memberi perhatian terhadap surga, semakin serius ia akan
memberi perhatian akan wujud kehendak Allah di dunia. Orang Kristen yang
memperlihatkan semangat untuk melayani orang lain, biasanya memiliki pijakan
kuat pada realita dunia.
Dasar Alkitab
Ketika Yesus menjawab pertanyaan tentang Pajak, Yesus mengatakan berikan
kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa
yang wajib kamu berikan kepada Allah (Markus 12:17). Ini bukanlah taktik untuk
menghindar dari permasalahan, tetapi adalah sebuah pengakuan yang tegas bahwa
menyerahkan kepada pemerintah apa yang sah dan sepatutnya, adalah panggilan
Kristen.
Paulus di dalam Roma pasal 13 mengajar bagaimana harus taat kepada pemerintah
(1), membayar pajak (6-7). Paulus juga menyatakan bahwa setiap pemerintah
adalah pelayan Allah untuk kebaikan warganya (4). Hal yang perlu diingat adalah
bahwa pada jaman itu pemerintah Roma adalah pemerintahan kafir. Inilah
dukungan yang diberikan orang Kristen terhadap pemerintahnya.
Orang Kristen selalu berpikir bahwa dunia adalah tempat tinggal sementara mereka
karena mereka adalah musafir (pengembara) menuju kepada tanah perjanjian yaitu
surga (1 Petrus 2:11; Matius 6:19-20). Tetapi Alkitab juga memperingatkan agar
setiap orang Kristen tidak melupakan tanggung jawab sosial mereka di mana
mereka tinggal. Hal ini juga dilakukan oleh Yusuf dan Daniel ketika berada di
pembuangan.
Kristen harus menerima bahwa di dalam politik tidak disediakan jawaban hitam
atau putih. Tetapi Allah menghendaki semuanya harus dipimpin dengan cara terbaik
dan berhikmat. Contoh salomo memperlihatkan bahwa Allah memberikan hikmat
kepada penguasa untuk mengatasi masalah secara kreatif (1 Raja 3)
Hal-hal yang bisa dilakukan orang Kristen
Perjanjian baru tidak bicara tentang partisipasi dalam bidang politik. Orang kristen
abad pertama adalah minoritas dari golongan bawah. Mereka tidak berpengaruh
pada politik dan tidak ada prospek untuk memenangkannya. Perlu 200 tahun
sebelum orang Kristen mendapatkan perlindungan politik. Untuk hal itu beberapa
partisipasi politik adalah dengan
Membayar pajak (Matius 17:24-27)
Berdoa untuk pemerintah (1 Tim 2:1-4)
Menjaga perdamaian (Roma 12:18)
Pada saat demokrasi melalui perwakilan, telah membuka jalan untuk keterlibatan
partisipasi politik yang menuntut kita memiliki komitmen dan tanggung jawab:
1. Keterbukaan. Hal ini bisa menolon orang Kristen untuk mengerti masalah dan
memberikan suara dengan baik untuk penguasa. Mengesampingkan politik
bukanlah sifat dasar orang Kristen
2. Berdoa. Semua orang Kristen harus berdoa untuk orang-orang yang sedang
berkuasa (1 Tim 2:1-4). Allah akan bekerja melalui orang-orang yang duduk di
pemerintahan untuk mendengarkan suara rakyat kecil
3. Memberikan suara. Memberikan suara di dalam pemilu atau refendum dapat
menjadi pandangan pribadi terhadap masalah nasional dalam penyelesaikan
masalah.
4. Tulisan. Beberapa orang berusaha mendapatkan pengaruh politik melalui
debat atau tulisan dan bekerja di partai politik yang mendekati idealis mereka
Peringatan untuk hal ini
1. Permainan kekuasaan biasanya membangkitkan hati mereka yang berdosa.
Tidak ada politisi yang mempunyai prinsip dapat mengharapkan langkahlangkah yang mudah, juga untuk orang Kristen
2. Kita harus rendah hati dan tidak terbius keadaan. Kita harus siap menemukan
bahwa kita salah dan harus mampu mengakuinya. Melayani sesama adalah
cinta kita kepada Tuhan. Tidak ada yang menjamin keberhasilan dalam waktu
singkat